KOMPOSIT

Hasil kombinasi dua bahan atau lebih, dengan sifat yang berbeda, akan
didapat sifat kombinasi yang lebih baik daripada sifat masing masing
bahan asalnya. (Phillips 2003)

Matriks Organik
* Bis-GMA , UDMA (20-40 wt% )
* + inisiator (CQ), stabilizer, pigmens
Bahan pengikat / coupling agent
* Silane

Bahan Pengisi / Fillers

*Silica, Ba-/Sr-fluoro-silicate glasses, Si-Zr mixed ( 60-80 wt%)

Ukuran & Bentuk

Kekuatan mekanis, fisik
HISTORY
 RESIN K O M P O S
IT
Komposit Resin Filler

Midifillers Minifillers Nanofillers

Era ~ 80
Era ~ 90 ~
1 Micron ( m ) Era 2000 ~
( 1000 nm) - 0,6 m
- 0,4 m
( 600 nm) ( 400 nm)
75 nm 20 nm
 KOM PO S IT
Klasifikasi berdasar ukuran fillers
 KOMPOSIT
Komposit Resin Filler

Priyawan Rachmadi,drg.,Ph.D PSKG-UNLAM

 Mekanisme pulas
Small Particle Hybrid Microfilled Composite

Acquired Polish
Time
Linear wear pattern

Inherent
Adept Report 1992
Polish
 PEMILIHAN BAHAN
TAMBAL

Amalgam, Glassionomer, Komposit

dll

- Tuntutan Px, drg

- Jenis kasus

Pemilihan bahan ?

Komposit,
Glassionomer,
Amalgam
 KOM PO S IT

Pengerasan / Sinar UV Suhu / panas

curing Sinar Tampak Dual-cure
Kimia
Klasifikasi
Traditional High-stress area
Hybrid (Large F) High-stress area, Polish +, Cl I-IV
Hybrid (Midi F) High-stress area, Polish ++, Cl III-IV
Hybrid (Mini F) Moderate-stress area, Polish +++,
Cl III-IV
Packable Hybrid Condensable, Cl I - II
Flowable Hybrid Dificult area, Cl II
Homogenous Microfill Low-stress area, polish ++
Heterogenous Microfill Low-stress area, Shrinkage -
 KOM PO S IT

Jenis Komposit & Kegunaannya

Traditional High-stress area

Hybrid (Large F) High-stress area, Polish +, Cl I-IV
Hybrid (Midi F) High-stress area, Polish ++, Cl III-IV
Hybrid (Mini F) Moderate-stress area, Polish +++,
Cl III-IV
Packable Hybrid Condensable, Cl I - II
Flowable Hybrid Dificult area, Cl II
Homogenous Microfill Low-stress area, polish ++
Heterogenous Microfill Low-stress area, Shrinkage -
Nanofillers High-stress area, Polish +++,
Cl I-V,
Microfilled  Renamel (Cosmedent),
 Heliomolar (Ivoclar-Vivadent)
 Durafill (Kulzer),
 Filtek A110, Silux (3M)

Hybrids  Point 4, Herculite, Prodigy (Kerr)

 Tetric ceram/4 Seasons (Ivocalar-Vivadent)
 Charisma/Venus (Kulzer)
 Renamel Hybrid (Cosmedent)
 Z100/Z250 (3M)
 Esthet-X (Dentsply)

Nanofilled  Premisa (Kerr)

 Filtek Supreme Plus/Z350 (3M)
 Artiste (pentron)
 Table of Properties
Property Traditional Microfilled Small Particle Hybrid

Compressive strength
250-300 250-300 350-400 300-350
(MPa)

Tensile strength (MPa) 50-65 30-50 75-90 70-90

Elastic Modulus (GPa) 8-15 3-6 15-20 7-12

Coefficient of Thermal
25-35 50-60 19-26 30-40
Expansion (10-6/ºC)

Knoop Hardness 55 5-30 50-60 50-60

Phillip’s Science of Dental Materials 2003

Kegunaan komposit
Kegunaan komposit
 Proses polimerisasi
Proses polimerisasi melalui empat tahap, yaitu :

 Aktivasi ; pembentukan radikal bebas

 Inisiasi ; berikatannya radikal bebas
dengan monomer resin
 Propagasi ; perpanjangan rantai polimer
 Terminasi ; tertutupnya rantai polimer
 Dalam proses polimerisasi
Terdapat monomer sisa
Pengkerutan material
Sehingga terjadi celah interfasial (kebocoran mikro)

Masalah ini dapat diatasi dengan :

a. Pemakaian pelapis kavitas
b. Sistem adhesif
c. Pemilihan bahan restorasi yang tepat
d. Penggunaan teknik indirek
e. Penggunaan flowable resin
 The advantages of white fillings are:

Tidak menghantar suhu dan listrik

Relative lebih aman dari amalgam
Baik untuk karies kecil ( tidak harus menunggu lebar)
Lebih natural
Tahan sampai 6 – 9 tahun
 Macam macam kegagalan restorasi
resin komposit

- Mudah lepasnya tumpatan

- Rasa sakit
- Prediksi warna dan bentuk tumpatan yg salah
- Ada batas restorasi yang tampak
kegagalan restorasi resin komposit
Microleakage
 Marginal openings
Caries
 Internal debonding
Post operative
 Cusp flexure
sensitivity
 Cusp micro fracture
Pulpal pathology
Margin discolouration
Keberhasilan komposit
dipengaruhi

Bonding agent

Light Curing

Filler-Nanocomposite

Color-Chameleon
effect
Higher filler load the
better properties ?
 KOM PO S IT

Pengerasan / Curing

Kimia (Self Curing) Suhu / panas

Sinar UV Dual-cure
Sinar Tampak
 LIGHT CURING UNIT

Merupakan alat bantu proses Curing suatu bahan Komposit

atau Alat bantu proses whitening gigi

Umumnya memakai sumber sinar

Halogen, Light Emiting Diode ( LED )

Jenis lampu lain yang dipakai;

Blue Light Emitting Diode (blue-LED),
Plasma (xenon) arc
Argon laser,
Quartz-Tungten-Halogen (QTH).
 LIGHT CURING UNIT
Blue Light Emitting Diode (blue-LED)
- Panjang gelombang sempit antara 460 - 480 nm,
- Energi lebih efisien ( sumber daya kecil )
- Tidak menimbulkan panas dan tidak bersuara.
- Kekurangannya beberapa jenis komposit tidak dapat
mengeras
(curing) optimal, khususnya pada komposit yang tidak
memakai champoroquinone sebagai inisiatornya.
 KOMPOSIT
Tingkat kegagalan tumpatan posterior)

15
% Annual Failure

10

0
TERIMA KASIH