You are on page 1of 11

BERBAGAI KELOMPOK SOSIAL

MASYARAKAT
KELOMPOK 1 PPNI DEMAK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


Kelompok 1

PPNI Demak 

1. Mochamad Chanafi
BERBAGAI
2. Munjarotun KELOMPOK SOSIAL
3. Hanik Rosicha

4. Mutoharo
MASYARAKAT
KELOMPOK
5. Wahyu Bambang Winarso 1 PPNI DEMAK

6. Karni UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


PENGERTIAN MASYARAKAT

◦ Masyarakat merupakan orang yang menempati suatu wilayah baik langsung maupun tidak
langsung saling berhubungan sebagai usaha pemenuhan kebutuhan, terkait sebagai satuan
sosial melalui perasaan solidaritas karena latar belakang sejarah, politik ataupun kebudayaan
yang sama.
PENGGOLONGAN MASYARAKAT
1. Masyarakat modern

Masyarakat modern merupakan masyarakat yang sudah tidak terikat pada adat-istiadat. Adat-
istiadat yang menghambat kemajuan segera ditinggalkan untuk mengadopsi nila-nilai baru yang
secara rasional diyakini membawa kemajuan, sehingga mudah menerima ide-ide baru (Dannerius
Sinaga, 2016: 156).

2. Masyarakat tradisional

Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih terikat dengan kebiasaan atau adat-
istiadat yang telah turun-temurun. Keterikatan tersebut menjadikan masyarakat mudah curiga
terhadap hal baru yang menuntut sikap rasional, sehingga sikap masyarakat tradisional kurang
kritis (Dannerius Sinaga, 2016: 152).
KRITERIA PENENTUAN TIPE
MASYARAKAT
1. Masyarakat modern
a. Heterogen

Lebih terbuka dengan segala hal yang baru menyebabkan segala sesuatu menjadi lebih heterogen
atau beragam dan juga mata pencaharian masyarakat lebih beragam dan tidak lagi tergantung pada
kondisi alam

b. Penggunaan Teknologi Tinggi

c. Mobilitas Tinggi

d. Individualistis
KRITERIA PENENTUAN TIPE
MASYARAKAT
2. Masyarakat Tradisional
a. Mayarakat Bersifat Homogen (Serba Sama)

Dalam satu wilayah, Hampir semua golongan dalam masyarakat ini memiliki mata pencaharian,
keturunan, dan tradisi yang sama. Apabila terjadi Sesuatu yang berbeda itu akan dianggap merusak
tatanan kehidupan dan nilai-nilai leluhur.

b. Penggunaan Teknologi Rendah

c. Jumlah Anggota Masyarakat Sedikit

d. Mobilitas / Pergerakannya Rendah

e. Statis

Masyarakat satis, Itu artinya cenderung tidak ada pergerakan ke arah yang lebih maju. Meskipiun ada,
pergerakan tersebut akan berjalan sangat lambat.
PERBEDAAN MASYARAKAT MODERN
DAN TRADISIONAL
a. Daerah tempat tinggal atau wilayah yang didiami

◦ Berdasarkan wilayah, Masyarakat modern tinggal secara menetap pada suatu wilayah. Sementara masyarakat
tradisional dapat tinggal secara berpindah-pindah sesuai dengan persediaan sandang & pangan, biasanya berada
di desa atau di pedalaman.

b. Rumah tempat tinggal

◦ Rumah masyarakat modern cenderung lebih bervariasi sesuai dengan selera mereka. Sementara masyarakat
tradisional cenderung sama dan bahan yang digunakan pun sama misalnya memakai geribik atau papan.
PERBEDAAN MASYARAKAT MODERN
DAN TRADISIONAL
c. Peralatan yang digunakan

Peralatan yang dipakai oleh masyarakat modern merupakan alat yang sudah canggih dan biasanya dibuat orang lain.
Sementara peralatan yang digunakan oleh masyarakat tradisional masih sangat sederhana dan biasanya hasil buatan
sendiri.

d.  Bahasa

Masyarakat modern mengunakan bahasa yang cenderung bervariasi dapat berupa bahasa suku, bahasa resmi dan
bahasa internasional. Sementara masyarakat tradisional cenderung menggunakan bahasa suku.

e. Kepercayaan / Keyakinan

Kepercayaan/keyakinan yang dianut oleh masyarakat modern berbagai macam kepercayaan, Agama sebagai
kepercayaan pun bermacam-macam. Sementara masyarakat tradisional kepercayaan bersifat sama satu dengan yang
lainnya 
PERBEDAAN MASYARAKAT MODERN
DAN TRADISIONAL
f.  Pakaian

Pakaian yang dgunakan masyarakat modern mengikuti perkembangan yang dipakai secara umum.
Sementara masyarakat tradisional memakai pakaian yang apa adanya bahkan daun atau kulit kayu jadi
bahan pakaian.

g. Makanan/konsumsi

Adapun Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat modern bervariasi mulai dari makanan tradisional
hingga makanan modern (instan). Sementara masyarakat tradisional makanan yang dikonsumsi bersifat
monoton.
PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN
PERKOTAAN
1.  Jumlah penduduk di desa lebih sedikit daripada di kota.

2. Masyarakat pedesaan bersifat homogen sedangkan masyarakat perkotaan bersifat heterogen.

3. Mata pencarian masyarakat perkotaan lebih berfariasi dibandingkan mata pencarian masyarakat
pedesaan yang cenderung seragam, yang menjadi dasar urbanisasi.

4. Corak kehidupan sosial masyarakat pedesaan jauh lebih berwarna dibandingkan masyarakat perkotaan.

5. Mobilitas masyarakat perkotaan jauh lebih tinggi daripada masyarakat pedesaan.

6. Masyarakat pedesaan jauh lebih bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar di bandingkan masyarakat
perkotaan.
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

You might also like