You are on page 1of 25

dr. Ariwan Selian, M.Ked.

, (KJ) Sp KJ
PEMBINAAN PETUGAS KESEHATAN JIWA
Out Line Presentasi
Latar belakang
Situasi terkini
masalah Jiwa
Upaya Kesehatan
Jiwa
DEFENISIS MENURUT WHO
KESEHATAN JIWA

• Mencakup kesehatan jasmani, kejiwaan


dan sosial dan yang menjadi tujuan
pengobatan bukan sekedar penyembuhan
SEHAT
atau mengurangi gejala/penyakit, namun
meningkatkan kualitas hidup seoptimal
mungkin
• Orang yang sehat jiwanya adalah orang
yang merasa sehat dan bahagia, mampu
KESEHATAN menghadapi tantangan hidup, dapat
JIWA menerima orang lain sebagaimana adanya
dan mampu mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain .
UU KESEHATAN JIWA No. 18
Tahun 2014
 Dasar kebutuhan:
 Kesehatan jiwa adalah bagian yang paling banyak
terintegrasi dalam semua aspek kehidupan.
(pendidikan, hukum,perlindungan anak dan
perempuan, kesehatan, sosial, politik dan keamanan)
 ODGJ termarginalkan, tidak mendapat pelayanan yang
semestinya, mendapat stigma.
 Media dan masyarakat sering mengeksploitasi dan
mendramatisasi ODGJ
 ODGJ sering mengalami pelanggaran HAM
UU Keswa diharapkan dapat:

 Memberi akses yang besar kepada masyarakat dalam


pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif dan
berkesinambungan,
 Menjamin setiap orang mencapai kualitas hidup yang
baik, dan dapat mengembangkan potensi kecerdasan
majemuk
 Memberi perlindungan hukum, sosial dan advokasi bagi
ODGJ,
 Tersedianya anggaran yang cukup bagi upaya
kesehatan jiwa dan pembiayaan bagi ODGJ
Seberapa besar permasalahannya
• Satu diantara empat orang akan
mengalami efek gangguan jiwa pada satu
saat dalam kehidupannya
• Empat dari lima orang dengan gangguan
jiwa di negara berkembang tidak
menerima pengobatan
• Setiap 40 detik seseorang melakukan
bunuh diri
Beban Global Penyakit
PENYEBAB UTAMA BEBAN PENYAKIT BERDASARKAN
WHO
1990
2020
Infeksi pernafasan bawah 1
1 Penyakit jantung iskemik
Penyakit diare 2
2 Penyakit jiwa/Depresi
Keadaan yang timbul pd 3 Kecelakaan lalu lintas
periode perinatal 3 4 Penyakit serebrovaskular
Penyakit jiwa/ Depresi 4 5 Penyakit paru obstruktif
Penyakit jantung iskemik5 kronik
Penyakit serebrovaskular 6 6 Infeksi pernafasan bawah

(Global Burden of Disease – WHO)


Apa yang akan terjadi jika tidak
ditangani?

 Kematian/bunuh diri
 Disabilitas
 Menderita
 Pelanggaran hak asasi,
stigma dan diskriminasi
UPAYA YANG DILAKUKAN :
Dukungan Kegiatan dalam
Program Kesehatan Jiwa
No Uraian Kegiatan

1 Pelatihan Kader kesehatan jiwa masyarakat di puskesmas


pemodelan
2 Pertemuan Koordinasi Program Kesehatan Jiwa dengan
Kab/Kota

3 Meningkatkan kolaborasi pelayanan kesehatan jiwa di Tk.


Puskesmas dan RSU

4 Peningkatan kemampuan dokter dan perawat dalam layanan


kesehatan jiwa di Puskesmas
Kader Kesehatan Jiwa

 Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau


wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk
menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan
maupun masyarakat serta untuk bekerja dalam
hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat
pemberian pelayanan kesehatan. (menurut Syafrudin
dan Hamidah 2005)
 Kader kesehatan jiwa adalah kader yang dapat
membantu masyarakat mencapai kesehatan jiwa
yang optimal melalui penggerakan masyarakat
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
jiwa serta memantau kondisi kesehatan jiwa
masyarakat di wilayahnya (Keliat 2007)
 Kader merupakan tenaga masyarakat yang dianggap
paling dekat dengan masyarakat ( Niken,dkk 2009).

