You are on page 1of 23

PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN

PENYAKIT MENULAR
PENCEGAHAN  AMBIL TINDAKAN
terlebih dahulu sebelum KEJADIAN.
 MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH
dalam PENCEGAHAN harus berdasarkan
DATA-DATA atau keterangan yang bersumber
dari HASIL ANALISISIS EPIDEMIIOLOGI
atau atau HASIL PENGAMATAN
EPIDEMIOLOGI.
TINGKATAN PENCEGAHAN PENYAKIT

Primary prevention

Secondary prevention

Tertiary prevention
PRIMARY PREVENTION
 Pencegahan tingkat pertama ini merupakan upaya untuk
mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat atau
mencegah orang yang sehat menjadi sakit
PRIMARY Sasaran pencegahan tingkat pertama dapat ditujukan
pada factor penyebab, lingkungan serta factor penjamu
PREVENTION
Faktor Penyebab Lingkungan Faktor Penjamu

• Sasaran yang ditujukan pada • Mengatasi dan modifikasi • Meningkatkan daya tahan tubuh
factor penyebab yang bertujuan lingkungan melalui perbaikan penjamu yang meliputi
atau Menurunkan pengaruh lingkungan fisik seperti perbaikan status gizi, status
Penyebab serendah mungkin peningkatan air bersih, sanitasi kesehatan dan kualitas hidup
dengan usaha seperti, sterilisasi, lingkungan peningkatan
desinfeksi yang bertujuan untuk lingkungan social seperti
menghilangkan microorganism. kpadatan rumah tangga
Contoh lain menurunkan dan
dan mengilangkan rantai
penularan maupun memutus
rantai penulara
a. Faktor penyebab seorang bisa terkena covid biasanya karena tertular
yang penyebab nay seperti
Penyebab Infeksi Coronavirus
-Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).
-Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
-Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang
terkena percikan air liur pengidap virus corona.
Hal hal yg harus di lakukan untuk mencegah agar tidak tertular adalah
menghindari kontak langsung dengan penderita covid dan selalu menjaga
diri dan mencegah penyebaran dengan cara mencuci tangan,menjaga
jarak, selalu menggunakan masker dan melakukan vaksinasi
b. Faktor lingkungan Menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan sekitar merupakan keharusan
dalam pencegahan penyebaran Covid-19. contohnya
seperti menjaga lingkungan tempat tinggal kita agar
selalu bersih dan terhindar dari sarang penyakit dan
kuman , dan tentu saja peningkatan air bersih
sangatlah penting agar air yang kita konsumsi atau
yang kita gunakan baik bagi kesehatan.
C. Faktor Penjamu adalah pencegahan covid yang
di lakukan dengan cara meningkatkan imunitas
tubuh yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan
yang sehat dan bergizi , mengkonsumsi
vitamin,perbanyak minum air putih,dan tentu saja
melakukan vaksinasi juga.
Secondary Prevention
 Dilakukan upaya diagnosis dan dapat diartikan sebagai tindakan yang
berupaya untuk menghentikan proses penyakit pada tingkat permulaan
sehingga tidak akan menjadi lebih parah
 Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi COVID-19
 Bila Anda mencurigai diri Anda terpapar COVID-19 tapi tidak mengalami
gejala atau bergejala ringan, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah
sakit. Anda cukup isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sejak munculnya
gejala, ditambah dengan 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.
Bila muncul gejala baru, tanyakan kepada dokter melalui
telepon atau mengenai tindakan apa yang perlu dilakukan
dan obat apa yang perlu dikonsumsi.
Bila gejala yang Anda alami memberat atau Anda
memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, Anda bisa
membuat janji konsultasi dengan dokter agar bisa
diarahkan ke dokter terdekat.
Secondary Sasaran pencegahan ini terutama ditujukan pada mereka yang menderita atau
prevention dianggap menderita (suspek) atau yang terancam akan menderita (masa tunas).

 Tujuan pencegahan tingkat kedua ini meliputi diagnosis dini dan


pengobatan yang tepat agar dapat dicegah meluasnya penyakit atau untuk
mencegahnya wabah serta segera mencegah proses penyakit lebih lanjut
serta mencegah terjadinya akibat atau efek samping atau komplikasi.
 Pencarian penderita secara dini dan aktif melalui peningkatan usaha
surveillance penyakit tertentu, pemeriksaan berkala serta pemeriksaaan
kelompok tertentu (calon pegawai, ABRI, mahasiswa dsb), penyaringan
(screening) untuk penyakit tertentu secara umum dalam masyarakat
Tertiary prevention

 Pencegahan tertier, pencegahan ini


dimaksudkan untuk mencegah kematian
Sasaran pencegahan tingkat ketiga adalah penderita penyakit
Tertiary tertentu dengan tujuan mencegah jangan sampai mengalami
cacat atau kelainan permanen, mencegah bertambah parahnya
prevention penyakit atau mencegah kematian akibat penyakit tersebut

 Usaha rehabilitasi dilakukan pada tingkatan tersier untuk penyembuhan penyakit tertentu.
 Rehabilitasi adalah usaha pengembalian fungsi fisik, psikologi dan social seoptimal
mungkin yang meliputi rehabilitasi fisik/medis, rehabilitasi psikologi/mental serta
rehabilitasi social.
Pada pasien bergejala ringan atau tanpa gejala, dokter akan
menyarankan untuk isolasi mandiri di rumah, sambil tetap
melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran infeksi
virus Corona. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh
dokter adalah:

