ESU Penggunaan esu dlm pembedahan PENDAHULUAN ESU merupakan alat yang selalu hadir dalam pembedahan ESU adalah alat yang aman dan efisien untuk pembedahan/operasi Dalam penggunaanya ESU juga mempunyai resiko bagi pasien maupun petugas PRINSIP DASAR ESU ADALAH SUATU ALAT BEDAH DENGAN MEMANFAATKAN ARUS LISTRIK FREKWENSI TINGGI PRISIP YANG PALING MENDASAR ADALAH MENGALIRKAN ARUS LISTRIK MELALUI SUATU JARINGAN Prinsip Kerja Elektrosurgery unit Prinsip kerja elektrosugery unit adalah mengalirkan arus bolak-balik frekwensi tinggi melalui tubuh pasien dengan besar arus atau daya tertentu. Arus bolak-balik frekwwensi tinggi dibangkitkan pada bagian oscillator,dan dikuatkan pada penguat arus,setelah melalui pengontrolan dosis.Arus dari elektrosugery unit dialirkan melalui elektroda aktif,ke tubuh pasien,menuju elektroda netral dan kembali, LANJUTAN….. Sehingga pada kontak yang kecil yaitu antara ujung elektroda aktif dengan tubuh pasien akan terjadi arus besar dan terjadi pembakaran. CARA KERJA ESU MONOPOLAR ESU YANG BERFUNGSI SBG GENERATOR AKAN MEMBANGKITKAN ARUS LISTRIK FREKWENSI TINGGI, YANG AKAN DIALIRKAN KE PASIEN MELALUI ELEKTRODA AKTIF MONOPOLAR TUBUH MANUSIA MENGALIRKAN ARUS TERSEBUT DAN AKAN DITERIMA OLEH ELEKTRODA NETRAL (DISCERSIVE ELEKTRODA) UNTUK KEMBALI KEGENERATOR Efek arus listrik melalui jaringan biologis
ARUS LISTRIK FREKWENSI TINGGI DIATAS 300 KHz, SEHINGGA MEMAKSIMALKAN ENERGI PANAS (THERMAL) DAN MEMINIMALKAN EFEK FARADIK DAN STIMULATIK FREKWESI DIATAS 300KHz JARINGAN OTOT TIDAK AKAN MENDETEKSI ADANYA KERUGIAN PENGGUNAAN ESU PD PEMBEDAHAN SEL SEL SEKITAR MENJADI MATI TERJADINYA LUKA BAKAR PENYEMBUHAN RELATIF LAMA DAPAT TERJADI LEDAKAN PENGERTIAN ISTILAH 1. BLEND/CUTTING : Pemotongan pada jaringan tubuh 2. CONTACT COAGULATION : Elektroda aktif yang bersentuhann dengan jaringan 3. MONOPOLAR: kegiatan pembedahan dengan menggunakan elektroda netral dan elektroda aktif , sehingga pemnsan hanya terjadi pada satu sisi PENGERTIAN ISTILAH 4. BIPOLAR : Kegiatan pembedahan tanpa menggunakan elektroda netral, elektroda berupa pincet, sehingga proses pemanasan terjadi pada kedua sisi dari elektroda 5. ELEKTRODA NETRAL (DISPERSIF ELEKTRODA, ELEKTRODA PASIF, PLATE ELEKTRODA, INDEFFERENT ELEKTRODA) : elektroda yang berpenampang luas berfungsi untuk menampung arus frekwensi tinggi dari elektroda aktif Pengertian istilah 6.FOOTSWICH : Saklar kaki untuk mengaktifkan elektroda aktif yang terdiri dari single footswich dan double swich 7.HANDSWICH :adalah saklar tangan untuk mengaktifkan elektroda aktif yang teridir dari single hand switch dan double swicth KODIFIKASI WARNA DAN SIMBOL
KUNING : CUTTING BIRU : COAGULATING PINCET :BIPOLAR LUKA BAKAR AKIBAT PENGGUNAAN ESU
LUKA BAKAR ENDOGENOUS
LUKA BAKAR ENDIGENOUS LUKA BAKAR EXOGENOUS Esu mode bipolar ESU BIPOLAR ESU BIPOLAR DAN MONOPOLAR Esu mode monopolar ESU BIPOLAR DAN MONOPOLAR Food step monopolar PATIENT PLATE/ELEKTRODE NETRAL PENGGUNAAN ESU DENGAN METODE BIPOLAR Pokok-pokok penting 1. Selalu awasi dan usahakan penempatan pad (bantalan) yang benar. Ini adalah tanggung jawab legal dari dokter bedah dan bukan perawat. 2. Pastikan bahwa mesin diservis sesuai rekomendasi pabrik. Walaupun dikatakan aman, kebakaran alat masih bisa terjadi. 3. Jika pasien memakai alat pacu jantung, coba dan selalu hindari diatermi monopolar. Jika harus digunakan, letakkan plate sejauh mungkin dari alat pacu jantung dan heart rate dipantau. 4. Ada potensial untuk sediaan-sediaan pembersih yang mengandung alkohol bisa menyala dan membakar duk-oleh karena itu jangan terlalu banyak larutan dibiarkan berkumpul pada duk. 5. Jangan mencoba melakukan diatermi pada titik perdarahan di sesuatu organ dengan tangkai panjang, misal testis, karena arus akan menyebabkan pemanasan dan ini bisa mengakibatkan trombosis pembuluh darah. 6. Jangan aktifkan diatermi sebelum ujung instrumen mencapai posisi yang diinginkan. Pada pembedahan terbuka, diatermi disimpan dalam insulated quiver ; akan tetapi pada bedah laparoksopi, ujungnya mungkin masih berada di daerah operasi dan menyebabkan terbakar. 7. Pada diatermi laparoskopi, selalu periksa insulasi adanya retakan, karena ini bisa memaparkan elektroda aktif dan menyebabkan terbakar tanpa terlihat di medan operasi 8. Direct coupling (instrumen dengan instrumen) terjadi pada bedah laparoskopik jika diatermi berkontak dengan instrumen kedua ketika pedal diaktifkan. Ini bisa mengakibatkan kerusakan jaringan tanpa diketahui. Capacitance coupling adalah suatu fenomena yang terjadi sekitar tempat trokar bila bahan trokar diselang-seling antara plastic sleeve dan port logam. Insersi diatermi menghasilkan kapasitor yang menyimpan muatan listrik sebelum menembak ke kulit sekeliling. 9. Risiko lebih lanjut dari bedah laparoksopik adalah panas yang tersimpan. Untuk tidak terbakar jangan biarkan ujung diatermi berkontak terus menerus dengan jaringan dan selalu lepas instrumen bila sedang tidak digunakan. 13