 Kader adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dan


dari masyarakat yang bertugas mengembangkan
masyarakat. ( Ferry dan Makhfudli 2009).

 Kader kesehatan yaitu tenaga yang berasal dari


masyarakat dipilih oleh masyarakat itu sendiri dan
bekerja secara sukarela untuk menjadi penyelenggara
posyandu. (Fallen dan Budi 2010).
Tujuan Pembentukan Kader 

Dalam rangka menyukseskan pembangunan


nasional khususnya di bidang kesehatan, bentuk
pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa
masyarakat bukanlah sebagai objek tetapi merupakan
subjek dari pembangunan itu sendiri. Pada hakikatnya,
kesehatan dipolakan mengikutsertakan masyarakat
secara aktif dan bertanggung jawab.
Peran Kader Kesehatan Jiwa

 Kader kesehatan jiwa berperan serta dalam


meningkatkan, memelihara dan
mempertahankan kesehatan jiwa masyarakat .
Tugas Pokok kader Kesehatan Jiwa

1. Melaksanakan program Desa Siaga Sehat jiwa


2. Melakukan deteksi keluarga sehat, keluarga yang
beresiko mengalami masalah psikososial, dan
keluarga dengan gangguan jiwa di masyarakat
3. Menggerakkan individu, keluarga dan kelompok
sehat jiwa untuk mengikuti pendidikan kesehatan
jiwa
4. Menggerakkan pasien gangguan jiwa untuk
mengikuti terapi aktifitas kelompok dan rehabilitasi
5. Melakukan kunjungan rumah pada pasien yang
telah mandiri
6. Melakukan rujukan kasus masalah psikososial
atau gangguan jiwa pada perawat CMHN atau
puskesmas
7. Membuat dokumentasi kegiatan kader jiwa dan
perkembangan kondisi kesehatan jiwa pasien
Stres

Stres adalah reaksi seseorang


baik secara jasmani maupun
kejiwaan dan atau perilaku
apabila ada tuntutan terhadap
dirinya.
Stres Berasal Dari ????

1. Dirinya sendiri, misalnya rasa iri hati, cemas,


takut, emosi dll.
2. Lingkungan, misalnya perubahan dari
lingkungan yang menuntut seseorang harus
menyesuaikan diri, antara lain lingkungan
rumah, sekolah, tempat kerja dan lingkungan
sosial lainnya.
Faktor penyebab stres disebut stresor
Stresor Fisik dan
Stresor Sosial Budaya
Jasmani • Masalah pekerjaan,
• Suhu dingin / panas
pengangguran,
• Suara bising
• Rasa nyeri/ sakit pensiunan, PHK.
• Perceraian,
• Kelelahan fisik
• Lingkungan yang perpisahan
• Ekonomi
tidak aman • Tekanan
• Pencemaran/ polusi
• kegagalan
udara/ zat kimia
Semua ini menyebabkan ???

Cemas/ Gelisah/ Kahwatir


Sakit Kepala berlebihan/ Rasa Takut

Jantung berdebar-debar Susah tidur

Mudah tersinggung/
Sakit Merasa Kecewa dan
perut/Mual/Menceret Rendah diri

Gangguan Makan Pemarah


PROGNOSIS

BAIK Stres dalam kehidupan tak dapat dihindari yang


penting bagaimana kita menghadapi stres tanpa
terkena dampak yang merugikan

Pada tahap yang lebih berat dan berlangsung


lama stres dapat menybabkan Tekanan Darah
Tinggi, Asma, Serangan Jantung( stroke ) dan
BURUK Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa dapat diobati secara medis.
Semakin dini dapat pengobatan semakin baikhasilnya.
Orang dengan gangguan jiwa jangan dianggap
pemalas, pemarah atau aneh, ia bertingkah laku
demikian karena jiwanya sedang terganggu. Ia
memerlukan pengertian dan pertolongan dari kita.

You might also like