Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN ANAK
DENGAN GANGGUAN
GIZI KWASHIOKOR"
Nama: Ega Salsabilla Arnasya
Nim : P17240201004/2A
Mata Kuliah: Keperawatan Anak
“Pengertian Kwashiokor”
Kemiskinan keluarga /
Telah lama diketahui bahwa adanya
penghasilan yang rendah yang
interaksi sinergis antara MEP dan
tidak dapat memenuhi
infeksi. Infeksi derajat apapun dapat
kebutuhan berakibat pada
memperburuk keadaan gizi. Dan
keseimbangan nutrisi anak
sebaliknya MEP, walaupun dalam
tidak terpenuhi, saat dimana
derajat ringan akan menurunkan
ibunya pun tidak dapat
imunitas tubuh terhadap infeksi.
mencukupi kebutuhan
proteinnya.
"Epidemiologi"
Intervensi Rasional
1. Jelaskan kepada keluarga tentang penyebab 1. Meningkatkan pemahaman keluarga tentang
malnutrisi, kebutuhan nutrisi pemulihan, susunan penyebab dan kebutuhan nutrisi untuk pemulihan
menu dan pengolahan makanan sehat klien sehingga dapat meneruskan upaya terapi
seimbang, tunjukkan contoh jenis sumber dietetik yang telah diberikan selama hospitalisasi.
makanan ekonomis sesuai status sosial ekonomi 2. Meningkatkan partisipasi keluarga dalam
klien pemenuhan kebutuhan nutrisi klien,
2. Tunjukkan cara pemberian makanan per sonde, mempertegas peran keluarga dalam upaya
beri kesempatan keluarga untuk melakukannya pemulihan status nutrisi klien.
sendiri. 3. Roborans meningkatkan nafsu makan, proses
3. Laksanakan pemberian roborans sesuai program absorbsi dan memenuhi defisit yang menyertai
terapi. keadaan malnutrisi.
4. Timbang berat badan, ukur lingkar lengan atas 4. Menilai perkembangan masalah klien.
dan tebal lipatan kulit setiap pagi.
“Rencana Keperawatan”
2. Kekurangan volume cairan tubuh b/d penurunan asupan peroral dan peningkatan kehilangan akibat
diare(Carpenito, 2000, hal. 411-419).
Tujuan : Klien akan menunjukkan keadaan hidrasi yang adekuat.
Kriteria hasil: Asupan cairan adekuat sesuai kebutuhan ditambah defisit yang terjadi. Tidak ada tanda/gejala
dehidrasi (tanda-tanda vital dalam batas normal, frekuensi defekasi ≤ 1 x/24 jam dengan konsistensi padat/semi
padat).
Intervensi Rasional
1. Lakukan/observasi pemberian cairan per 1. Upaya rehidrasi perlu dilakukan untuk
infus/sonde/oral sesuai program rehidrasi. mengatasi masalah kekurangan volume
2. Jelaskan kepada keluarga tentang upaya cairan.
rehidrasi dan partisipasi yang diharapkan dari 2. Meningkatkan pemahaman keluarga tentang
keluarga dalam pemeliharan patensi upaya rehidrasi dan peran keluarga dalam
pemberian infus/selang sonde. pelaksanaan terpi rehidrasi.
3. Kaji perkembangan keadaan dehidarasi 3. Menilai perkembangan masalah klien.
klien. Penting untuk menetapkan program rehidrasi
4. Hitung balans cairan. selanjutnya
“Rencana Keperawatan”
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b/d asupan kalori dan protein yang tidak adekuat
Tujuan : Klien akan mencapai pertumbuhan dan perkembangan sesuai standar usia.
Kriteria Hasil: Pertumbuhan fisik (ukuran antropometrik) sesuai standar usia. Perkembangan motorik, bahasa/
kognitif dan personal/sosial sesuai standar usia
Intervensi Rasional
1. Ajarkan kepada orang tua tentang standar 1. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang
pertumbuhan fisik dan tugas tugas keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan sesuai usia anak. anak.
2. Lakukan pemberian makanan/ minuman 2. Diet khusus untuk pemulihan malnutrisi
sesuai program terapi diet pemulihan. diprogramkan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan anak dan kemampuan toleransi
3. Lakukan pengukuran antropo-metrik secara
sistem pencernaan.
berkala. 3. Menilai perkembangan masalah klien.
4. Lakukan stimulasi tingkat perkembangan 4. Stimulasi diperlukan untuk mengejar
sesuai dengan usia klien. keterlambatan perkembangan anak dalam aspek
5. Lakukan rujukan ke lembaga pendukung motorik, bahasa dan personal/sosial.
stimulasi pertumbuhan dan perkembangan 5. Mempertahankan kesinambungan program
(Puskesmas/Posyandu) stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak
dengan memberdayakan sistem pendukung yang
ada
“Implementasi dan Evaluasi “
Implementasi Evaluasi
Evaluasi yang bisa ditemukan: Nutrisi
Tindakan atau implementasi tubuh anak terpenuhi, Asupan cairan
dilakukan sama persis pasien terpenuhi atau adekuat sesuai
dengan intervensi atau kebutuhan ditambah defisit yang terjadi
rencana keperawatan yang sehingga anak tidak lagi mengalami
sudah dibuat dari diagnosa dehidrasi, asupan kalori dan protein
yang muncul terpenuhi dan pertumbuhan fisik anak
sudah sesuai dengan standar usia.
Daftar Pustaka
• idmgarut.(2009).Malnutrisi Energi Protein.http://
idmgarut.wordpress.com/2009/02/03/malnutrisi-energi-protein-mep-kwashiorkor/
.diakses pada 24 Agustus 2021
• Wikipedia.(2021). Kwashiokor. http://id.wikipedia.org/wiki/Kwashiorkor .diakses
pada 24 Agustus 2021
• Rhamnosa. (2006).Askep Kwashiokor pada anak. https://
fdokumen.com/document/askep-kwashiorkor-pada-anak.html . diakses pada 24
Agustus 2021
By:
Ega Salsabilla Arnasya
P1740201004/2A