You are on page 1of 34

RHMTLLH Ref - Univ.

Braw 1
TUJUAN BELAJAR
Agar mahasiswa mampu untuk menjelaskan
dengan benar: Mengenai

 Prinsip dasar sistem pengukuran TEKNIK

 Implementasi sistim Pengukuran

 Teknik teknik Pengukuran

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 2


Satuan‐satuan dalam Pengukuran
Satuan ”Sistem Internasional” (Le Systeme
Internationale d’Unites) – SI
Satuan Dasar adalah satuan pengukuran sebuah
besaran dasar pada sebuah sistem besaran
phisik. Definisi dan realisasi dari setiap satuan
dasar dapat berubah dengan adanya penelitian
kemetrologian yang dapat menemukan
kemungkinan dicapainya definisi dan realisasi
yang lebih akurat dari besaran phisik tersebut.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 9


Satuan‐satuan dalam Pengukuran
Contoh: Definisi ”meter”
 Th. 1889 didasarkan pada prototipe

internasional X meter dari bahan Platinum‐


Iredium yang sekarang disimpan di Perancis.
 Th. 1960, meter berubah menjadi standar

cahaya yang difinisinya sebagai panjang


 gelombang dari spektral Krypton 86

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 10


Satuan turunan SI yang dinyatakan
dengan satuan SI

Contoh: Dari
hubungan fisik
antara besaran
panjang yang
diukur dalam
satuan m,
dan besaran
waktu yang
diukur dalam
satuan s, maka
besaran
kecepatan yang
diukur dalam
satuan m/s

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 11


Satuan Turunan SI yang nama dan simbolnya terdapat satuan
turunan SI dengan nama simbol khusus

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 12


Satuan dasar yang digunakan dalam besaran yang
berbeda‐beda seperti pada Tabel berikut:

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 13


Satuan‐satuan SI yang diterima untuk
digunakan bersama dengan satuan SI, karena
banyak digunakan (Satuan Selain SI yang
diterima)

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 14


Satuan‐satuan selain SI yang
digunakan pada bidang‐bidang tertentu

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 15


Prefiks atau Awalan Satuan SI

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 16


SENSOR & TRANSDUSER
 Transduser:
Transduser adalah pengubah bentuk energi, dari
salah satu bentuk ke bentuk yang lain
Contoh:
 Diafragma: transduser tekanan ke displacement
(perpindahan/posisi)
 Motor listrik: transduser elektrik ke gerakan
(putaran)
 Generator listrik: transduser gerakan (putaran) ke
listrik
 Dll.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 17


Diafgma: lensa yg berfungsi mengatur intensitas cahaya
SENSOR & TRANSDUSER
 Sensor:
Sensor adalah divais (device) yang
menerima signal/stimulus non elektrik
(yang me-representasikan sifat-sifat fisis)
sebagai masukan dan memberikan
tanggapan (response) berupa sinyal
elektrik sebagai keluarannya
Contoh:
 Fotodiode, termokopel, dll.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 18


SENSOR & TRANSDUSER
 Aktuator: kebalikan dari sensor
Contoh:
 Motor listrik
 Loudspeaker
 Elemen pemanas
 dll.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 19


KARAKTERISTIK SENSOR
Eror
 Eror adalah selisih antara nilai yang
sebenarnya dan nilai pengukuran (bila
digunakan untuk menyatakan hasil suatu
pengukuran)
atau
 Eror adalah selisih antara nilai yang
sebenarnya dan nilai yang diinginkan/nilai
acuan/set point (bila digunakan untuk
menyatakan variabel yang dikontrol dalam
suatu sistem kontrol).

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 20


Akurasi
 Akurasi (ketelitian) adalah ukuran yang
menyatakan nilai maksimum keseluruhan
eror yang diperkirakan muncul dalam
pengukuran suatu variabel
 Tidak akurasi biasanya dinyatakan sebagai
inakurasi (ketidak telitian).

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 21


Pernyataan Akurasi
 Akurasi dinyatakan dalam bentuk variabel
yang diukur
 Dalam bentuk persentase terhadap
pembacaan skala penuh (full scale-FS)
 Dalam bentuk persentase terhadap span
(kisaran/range pengukuran)
 Dalam bentuk persentase terhadap nilai
pembacaan .

