Professional Documents
Culture Documents
Title k
KURIKULUM 1947”
Kelompok 1
1. Meilani Sidabutar (1901010231)
2. Stanly Nainggolan (1901010237)
3. Linda A Siregar (1901010242)
4. Okta Meliana Tarigan (1901010243)
5. Dea Purba (1901010277)
Sejarah Kurikulum 1947
Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia sering kali berubah setiap ada
pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia
hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam
perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah
mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975,
1984, 1994, 2004, dan 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi
logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan
iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum
sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara
dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama,
yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaannya pada penekanan pokok dari
tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya.
Landasan Yudiris Kurikulum 1947
Kurikulum 1947 merupakan kurikulum pertama yang
diciptakan oleh bangsa Indonesia dengan dasar
landasan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan
menteri pertama adalah Mr Suwandi yang digantikan
oleh Mr Ali Sastro Amidjojo mencoba meneruskan
usaha yang telah dilakukan oleh Mr Suwandi bersama
BPKNIP. Tugas pokok dari badan ini adalah
menyususn RUUPP dengan mempergunakan bahan
yang pernah diperbincangkan dalam kongres
Pendidikan Nasioanal.
Hakikat Kurikulum
• Kurikulum 1947 merupakan kurikulum pertama di Indonesia yang
pertama setelah Indonesia mencapai kemerdekaan.Awal kurikulum
terbentuk pada tahun 1947, yang diberi nama Rencana Pembelajaran
1947. Kurikulum ini pada saat itu meneruskan kurikulum yang sudah
digunakan oleh Belanda karena pada saat itu masih dalam psoses
perjuangan merebut kemerdekaan. Rencana pembelajaran 1947
kurikulumpertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah
leer plan, dalam bahasa Belanda, artinya rencana pelajaran. Istilah ini
lebih popular ketimbang curriculum (bahasa Inggris).
Isi Kurikulum
• Rencana Pelajaran 1947 baru dilaksanakan sekolah-sekolah pada 1950.
Sejumlah kalangan menyebut sejarah perkembangan kurikulum diawali
dari Kurikulum 1950. Bentuknya memuat dua hal pokok:
●Daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya
●Garis-garis besar pengajaran (GBP)Rencana Pelajaran 1947 mengurangi
pendidikan pikira dalam arti kognitif, namun yang diutamakan pendidikan
watak atau perilaku, meliputi :
➢Kesadaran bernegara dan bermasyaraka
➢Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari
➢Perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani.
Ciri-ciri Kurikulum
Lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia
yang berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain.
●Bentuknya memuat dua hal pokok: daftar mata pelajaran
dan jam pengajarannya, plus garis-garis besar pengajaran.
Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 1947
Kelebihan :
• Lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat dan sejajar
dengan bangsa lain.
• Mencerminkan kesadaran sebagai bangsa yang berdaulat, dan mendudukan pendidikan
sebagai factor penting dalam memper kokoh berdirinya negara Indonesia melalui
persatuan dan kesatuan untuk mengusir penjajah.
Kekurangan :
• Kurikulum pendidikan Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial
belanda dan jepang
• Belum memiliki orientasi ranah kognitif dan psikomotor namun lebih dominan ranah
afektif.
• Belum diterapkan disekolah- sekolah sehingga belum memberikan dampak pada
terlaksananya pendidikan dan terbentuknya bangasa Indonesia hingga secara resmi
dilaksanakan pada tahun 1950.
Defenisi Kurikulum Matematika