Professional Documents
Culture Documents
Lapkas - Rinitis Vasomotor Furqon 1102017011
Lapkas - Rinitis Vasomotor Furqon 1102017011
“Rhinitis Vasomotor”
Disusun Oleh :
Ahmad Furqon Abdusyakur (1102017011)
Dosen Pembimbing :
dr. Arroyan Wardhana Sp.THT-KL
Riwayat Pengobatan
Belum sempat diobati menurut pasien, sebelum datang ke dokter.
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 18x / menit
Nadi : 88 x / menit
o
Suhu : 36,5 C (Aksila)
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal, Sikatriks (-) Ekstremitas :
Inspeksi : sikatriks (-/-), edem (-/-)
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Palpasi : Akral hangat (+/+), pulsasi a.
Mata : konjungtiva anemis (-/-) , Sklera ikterik (-/-) Dorsalis pedis (+/+)
Thoraks :
• Inspeksi : dada simetris (+/+), Telinga : lihat status lokalis
• Palpasi : fremitus taktil simetris
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru Hidung : Lihat status lokalis
• Auskultasi : vesikuler di seluruh lapang paru, wheezing (-/-),
ronki (-/-) Leher : Lihat Status Lokalis
Abdomen :
• Inspeksi : datar, sikatriks (-) Mulut dan tenggorok : Lihat
• Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), Status Lokalis
• Auskultasi : bising usus normal : 10
• Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Telinga Dextra Sinistra
Tragus Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
Meatus Acusticus Externa Serumen (-), Hiperemis (-), Serumen (-), Hiperemis (-),
(+/+) Edema (-), Otorrhea(-) Edema (-), Otorrhea (-)
Membran Timpani Retraksi (-), Buldging (-), Retraksi (-), Buldging (-),
Edema (-), Perforasi (-), Edema (-), Perforasi (-),
Warna putih Warna putihg
mengkilat ,Hiperemis (-) , mengkilat, ,Hiperemis (-),
Cone Of Light (+) pukul 5 Cone Of Light (+) pukul 7
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hidung Dextra Sinistra
Cavum Nasi Normal, mukosa pucat (-), Normal, mukosa pucat (-),
hiperemis (-) hiperemis (-)
Meatus Nasi Media Mukosa (N), secret (-), massa Mukosa (N), secret (-), massa
berwarna putih mengkilat (-) berwarna putih mengkilat (-)
Konka Nasi Inferior Edema (+), Mukosa hiperemis Edema (+), Mukosa hiperemis
(+), Warna kemerahan, Sekret (+), Warna kemerahan, Sekret
mukoid (+), tidak terlalu banyak mukoid (+), tidak terlalu banyak
Septum Nasi Deviasi (-), perdarahan (-), ulkus Deviasi (-), perdarahan (-), ulkus
(-) (-)
Konka Nasi Media Normal, Edema (-) Normal, Edema (-)
Pemeriksaan Fisik
Rinoskopi Posterior
● Palpasi :
1. Massa tumor (-)
2. Pembesaran KGB (-)
3. Nyeri tekan (-)
4. Tanda radang (-)
5. Tiroid ikut bergerak saat menelan, pembesaran (-)
6. Suara serak (-)
Resume
Ny.X datang ke poli tht dengan keluhan hidung tersumbat bergantian antara kanan
dan kiri sejak 3 hari SMRS. Keluhan diperberat ketika pasien berubah posisi dan
ketika baru terbagun di pagi hari. Keluhan disertai dengan rinore dengan sekret
serosa yang sedikit sejak 5 hari SMRS. Riwayat konsumsi makanan pedas 6 hari
SMRS (+), riwayat alergi (-), riwayat konsumsi obat (-), dan riwayat sakit gigi (-).
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior ditemukan konka inferior tampak edema (+/+),
hiperemis (+/+), warna kemerahan (+/+), terdapat sekret mukoid (+/+) dalam jumlah
sedikit. Pemeriksaan telinga, mulut, tenggorokan, dan leher lainnya dalam batas
normal.
Diagnosis Banding
1. Rhinitis Vasomotor
2. Rhinitis Alergi
Rencana Pemeriksaan
1. Kadar Eosinofil
2. Tes cukit kulit (skin prick test)
3. Kadar IgE spesifik
Rencana Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa
2. Medikamentosa
Prognosis
● Ad Vitam : Bonam
● Ad Functionam : Bonam
● Ad Sanationam : Bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
Rinitis Vasomotor.
Sinonim : Vasomotor catarrh, Vasomotor Rhinorhea, Nasal Vasomotor
instability, Non-allergic perennial rhinitis
DEFINISI
Keadaan idiopatik yang didiagnosis tanpa adanya infeksi, alergi, eosinofilia, perubahan hormonal
(kehamilan, hipertiroid), dan pajanan obat (kontrasepsi oral, antihipertensi, B-blocker, aspirin,
klorpomazin, dan obat topikal hidung dekongestan)
Digolongkan ⇒ rinitis non-alergi bila adanya alergi/alergen spesifik tidak dapat diidentifikasi dengan
pemeriksaan alergi yang sesuai
Etiopatofisiologi
Nitrik oksida
Neuropeptida
Trauma
Manifestasi Klinis
*Catatan :
● Golongan bersin : Antihistamin dan glukokortikoid topikal
● Golongan rinore : Antikolinergik topikal
● Golongan tersumbat : Glukokortikoid topikal dan vasokonstriktor oral
Kauterisasi
● Kauterisasi konka yang hipertofi dapat menggunakan larutan AgNO3 25% atau trikloroasetat
pekat
https://melbentgroup.com.au/nasal-cautery/
https://www.youtube.com/watch?v=LINUbXDByCg
Pengobatan Simtomatis
Yang dapat dipakai sesuai gejala adalah :
● Obat-obatan dekongestan oral
● Cuci hidung dengan larutan garam fisiologis 0,9%
● Kauterisasi konka hipertrofi larutan AgNo3 25%
Kortikosteroid Topikal 100-200 mcg. Dapat ditingkatkan hingga 400 mcg dalam sehari.
(efek 2 minggu)
Kortikosteroid topikal (flutikason propionat dan mometason furoat) cukup 1 kali sehari
dengan dosis 200 mcg.
Antikolinergik topikal ipatropium bromida pada rinore yang berat
Komplikasi
• Anosmia
• Rinosinusitis
Prognosis
Golongan obstruksi lebih baik daripada golongan rinore. Oleh karena golongan rinore sangat
mirip dengan rinitis alergi, perlu anamnesis dan pemeriksaan yang teliti untuk memastikan
diagnosisnya.
DAFTAR PUSTAKA
● Quillen, D. A., & Feller, D. B. (2006). Diagnosing Rhinitis: Allergic vs. Nonallergic. American
Family Physician, 73(9), 1583–1590. www.aafp.org/afp.
● Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD (ed). 2017. Telinga Hidung
Tenggorok Kepala & Leher. Edisi Ketujuh. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
● Wheeler, P. W., & Wheeler, S. F. (2005). Vasomotor Rhinitis. American Family Physician, 72(6),
1057–1062. www.aafp.org/afp.
Thanks
Do you have any questions?
your-email@freepik.com
+91 620 421 838 | yourcompany.com