Professional Documents
Culture Documents
Kritis”
Pertemuan ke-2
Agenda Kita
Interpretation Inference
Self-Reflection
Evaluation Explanation
Critical thinking begins with
questioning
Mempersoalkan adalah tanda berpikir
Andi berdiri di samping sebuah mobil bekas dan sedang
mengambil keputusan apakah akan membeli mobil itu. Dana-
nya tidak banyak dan ia tidak banyak tahu tentang mobil. Ia
baru saja mendapat pekerjaan yang menuntut agar ia memi-
liki mobil yang dapat diandalkan. Seorang salesgirl telah men-
jelaskan keunggulan mobil itu dan menawarkan harga terbaik.
(1) Andi tertarik dengan pembawaan diri salesgirl, percaya
kepada penjelasannya, dan senang dengan rupa mobil itu.
(2) Andi memang tertarik dengan semua di atas, tetapi
waspada terhadap penjelasan yang diberikan, meminta montir
yang berpengalaman untuk mengecek mesin mobil, mencari
bandingan harga melalui koran dst., dan minta tolong kepada
seorang teman yang pandai tawar-menawar harga.
Jawaban Anda
• …………….
• ……………
Penerapan
• Terapkan Penyelidikan Kritis itu pada:
• Cerita Tol Cipularang
• Pada suatu hari ada sekeluarga pergi ke Bandung.
Keluarga itu terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak
yang berumur 8 tahunan. Mereka berangkat dari
Jakarta sekitar jam 21, malam Sabtu. Tiba-tiba
anaknya kebelet kencing sampai mengaduh-aduh.
Bapaknya bilang: "Udah, nanti aja pas di pintu tol, di
sini gelap!”
Penerapan
Tapi karena anaknya tidak kuat, berhentilah
mereka. Lalu turunlah anak itu, sambil ibu-nya
bilang: "Jangan jauh-jauh ya nak." “Iya..” sahut si
anak.
Tetapi kedua orangtuanya merasa, kok anak ini
semakin jauh dan menjauh jalannya...
"Eh, jangan jauh-jauh..., di depan mobil aja!"
kata si ibu. Lalu sahut anaknya: “Iya mah..!” Tak
lama kemudian anak itu kembalik ke mobil dan
duduk di belakang, sambil ayah-
Penerapan
• nya bilang: “Kamu nih gimana sih, kencing kok
jauh-jauh amat..!"
“Malu pah..., dilihat orang."
Setelah mereka sampai di Bandung, orang tuanya
melakukan aktifitas biasa selama dua hari hingga
hari Minggu - belanja, makan, mandi, tidur, dll.-
pokoknya acara liburan biasa. Tapi di sela-sela
liburan mereka, orangtuanya melihat kejanggalan
pada diri anaknya. Biasanya anaknya ingin
berenang di hotel, kali ini tidak.
Penerapan
• Anaknya terlihat murung, pucat dan menjadi
pendiam, tidak seperti biasanya.
“Kamu sakit?“, tanya si ibu, tapi anaknya diam
saja.
Akhirnya ayahnya memutuskan untuk pulang ke
Jakarta lebih awal; rencana sebelumnya hari
Senin, dimajukan ke hari Minggu. Dalam
perjalanan pulang, sekitar jam 22, kembali si
anak kebelet kencing sampai mengaduh-aduh.
Penerapan
• Akhirnya mereka berhentilah kembali. Anehnya
mereka berhenti di KM yang sama seperti ketika
berangkat, hanya saja di jalur yang berbeda.
Tetapi kali ini si anak tidak balik-balik ke mobil,
sehingga membuat bingung orang tuanya.
Setelah menunggu 1 jam di pinggir tol, akhirnya
mereka melapor kepada petugas melalui nomor
telpon pengaduan tol.
Penerapan
• Dalam percakapan melalui telpon, petugas
memberitahukan ciri-ciri pakaian anak itu dan
ternyata cocok! Maka kedua orang tua itu
langsung menuju pos jalan tol sambil ter-heran-
heran.
"Kok bisa ada di sana”, kata si ayah.
Sesampai di pos, si ibu langsung memeluk
anaknya erat-erat sambil memarahinya:
“Kamu kemana sih! Kok tiba-tiba di sini?"
Penerapan
• "Lho! Mamah yang kemana aja... Aku ditinggal,
aku teriak-teriak, mamah gak denger..!" sambil
menangis keras-keras.
Anehnya, petugas polisi juga berkata:
"Bu, jangan dimarahi bu, anak ibu sudah di
kantor kami selama 2 hari sejak hari Jumat
malam." Seketika ibu dan ayahnya terduduk
lemas dan saling memandang...
Ternyata pada waktu anaknya kencing dalam
perjalanan ke Bandung, dia hanya
Penerapan
• kencing di samping kiri mobil di balik pintu
belakang, tetapi ibu dan ayahnya melihat dia
berjalan di depan mobil dan menjauh, dan
setelah ia balik, anaknya yang masih kencing
ditinggal begitu saja dan walaupun ia berteriak-
teriak, tetapi tidak terdengar.