You are on page 1of 6

TERAPI KOMPLEMENTER

OLEH:
NURUL FEBRI GUSTINA
1811142010055
Terapi komplementer

Menurut World Health Organization (WHO),


pengobatan komplementer adalah pengobatan
nonkonvensional yang bukan berasal dari
negara yang bersangkutan
Terapi komplementer pada
ISPA
1. Larutan Jahe Madu
Penelitian oleh Department of Pediatrics di
Amerika, madu merupakan salah satu pengobatan
tradisional yang unggul untuk gejala ISPA,
diantaranya dapat menurunkan keparahan batuk
dan dapat meningkatkan kualitas tidur anak pada
malam hari
pemberian minuman jahe juga efektif untuk
menurunkan keparahan batuk pada anak dengan
ISPA.
2. Jeruk nipis dan kecap manis untuk meredakan batuk Air
perasan jeruk nipis dicampur dengan kecap manis juga
menjadi pilihan masyarakat dalam meredakan batuk dan
melegakan tenggorokan. Pilihan ini juga telah tercantum
di dalam MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) dalam
mengajari ibu cara mengobati infeksi lokal di rumah.
Caranya adalah dengan memotong satu buah jeruk nipis,
peras airnya, taruh dalam gelas/cangkir. Tambahkan
kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali
sendok teh per hari. Cara lain, kecap manis bisa
digantikan dengan madu murni
3. Terapi sentuhan atau pemijatan
Terapi sentuhan atau massage (pemijatan) adalah salah satu teknik yang
mengkombinasikan manfaat fisik sentuhan manusia dengan manfaat
emosional seperti ikatan batin (bounding). Di Indonesia terapi memijat
sebagai terapi dalam penyembuhan penyakit sudah lama berkembang dan
diperhatikan oleh masyarakat. Pemijatan yang dilakukan disertai dengan
pemberian minyak kayu putih atau minyak dari ramuan-ramuan tradisional
lainnya seperti campuran minyak sayur dengan irisan bawang merah. Pijatan
yang dilakukan cukup sederhana yaitu dengan mengoleskan minyak ke area
tangan, kaki, leher, punggung dan dada sambil melakukan pijatan lembut.
Pemijatan ini memungkinkan kandungan-kandungan aktif minyak terserap
ke dalam kulit. Minyak-minyak esensial yang terserap dalam cara ini
membantu meringankan infeksi-infeksi dan peradangan-peradangan karena
mereka seringkali dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru. Selain itu terapi
pemijatan ini juga dapat memberikan rasa nyaman dan relaksasi pada tubuh
4. Steam inhalation (inhalasi uap)
Steam inhalation atau terapi uap merupakan terapi menggunakan air
panas. Uap air dan mandi air panas adalah cara menyembuhkan flu
yang paling umum. Beberapa orang berdiri di kamar mandi dengan
siraman air panas tetapi ada juga yang menghirup uap di atas panci
dengan air mendidih. Tindakan ini memiliki sejumlah efek terapeutik,
di antaranya berguna untuk mengencerkan lendir di saluran hidung
dan sinus serta di bawah saluran pernapasan . Cara pemberian
terapinya adalah dengan menuangkan air panas ke dalam
panci/baskom Universitas Sumatera Utara26 tahan panas. Lalu tutup
kepala dengan menggunakan handuk kecil dan kepala didekatkan di
atas baskom dan kumpulkan uap dan hiruplah dalam-dalam. Terapi ini
juga boleh ditambahkan dengan mencampurkan minyak-minyak atau
herbalherbal segar seperti pepermint atau Asian mint.

You might also like