You are on page 1of 29

Kelompok 3 :

• Muhammad Nur Ali (244019004)


• Riyan Fauzi Nur Hafidz (244019005)
• Resti Rahayu (244019007)

GIZI SEIMBANG BAGI WANITA


HAMIL DAN MENYUSUI
LATAR BELAKANG
Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena
itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami
peningkatan selama masa kehamilan.  Peningkatan energi
dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk tumbuh kembang
janin, penambahan ukuran organ kandungan, perubahan
komposisi dan metabolisme tubuh sehingga kekurangan zat
gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan
pertumbuhan janin yang tidak sempurna.
PENGERTIAN

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang


mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat
badan secara teraturdalam rangka mempertahankan berat badan
normal untuk mencegah masalah gizi.
MANFAAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU
HAMIL

1) Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin.


2) Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga
dapat menjalani kehamilan dengan baik dan aman.
3) Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan
kesehatan ibu.
4) Mengatasi permasalahan selama kehamilan.
5) Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk
menyusui setelah kelahiran bayi.
  PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU
HAMIL DAN MENYUSUI
1) Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi
kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui.
2) Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah
hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta,
serta gangguan pertumbuhan.
3) Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan
amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa
tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter
perhari (8-12 gelas sehari).
4) Membatasi minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan
buang air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak
jantung menuingkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari.
PENAMBAHAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
SELAMA HAMIL

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil


setiap harinya ditambah sesuai dengan
usia kehamilan. Hal ini dikarenakan
adanya perkembangan dan pertumbuhan
janin. Berikut merupakan jumlah
penambahan yang harus dipenuhi
selama hamil :
JUMLAH ATAU PORSI DALAM 1 FREKUENSI MAKAN DALAM
KALI MAKAN SEHARI
Merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan
Merupakan suatu ukuran atau takaran makan dalam sehari baik makanan utama atau pun
makan  yang dimakan tiap kali makan. selingan, sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali
makan selingan atau porsi kecil namun sering dan
harus sesuai porsi dibawah ini:
JENIS MAKANAN YANG TERSUSUN
DALAM 1 HIDANGAN MAKAN
Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh
keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan
yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi,
semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat yang bermanfaat bagi
kesehatan. Selain menerapkan keanekaragaman makanan dan minuman
juga perlu memperhatikan keamanan pangan yang berarti makanan atau
minuman itu harus bebas dari cemaran yang membahayakan kehatan.
Cara menerapkan yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok pangan
setiap hari yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-
buahan dan minuman. Mengkonsumsi lebih dari 1 jenis untuk setiap
kelompok makanan setiap kali makan akan lebih baik.
• Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yaitu padi-padian atau
serealia seperti beras, jagung, dan gandum; sagu; umbi-umbian seperti
ubi, singkong, dan talas; serta hasil olahannya seperti tepung-tepungan,
mi, roti, makaroni, havermout, dan bihun.
• Sumber protein, yaitu sumber protein hewani, seperti daging, ayam,
telur, susu, dan keju; serta sumber protein nabati sepeerti kacang-
kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang
merah, dan kacang tolo; serta hasil oalahannya seperti tempe, tahu, susu
kedelai, dan oncom.
• Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan
berwarna hijau dan kuning jingga, seperti bayam, daun singkong, daun
katuk, kangkung, wortel, dan tomat; serta sayur kacang-kacangan, seperti
kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan yang
berwarna kuning jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti
pepaya, mangga, nanas, nangka, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak
dan jeruk.
ZAT-ZAT GIZI YANG PERLU MENDAPAT
PERHATIAN DALAM KONSUMSI IBU HAMIL
• Sumber tenaga : Digunakan untuk tumbuh kembang janin dan proses perubahan biologis yang
terjadi dalam tubuh yang meliputi, pembentukan sel-sel baru, pemberian makanan dari ibu ke
bayi melalui plasenta, serta pembentukan enzim dan hormon penunjang pertumbuhan janin.
• Protein :diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru janin. Kekurangan asupan protein dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan janin,bayi lahir dengan berat badan kurang, serta tidak
optimalnya pertumbuhan jaringan tubuh dan jaringan pembentuk otak.
• Vitamin : dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu
dan janin. Misalnya, vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan, vitamin B1 dan B2 sebagai
penghasil energi, vitamin B6 sebagai pengatur pemakaian protein tubuh, vitamin B12
membantu kelancaran pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin C membantu penyerapan
zat besi guna mencegah anemia, dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.
• Mineral : Kalsium, digunakan untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi serta
persendian janin.
Kebutuhan energi pada masa
hamil Kebutuhan Protein ibu hamil

