PRE-EKLAMSIA

• Pre-eclampsia (US: preeclampsia) is a medical condition

where hypertension arises in pregnancy (
pregnancy-induced hypertension) in association with
significant amounts of protein in the urine.
• Because pre-eclampsia refers to a set of symptoms rather
than any causative factor, it is established that there are
many different causes for the syndrome.
• It also appears likely that there is a substance or
substances from the placenta that may cause
endothelial dysfunction in the maternal blood vessels of
susceptible women.[1] While blood pressure elevation is
the most visible sign of the disease, it involves generalized
damage to the maternal endothelium and kidneys and
liver, with the release of vasopressive factors only
secondary to the original damage.
 PRE-EKLAMSIA
• Pre-eclampsia may develop from 20 weeks
gestation (it is considered early onset before 32
weeks, which is associated with increased
morbidity) and its progress differs among
patients; most cases are diagnosed pre-term
• Apart from abortion, Caesarean section, or
induction of labor, and therefore delivery of the
placenta, there is no known cure. It may also
occur up to six weeks post-partum.
• It is the most common of the dangerous
pregnancy complications; it may affect both the
mother and the fetus.[1]
 PRINSIP DIIT HIPEREMESIS
1. Pentingkan konsumsi makanan sumber
karbohidrat komplekss terutama pada pagi hari
2. Hindari makanan berlemak dan goreng-
gorengan untuk menghindari mual muntah
3. Makan dan minum berjarak
4. Makanlah makanan dalam bentuk kering
5. Makanlah makanan yg mudah dicerna, tidak
merangsang saluran cerna dalam porsi kecil
tapi sering
6. Bila makan pagi dan siang sulit diterima,
optimalkan makan malam dan selingan malam
7. Porsi dan nilai gizi ditingkatkan sesuai kondisi
ibu hamil
 PRINSIP DIIT HIPEREMESIS
8. Pada saat mengalami hiperemesis berat
makanlah roti kering, roti bakar, ubi bakar atau
rebus dan buah-buahan dan jangan minum
secara bersamaam, tetapi minumlah 1 – 2 jam
setelah makan. Makanan ini hanya boleh untuk
2 hari karena kurang gizi
9. Bila mual dan muntah sudah berkurang
makanlah nasi 2 gelas, roti 4 iris, biskuit 2 bh,
telur 2 btr, tempe, sayur dan buah.
10. Minum tidak boleh bersamaan dgn makan
11. Dianjurkan minum coca cola, fanta, sirup kaldu
tak berlemak, teh dan kopi encer
12. Hindari makanan berbumbu tajam,
merangsang lambung, makanan mengandung
alkohol, kopi dan food aditif dan penyedap rasa
 TUJUAN DIIT HIPEREMESIS

1. MENGGANTI PERSEDIAAN GLIKOGEN

TUBUH DAN MENGONTROL
ASIDOSIS
2. SECARA BERANGSUR – ANGSUR
MEMBERIKAN MAKANAN BERENERGI
DAN ZAT GIZI YG CUKUP
 SYARAT DIIT HIPEREMESIS
1. KARBOHIDRA TINGGI YAITU 75 – 80 %
DARI KET
2. LEMAK RENDAH YAITU ≤ 10 % DARI
KET
3. PROTEIN SEDANG YAITU 10 – 15 %
DARI KET
4. MAKANAN DIBERIKAN DALAM
BENTUK KERING; PEMBERIAN
CAIRAN DISESUAIKAN DENGAN
KEADAAN PASIEN YAITU 7 – 10
GELAS SEHARI
 SYARAT DIIT HIPEREMESIS
5. MAKANAN MUDAH DICERNA, TIDAK
MERANGASANG SALURAN CERNA
DAN DIBERIKAN SERING DALAM
PORSI KECIL
6. BILA MAKANAN PAGI DAN SIANG
SULIT DITERIMA, DIOPTIMALKAN
MAKAN MALAM DAN SELINGAN
MALAM
7. MAKANAN SECARA BERANGSUR
DITINGKATKAN DALAM PORSI DAN
NILAI GIZI SESUAI DENGAN KEADAAN
DAN KEBUTUHAN GIZI PASIEN
 MACAM DIIT HIPEREMESIS