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 22


Contoh Pernyataan Akurasi
 Akurasi suhu + 2oC menyatakan adanya
ketidak pastian sebesar + 2oC dalam setiap
nilai suhu yang diukur
 Akurasi + 0,5 % volt pada sebuah
multitester yang mempunyai kisaran skala
penuh 5 volt, berarti dalam setiap
pengukuran terdapat ketidak pastian
sebesar + 0,025V.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 23


Contoh Pernyataan Akurasi
 Akurasi +3% dari span untuk kisaran
pengukuran tekanan antara 20 – 50 psi
adalah (0,03)(50-20)psi = 0,9 psi

 Akurasi +2% dari pembacaan pada hasil


pengukuran 2 volt menyatakan ketidak
pastian sebesar +0,04 volt.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 24


Span : bentangan antara dua intermediate pendukung misalkan pada suatu jarak bentangan atau jembatan,
Presisi

 Presisi (ketepatan) adalah tingkat


kedekatan antara hasil pengukuran
individual dan nilai rata-ratanya.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 25


Sensitivitas
 Sensitivitas adalah ukuran yang
menyatakan hubungan antara perubahan
keluaran dan perubahan masukan sensor
 Dinyatakan oleh fungsi alih
 Contoh: sensitivitas sebuah sensor suhu,
10 mV/oC .
Keluaran sensor ini akan naik sebesar 10 mV setiap derajad celcius

Ref - Univ. Braw 26


RHMTLLH
Resolusi & Threshold
 Resolusi adalah perubahan variabel
masukan terkecil yang dapat diukur,
Dinyatakan sebagai persentase terhadap
kisaran skala penuh
 Threshold adalah masukan terkecil yang
dapat diukur.

Resolusi : kerapatan pixel dlm sbh gambar. Resolusi gambardiukur berdasarkan kerapatan pixel
dalam 1 inch (pixels per inch / ppi atau dots per inch / dpi). Resolusi 1 ppi berarti ada satu inch
persegi, begitu juga resolusi 300 ppi brarti ada 300 pixel per satu inch persegi.

Threshold : uji ambang batas


RHMTLLH Ref - Univ. Braw 27
Resolusi & Threshold
Resolusi : kerapatan pixel dlm sbh gambar. Resolusi gambardiukur
berdasarkan kerapatan pixel dalam 1 inch (pixels per inch / ppi atau dots per
inch / dpi). Resolusi 1 ppi berarti ada satu inch persegi, begitu juga resolusi
300 ppi brarti ada 300 pixel per satu inch persegi.

Threshold : uji ambang batas misalnya asin, manis dll.

Threshold (ambang rangsangan) konsentrasi bhn terendah yang mulai


dapat menghasilkan kesan yang wajar. Ambang rangsangan terdiri dari 4
macam yaitu :
1. Ambang mutlak : se jml ukuran rangsangan terkecil yg dpt memberikan
kesan.
2. Ambang pengenalan : bila jenis rangsangan terkecil tsb sdh dpt dikenali
3. Ambang pembedaan : perbedaan terkecil, konsentrasi dari dua
rangsangan yang dapat dikenali adanya perbedaan
4. Ambang batas : konsentrasi terkecil dimana didpt kesan maksimum

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 28


Linieritas
 Linieritas didefinisikan sebagai simpangan
maksimum kurva kalibrasi terhadap suatu
garis lurus.

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 29


Kurva Linieritas
 Linieritas
dinyatakan sbg per-
sentase simpangan
maksimum terhadap
FS (gaya, perpindahan)

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 30


Histerisis
 Histerisis adalah perbedaan nilai
pembacaan sensor untuk suatu nilai
masukan tertentu bila nilai masukan
tersebut didekati dari nilai yang lebih
rendah dan yang lebih tinggi.
Histerisis : penyimpangan yang timbul sewaktu dilakukan pengukuran
secara kontinyu dari dua arah yang berlawanan

RHMTLLH Ref - Univ. Braw 31


Kurva Histerisis

 Histerisis dinyatakan sebagai persentase deviasi


maksimum (antara kurva naik dan kurva turun)
terhadap nilai skala penuh.
RHMTLLH Ref - Univ. Braw 32
Tidak usah TUGAS MAHASISWA ADALAH

APA YANG KAMU PAHAMI TENTANG KONSEP


PENGUKURAN INI, dengan baik dan benar.

1. Apa yang dimaksud dengan Mengukur


2. Maksud dari satuan dasar dan dalam
pengukuran, dan Satuan turunan
3. Tuliskan difinisi dari Sensor, Transduser,
actuator, Resolusi, Threshold adalah ……….
dan berikan Contoh:
RHMTLLH Ref - Univ. Braw 34

You might also like