You are on page 1of 9

ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Oleh :

Ulfa Andini Dian Pawestri NIM 126211202070

Muhammad Hafidz Rahman NIM 126211203078


Pendidikan adalah suatu usaha untuk membekali
peserta didik berupa ilmu, pengetahuan dan
keterampilan yang berguna bagidiri sendiri,
masyarakat dan lingkungan sekitar. Pada
dasarnya, pendidikan erat hubunganya dengan
ilmu karena obyek utama dari pendidikan adalah
ilmu. Pendidikan merupakan suatu kegiatan
mentransfer ilmu pengetahuan dari pendidik
kepada peserta didik. Suatu proses mentransfer
ilmu yang pada umumnya dilakukan melalui tiga
cara yaitu lisan, tulisan dan perbuatan.
PENGERTIAN

Jhon Dewey (2003:69) menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah proses pembentukan


kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama
manusia”.

Ilmu pendidikan sendiri menurut M.J. Langeveld(1955),paedagogiek (ilmu mendidik atau ilmu
pendidik) adalah suatu ilmu yang bukan saja menelaah obyeknya untuk mengetahui betapa
keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak.

Menurut Driyarkara (1980: 66-67 ), ilmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah (pemikiran yang
bersifat kritis, metodis dan sistematis) tentang realitas yang kita sebut pendidikan (mendidik
dan dididik).
Dapat disimpulkan bahwa :
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang menelaah fenomena pendidikan dan semua
fenomena yang ada hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas dan
integrative.

Fenomena pendidik dan semua fenomena yang ada hubungannya dengan pendidik
ini bukan hanya merupkan gejala yang melekat pada manusia (gejala yang universal),
dalam perspektif yang luas, melainkan juga sekaligus merupakan upaya untuk
memanusiakan manusia agar menjadi sebenar-benarnya manusia, yang hal ini secara
integrative diperlukan penggunaan berbagai kajian tentang pendidikan ( kajian
historis, filosofis, psikologis, dan sosiologis tentang pendidikan).

Upaya pendidikan mencakup keseluruhan aktivitas pendidikan (mendidik dan


dididik) dan pemikiran yang sitematik tentang pendidikan.
Persyaratan Pendidikan Sebaga iIlmu

Memiliki objek studi (objek material dan objek formal)


Yang menjadi objek material ilmu pendidikan adalah perilaku manusia. Objek formal
ilmu pendidikan adalah menelaah fenomena pendidikan dan semua fenomena yang ada
hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas dan integratif.

Memiliki sistematika
Secarateoritik, sistematika ilmu pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga segi tinjauan,
yaitu : Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, dengan melihat pendidikan
sebagai upaya sadar, sekaligus upaya sadar dengan mengantisipasi perkembangan
sosio – budaya di masa depan.

Memiliki metode
Metode – metode yang dapat dipakai untuk ilmu pendidikan sebagai berikut
(Soedomo, 1990: 46 – 47; Mub, Said, 1989) :
Metode Normatif, Metode Eksplanatori, Metode Teknologis, Metode Deskriptif –
Fenomenologis, Metode Hermeneutis, Metode Analisis Kritis (Filosofis).
Sifat-Sifat Ilmu Pendidikan

1. Empiris, karena objeknya 4. Histories, karena memberikan


dijumpai dalam dunia uraian teoritis tentang sitem
pengalaman. system pendidikan sepanjang
zaman dengan mengingat latar
2. Rohaniah, karena situasi belakang kebudayaan dan filsafat
pendidikan berdasar atas tujuan yang berpengaruh pada zaman.
manusia tidak membiarkan
peserta didik kepada keadaan 5. Praktis, karena memberikan
alamnya. pemikiran tentang masalah dan
ketentuan pendidikan yang
3. Normatif, karena berdasar atas langsung ditujukan kepada
pemilihan antara yang baik dan perbuatan mendidik.
yang buruk.
Kedudukan ilmu Pendidikan itu berada di tengah-tengah ilmu yang lain dalam
penyelenggaraan Pendidikan. Ilmu Pendidikan ialah suatu Ilmu pengetahuan
yang membahas masalah yang berhungan dengan pendidikan.

Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam hidup


manusia dimana ada kehidupan disitu pastiada Pendidikan.
Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan manusia itu sendiri.
Dalam perkembangan adanya tuntutan adanya Pendidikan lebih baik, teratur
untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki manusia, melahirkan
teori-teori Pendidikan.
Pengembangan Pendidikan Terhadap Manusia

Pengembangan Manusia sebagai MakhlukI ndividu

Pengembangan Manusia sebagai Makhluk Sosial

Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Susila

Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Religius


TERIMAKASIH

You might also like