You are on page 1of 39

PENANGANAN TRAUMA

MUSKULOSKELETAL

forman_doc
Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI)
Propinsi Bengkulu
TRAUMA MUSKULOSKELETAL

MUSKULOSKELETAL

forman_doc
MUSKULER ARTIKULER SKELETAL
Sprain
Cedera ligamen yang diakibatkan oleh
peregangan berlebihan.

forman_doc
Strain
Pereganganan pada otot dan tendon yang
berlebihan.
TINDAKAN

 RICE
 Rest

forman_doc
 Ice
 Compression
 Elevation

 Kolaborasi pemberian analgetik


 Pembedahan (Strain dengan ruptur
jaringan)
 Penyembuhan : 4 – 6 minggu
DISLOKASI

 Sangat nyeri tetapi tidak mengancam jiwa

forman_doc
 Bila terjadi pada sendi besar merupakan kasus
darurat, bahaya jepitan neurovaskuler dapat
menyebabkan seseorang harus diamputasi
 Penting untuk menilai PMS
 Imobilisasi yang baik adalah dengan pading
(bantalan) dan fiksasi ekstremitas pada posisi yang
nyaman
Tanda dan Gejala :
a. Asimetris dari sendi
b. Nyeri
c. Bengkak
d. Kehilangan fungsi

forman_doc
Penanganan :
 Reposisi secara tertutup atau terbuka dengan
kontrol anesthesi
 Imobilisasi dengan bantalan lunak
 Terapi analgetik
forman_doc
forman_doc
C. LUKA & PERDARAHAN

Definisi

forman_doc
Adalah gangguan kondisi normal pada kulit (taylor 1997)

Adalah kerusakan kontinuitas kulit,mukosa membran


dan tulang, atau organ tubuh lain (kozier, 1995)

Adalah gangguan integritas jaringan kulit yang


menyebabkan robeknya pembuluh darah dan
jaringan disekitarnya
EFEK LUKA

1. Hilangnya sebagian atau seluruh


fungsi organ

forman_doc
2. Respon stress simpatis
3. Perdarahan
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
COUNT…..JENIS LUKA

1. Luka Insisi (Incised Wound)

forman_doc
COUNT…..JENIS LUKA

2. Luka Memar (Contusion Wound)

forman_doc
COUNT…..JENIS LUKA

3. Luka Lecet (Abraded Wound)

forman_doc
COUNT…..JENIS LUKA

4. Luka Tusuk (Punctured Wound)


atau Luka Tembus (Penetrating Wound)

forman_doc
COUNT…..JENIS LUKA

5. Luka Robek (Lacerated Wound)

forman_doc
COUNT…..JENIS LUKA

6. Luka Bakar (Combustio)

forman_doc
COUNT…..JENIS LUKA

7. Luka Gigitan

forman_doc
Perdarahan

Adalah keluarnya darah dari pembuluh


darah dalam system vaskuler

forman_doc
Arteri
Vena
Kapiler
PENANGANAN LUKA & PERDARAHAN

Kontrol

forman_doc
AB
External Bleeding Internal Bleeding

 Direct Presure  Jaga AB


Elevasi  Jaga agar pasien tetap

forman_doc
Point Presure hangat
Imobilisasi Awasi tanda – tanda
syock
Evakuasi segera
Luka tusuk dengan benda yang masih menancap !

JANGAN…
!!

forman_doc
Menarik keluar setiap benda yang tertusuk di dalam tubuh !
Luka Amputasi

 Segera ikat (Tourniquet)


 Baringkan korban dengan posisi kaki lebih tinggi

forman_doc
dari kepala
 Cegah hypotermi
 Bagian tubuh yang teramputasi, masukan
kedalam kantong plastik dan masukkan ke
dalam wadah berisi es batu (jangan beku). Tulis
waktu bungkus & identitas korban
 Segera bawa korban & bagian tubuh teramputasi
ke RS yang sama
DAPATKAN PERAWATAN MEDIS
SESEGERA MUNGKIN…..!

forman_doc
FRAKTUR

Fraktur atau Patah Tulang:

forman_doc
Terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau
tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh
rudapaksa (Arif, 2000)

Terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan


sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer S.C & Bare
B.G, 2001)
forman_doc
MANIFESTASIKLINIS

 Nyeri
 Hilangnya Fungsi

forman_doc
 Deformitas/
Perubahanbentuk
 PemendekanTulang
 Krepitasi
 Bengkak lokal dan
Perubahan warna
forman_doc
PENATALAKSANAAN

1. Prinsip Dasar BHD

forman_doc
2. Balut Luka
3. Immobilisasi Daerah Fraktur
4. Rujukan Ke Unit Layanan Kesehatan
PEMBIDAIAN

forman_doc
TUJUAN
 Immobilisasi, sehingga membatasi pergerakan antara 2
bagian tulang yang patah saling bergesekan

forman_doc
 Mengurangi nyeri
 Mencegah kerusakan jaringan lunak, pembuluh darah
dan syaraf di sekitarnya
INDIKASI
 Pasien dengan multiple trauma

forman_doc
 Jika terdapat tanda patah tulang pada ekstremitas
JENIS BIDAI

forman_doc
PRINSIP UMUM PEMBIDAIAN

 Lihat bagian yang mengalami cedera dengan jelas

forman_doc
 Periksa dan catat (PMS)daerah distal sebelum dan sesudah
pembidaian
 Jika terdapat angulasi hebat dan denyut nadi tidak teraba,
lakukan fiksasi dengan lembut. Jika terdapat tahanan, bidai
ekstremitas dalam posisi angulasi.
 Tutup luka terbuka dengan kassa steril sebelum dibidai, pasang
bidai di sisi yang jauh dari luka tersebut
COUNT....PRINSIP

 Gunakan bidai yang dapat mengimobilisasi satu sendi di


proksimal dan distal jejas

forman_doc
 Pasang bantalan yang memadai
 Jangan mencoba untuk menekan masuk kembali segmen
tulang yang menonjol, jaga agar ujung segmen fraktur
tetap lembab
 Jika ragu akan adanya fraktur, lakukan pembidaian pada
cedera ekstremitas
forman_doc
forman_doc
forman_doc
forman_doc
forman_doc

You might also like