DISLIPIDEMIA & OBESITAS

KAITANNYA DENGAN
SINDROMA METABOLIK

K Heri Nugroho, Tony Suhartono

Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK UNDIP – RS Dr. Kariadi Semarang
12/12/21
Synonyms of Metabolic syndrome

1. Insulin resistance syndrome

(IRS)
2. (Metabolic) Syndrome X
3. Dysmetabolic syndrome
4. Multiple metabolic syndrome
5. ICD code # 277.7
 The Metabolic Syndrome

12/12/21
 PATOGENESIS OBESITAS
 Faktor genetik
 Parental fatness
 7 gen penyebab : - Leptin receptor
- Melanocortin receptor – 4
- Alpha-melanocyte stimulating hormone
- Prohormone convertase – 1
- Leptin
- Bardert-Biedl
- Dunnigan partial lypodystrophy
 Faktor lingkungan : - Nutrisional - Medikasi
- Aktifitas fisik - Sosial ekonomi
- Trauma
12/12/21
 Metabolic Syndrome, Insulin
Resistance, and Atherosclerosis
Hyperinsulinemia/hyperproinsulinemia

Insulin resistance

Glucose Increased Decreased Increased BP

intolerance triglycerides HDL cholesterol Endothelial dysfunction

Increased
Small, dense PAI-1
LDL
Atherosclerotic
cardiovascular
disease

MacFarlane S et al. J Clin Endocrinol Metab. 2001;86:713-718.

 SINDROMA METABOLIK
NCEP-ATP III WHO
IGT/DM/IFG
3 dari 5 2 dari 4
BMI > 30 Kg/m2
Mikral urin > 20 µg/ml
WHR ♂ > 0.90
♀ > 0.85
WCF ♂ > 102 cm (> 90 cm )
♀ > 88 cm (> 80 cm)
Trigliserid ≥ 150 mg/dl > 150 mg/dl
Kol-HDL ♂ < 40 mg/dl < 35 mg/dl
♀ < 50 mg/dl < 39 mg/dl
Tensi ≥ 130/85 mmHg ≥ 140/90 mmHg
Gluk.puasa ≥ 110 mg/dl ≥ 6.1 mMol/L
12/12/21
 Prevention and Therapy
Metabolic Syndrome

12/12/21
 OBESITY Poison
CHD fruits

DYSLIP

Branches
NIDDM
H/T

Sites of Trunk
prevention
Genetic
susceptibility
Stress Roots
Early development Food Physical activity
Soil

Sites of prevention.
(Assal. Diab.Met.Rev;13:119 (1997)
Principles in the treatment of metabolic syndrome
(applies also to type 2 diabetes with modification)

Efforts to improve insulin sensitivity

Lifestyle modifications
PPARs agonist
Metformin
thiazolidinediones
insulin secretagogues
alpha glucosidase inhibitor
GLP-1

Efforts to treat individual component of MA / IRS

To treat typical lipid abnormalities
Pleiotropic effects of statins and ACE-I.

DM-BR- 2004
 Antiatherosclerosis therapy in metabolic
syndrome and type 2 diabetes mellitus

Dyslipidemia Hypertension

ACE Inhibitors
Statins Angiotensin Receptor Blockers
Β-Blocker
Fibric Acid Derivatives
Thiazolidinediones ?
ATHEROSCLEROSIS Calcium Channel Blockers
Diuretics

Hyperlipidemia Platelet Activation

Insulin Resistance Insulin and Aggregation
Metformin
Thiazolidinediones Aspirin
Sulfonylureas Clopidogrel
Nonsulfonylurea Ticlopidine
Secretagogues
12/12/21
12/12/21
Obesitas
Eropa Asia

IMT > 30 kg/m2 > 25 kg/m2

♀ > 90 ♀ > 80 cm
Waist Circumference
♂ > 102 ♂ > 90 cm

12/12/21
 Acanthosis Nigricans

In patients with Acanthosis Nigricans with or without DMII,

not taking statins or lipid lowering agents check their lipid
panel, if their LDL and triglycerides are really low think of
cancer. The cancers of the endothelium eat up the
cholesterol for energy.
Acanthosis Nigricans
Acanthosis Nigricans
Acanthosis Nigricans
 Obesity is caused by imbalance of high
Food intake and or low energy expenditure

12/12/21
 Overweight and Obesity can be treated

“Overweight and Obesity widespread, serious

But treatable”

12/12/21
 Low Calorie Balance Diets
( LCD )

 Awal program : kalori  600 – 1000 kcal/hari

- Asupan lemak 
- Asupan KH 
 Kalori : 1200 – 1600 kcal/hari
 Protein : 1 g/Kg BB aktual
 KH : sisanya