-Merujuk pasien dengan gejala berat untuk menjalani perawatan


dan karantina di rumah sakit rujukan
-Meresepkan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan
sesuai dengan kondisi pasien
-Menganjurkan pasien untuk melakukan isolasi mandiri dan
istirahat yang cukup
-Menganjurkan pasien untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh.
Sementara, pada pasien dengan gejala berat, dokter akan
memberikan rujukan untuk menjalani karantina di rumah sakit
rujukan. Metode perawatan yang dapat diberikan antara lain:

-Pemberian infus cairan agar tetap terhidrasi


-Pemasangan ventilator atau alat bantu napas
-Pemberian obat, seperti pengencer darah, antiperadangan,
antiinterleukin-6 (IL-6), remdesivir, atau favipiravir atau yang
sesuai dengan kebutuhan pasien
Penanggulangan Penyakit Menular
 Penanggulanagn penyakit menular
(control) merupakan upaya untuk menekan
peristiwa penyakit menular dalam
masyarakat serendah mungkin sehingga
tidak merupakan gangguan kesehatan bagi
masyarakat tersebut
Sasaran Utama Penanggulangan

 Sasaran langsung pada sumber penularan


 Sasaran ditujukan pada cara penularan
 Sasaran ditujukan pada pejamu potensial
1. Sasaran langsung pada sumber penularan
1.Manusia sebagai sumber penularan
 Upaya yang dilakukan adalah isolasi dan karantina & pengobatan (menghilangkan unsur penyebab seperti
microorganisme)
 Karantina dan isolasi adalah dua langkah penanganan virus COVID-19, pada orang dengan gejala berat maupun
ringan, serta pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang positif.
 Tujuan kedua prosedur ini yaitu untuk mengurangi risiko penularan dan menekan penyebarannya.
 Berdasarkan aturan karantina terbaru, prosedur karantina dilakukan selama 5 hari. Artinya, karantina dinyatakan
selesai jika pada pemeriksaan kedua (exit test) di hari ke-5, memberikan hasil negatif. Namun jika belum
melakukan exit test, maka karantina harus dilakukan selama 14 hari. 
 Berdasarkan panduan isolasi mandiri Kemenkes dalam Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron yang
ditetapkan pada 17 Januari 2022, maka masa isolasi adalah sebagai berikut:
 1). Isoman 10 hari bagi pasien yang tidak memiliki gejala. Lama isoman dihitung sejak pengambilan spesimen
diagnosis konfirmasi, mengacu pada tes usap atau PCR.
 2). Isoman 10 hari sejak muncul gejala dan ditambah 3 hari bebas gejala demam maupun ganggu pernafasan
pada pasien yang bergejala.
2.Binatang sebagai sumber penularan
Salah satu Upaya mengatasi penularan dengan “memusnahkan” atau
mengeleminasi binatang yang terinfeksi serta melindungi binatang lain dari
penyakit tersebut (Imunisasi dan pemeriksaan berkala) ex: Rabies
Kerjasama dengan lintas sektor

Misalnya: Pemusnahan hewan yang mengandung bibit penyakit/kuman


penyebab penyakit dilakukan dengan cara yang tidak menyebabkan
tersebarnya penyakit, yaitu dengan dibakar atau dikubur sesuai jenis hewan.
Pemusnahan hewan merupakan upaya terakhir dan dikoordinasikan dengan
sektor terkait di
bidang peternakan.
2. Sasaran ditujukan pada cara penularan

 1.Cara penularan penyakit meliputi kontak langsung, melalui udara, melalui makanan serta
melalui vector perantara.
 Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan pada penyakit yang ditularkan melalui kontak
langsung yaitu “menghilangkan” atau mengurangi kontak langsung dengan penderita sumber penularan.
 Contoh upayanya :
 a. Selalu cuci tangan dengan bersih ketika selesai melakukan aktivitas di luar ruangan.
 b. Jaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi seimbang, serta perbanyak buah-buahan dan sayuran.
 c.Ketika menunjukkan gejala batuk, bersin, pilek, pakai masker untuk menghindari penyebaran droplet
di lingkungan terbuka. Pilihan masker yang dapat dikenakan, yaitu masker bedah maupun masker kain
yang sesuai dengan standar.
 d. Jaga jarak dan hindari kerumunan (social distancing)
2. Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan pada
penyakit yang ditularkan melalui udara seperti perbaikan system
ventilasi serta aliran udara
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan pada
penyakit yang ditularkan melalui makanan dapat dilakukan upaya
seperti memberantas bahan-bahan yang terkontaminasi seperti
penyehatan air bersih, pengawasan bahan makanan dan obat
4. Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan pada
penyakit yang ditularkan melalui vector terutama serangga yaitu
pemberantasan serangga dan dan binatang
3. Sasaran ditujukan pada pejamu potensial

 Peningkatan kekebalan khusus (imunitas)


 Imunisasi
 Peningkatan kekebalan umum (resistensi)
 Perbaikan gizi keluarga, peningkatan gizi balita dan peningkatan derajat kesehatn masyarakat
serta pelayanan kesehatan terpadu melalui posyandu.

You might also like