• Energi tambahan selama trimester I • Untuk Indonesia, dianjurkan


diperlukan untuk pembentukan penambahan protein sebanyak 12
jaringan otak pada janin, dan gr/hari.
permulaan pembentukan organ janin.
• Asupan protein dapat mencapai 75-
• Energi tambahan selama trimester II 100 gr sumber protein/hari. Bahan
diperlukan untuk pertumbuhan uterus pangan yang dijadikan sumber protein
dan payudara serta cadangan lemak.
sebaiknya 2/3 bagian berasal dari
• Trimester III energi tambahan hewani dan 1/3 bagian nabati. Hal ini
digunakan untuk pertumbuhan janin disebabkan nilai biologi pangan
dan plasenta. nabati lebih rendah dari hewani.
ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN SELAMA
HAMIL
Pada masa kehamilan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengadung zat gizi
tertentu sebagai penunjang kesehatan ibu dan janin  maupun untuk keperluan
perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut ini merupakan zat gizi yang diperlukan ibu
hamil :
BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI
DAN DIBATASI OLEH IBU HAMIL
1) Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan tambahan
makanan yang kurang aman.
2) Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena mengandung
kuman yang berbahaya untuk janin.
3) Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah.
4) Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak mengandung
gula, lemak misalnya: keripik, cake.
5) Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan mentah),
kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil.
6) Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energi tinggi,
yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi lahir besar.
Makanan Ibu Menyusui
• Tambahan Energi sebesar 500 kkal per hari.
• Cukup Vitamin dan mineral. Tamabahan zat gizi mikro lain bagi ibu menyusui adalah kalsium, zat besi, vitamin C,
vitamin Bi, vitamin B2, vitamin D, Zink, iodium,dan selenium.
• makanan yang mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 banyak terdapat pada ikan laut. Asam
lemak akan diubah menjadi DHA yang kemudian di keluarkan oleh asi. DHA sangat bagus untuk perkembangan
otak bayi. Kalsium terdapat pada susu, keju, teri, dan kacang-kacangan. Zat besi terdapat pada daging merah, hati,
golongan sea food dan bayam (KEMENKES, 2014).
• Cairan tubuh Minumlah air putih secara teratur tanpa harus menunggu rasa haus terlebih dahulu. menyusui, tubuh
akan melepaskan hormon oksitosin yang akan mempercepat munculnya rasa haus.
• Makanan yang harus dihindari :
 Minuman alkohol. Di dalam minuman akan turut dikonsumsi bayi melalui air susu ibu. Sebaiknya berhenti
meminum minuman alkohol. Zat alkohol dari satu kaleng bir mampu bertahan di dalam tubuh sekitar 2-3 jam.
Artinya, Anda berisiko menyalurkan zat alkohol kepada bayi melalui proses menyusui pada masa-masa térsebut.
 Kafein. Konsumsi kafein berlebihan tidak disarankan selama menyusui. Jangan mengonsumsi lebih dari 3 cangkir
kopi dalam sehari. Tingginya kandungan kafein di dalam air susu dapat mengganggu sistem pencernaan bayi.
Kafein terkandung di coklat, minuman ringan, kopi dan teh.
 Ikan yang terpapar merkuri. Meski ikan kaya akan protein, hindari sebagian ikan yang berisiko telah terkontainasi
oleh merkuri . Beberapa jenis ikan yang terpapar oleh merkuri adalah hiu, makarel, dan kakap, kerang.
CONTOH MENU SEHARI
Dalam sehari ibu hamil konsumsi minyak
Makan Siang
sebanyak 3 sendok makan (hanya penyerapan •1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
saja) atau setara dengan 30 gram minyak. Di •2 potong sedang tempe atau tahu
bawah ini merupakan contoh menu dengan ±3 •1 potong ikan goreng
sendok makan minyak per hari) •1 mangkuk sayuran
Sarapan •1 buah jeruk
•1 piring nasi atau penggantinya (1 gelas) Selingan
•1 mangkuk bubur kacang hijau
•1 butir telur ceplok •1 gelas jus buah
•1 mangkuk sayuran (daun singkong, katuk atau •1 gelas teh manis
lainnya) Makan malam
•1 gelas susu •1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
•1 potong buah pepaya •2 potong sedang tempe atau tuhu
Selingan •1 potong semur daging
•1 mangkuk sayuran
•1 potong kue tradisional
•1 buah apel
•1 gelas jus buah
Makanan Yang dianjurkan