12/12/21
 Very Low Calorie Diets
( LCD )

 Formula pabrik
 Sering sebabkan gangguan metabolisme
 Perlu pengawasan di RS
 Utk persiapan operasi

12/12/21
 Berbagai macam obat
Penurun Berat Badan

1. Bekerja di saluran cerna ( penghambat ensim

lipase pankreas ) : orlistat
2. Bekerja menekan pusat nafsu makan di otak :
 Lewat jalur serotoninergik : fenfluramine & dexfenfluramine
 Lewat jalur noradrenergik : phentermine
 lewat jalur serotoninergik & jalur noradrenergik : sibutramine

12/12/21
 DISLIPIDEMIA
Kelainan metabolisme lipid, ditandai dengan
peningkatan serta penurunan fraksi lipid
plasma.

TRIAD LIPID
 Kol-total/ kol-LDL
 Trigliserid (TG)
 Kol-HDL.
12/12/21
 KLASIFIKASI DISLIPIDEMIA

•DISLIPIDEMIA PRIMER
- kelainan pada ensim atau apoprotein
- bersifat genetik
•DISLIPIDEMIA SEKUNDER
- akibat penyakit: DM, Peny.ginjal, Tiroid
- akibat obat: diuretika, penyekat beta,
kontrasepsi oral, kortikosteroid.
12/12/21
12/12/21
 Atherosclerosis:
a multifactorial disease

12/12/21
12/12/21
 Characteristics of lipoproteins

12/12/21
 Digestion and metabolism of dietary fat

12/12/21
12/12/21
12/12/21
HDL metabolism and reverse cholesterol transport

12/12/21
12/12/21
 Atherogenicity of small dense LDL

12/12/21
 PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA

Target : menormalkan fraksi lipid sesuai

faktor risiko PJK yang ada.

• Non-farmakologik :
- Life style  obesitas
- Terapi nutrisi
- Batasi minuman beralkohol
- Hindari merokok
• Farmakologik :
12/12/21
- Non farmakologik + obat hipolipidemik
 Target Lipid

Kolesterol Total
 < 200 yg diinginkan
 200 – 239 batas tinggi
  240 tinggi
Kolesterol LDL
 < 100 optimal
 100 – 129 di atas optimal
 130 – 159 batas tinggi
 160 – 189 tinggi
  190 sangat tinggi
Kolesterol HDL
 < 40 rendah
 > 60 tinggi
Trigliserida
 < 150 normal
 150 – 199 batas tinggi
 200 – 499 tinggi
  500 sangat tinggi
12/12/21
 Faktor risiko PJK

Tidak bisa diperbaiki Bisa diperbaiki

Umur Dislipidemia
Pria > 45 thn Hipertensi
Wanita > 55 thn Diabetes melitus
Jenis kelamin pria Merokok sigaret
Obesitas
Riwayat keluarga PKV Kurang olah raga
Riwayat PKV sebelumnya Homosisteinemi
Etnis Hiperfibrinogenemia
C-reaktif protein yg tinggi
12/12/21
 Kadar LDL-Cholesterol sasaran & batasan untuk perubahan gaya hidup
& pemberian obat

Kadar kol-LDL
Sasaran Kadar kol-LDL dimana
dimana harus
Kelompok risiko kol-LDL perlu dipertimbangkan
dimulai perubahan
(mg/dl) pemberian obat (mg/dl)
gaya hidup (mg/dl)
PJK atau yg > 130
disamakan dgn PJK < 100  100 (100-129 pemberian obat
(risiko 10 thn > 20%) opsional)
10 th risiko 10-20% > 130
 2 faktor risiko < 130 > 130
10 th risiko < 10% > 160
> 190
0 – 1 faktor risiko < 160 > 160 (160-189 pemberian obat
opsional)

Excecutive summary of the third report of the National Cholesterol Education Program (NCEP)
Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults
(Adult Treatment Panel III). JAMA 2001;285:2486-2497.
12/12/21
 Tiga kelompok risiko untuk menentukan sasaran
Chol-LDL

Sasaran kol-LDL
Kelompok risiko
(mg/dl)
PJK & risiko yg sama dgn PJK < 100
Faktor risiko multipel (2 atau lebih faktor < 130
risiko) < 160
0 – 1 faktor risiko

