You are on page 1of 23

Jurnal Penutup, Penutupan

Buku Besar,Daftar Saldo Setelah


Penutupan,Dan Jurnal
Pembalik.

Kamelia Anugerah
Ari Imas Sulastri
Awanda Maulida
Viska Nurul Fatihah Grup 7

XII IIS 3
Jurnal Penutup
Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah bagian dari laporan keuangan yang disusun


pada akhir periode pembukuan. Jurnal ini digunakan untuk menutup
akun nominal dan menyiapkan neraca akhir.
Dalam pembuatannya melibatkan pemindahan data dari akun
sementara dalam laporan rugi laba akun permanen di neraca. Komponen
yang termasuk ke dalam akun sementara, antara lain pendapatan,
pengeluaran, serta laba yang harus ditutup pada akhir tahun buku.
Alasan Dibuatnya jurnal
Penutup Membuat semua saldo
03 menjadi 0

Mengetahui modal
01 akhir.
Mempermudah dalam
menghitung pada
04 periode selanjutnya
Mengetahui besarnya
02 rugi/laba
Mengetahui besarnya
pendapatan dan
05 beban
Jenis Akun Yang Digunakan Jurnal Penutup

Akun Akun Beban


Pendapatan
Akun Ikhtisar
laba/rugi atau
Akun Prive saldo laba/saldo
rugi
Langkah-langkah Membuat Jurnal
Penutup

Menutup akun pendapatan, mentransfer saldo kredit di


akun pendapatan ke akun kliring yang disebut Ringkasan
Pendapatan (Income Summary).
Menutup segala rekening biaya dan akun kontra-
pendapatan, mentransfer saldo debit dalam akun
pengeluaran dan akun kontra-pendapatan ke akun
Ringkasan Pendapatan.

Menutup akun Ringkasan Pendapatan, mentransfer saldo


akun Ringkasan Pendapatan ke akun Laba Ditahan.

Menutup akun Dividen mentransfer saldo debet dari akun


Dividen ke akun Laba Ditahan.
Berikut contoh kasus alur pembuatan jurnal penutup pada
perusahaan PT Langgeng Jaya Abadi dimulai dari membuat
neraca saldo yang sudah disesuaikan ini:
Penutupan Buku Besar
Pengertian Menutup Buku Besar

● Menutup buku besar adalah memindahkan sisa akun nominal ke akun


ekuitas sehingga akun nominal menjadi tertutup (tersisa nol) dan akun
ekuitas menunjukan sisa yang sebenarnya.
● Secara teknis akuntansi, pemindahan dilakukan dengan membuat jurnal
penutup, kemudian diposting ke akun buku besar, setelah itu dibuat neraca
saldo penutupan.
Tujuan Menutup Buku Besar
Mendapatkan neraca akhir
(neraca saldo setelah
01 Menghitung laba rugi untuk 03 penutupan) yang akan menjadi
suatu periode tertentu.
neraca saldoawal tahun
berikutnya.

Memisahkan transaksi
pendapatan dan beban tahun Memisahkan pencatatan tahun
02 tertentu dengan tahun 04 tertentu dengan tahun
berikutnya. berikutnya, sehingga
memudahkan pemeriksaan.
Langkah Penyusunan Buku Besar

● 1. Memindahkan saldo akun laba rugi atau ikhtisar laba rugi, dengan mendebit
saldo akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.
● 2. Memindahkan saldo akun beban ke akun laba rugi, dengan mengkredit saldo
akun beban dan mendebit akun ikhtisar laba rugi.
● 3. Memindahkan saldo akun laba rugi ke akun ekuitas, jika saldo menunjukan
laba, akun laba rugi didebit dan ekuitas dikredit. Apabila saldo menunjukan rugi,
maka akun laba rugi dikredit dan akun ekuitas didebit.
● 4. Memindahkan akun prive ke akun ekuitas, dengan mengkredit akun prive dan
mendebit ekuitas.
● 5. Memindahkan jurnal penyesuaian ke buku besar.
● 6. Memindahkan jurnal penutup ke akun buku besar
Neraca Saldo Setelah
Penutupan
Pengertian Naraca Saldo
Setelah Penutupan

Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post closing trial


balance) adalah sebuah daftar yang berisi seluruh saldo riil
account dan dibuat pada akhir periode pelaporan pada
suatu perusahaan.
Tujuan Pembuatan Neraca Saldo Setelah
Penutupan
1. Menunjukkan keseimbangan buku besa

2. Mengurangi resiko kecurangan

3. Pencatatan atas akun rill

4. Sebagai alat untuk menguji kebenaran buku


besar
Contoh Naraca Saldo Setelah Penutupan
Jurnal Pembalik
Pengertian Jurnal pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca. Jika tidak
dibalik akan terjadi akun ganda.

Dengan kata lain jurnal yang memiliki istilah lain reverse entry ini yang dibuat pada awal periode akuntansi
berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang
sudah disusun pada periode sebelumnya.

Penyusunan jurnal ini dalam proses atau siklus akuntansi adalah opsional, artinya kita boleh membuat dan kita
juga boleh tidak membuat jurnal pembalik.
Fungsi Jurnal Pembalik

● Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama yang berhubungan dengan
ayat jurnal penyesuaian.
● Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. Jurnal pembalik dapat memberikan
manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak.
● Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau
pendapatan yang dobel karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
● Menghindari terjadinya double entry (pencatatan berganda) pada periode selanjutnya.
Akun yang Membutuhkan Jurnal
Pembalik Konsep & Prinsip Akuntansi
Dasar untuk Pengusaha Pemula
Terdapat lima jenis akun atau transaksi yang perlu untuk dibuatkan jurnal pembalik, yakni adalah:
● Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban, adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat sebagai
beban pada periode tersebut. Biasanya terjadi jika perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan
untuk periode tertentu.
● Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan pada
awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.
● Beban yang masih harus dibayar, adalah beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir
periode akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.
● Pendapatan yang masih harus diterima, adalah pendapatan yang sudah terjadi namun karena beberapa alasan belum
diakui sebagai pendapatan perusahaan.
● Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban). Perlengkapan yang digunakan secara terus-menerus oleh
perusahaan kemudian dicatat sebagai beban dalam ayat jurnal penyesuaian.
Contoh Transaksi Jurnal Pembalik

Berikut ini adalah cara membuat lengkap dengan contoh pencatatan transaksi jurnal pembalik
untuk masing-masing akun:
1. Beban Dibayar di Muka
Beban telah dibayar terlebih dahulu atau dicatat sebagai beban. Jadi, perlu dibuatkan jurnal
pembalik agar menjadi sewa dibayar di muka atau menjadi harta.
Misalnya, pada 1 Desember 2017 dibayarkan uang sewa untuk 1
tahun sebesar Rp2.400.000, dicatat pada jurnalnya adalah sebagai
berikut.

Pada 31 Desember 2017 dinuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut

Jurnal pembalik dari transaksi di atas adalah sebagai berikut.


Pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai pendapatan.
Di sini reverse entry dibuat untuk menjadikan pendapatan sebagai sewa diterima dimuka.
Misalnya, pada 1 September 2017 perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp2.400.000 untuk 6 bulan.

 Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah sebagai berikut.

Pendapatan sewa Rp 800.000

Sewaditerima di Rp 800.000
muka
 Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Kas Rp 2.400.000

Pendapatan sewa Rp 2.400.000

 Contoh pencatatan jurnal pembalik atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

Sewa diterima di muka Rp 800.000

Pendapatan sewa Rp 800.000


Terimakasih

You might also like