DIET HIPEREMESIS I

DIET HIPEREMESIS I DIBERIKAN KPD

PASIEN DENGAN HIPEREMESIS BERAT.
MAKANAN HANYA TERDIRI DARI ROTI
KERING, SINGKONG BAKAR ATAU REBUS
DAN BUAH-BUAHAN
CAIRAN TIDAK DIBERIKAN BERSAMA
MAKANAN, TETAPI 1 – 2 JAM
SESUDAHNYA.
SEMUA ZAT GIZI PADA MAKANAN INI
KURANG KECUALI VITAMIN C SEHINGGA
HANYA DIBERIKAN SELAMA BEBERAPA
HARI
 MACAM DIIT HIPEREMESIS

DIET HIPEREMESIS II

DIET HIPEREMESIS II DIBERIKAN KPD

PASIEN DENGAN HIPEREMESIS BILA RASA
MUAL DAN MUNTAH SUDAH BERKURANG.
SECARA BERANGSUR-ANGSUR MULAI
DIBERIKAN BAHAN MAKANAN YG BERNILAI
GIZI TINGGI. MINUMAN TIDAK DIBERIKAN
BERSAMA MAKANAN. PEMILIHAN BAHAN
MAKANAN YG TEPAT PADA TAHAP INI
DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI,
KECUALI ENERGI
 MACAM DIIT HIPEREMESIS

DIET HIPEREMESIS III

DIET HIPEREMESIS III DIBERIKAN

KPD PASIEN DENGAN HIPEREMESIS
RINGAN. SESUAI DENGAN
KESANGGUPAN PASIEN, MINUMAN
BOLEH DIBERIKAN BERSAMA
MAKANAN. MAKANAN INI CUKUP
ENERGI DAN SEMUA ZAT GIZI
 MACAM DIIT HIPEREMESIS

BAHAN MAKANAN DIET HIPEREMESIS I

ROTI 120 gr (6 IRIS)

JAM 30 gr (3 SDK MKN)
BUAH 700 gr (7 PTG SEDANG PEPAYA)
GULA PASIR 50 gr (5 SDK MKN)
 MACAM DIIT HIPEREMESIS
BAHAN MAKANAN DIET HIPEREMESIS II
BERAS 150 gr (2 GLS NASI)
ROTI 80 gr (4 IRIS)
BISKUIT 20 gr (2 BH)
DAGING 100 gr (2 PTG SDG)
TELUR AYAM 50 (1 BTR SDG)
TEMPE 50 gr (2 PTG SDG)
SAYURAN 150 (1 ½ GLS)
JAM /SELAI 20 gr (2 SDK MKN)
BUAH 400 gr (4 PTG SEDANG PEPAYA)
MINYAK –
MARGARIN 10 gr
GULA PASIR 30 gr (3 SDK MKN)
 MACAM DIIT HIPEREMESIS
BAHAN MAKANAN DIET HIPEREMESIS III
BERAS 200 gr (3 GLS NASI)
ROTI 80 gr (4 IRIS)
BISKUIT 40 gr (2 BH)
DAGING 100 gr (2 PTG SDG)
TELUR AYAM 50 (1 BTR SDG)
TEMPE 100 gr (4 PTG SDG)
SAYURAN 150 (1 ½ GLS)
JAM 20 gr (2 SDK MKN)
BUAH 400 gr (4 PTG SEDANG PEPAYA)
MINYAK 10 gr (1 SDM)
MARGARIN 20 gr
SUSU 200 gr (1 GLS)
 DIIT HIPEREMESIS
MAKANAN YANG DIANJURKAN UNTUK
DIET HIPEREMESIS I,II,III

