You are on page 1of 32

Tenaga Kesehatan

Dr.drg.Nurul Ramadhani,MKes
TGL: 24 MARET 2015
1
BIO DATA

Nurul Ramadhani Makarao

PEKERJAAN

Di Puskesmas Ayo …
Kanwil depkes Prov Jabar … KIT
A D

ETIKA

BAPELKES Dinkes Prov Jabar, PROFE ISKUSIKAN
Masuk 1999 – sekarang SI TEN
KESEH AGA

Widyaiswara Utama ATAN

PENDIDIKAN

S1 FKG UNPAD

S2 FKM UI

S3 UPI

Rummas :
Jl.Indramayu no 68, Antapani,BDG


HP: 081221015633 dan 085797811231


EMAIL: nurul_makarao@yahoo.com

2
Tujuan Pembelajaran Umum
“ Setelah mempelajari materi ini,
peserta mampu menerapkan Etika
sebagai Tenaga Kesehatan dalam
Menjalankan” praktik atau
pekerjaannya
Tujuan Pembelajaran KHUSUS
Dapat menjelaskan Pengertian Etika dan Moral
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika
Dapat menjelaskan Perbedaaan etika dan kode etik
Dapat menjelaskan Fungsi Etika
Dapat menjelaskan implementasi dan koreksi terhadap peny
impangan kode etik
 

4
DISKUSIKAN:
Pengertian Etika dan Moral
Prinsip-prinsip dasar etika
Perbedaaan etika dan kode etik
Fungsi Etika
Implementasi dan koreksi terhadap penyimpangan kode etik
di bidang kesehatan
 

5
DISKUSIKAN

PENGERTIAN ETIKA, MORAL, PRINSIP DASAR
ETIKA

PERBEDAAN ETIKA DAN KODE ETIK

FUNGSI ETIKA

IMPLEMENTASI DAN KOREKSI PENYIMPANGAN
KODE ETIK DI BIDANG KESEHATAN
PENGERTIAN ETIKA
1. Istilah dan pengertian Etika secara etimologi, berasal
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (Custom).

2. Etika berkaitan erat dengan perkataan Moral yang


berasal dari bahasa Latin, yaitu “MOS” dan
jamaknya “MORES”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari tindakan yang buruk.
3. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi
dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu
moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian
sistem nilai-nilai yang berlaku

4. Moralitas adalah pedoman yang dimiliki setiap individu


atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah
berdasarkan standar moral yang berlaku dalam
masyarakat.

5. Etika dan moralitas memiliki arti yang sama sebagai


sebuah sistem tata nilai tentang bagaimana manusia
harus tetap mempertahankan hidup yang baik, yang
kemudian terwujud dalam pola tingkah laku/ perilaku
yang konstan dan berulang sehingga menjadi suatu
kebiasaan.
Prinsip Etika
Pelayanan Kesehatan

11
Autonomy      
menghormati setiap individu
(pasien/mahasiswa) dan
kemampuannya dalam membuat
keputusan yang terkait dengan
kesehatan dan masa depannya.
(Hak menentukan sendiri, kerahasiaan dan
12
kreatifitas)
• Beneficience  
segala tindakan dilakukan dan
dimaksudkan demi
memberikan keuntungan/
benefit terhadap pasien.
(Masyarakat memperoleh
pelayanan yang terbaik baginya)
13
Tidak boleh merugikan atau memperburuk
masyarakat yang dilayani
14
Justice            
- Bersikap adil dan tidak membeda bedakan pasien
- Menghargai otonomi pasien & yang menguntungkan
bagi masyarakat banyak
15
KODE ETIK PROFESI


Kode Etik ; Norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-
hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

Kode Etik Profesi ; menguraikan peraturan-peraturan
dasar perilaku yang diperlukan bagi anggota profesinya untuk
melaksanakan fungsinya secara jujur dan menjaga
kepercayaan masyarakat. dirumuskan dalam suatu peraturan
tata tertib mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.

Kode Etik PNS ; Pedoman sikap, tingkah laku, dan
perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksanakan
tugasnya dan pergaulan hidup sehari hari.
Adanya kaidah
dan standar
moral yang
sangat tinggi.
n ja di d a ri
Me ota
g g
an
u
Adanya suat si.
e
pengeta
CIRI CIRI prof
huan
khusus ETIKA PROFESI

Mengabdi pada
• Ada izin khusus kepenti
untuk ngan
masyar
menjalankan
akat,
suatu profesi.
• Kode etik profesi adalah seperangkat k
aedah perilaku yang disusun secara ter
tulis & sistematis sebagai pedoman ya
ng harus dipatuhi dalam mengembank
an suatu profesi

