Professional Documents
Culture Documents
SastraInggris 19102021
SastraInggris 19102021
Sastra Inggris
Nama Kelompok:
- Muhammad Fawwaz Afwan
- Dwi Arya Ramadhan
B.J Habibie was born on June 25, 1936, he was the fourth of eight children, B.J
habibie is the son of a father named Alwi Abdul Jalil habibie and a mother named
RA. Tuti Marini Puspowardojo, at the age of 26 b.j habibie married hasri ainun
habibie and has two sons named Ilham Akbar and Thareq Kemal, he life in Pare-
Pare, South Sulawesi
Habibie who has a penchant for horseback riding and reading is known to be very
smart when he was still occupying elementary school. He had to lose his father
who died on September 3, 1950 due to a heart attack while he was praying Isya.
Shortly after his father died, his mother then sold his house and vehicle and
moved to Bandung with Habibie, after his father's death, his mother slammed the
bones to finance the lives of his children, especially Habibie.
Translate:
BJ Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936, ia adalah anak keempat dari delapan
bersaudara, BJ Habibie adalah putra dari seorang ayah bernama Alwi Abdul Jalil
habibie dan seorang ibu bernama RA. Tuti Marini Puspowardojo, pada usia 26
tahun habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie dan memiliki dua putra
bernama Ilham Akbar dan Thareq Kemal, ia tinggal di Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Habibie yang memiliki kegemaran menunggang kuda dan membaca dikenal
sangat pintar saat masih duduk di bangku SD. Dia harus kehilangan ayahnya yang
meninggal pada tanggal 3 September 1950 karena serangan jantung saat dia
sedang berdoa Isya. Tak lama setelah ayahnya meninggal, ibunya kemudian
menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie,
setelah kematian ayahnya, ibunya membanting tulang untuk membiayai
kehidupan anak-anaknya, terutama Habibie.
Orientation : Habibie who has a penchant for horseback riding and reading is
known to be very smart when he was still occupying elementary school. He had to
lose his father who died on September 3, 1950 due to a heart attack while he was
praying Isya.
Reorentation : Shortly after his father died, his mother then sold his house and
vehicle and moved to Bandung with Habibie, after his father's death, his mother
slammed the bones to finance the lives of his children, especially Habibie.