You are on page 1of 29

A PRESENTATION

INTRO WITH MECO


ANAMNESIS DAN VITAL SIGN

Resdenia Widya C.Uma


21 Januari 2022
KOMUNIKASI
Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari
seseorang kepada orang lain baik secara verbal maupun non
verbal
Tujuan Komunikasi
Berhubungan dengan orang lain

Menyelesaikan masalah

Mengungkapkan perasaan

Mempelajari atau mengajarkan


sesuatu
KOMPONEN KOMUNIKASI
ANAMNESIS

Auto Anamnesis Allo Anamnesis

- Penderita tidak sadar


- Mengidap bisu/tuli
- Bayi/anak
- Gangguan jiwa
Point-Point Anamnesis
VITAL SIGN

SUHU TUBUH DENYUT NADI

FREKUENSI
NAFAS TEKANAN DARAH
SUHU TUBUH

Termometer
- Air Raksa
- Inframerah
- klinis
LOKASI PENGUKURAN

MULUT

AXILLA

MEMBRAN TIMPANI

REKTUM
Apa yang harus dinilai?

Suhu…. °C 36°C-37°C
DENYUT NADI

Denyut nadi merupakan


sebuah gelombang yang
dapat diraba pada arteri
bila darah di pompa
keluar dari jantung.
Kontraksi otot jantung
dalam proses memompa
darah mengahasilkan denyut
nadi
Apical
Apa yang perlu dinilai?

Bradikardi
<60 x/menit
Frekuensi
60-100 x/menit
Takikardi
- Frekuensi Ritme >100 x/menit
- Ritme Reguler
- Kualitas Ireguler
Kualitas
Kuat
Lemah
FREKUENSI
NAFAS
Inspirasi Ekspirasi

diafragma dan otot Diafragma dan otot


interkostalis interkostalis
berkontraksi> tulang berelaksasi>volume
rusuk terangkat> rongga menurun> diafragma
dada membesar> bergerak naik> tekanan
tekanan udara menurun> udara naik> udara kelaur
udara masuk
Apa yang perlu dinilai?

Frekuensi
14-20 x/menit
- Frekuensi
Irama
- Irama
Reguler
- Tipe
Irreguler
pernapasan

Tipe Pernapasan
Abdomino torakal ( Laki)
Torako Abdominal ( Pr)
TEKANAN DARAH

• Tekanan hidrostatik pada arteri


sehingga darah dapat mengalir menuju
kapiler
• Terdapat tekanan sistolik dan tekanan
diastolik
Tekanan Darah (JNC VIII)
KLASIFIKASI SISTOLIK DIASTOLIK
NORMAL < 120 mmHg < 80 mmHg
PRE HIPERTENSI 120-129 < 80 mmHg
mmHg
HIPERTENSI 130-139 80-89 mmHg
GRADE 1
mmHg
HIPERTENSI ≥ 140 mmHg ≥ 90 mmHg
GRADE 2
Tekanan Darah
Pemeriksaan Tekanan Darah

• Sfigmomanometer
• Digital
• Aneroid/ jarum
• Raksa/ merkuri
• Stetoskop
Pemeriksaan Tekanan Darah
1. Mencuci tangan terlebih dahulu → pakai handscoon
2. Memperkenalkan diri dan melakukan inform consent
3. Pemeriksa menempatkan diri di sebelah kanan pasien
4. Pasien dalam keadaan duduk atau berbaring dengan lengan rileks,
sedikit menekuk pada siku dan bebas dari tekanan oleh pakaian
5. Raba/ palpasi Arteri Brachialis di fossa cubiti sebelah medial
6. Tempatkan tensimeter setinggi jantung
• Pasang manset melingkari lengan atas secara rapi dan tidak terlalu
ketat (2 cm di atas siku) dan sejajar jantung (tidak terhalang pakaian)
Pemeriksaan Tekanan Darah
8. Pompa manset dengan cepat sampai 20 mmHg di atas hilangnya
pulsasi nadi pada 3 jari yang meraba arteri brachialis
9. Turunkan tekanan manset secara perlahan-lahan sampai pulsasi arteri
teraba kembali dan laporkan hasilnya sebagai tekanan sistolik
palpatoir
10. Gunakan stetoskop dengan corong bel yang terbuka pada tempat
teraba pulsasi Arteri Brakialis
• Pompa kembali manset sampai 20 mmHg di atas tekanan sistolik
palpatoir
Pemeriksaan Tekanan Darah
12. Dengarkan melalui stetoskop sambil menurunkan tensi perlahan-lahan
sekitar 3 mmHg perdetik dan laporkan saat terdengar bising pertama
sebagai tekanan darah sistolik
13. Lanjutkan penurunan tekanan manset sampai suara bising yang
terakhir hingga tidak terdengar suara bising lagi, sebagai tekanan
darah diastolik
14. Laporkan hasil tekanan darah sistolik dan diastolik
15. Lepaskan manset dan kembalikan pada tempatnya

You might also like