TUJUAN KODE ETIK PROFESI


1. Menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Meningkatkan mutu profesi.
• Meningkatkan mutu organisasi profesi.
1. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
2. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
3. Menentukan baku standarnya sendiri.
18 18
• Profesi adalah pekerjaan tetap berupa pelayanan (service
occupation); pelaksanaannya dijalankan dengan menerapkan
pengetahuan ilmiah dalam bidang tertentu; dihayati sebagai
panggilan hidup serta terikat pada etika umum dan etika
khusus (ertika profesi) (Lili Rasyidi, 2002).
19
Pelanggaran
KODE ETIK
1. Menarik imbalan jasa yang tidak wajar dari pasien atau m
enarik
imbalan jasa dari sejawat beserta keluarganya.
2. Pelayanan kedokteran di bawah standar (malpraktek)
3. Membocorkan rahasia pekerjaan / jabatan dokter.
4. Menerbitkan surat keterangan palsu.
5. Pelayanan kedokteran yang diskriminatif.
6. Memuji diri sendiri di depan pasien, keluarga atau masya
rakat.
7. Kolusi dengan perusahaan farmasi atau apotik.
8. Tidak pernah mengikuti pendidikan kedokteran
berkesinambungan.
9. Dokter mengabaikan kesehatannya sendiri. 20
• MORAL
Pengumuman Melalui Media Massa
Wajib Meminta Maaf Kpd Publik Scr Terbuka
Wajib Mengundurkaan Diri

• ADMINSTRASI
SANKSI Teguran Lisan Atau
Tertulis
Pemberhentian
Sementara
Pemberhentian dgn
tdk hormat
Sanksi Lainnya

21
MULAI BERLAKU KODE ETIK BAGI PNS DI LIN
PMK GKUNGAN KEMKES RI.
No.
008
13 Maret
tah
un 2012
201
2
PEDOMAN TERTULIS BERISI NORMA ATAU ETIKA YG
MENGATUR PERILAKU MAUPUN UCAPAN
TENTANG KEWAJIBAN, LARANGAN DAN YG TDK
PATUT DILAKUKAN OLEH PEGAWAI
ETIKA DALAM BERNEGARA (BAB IV PSL 6)
a. melaksanakan sepenuhnya Pancasila & UUD1945;
b. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
c. menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam NKRI;
d. menaati semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam melaksanakan tugas;
e. akuntabel dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa;
f. tanggap, terbuka, jujur, dan akura t, serta tepat waktu
dalam melaksanakan setiap kebijakan dan program
Pemer intah;
g. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber
daya Negara secara efisien dan efektif;
h. tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan
yang tidak benar
ETIKA DALAM BERORGANISASI (BAB IV PSL 7)
a. melaksanakan tugas dan wewenang sesai ketentuan
yang berlaku;
b. menjaga informasi yang bersitat rahasia;
c. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang;
d. membangun etos kerja untnk meningkatkan kinerja
organisasi;
e. menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit
kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan;
f. memiliki kompetensi dalam pe laksanaan tugas;
g. patuh & taat terhadap standar operasional & tata kerja;
h. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inova tif
dalam rangka peningkatan kinerja organisasi;
i. berorientasi pada upaya peningkatan kualias kerja
ETIKA DALAM BERMASYARAKAT (BAB IV PSL 8)

a. mewujudkan pola hidup sederhana;


b. memberikan pelayanan dengan empati horma t
dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur
pemaksaan;
c. memberikan pelayanan secara cepat, tepal,
terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;
d. tanggap terhadap keadaan lingkungan
masyarakat;
e. berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dalam melaksanakan tugas
ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI (BAB IV PSL 9)
a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan
informasi yang tidak benar.
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan
ketulusan;
c. menghindari konflik kepentingan pribadi,
kelompok, maupun golongan;
d. berinisia tif meningkatkan kualitas pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, dan sikap;
e. memiliki daya juang yang tinggi;
f. memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
g. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
h. berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan
ETIKA TERHADAP SESAMA PNS (BAB IV PSL 9)
a. saling menghormati sesama warga negara yang
memeluk agama/kepercayaan yang berlainan;
b. meme lihara rasa persatuan dan kesatuan;
c. saling menghormati antara teman sejawat, baik secara
vertikal maupun horizontal dalam suatu unit kerja,
instansi, maupun antar instansi;
d. menghargai perbedaan pendapat;
e. menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS;
f. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif
sesama Pegawai Negeri Sipil;
g. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik
Indonesia yang menjami terwujudnya solidaritas dan
soliditas semua PNS dalam memperjuangkan hak-
haknya
Produk Hukum yg Bernuansa Bidang
Kesehatan
1. UU RI No 36 th 2009 tentang Kesehatan
2. UU RI No 44 th 2009 tentang Rumah Sakit
3. PP. No. 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan kode Etik Pegawai Negeri Sipil
4. PP. No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
5. PMK. No. 008 Tahun 2012, tentang Kode Etik
PNS di Lingkungan Menteri Kesehatan
Introspeksi

Apakah saya seperti ini ??????


Copy of
KerjaBerapaLama.pps
KESIMPULAN
KODE ETIK merupakan landasan yang
fundamental bagi Nakes sebagai
KONTROL SOSIAL
bertujuan membentuk perilaku Nakes yang
BAIK, BERMORAL & BERETIKA
32

You might also like