You are on page 1of 9

Kanker Tulang

Disusun Oleh :
 Cyndy Magama
 Dean Alfredo Sinadia
 Desiratnasari
 Devi Selvita

Dosen
TITIS WIRDAYANI,SKM,M.Kes
A. Definisi
 Kanker adalah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang
menginvasi jaringan dan cenderung bermetastase sampai ke sisi yang jauh
dalam tubuh.(Wong.2003: 595).
 Carsinoma tulang adalah pertumbuhan jaringan baru yang terus menerus
secara cepat dan pertimbangannya tidak terkendali. Kanker dapat berasal
dari dalam tulang juga timbul dari jaringan atau dari sel- sel kartilago yang
berhubungan dengan epiphipisis atau dari unsur-unsur pembentuk darah yang
terdapat pada sumsum tulang.
B. Penyebab
Penyebab pasti kanker tulang belum diketahui. Akan tetapi, kondisi ini diduga
dipicu oleh perubahan atau mutasi pada gen pengendali pertumbuhan sel. Mutasi
tersebut menjadikan sel tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor
di tulang. Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang
kanker tulang adalah:
1. Menderita kelainan genetik yang disebut sindrom Li-Fraumeni
2. Menderita kelainan genetik, seperti sindrom Rothmund-Thomson, sindrom
Werner, sindrom Bloom, atau anemia Diamond–Blackfan
3. Menderita penyakit Paget, yaitu suatu kondisi ketika tulang menjadi lemah
4. Memiliki riwayat kanker mata (retinoblastoma)
5. Pernah menjalani transplantasi sumsum tulang atau radioterapi
6. Terpapar bahan radioaktif, seperti radium dan strontium
C. Epidemologi
Adapun epidemologi dari carsinoma tulang yaitu :
• Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi.
• Keturunan
• Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget (akibat
pajanan radiasi).
D. Faktor Resiko
Beberapa faktor yang mungkin bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker
tulang, antara lain:
 Pernah Menjalani Pengobatan Kanker
Kanker tulang lebih sering terjadi pada orang yang pernah menjalani radiasi,
transplantasi sel induk atau obat kemoterapi tertentu untuk kanker lain.
 Memiliki Sindrom Genetik yang Diturunkan
Sindrom genetik langka tertentu yang diturunkan melalui keluarga bisa
meningkatkan risiko kamu terkena kanker tulang, termasuk sindrom Li-Fraumeni
dan retinoblastoma herediter.
 Penyakit Tulang Paget
Penyakit yang biasanya terjadi pada orang tua ini bisa meningkatkan risiko
kanker tulang berkembang di kemudian hari.
E. Tanda dan Gejala
Ada tiga tanda dan gejala utama kanker tulang, yakni:
 Nyeri

Penderita kanker tulang akan merasakan nyeri pada area tulang yang terkena. Awalnya, nyeri hanya terasa sesekali, tetapi akan muncul
makin sering seiring pertumbuhan kanker. Nyeri akan makin terasa saat bergerak dan biasanya memburuk di malam hari.
 Pembengkakan

Pembengkakan dan peradangan muncul di area sekitar tulang yang terkena kanker. Apabila pembengkakan terjadi di tulang dekat
persendian, penderita akan kesulitan bergerak, mengangkat beban, atau berjalan.
 Tulang rapuh

Kanker tulang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Bila semakin parah, cedera ringan saja dapat menyebabkan patah tulang.