ROTI PANGGANG, BISKUIT, KREKERS,

BUAH SEGAR, SARI BUAH, MINUMAN
BOTOL RINGAN) COCA COLA, FANTA,
LIMUN, SIRUP), KALDU TIDAK
BERLEMAK, THE, KOPI ENCER
 DIIT HIPEREMESIS
MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
UNTUK DIET HIPEREMESIS I,II,III

MAKANAN YG MERANGSANG SALURAN

CERNA DAN BERBUMBU TAJAM, BAHAN
MAKANAN YG MENGANDUNG ALKOHOL,
KOPI, DAN MENGANDUNG ZAT TAMBAHAN
(PENGAWET, PEWARNA DAN BUMBU
PENYEDAP)

CARA MEMESAN DIET

DIET HIPEREMESIS I/II/III
 PRINSIP DIIT PREEKLAMSI
Sindrom hipertensi, proteinuria, edema, mual,
muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria dan
penurunan kesadran yg terjadi pada saat usia
kehamilan masuk minggu 20

TUJUAN DIET

1. ENERGI DAN SEMUA ZAT GIZI CUKUP.

DALAM KEADAAN BERAT MAKANAN
DIBERIKAN SECARA BERANGSUR-
ANGSUR, SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
PASIEN MENERIMA MAKANAN.
PENEMBAHAN ENERGI TIDAK LEBIH DARI
300 kkal DARI MAKANAN ATAU DIET
SEBELUM HAMIL
 PRINSIP DIIT PREEKLAMSI
TUJUAN DIET
2. GARAM DIBERIKAN RENDAH SESUAI
DENGAN BERAT RINGANNYA
RETENSI GARAM ATAU AIR.
PENAMBAHAN BERAT BADAN
DIUSAHAKAN DIBAWAH 3 kg/BULAN
ATAU DIBAWAH I kg/MINGGU
3. PROTEIN TINGGI (1 ½ - 2 gr/kg BB)
4. LEMAK SEDANG, SEBAGIAN LEMAK
BERUPA LEMAK TIDAK JENUH
TUNGGAL DAN LEMAK TIDAK JENUH
GANDA.
 PRINSIP DIIT PREEKLAMSI
TUJUAN DIET
5. MINERAL CUKUP TERUTAMA KALSIUM
DAN KALIUM
6. VITAMIN CUKUP VIT C DAN B6 DIBERIKAN
SEDIKIT LEBIH TINGGI.
7. BENTUK MAKANAN DISESUAIKAN DENGAN
KEMAMPUAN MAKAN PASIEN
8. CAIRAN DIBERIKAN 2500 ML SEHARI. PADA
KEADDAAN OLIGURIA CAIRAN DIBATASI
DAN DISESUIKAN DENGAN CAIRAN YG
KELUAR MELALUI URIN, MUNTAH,
KERINGAT, DAN PERNAPASAN
 PRINSIP DIIT PREEKLAMSI
JENIS DIET

DIET PREEKLAMSI I
DIBERIKAN KPD PASIEN PREEKLAMSI BERAT .
MAKANAN DIBERIKAN DALAM BENTUK
CAIR YG TERDIRI DARI SUSU DAN SARI
BUAH.
JUMLAH CAIRAN DIBERIKAN PALING SEDIKIT
1500 ML SEHARI PER ORAL DAN
KEKURANGANNYA DIBERIKAN SECARA
PARENTERAL
MAKANAN INI KURANG ENERGI DAN ZAT GIZI
SEHINGGA HANYA DIBERIKAN SELAMA 1 –
2 HARI
 PRINSIP DIIT PREEKLAMSI
JENIS DIET

DIET PREEKLAMSI II
DIBERIKAN SEBAGAI PERPINDAHAN DARI DIET
PREEKLAMSI I ATAU KEPADA PASIEN
PREEKLAMSI YG PENYAKITNYA TIDAK
BEGITU BERAT . MAKANAN DIBERIKAN
DALAM BENTUK SARING ATAU LUNAK DAN
DIBERIKAN SEBAGAI DIET RENDAH GARAM
I
MAKANAN INI CUKUP ENERGI DAN ZAT GIZI
LAINYA
 PRINSIP DIIT PREEKLAMSI
JENIS DIET

