Professional Documents
Culture Documents
Diare
Diare
sebagai Antidiare
Oleh :
Niken Claudya Ecfrencylie, S.Farm
1720333647
• Kandungan senyawa :
Terpenoid, alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, fenol dan kurkuminoid
(meliputi kurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksi-kurkumin)
yang berfungsi sebagai antimikroba.
• Aktivitas Biologi
Kunyit mempunyai efek sebagai antihepatotoksik,
antiinflamasi, antibakteri, antiperoksidasi, spasmolitik,
meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar
kolesterol darah, serta dapat mencegah perlemakan hati
(Sujatno, 1997). Kunyit banyak dimanfaatkan sebagai
antimikroba karena kandungan senyawa aktifnya mampu
mencegah pertumbuhan mikroba, diantaranya mengobati
keputihan, diare, obat jerawat dan gatal-gatal (Rukmana,
2004). Curcuma berpeluang sebagai obat infeksi yang
disebabkan oleh mikroba patogen seperti C. albicans, S.
aureus dan E. coli (Jawetz, et al., 2005).
Mekanisme Aktivitas :
• Menurut Heinrich, et al., (2009) senyawa flavonoid mampu merusak
dinding sel sehingga menyebabkan kematian sel dengan menghambat
pembentukan protein sehingga menghambat pertumbuhan mikroba.
• Kandungan senyawa lain seperti senyawa tanin juga dapat merusak
membran sel.
• Alkaloid dalam rimpang Curcuma mampu mendenaturasi protein sehingga
merusak aktivitas enzim dan menyebabkan kematian sel (Robinson, 1991).
• Zat aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit dapat menghambat
pertumbuhan bakteri yaitu kurkuminoid (meliputi kurkumin,
desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksi-kurkumin) dimana dari ketiga
senyawa tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Kurkumin
mempunyai efek antimikroba, anti-inflamasi, anti-oksidan, dan antikanker.
• Toksisitas
Tikus yang dipuasakan semalam dan kurkumin yang diberikan
intragasik di dosis 2 g/kg BB menunjukkan bahwa tidak ada efek kematian
dan merugikan dengan dosis ini (Kumar, 2010).
Ekstrak etanol rimpang kunyit yang diberikan peroral pada mencit (selama
24 jam) dengan dosis 0,5; 1,0; dan 3 g/kg BB menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol terhadap perubahan morfologi
eksternal, hematologi, spermatogenik, pertambahan berat badan dan berat organ
vital yang diamati, sedangkan pemberian selama 90 hari pada dosis 100 mg/kg
BB per hari juga menunjukkan hal yang sama seperti di atas (Acuan Sediaan
Herbal Volume 7 Edisi 1, 2012).
• Interaksi
Interaksi dengan tanaman obat lain: Piperin, zat aktif yang terkandung
dalam lada, dapat meningkatkan bioavailabilitas kurkumin.
Interaksi dengan obat-obatan: Kemungkinan berinteraksi dengan obat
antikoagulan, antiplatelet, heparin dan agen trombolitik. Secara teori,
kurkumin dapat meningkatkan aktivitas obat-obatan tersebut sehingga
meningkatkan resiko pendarahan.
• Dosis
Uji In Vivo : Dosis 1 g/kg BB tikus (Kumar, 2010 dan Chaithra, 2015).
Uji Klinis : 180 mg/hari dan 120 mg/hari (Elfahmi, 2006).
Perhitungan Dosis In Vivo
• Adisasmito, W. 2007. Faktor Resiko Diare pada Bayi dan Balita di Indonesia, Systemic Review
• BPOM RI. 2012. Acuan Sediaan Herbal Volume 7 Edisi 1. Direktorat Obat Asli Indonesia:
Jakarta.
• Chaithra, D., dkk. 2015. Antidiarrhoeal Activity Of Curcuma Neilgherrensis Wt. World Journal Of
• Elfahmi. 2006. Phytochemical and Biosynthetic Studies of Lignans, with a Focus on Indonesian.
• Ibrahim, T.A., B. O. Opawale and J. M. A. Oyinloye. 2011. Antibacterial activity of Herbal Extracts
Against Multi Drug Resistent Strains of Bacteria from Clinical Original. Life Sciences
• Indartiyah, Ndarie., et al. 2012. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman
• Jayalakshmi, B., K. A. Ravesha and K. N. Amruthes. 2011. Phytochemical Investigations and Antibacterial
Activity of Some Medicinal Plants Against Phatogenic Bacteria. Applied Pharmacheutical Science. 1(5):124-
128.
• Kumar, A., dkk. 2010. Effect of Curcumin on The Intestinal Motility of Albino Rats. Indian J Physiol Pharmacol
• Refdanita, R. Maksum, A. Nurgani dan P. Endang. 2004. Pola Kepekaan Kuman Terhadap Antibiotik di Ruang
Rawat Intensif Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Makara Kesehatan. 8(2): 41-48.
• Suharyono. 2008. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Rhineka Cipta: Jakarta.
• Sukandar, dkk. 2008. Iso Farmakoterapi Buku 1. PT. ISFI Penerbitan: Jakarta.
• Sujatno, M. 1997. Efek attapulgit, ekstrak daun Psidium guajava, dan ekstrak akar Curcuma domestica terhadap
• Ulshen, Martin. 2000. Manifestasi Klinis Penyakit Saluran Pencernaan. In: Behrman, Kliegman & Arvin, Nelson,