Beberapa gejala lain yang dapat menyertai tiga tanda utama di atas adalah:
 Berat badan turun tanpa sebab
 Berkeringat di malam hari
 Demam lebih dari 38°C
 Kurang darah (anemia)
 Tubuh mudah lelah
 Sensasi kebas atau mati rasa, bila kanker muncul di tulang belakang dan menekan saraf
 Sesak napas, bila kanker tulang menyebar ke paru-paru
 Perlu diketahui, nyeri tulang pada orang dewasa terkadang disalahartikan sebagai radang sendi. Sedangkan pada anak-anak dan
remaja, kondisi ini kadang dianggap sebagai efek samping pertumbuhan tulang.
F. Riwayat Alamiah Penyakit
Penyakit ganas yang banyak kasus cukup sulit disembuhkan bahkan menyebabkan
kematian. Pasalnya, sel kanker tidak akan mati selayaknya sel sehat pada tubuh.
Malah ia akan memperbanyak dirinya dan memakan sel-sel sehat tersebut, salah
satu jenis kanker yang cepat menyebar adalah kanker tulang.
Kanker tulang salah satu jenis kanker yang tergolong langka yang berawal dari
tumor ganas yang tumbuh di dalam tulang. Penyakit ini muncul akibat adanya
pertumbuhan sel tulang yang tidak normal.
Jenis kanker ini bisa menyerang bagian tulang mana pun di dalam tubuh, akan
tetapi kebanyakan kasus, tulang kaki dan lengan merupakan area yang paling
sering diserang.
Kanker tulang pun dibagi menjadi dua, yakni:
1. Kanker tulang primer. Muncul dan tumbuh pertama kali di jaringan tulang.
2. Kanker tulang sekunder. Kanker yang muncul akibat penyebaran dari kanker
lain yang sebelumnya sudah terjadi. Misalnya kanker usus, kanker paru-paru,
atau kanker payudara yang kemudian menyebar ke tulang. Kondisi ini disebut
kanker metastasis atau kanker yang menyebar.
G. Pemeriksaan penunjang
1. Foto tulang konvensional
digunakan untuk menentukan karakter metastasis ke tulang.
2. Gambaran CT-Scan
CT scan digunakan untuk mengevaluasi abnormalitas pada tulang yang susah atau tidak dapat ditemukan
dengan X-Ray dan untuk menentukan luasnya tumor atau keterlibatan jaringan 7.
3. MRI
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa penggunaan MRI untuk mendeteksi suatu metastasis lebih
sensitif daripada penggunaan skintiscanning.
4. Scintigraphy ( nuclear medicine )
Skintigrafi adalah metode yang efektif sebagai skrining pada seluruh tubuh untuk menilai metastasis ke
tulang.
5. Pemeriksaan bone survey (foto seluruh tubuh)
Bone Survey atau pemeriksaan tulang-tulang secara radio-grafik konvensional adalah pemeriksaan semua
tulang-tulang yang paling sering dikenai lesi-lesi metastatik yaitu skelet, foto bone survey dapat
memberikan gambaran klinik yaitu:
• Lokasi lesi lebih akuran apakah daerah epifisis, metafisis, dan diafisis atau pada organ-organ
tertentu
• Apakah tumor bersifat soliter atau multiple
• Jenis tulang yang terkena.
• Dapat memberikan gambaran sifat-sifat tumor
H. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis adalah sebagai berikut:
Tujuan penatalaksanaan menghancurkan atau mengangkat jaringan ganas dengan metode seefektif
mungkin :
• Tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi
• Alloperinol untuk mengontrol hiperurisemia. Outputurin harus baik(2500-3000ml/hari) unutuk
mengukur tingkat serum kalsium dan mencegah hiperkalsium dan hiperurisemia
• Bifosfonat
berfungsi untuk menekan laju destruksi dan pembentukan tulang yang berlebihan akibat
metastasis.
• Kemoterapi dan terapi hormonal
Obat-obat kemoterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker didalam tubuh. Kemoterapi
dapat diberikan per-oral maupun intravena. Terapi hormon digunakan untuk menghambat aktivitas
hormon dalam mendukung pertumbuhan kanker.
• Radioterapi
Berguna untuk menghilangkan nyeri dan mengontrol pertumbuhan tumor di area metastasis.
• Pembedahan
Pembedahan dilakukan untuk mencegah atau untuk terapi fraktur. Biasanya pembedahan juga
dilakukan untuk mengangkat tumor. Dalam pembedahan mungkin ditambahkan beberapa ornament
untuk mendukung struktur tulang yang telah rusak oleh metastasis.

You might also like