DIET PREEKLAMSI III

DIBERIKAN SEBAGAI PERPINDAHAN DARI DIET
PREEKLAMSI II ATAU KEPADA PASIEN
PREEKLAMSI RINGAN. MAKANAN
MENGANDUNG PROTEIN TINGGI DAN
GARAM RENDAH DAN MAKANAN
DIBERIKAN DALAM BENTUK LUNAK ATAU
BIASA. MAKANAN INI CUKUP ENERGI DAN
SEMUA ZAT GIZI.
JUMLAH ENERGI HARUS DISESAIKAN DENGAN
KENAIKAN BERAT BADAN YG BOLEH LEBIH
DARI 1 KG TIAP BULAN
 DIIT IBU HAMIL DGN ANEMIA

ANEMIA SUATU KEADAAN KURANG

CUKUPNYA SEL DARAH MERAH DAN
BERDAMPAK PADA PENURUNAN
HEMOGLOBIN (PEMBAWA OKSIGEN
VITAL BAGI SEL - SEL TUBUH UNTUK
METABOLISME SEL) ROBERT &
WILYAMS; 1993
 DIIT IBU HAMIL DGN ANEMIA

TYPE ANEMIA
1. ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI
(MIKROLITIK, HYPOKROMIK)
2. ANEMIA PERNISIOSA (ANEMIA
MEGALOBLASTIK, DEFISIENSI VIT
B12)
3. ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT
4. ANEMIA APLASTIK (HYPOPLASIA
SUMSUM TULANG BELAKANG, PADA
ORANG DEWASA)
 DIIT IBU HAMIL DGN ANEMIA
75 % ANEMIA PADA KEHAMILAN ADALAH
ANEMIA DEFISIENSI BESI. LAINYA YANG
SERING ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT
YG BIASANYA BERSAMAAN DENGAN
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI

DAMPAK ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
(BBLR), PREMATUR DAN ABORTUS
(KELAHIRAN PRENATAL)
2. PADA IBU (KOMPLIKASI KEBIDANAN,
KEMATIAN AKIBAT PERDARAHAN POST
PARTUM DAN INFEKSI POST PARTUM
 DIIT IBU HAMIL DGN ANEMIA
TUJUAN DIET ANEMIA PADA IBU HAMIL
1. MEMENUHI KEBUTUHAN ZAT GIZI BESI
DAN ZAT GIZI LAINYA YG DIBUTUHKAN
UNTUK PEMBENTUKAN SEL DARAH
MERAH/HEMOGLOBIN (PROTEIN, ASAM
FOLAT, VIT B 12, ZAT GIZI BESI)
2. MEMUDAHKAN DAN MENGOPTIMALKAN
PENYERAPAN ZAT GIZI BESI
3. MENINGKATKAN /MENGOPTIMALKAN
HEMOGLOBIN (Hb) DARAH DAN
MEMPERTAHANKAN Hb DALAM BATAS
NORMAL
 DIIT IBU HAMIL DGN ANEMIA
SYARAT DIET IBU HAMIL DENGAN ANEMIA
1. ENERGI CUKUP SESUAI KEBUTUHAN IBU
HAMIL
2. KARBOHIDRAT CUKUP
3. Protein tinggi 1,5 – 2 gr/bb DIANJURKAN
PROTEIN YANG MENGANDUNG SUMBER
FE (HEME) SEPERTI DAGING, IKAN TELUR
4. LEMAK CUKUP,
5. VITAMIN B12, ASAM FOLAT DAN VIT C
TINGGI
6. MINERAL Fe TINGGI (DIBERIKAN
SUPLEMEN ZAT BESI =TABLET
SULFAFEROSUS SELAMA HAMIL)
7. CAIRAN CUKUP