12/12/21
 Pengaturan makanan utk hiperkolesterolemia

Makanan Asupan yg dianjurkan

Total lemak 25 – 30% dari total kalori

Lemak saturasi < 7% dari total kalori
Lemak PUFA Sampai 10% dari total kalori
Lemak MUFA Sampai 10% dari total kalori
Karbohidrat 60% total kalori (terutama karbohidrat kompleks)
Serat 10 gr/ kkal perhari
Protein Sekitar 15% dari total kalori
Kolesterol 200 mg/ hari
Total kalori Cukup utk mempertahankan IMT 18,5 – 25 kg/m2

12/12/21
 OBAT HIPOLIPIDEMIK ORAL

1. Penghambat HMG-CoA reduktase

(statin)
2. Sequestran asam empedu (resin)
3. Asam fibrat
4. Asam nikotinat (niacin)
5. Penghambat absorbsi kolesterol
(ezetimibe)
6. Probucol
12/12/21
 Tabel 7. Obat Hipolipidemik
Obat Dosis

Gol. Resin Pengikat Asam Empedu

- Kolestiramin 4 – 24 gr/hari
- Kolestipol 5 – 30 gr/hari
Gol. Asam Nikotinat
- Asam Nikotinat 100 mg/ 2 x sehari ditingkatkan
sampai 1,5 – 3 gr/hari
- Acipimox 250 mg 2 x sehari
- Niacin ER 1000 – 2000 mg 1 x sehari
Gol. Statin
- Fluvastatin 40 – 80 mg malam hari
- Lovastatin 5 – 40 mg malam hari
- Pravastatin 5 – 40 mg malam hari
- Simvastatin 5 – 40 mg malam hari
- Atorvastatin 10 – 80 mg malam hari
- Rosuvastatin 10 – 40 mg malam hari
12/12/21
 Lanjutan

Obat Dosis

Gol. Asam fibrat

Bezafibrat 200 mg 3 x sehari atau
400 mg sekali sehari (retard)
Fenofibrat 100 mg 3 x sehari atau
300 mg sekali sehari
Gemfibrozil 600 mg 2 x sehari atau
900 mg sekali sehari
Golongan lain
Probukol 500 mg 2 x sehari

Penghambat absorbsi lemak

Ezetimibe 10 mg sekali sehari

12/12/21
 Penghambat HMG-CoA reduktase

• Menurunkan produksi kolesterol hepar

• Mengaktifasi Sterol Regulatory Binding
Protein (SREBP)--- ekspresi reseptor
LDL .
• Katabolisme LDL meningkat
• Uptake VLDL & IDL oleh reseptor LDL , TG plasma .
• Kombinasi dgn NIACIN atau FIBRAT-----
miopati atau gangguan fungsi hepar.
• Pd hiperkolesterolemia berat, kombinasi dg RESIN.
• Efek pleiotropik---- cegah aterosklerosis.

12/12/21
 Sequestran asam empedu (resin)
• Efektif  kol-LDL
• Mengikat as.empedu di usus ---- ekskresi garam
empedu feces .
• Memotong siklus enterohepatik
Asam nikotinat (niacin)
• Hambat mobilisasi as.lemak bebas jar. perifer ke
hepar.
• Sintesis TG & VLDL di hepar 
• Hambat konversi VLDL menjadi IDL
• Meningkatkan GLUKOSA & asam urat plasma
12/12/21
Fibrat (derivat asam fibrat)
- Sangat tepat untuk hipertrigliseridemia.
- Dapat untuk hiperlipidemia kombinasi
- Dapat dikombinasi dengan RESIN & NIACIN, kom
binasi dengan statin dapat timbul miopati, Gemfi-
brosil jangan dikombinasi dengan statin.
- Bekerja pada peroxisome proliferator-activated re
ceptor- (ppar-)
- Jarang: transaminase hepar naik, batu empedu,
kreatin kinase otot naik, libido turun.
- Efek potensiasi dg Obat Hipoglikemik Oral dan an-
ti-koagulan oral.
12/12/21
 Penghambat absorbsi kolesterol
(ezetimibe)

• Hambat kol. makanan & kol. Cairan empedu di

usus halus. (NPC1L1).
• Timbunan kol. di hepar .
• Klirens kol. plasma .
• Utk  kol-total, kol-LDL dan Apo-B pd
hiperkolesterolemia primer.
• Efektif sbg mono terapi maupun kombinasi dg
statin.

12/12/21
Obat baru :
- NIACIN extended release (NIASPAN)
- Fix kombinasi NIACIN ER + LOVASTATIN
(advicor)

Obat masa depan:

- Penghambat cholesteryl ester transfer protein
(CETP) -------> HDL 
- Penghambat microsomal transfer protein (MTP)
- Penghambat intestinal bile-acid transporter.
(IBAT)
12/12/21
12/12/21