Professional Documents
Culture Documents
Penyusunan Rencana Kelola Usaha
Penyusunan Rencana Kelola Usaha
KELOLA USAHA
6
Prinsip perencanaan usaha!
1. Pengelolaan hutan dan usahanya sesuai ketentuan dalam Permen
LHK No. P.83/2016 dan P.39/2017 serta hak, kewajiban dan
larangan dalam SK.
2. Jelas jenis kegiatannya, volume dan satuannya, kapan dilaksanakan,
siapa yang melaksanakan, dimana lokasi pelaksanannya, siapa yang
diharapkan memfasilitasi, bagaimana melaksanakan rencana itu.
3. Rencana disusun untuk jangka waktu 10 tahun dan tahunan dan
sesuai kemampuan (utamanya pembiayaan).
4. Mengakomodasi kebutuhan anggota kelompok dan peluang pasar.
• Mencakup usaha pokok sesuai jenis izinnya.
Penanaman
Kelola Usaha KUPS dalam Penyusunan
Penanaman atau pengkayaan hasil hutan bukan kayu
RPH/RKU dan/atau hasil hutan kayu/tanaman bawah
Hasil Hutan Bukan Kayu dan Kayu Melalui Pola
Agroforestry menggunakan bibit jenis ekonomis
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas tanaman melalui kegiatan antara lain:
Penana
man penyulaman, penyiangan, pendangiran,
pemangkasan, dan penjarangan
Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah komoditas unggulan
Pemasa Pemelih
telah mencapai umur ekonomis atau umur daur
ran araan
(kayu). Pemanenan dilakukan dengan efisien, efektif,
tertib dan ramah lingkungan
Pengolahan
Pengolahaan komoditas dilakukan untuk
memberikan nilai tambah dengan efisien, efektif,
tertib dan ramah lingkungan.
Pengola Pemane
han nan Pemasaran
Barang jadi/setengah jadi dipasarkan kepada
konsumen (Industri, Perseorangan, Instansi) 8
8
Penanaman
Kelola Usaha KUPS dalam Penyusunan
Penanaman atau pengkayaan hasil hutan bukan kayu
RPH/RKU dan/atau hasil hutan kayu/tanaman bawah
Hasil Hutan Bukan Kayu dan Kayu Melalui Pola
Agroforestry menggunakan bibit jenis ekonomis
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas tanaman melalui kegiatan antara lain:
Penana
man penyulaman, penyiangan, pendangiran,
pemangkasan, dan penjarangan
Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah komoditas unggulan
Pemasa Pemelih
telah mencapai umur ekonomis atau umur daur
ran araan
(kayu). Pemanenan dilakukan dengan efisien, efektif,
tertib dan ramah lingkungan
Pengolahan
Pengolahaan komoditas dilakukan untuk
memberikan nilai tambah dengan efisien, efektif,
tertib dan ramah lingkungan.
Pengola Pemane
han nan Pemasaran
Barang jadi/setengah jadi dipasarkan kepada
konsumen (Industri, Perseorangan, Instansi) 9
9
3. RENCANA PENGELOLAAN
Komponen Rencana Pengelolaan
• Gambaran Umum
a. Letak lokasi (berdasarkan batas administrasi dan fungsi
kawasan)
b. Keadaan fisik wilayah (kondisi tutupan lahan, topografi,
kelerengan, ketinggian dan jenis pohon dominan)
c. Keadaan sosial ekonomi (demografi, kependudukan,
sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan prasarana
kesehatan, infrastruktur wilayah dan lain-lain)
d. Potensi kawasan
• Rencana Kegiatan
• Peta Rencana Kegiatan
Data & info ttg gambaran umum & Peta Rencana Kegiatan di fasilitasi oleh Direktur, Ka Dis,
UPT, Pokja PPS (Pasal 7 ayat 5)
AREN
GULA AREN
?
analisa usaha
AGROFORESTRY
Agroforestry tentu akan menarik bagi masyarakat jika dapat
memberikan manfaat yang lebih terasa langsung bagi
kehidupan terutama manfaat ekonomi, sehingga penting
adanya analisa terhadap usaha yang akan atau sudah
dilakukan
analisa USAHA
suatu perhitungan mengenai
usaha yang dilakukan untuk
mengetahui apakah usaha
tersebut menguntungkan atau
tidak dalam satu periode
waktu tertentu
MANFAAT analisa USAHA
2. Penanaman
3. Pemeliharaan
4. Pemanenan
NO KEGIATAN
A Persiapan
Biaya Tenaga Kerja
1Pengolahan tanah
2Pengangkutan bibit
Biaya Sarana Produksi
1Pengadaan bibit tanaman
2Pengadaan ajir
3Pengadaan pupuk
biay 4Pengadaan obat-obatan
5Pengadaan alat-alat
a
- cangkul
- sabit
- handspayer
B Pelaksanaan
Biaya Tenaga Kerja
1Pembuatan lubang tanam
2Pemasangan ajir
3Pemupukan
4Penanaman
C Pemeliharaan
Biaya Tenaga Kerja
1Penyiangan dan pendangiran
2Penyulaman
3Pemberantasan hama penyakit
4Pemupukan
ya
D
Pemanenan
Biaya Tenaga Kerja
1Pemanenan
2Pengangkutan hasil panen
Biaya Sarana Produksi
1Karung
PENDAPATAN
R=QxP
R = penerimaan usaha
Q = jumlah produk terjual
P = harga pasar
analisa usaha
PBP (Pay
Back
Period)
ROI KRITERIA
(Return of analisa USAHA
Investmen
t)
BCR
(Benefit
BEP Cost
(Break Ratio)
Event NPV (Net
Point) Present
Value)
LANGKAH analisa USAHA
n
Bt Ct
NPV
1 i
Suatu proyek
t dikatakan layak
t 1 jika NPV>0
Keterangan:
Bt : Penerimaan (benefit) pada tahun ke-t
Ct : Biaya (cost) pada tahun ke-t
n : Umur proyek
i : Discount rate (%)
analisa laba-rugi
Total Penerimaan
BCR =
Total Biaya
Keuntungan (Pendapatan)
ROI = x 100%
Total Biaya (Modal)
𝑚
𝑃𝐵𝑃 =𝑛+ ×12
𝐵𝑛 +1
Keterangan:
n = Periode investasi saat nilai kumulatif negatif yang terakhir (tahun)
m = Nilai kumulatif – investasi awal
= Nilai kumulatif negatif yang terakhir (Rp)
Bn = Penerimaan pada tahun ke-n
Bt Ct 0
Bt : Penerimaan total
Ct : Biaya total
PENYUSUNAN PROPOSAL
PENGEMBANGAN USAHA
PENERIMA BANTUAN
2. Persyaratan/Kriteria :
a) Kelompok Masyarakat pengelola dan/atau pemegang Izin HKm, HD, HTR, atau
pemangku HA atau penggarap/petani HR atau Kemltraan Kehutanan yang
belum pernah menerlma bantuan keglatan Bang PeSoNa.
b) Beranggotakan minimal 15 (lima belas) orang yang terdiri dari iaki-iaki
dan/atau perempuan yang berdomisili di desa/kelurahan setempat.
c) Kelompok masyarakat yang pengurusnya ditetapkan oleh Kepala Desa/Lurah
setempat.
CONTOH PROPOSAL USULAN
KEGIATAN BANG PESONA
1
2
3
4
5
6
7
8
CONTOH PROPOSAL USULAN PEMBERIAN
BANTUAN EKONOMI PRODUKTIF
1
2
3
4
5
6
7
Terima kasih