Professional Documents
Culture Documents
RISK
MANAGEMENT
TEAM 2: WEEK 4
LARAS PRASTITI
1906421442
IMPORTANT
Value is created, preserved, or eroded by
management decisions in all activities, from
setting strategy to operating the enterprise day-to-
day.
WHY ERM IS IMPORTANT
Strategic
Operations
Reporting
Compliance
THE ERM FRAMEWORK
INTERNAL
ENVIRONMENT Establishes the entity’s risk
culture.
• Ekonomi
• Naturla Environment
Eksternal • Politik
• Sosial
• Teknologi
RISK ASSESSMENT
Inherent Risk
Residual Risk
RISK RESPONSE
Avoidance
Reduction
Sharing
Acceptance
CONTROL ACTIVITIES
Step 1.
Develop a strong understanding of the identified
significant risks and develop
control procedures to monitor or correct for these risks.
Step 2.
Create testing procedures to determine if those risk-
related control procedures
are working effectively.
Step 3.
Perform tests of the control procedures to determine if the
risk monitoring
process tested is working both effectively and as
expected.
Step 4.
Make adjustments or improvements as necessary to
improve risk monitoring
processes.
INFORMATION
AND
COMMUNICATION
COSO ERM COMPONENTS :
MONITORING
Contoh yang paling bisa dilihat
Salah satu komponen yang
adalah manajemen infrastruktur
diperlukan perusahaan untuk
pada teknologi informasi (IT)
menentukan bahwa seluruh perusahaan untuk melaksanakan
komponen yang diterapkan proses monitoring secara terus-
pada ERM dapat berjalan menerus.
efektif secara berkelanjutan.
Implementasi dari mekanisme manajemen pelaporan yang
(THE COSO ERM berkala serta rekomendasi dari audit internal maupun
eksternal.
APPLICATION Melakukan pembaharuan pada informasi yang
berhubungan dengan risiko, seperti kebijakan pemerintah
FRAMEWORK) yang terbaru, tren industry dan berita ekonomi secara
general.
SECARA SPESIFIK, REVIEW INDIVIDUAL DARI PROSES ERM DAPAT
MENGGUNAKAN TOOLS BERIKUT INI
PROCESS FLOWCHARTING REVIEW ATAS RISIKO DAN BENCHMARKING QUESTIONNAIRES SESI KHUSUS YANG
CONTROL YANG BERSIFAT DIFASILITASI
MATERIAL PERUSAHAAN DALAM
BENTUK FOCUS GROUP
DISCUSSION
PROFIL
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan
Badang Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang
pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan.
Komoditi yang diusahakan adalah kelapa sawit, karet, tebu,
teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan
aneka tanaman lainnya.
Komoditi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terdiri dari:
kelapa sawit, karet, tebu, kopi, teh, kakao serta produk hilirnya masing-
masing. Secara keseluruhan capaian realisasi produksi tahun 2018 masih
dibawah RKAP
Identifikasi risiko :
Risiko mata uang asing
PERMASALAHAN
Risiko nilai wajar/ arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan
berfluktuasi yang disebabkan oleh nilai tukar mata uang
Risiko suku bunga atas nilai wajar instumen keuangan dan arus kas
Risiko kredit
Risiko likuiditas
INTERNAL
ENVIRONMENT
OBJECTIVE SETTING
EVENT IDENTIFICATION
RISK
ASSESMENT
RISK RESPONSE
Saat ini, Holding Perkebunan sedang menyiapkan skema new normal bersama dengan 13 anak perusahaannya. Ada 4 strategi yang
disiapkan antara lain sebagai berikut:
Merumuskan kembali model interaksi yang selaras dengan protokol kesehatan untuk penanganan penyebaran COVID-19.
Program Transformasi Perkebunan Nusantara untuk meningkatkan kinerja operasional dan penyehatan keuangan harus sukses
untuk menjamin kelangsungan usaha.
Protokol Penanganan Covid-19 di lingkungan Perkebunan Nusantara.
Untuk memastikan proses produksi tidak terganggu maka ditunjuk pejabat puncak masing-masing tingkatan dalam gugus tugas
(task force) merupakan signal urgennya penyiapan infrastruktur menghadapi Era New Normal.
Langkah dari Menteri BUMN untuk perusahaan melakukan restrukturisasi utang dan melakukan reorganisasi struktur Direksi
Perusahaan pada akhir tahun 2019.
PTPN merupakan salah satu BUMN prioritas yang mendapatkan Penyertaan-Modal-Negara-Pemulihan-Ekonomi-Nasional-
Untuk-BUMN di dalam kondisi Covid-19.
CONTROL ACTIVITIES
INFORMATION AND
COMMUNICATION
MONITORING
CONCLUSION