Professional Documents
Culture Documents
(International Classification
Functioning Disability and Health)
ICF
(Interntional Classification of Functioning, Disability and Health)
National &
Health Body
International Condition Function Community
Policy
Enviromen
-tal Factor
Person Activities
Standar
Guidance & Personal Inter agency
Factor
Documentation Participati Integrated
on
Practice
Evidence
Based
Practice
Interaction of Concepts
Health Condition
(disorder/disease)
Environmental Personal
Factors Factors
Definitions
Impairment Loss or abnormality in body structure
or function (including mental function)
18
ICF Components
Body functions Physiological functions of body
systems
Body Structures Structural or anatomical parts of the
body
Activities Execution of a task or action by an
individual (individual perspective)
Participation Persons involvement in a life situation
(societal perspective)
Environmental Factors
All aspects of the external world that
impact on the person’s functioning
19
Classification of Activities and
Participation
Kelemahan tubuh sisi kanan merubah merubah posisi Tdk bisa makan malam bersama
Sulit menggenggam Tdk dapat memegang gelas keluarga
Tidak bisa mengontrol Sulit berjalan Sulit sholat berjamaah
gerakan kaki Tidak bisa bermain kartu
Tidak bisa Bermain dengan keluarga
Power of muscle one side of the Changing basic body position Recreation and leisure (d920)
body (b7302) (d410) Religion spirituality (d930)
Perspektif Profesi FT
Walking (d450)
CONTEXT FACTOR Environment : tinggal di lantai 1, toilet jongkok, membutuhkan alat bantu jalan
Personal : Usia lanjut
EVIDENCE BASED PRACTICE
• Saat ini penyakit kardiovaskular merupakan
penyebab utama kematian diseluruh dunia.
Secara global, 17,3 juta orang meninggal akibat
penyakit kardiovaskular di tahun 2008, yaitu 30%
dari total kematian. Sebanyak 7,3 juta
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan
6,2 juta akibat stroke. Diperkirakan pada tahun
2030, hampir 23,6 juta orang akan meninggal
akibat penyakit kardiovaskular, terutama
penyakit jantung dan stroke.
– Sumber: World Health Organization
www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/
EVIDENCE BASED PRACTICE
• Diperkirakan bahwa jika setiap orang berjalan 3-4 mph hampir di setiap
harinya, sekitar 30% kematian per tahun akibat penyakit kardiovaskular
dapat dicegah.
Sumber:
– Pate R et al. Physical activity and public health. JAMA.1995;273(5):402-407.
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7823386
– Wei M, Kampert et al. Relationship between low cardiorespiratory fitness and
mortality in normal-weight, overweight, and obese men. JAMA.
1999;282(16):1547-1553. www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/10546694
– Manson JE et al. A prospective study of walking as compared with vigorous
exercise in the prevention of coronary heart disease in women. NEJM.
1999;341(9):650-658. content.nejm.org/cgi/content/ abstract/347/10/716
– Tully M et al. Brisk walking, fitness, and cardiovascular risk: a randomized
controlled trial in primary care. Prevent Med. 2005;41:622-628.
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15917061
EVIDENCE BASED PRACTICE
• Diperkirakan bahwa jika setiap orang berjalan 3-4 mph dengan dosis
terukur hampir di setiap harinya, sekitar 30% kematian per tahun akibat
penyakit kardiovaskular dapat dicegah.
Sumber:
– Pate R et al. Physical activity and public health. JAMA.
1995;273(5):402-407. www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7823386
– Wei M, Kampert et al. Relationship between low cardiorespiratory fitness and
mortality in normal-weight, overweight, and obese men. JAMA.
1999;282(16):1547-1553. www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/10546694
– Manson JE et al. A prospective study of walking as compared with vigorous
exercise in the prevention of coronary heart disease in women. NEJM.
1999;341(9):650-658. content.nejm.org/cgi/content/ abstract/347/10/716
– Tully M et al. Brisk walking, fitness, and cardiovascular risk: a randomized
controlled trial in primary care. Prevent Med. 2005;41:622-628.
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15917061
• Beberapa ulasan menunjukan bahwa rehabilitasi
jantung berbasis latihan bagi pasien dengan penyakit
jantung memberikan perubahan secara siginifkan pada
status kesehatan dan angka kematian.
– Sumber: Clark et al. Meta-analysis: secondary prevention
programs forpatients with coronary artery disease. Ann
Intern Med. 2005; 143:659-672.
www.annals.org/cgi/content/abstract/143/9/659
– Taylor RS et al. Exercise-based rehabilitation for patients
with coronary heart disease: systematic review and meta-
analysis of randomized controlled trials. Am J Med. 2004;
116:682– 692. www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15121495
• Peningkatan tekanan darah, yang mana
merupakan faktor resiko serangan jantung dan
stroke, dapat dikendalikan oleh latihan. Satu
studi telah mengindikasikan bahwa latihan daya
tahan memberikan penurunan rata-rata 10
mmHg dalam pembacaan tekanan darah baik
sistolik maupun diastolik.
– Sumber: American College of Sports Medicine’s
Guidelines for Exercise Testing and Prescription. 6th
Ed. Baltimore MD: Lippincott Williams & Wilkins 2000.
www.exrx.net/Store/Other/ACSMGuidelinesExTesting
Rx.html
• Tipe latihan penguatan yang diresepkan oleh
fisioterapis secara efektif dapat menurunkan tekanan
darah bagi pria dan wanita lanjut usia.
– Sumber: Martel GF et al. Strength training normalizes
resting blood pressure in 65- to 73-year- old men and
women with high normal blood pressure. J Am Geriatr Soc.
1999 Oct;47(10):1215-21.
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10522955
• Tipe penurunan tekanan darah ini telah dihubungkan
dengan 5-9% penurunan morbiditas jantung, dan 8%
hingga 14% penurunan resiko stroke.
– Sumber: Whelton et al. Primary prevention of
hypertension: clinicaland public health advisory from The
National High Blood Pressure Education Program. JAMA.
2002 Oct 16;288(15):1882- 8.
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12377087
CASE 2
HEALTH CONDITION
CRONIC LOW BACK PAIN
Gangguan pernafasan Sulit untuk mencari posisi saat tidur Tidak bisa bekerja di kantor
Tdk bisa duduk lama >20 mnt Tidak bisa Bermain dengan keluarga
Tidak dapat membungkuk
Sulit untuk berjalan lama