Contoh Menu Contoh Makanan Ibu Menyusui


• Sarapan pagi : 2 lembar rooti • Nasi putih (150 gr) Dori Fillet
gandum, 1 gelas (200ml) susu Asam Manis (40 gr).
calsium, 1 butir telur rebus,
selingan buah papaya 150 gram. • Tahu Rambutan (50 gr).
• Makan malam : Nasi putih 8SM,
sup jangung ayam, tumis • Tumis Daun Kelor (12 gr)
brokoli, ikan bakar, sebelum • Jus Apokat Buah Naga (100 gr).
tidur : susu calsium 1 gelas.
Makanan Ibu Hamil HG (T1) Makanan Ibu Hamil T2
• Nasi Putih (125 gr)
• Nasi putih (75 gr)
• Fillet kakap panggang saus
• Gurami Fillet panggang saus
mentega (40 gr)
bawang
• Tumis Tahu Tempe cabai hijau (50)
• Tempe Katsu (25 gr)
• Sayur Daun Kelor jagung (125 gr)
• Tumis Daun Pakis (50) Rujak Buah (100 gr)
• Cocktail Buah (100 gr)
PENGARUH STATUS GIZI PADA
KEHAMILAN
Status gizi ibu pada saat melahirkan dan pada saat konsepsi akan mempengaruhi
status gizi janin. Status gizi ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh keadaan sosial
ekonomi ibu sebelum hamil, keadaan kesehatan dan gizi ibu, jarak kelahiran jika
yang terkandung bukan anak pertama, paritas, dan usia kehamilan pertama, Status
gizi ibu pada waktu melahirkan ditentukan disamping oleh keadaan kesehatan dan
status gizi waktu konsepsi juga oleh, keadaan sosial dan ekonomi waktu hamil,
derajat pekerjaan fisik, asupan pangan, dan pernah tidaknya terjangkit penyakit
infeksi. Ibu hamil mempunyai status gizi yang baik ditandai dengan pertambahan
berat badan. Pertambahan berat badan yang normal adalah 11,3 – 15,9 kg, tetapi
tergantung status gizi ibu sebelum hamil. Bila sebelum hamil ibu termasuk katagori
rendah pertambahan berat badannya lebih besar sekitar 12,5-18 kg, sebaliknya bila
mengalami gemuk sekitar 7-11,5 kg dan bila mengalami kegemukan pertambahan
berat badannya lebih sedikit sekitar 6 kg. Mengukur status gizi dengan
menggunakan rumus indeks masa tubuh (IMT). IMT merupakan rasio antara berati
badan dalam satuan kg dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan m,
TUJUAN PENATAAN GIZI PADA IBU
HAMIL
1. Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral dan cairan
untuk memenuhi kebutuhan akan zat gizi ibu, janin serta plasenta.
2. Makanan padat kalori dan dapat membentuk jaringan tubuh bukan lemak.
3. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku selama hamil.
4. Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil memperoleh dan
mempertahankan status gizi optimal sehingga bisa menjalani kehamilan dengan
aman dan berhasil, serta melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang
baik, serta cukup memperoleh energi untuk menyusui dan merawat bayi kelak.
5. Perawatan gizi yang dapat mengurangi atau menghilangkan reaksi yang tidak
diingini, seperti nek dan muntah.  Mendorong ibu untuk mengembangkan
kebiasaan makan yang baik.
PEMBAGIAN WAKTU MAKAN
Pembagian waktu makan ibu hamil lebih sering. Adapun
frekuensinya bisa mencapai 5 kali dalam sehari. kelebihan dengan
pembagian 5 kali waktu makan antara lain :
1. Peredaran darah dan pertukaran zat makanan menjadi lebih
ringan kerjanya.
2. Mencegah rasa lapar yang berlebihan karena jarak waktu makan
tidak terlalu jauh
3. Mencegah kelebihan berat, karena makan dengan jumlah sedikit
tetapi lebih kerap 4. Orang tidak menjadi lekas lesu, lelah
karena kurang kalori.
ADA YANG INGIN
DITANYAKAN????

ADA YANG INGIN


DITANYAKAN????

TERIMAKASIH
Kesimpulan
Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui mengindikasikan bahwa konsumsi makanan ibu hamil
dan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan
janin/bayinya. Oleh karena itu ibu hamil dan ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak
dibandingkan dengan keadaan tidak hamil atau tidak menyusui, tetapi konsumsi pangannya tetap
beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan proporsinya. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari
makanan yang dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibunya. Selama
hamil atau menyusui seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk mencukupi
kebutuhan pertumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya serta untuk memproduksi
ASI. Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi
akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel lemak ibu sebagai sumber kalori; zat
besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber zat besi janin/bayi. Beberapa zat gizi tertentu tidak
disimpan di dalam tubuh seperti vitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran dan buah-
buahan. Sehubungan dengan hal itu, ibu harus mempunyai status gizi yang baik sebelum hamil dan
mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya. Kenyataannya di Indonesia
masih banyak ibu-ibu yang saat hamil mempunyai status gizi kurang, misalnya kurus dan menderita Anemia.
Hal ini dapat disebabkan karena asupan makanannya selama kehamilan tidak mencukupi untuk kebutuhan
dirinya sendiri dan bayinya. Selain itu kondisi ini dapat diperburuk oleh beban kerja ibu hamil yang biasanya
sama atau lebih berat dibandingakan dengan saat sebelum hamil. Akibatnya bayi tidak mendapatkan zat gizi
yang dibutuhkan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Demikian pula dengan konsumsi
pangan ibu menyusui harus bergizi seimbang agar memenuhi kebutuhan zat gizi bayi maupun untuk mengganti
zat gizi ibu yang dikeluarkan melalui ASI. Tidak semua zat gizi yang diperlukan bayi dapat dipenuhi dari
simpanan zat gizi ibu, seperti vitamin C dan vitamin B, oleh karena itu harus didapat dari konsumsi pangan ibu
setiap hari.

You might also like