Professional Documents
Culture Documents
Materi Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec.
Materi Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec.
Start
SLIDESMANIA
Next
SLIDESMANIA
● Presiden Jokowi: …. Tetap patuh pada konstitusi atau UUD 1945 …. Adanya
wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden tak
perlu dilarang karena Indonesia merupakan negara demokrasi
● Wakil Ketua Umum Golkar Markus M Mekeng
“Wacana perpanjangan masa jabatan itu realistis dan rasional….
● Survei : Tidak setuju Pemilu Serentak 2024 ditunda dan masa jabatan
presiden diperpanjang Charta Politica (3-9/2) 70,6 persen ; Lembaga Survei
Jakarta (Feb, 71,2%); LSI (Denny JA): Pemilih Jokowi 71,6%, Pemilih PKB
(66,2%), PAN 93,7%, Gerindra 80,5%, PDIP 56,3%, NasDem 58,3%, PPP 75%,
Perindo 58,6%, PSI 70% dan Hanura 55%, PBB 50% ; PKPI 65%; PKS (85,8%),
Demokrat (87,5%)
SLIDESMANIA
● Ide-ide “liar” yang mencerminkan akal-akalan untuk memperpanjang kekuasaan seperti ini, menggambarkan bahwa
terjadi suatu defisit moral standard di kalangan pemimpin yang jauh dari etika-etika politik di manapun, lebih-lebih
di negara berasaskan Pancasila… Standar moral tergerus oleh candu kekuasaan.
● Pemimpin berakrobat dengan gagasan yang jauh dr sifat kenegarawanan, akal-akalan, janggal bagi yang masih
mempunyai rasa malu, melawan konstitusi, seperti yang kita pelajari di sekolah selama ini. Demi nafsu kuasa,
konstitusi seolah dinafikan, direkayasa, dengan modal mayoritas suara diParlemen/ MPR (74%), Lembaga yang
memiliki otoritas “mengubah dan menetapkan UUD”.
● Sifat pemimpin yang demikian, telah memberikan pendidikan politik yang buruk, dan mendegradasi perkembangan
demorkasi yang dibangun sejak Reformasi 1998.
Previous Next
SLIDESMANIA
● Mudah dibaca ada “arsitek” yang menggerakkan untuk mewacanakan gagasan ingkar-demokrasi ini
● Adakah seorang Menteri, yang masih relatif muda-tanpa Parpol pendukung berani menyuarakan gagasan
“radikal” dan bertentangan dengan suara sebagian besar rakyat (70,6%, survei Charta Politica) yang
menolak ide menabrak konstitusi itu?
● Koor 3 Pimpinan Parpol dengan bahasa yang saling melengkapi, seolah dipimpin seorang dirijen,
menyampaikan usulan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden, sungguh suatu yang
menihilkan akal sehat.
Previous Next
SLIDESMANIA
Wacana penundaan pemilu yang beredar di berbagai Salah satu alasan pelaksanaan
media, jelas menuai pro dan kontra di semua kalangan. pemilu, juga tidak lepas dari
Istilah Penundaan pemilu tidak dikenal dalam konstitusi urgensi pembatasan kekuasaan
karena penyelenggaraan agenda lima tahunan itu harus yang merupakan amanah dari
dijalankan. Seperti yang termaktub dalam pasal 22 E ayat Gerakan Reformasi 1998.
1 UUD 1945 berbunyi: Bahkan, pelaksanaan pemilu juga
menjadi jalan untuk mencapai
pergantian kekuasaan yang
“Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum,
demokratis.
bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali”.
Next
SLIDESMANIA
Penundaan pemilu berpotensi dapat menimbulkan pelanggaran konstitusi, sehingga perlu dihindari.
Mengapa demikian? Saat ini, Indonesia tidak berada pada kondisi yang krisis dan darurat baik ekonomi, ketatanegaraan,
politik, dan sebagainya. Konflik di masyarakat bisa terjadi, sehingga bisa menimbulkan gejolak dan instabilitas. Penundaan
Pemilu terasa aneh karena dampak covid sudah menurun. Padahal saat puncak Covid terjadi 2020 Pilkada tetap dijalankan.
Jika penundaan pemilu ini benar-benar terjadi, maka bisa menimbulkan miss-conception di benak masyarakat. Bisa jadi
banyak yang berfikir bahwa aktor-aktor dan elit politik sangat diuntungkan dengan adanya penundaan pemilu tersebut. Ini
menurunkan kepercayaan dan wibawa Pemerintah.
Pasal 432 ayat 1 UU Pemilu Dalam hal di sebagian atau seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terjadi
kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan
Penyelenggaraan Pemilu tidak dapat dilaksanakan, dilakukan Pemilu susulan
SLIDESMANIA
Jika penundaan pemilu ini benar-benar terjadi, maka bisa menimbulkan miss-conception di benak
masyarakat. Bisa jadi banyak yang berfikir bahwa aktor-aktor dan elit politik sangat diuntungkan
dengan adanya penundaan pemilu tersebut. Ini menurunkan kepercayaan dan wibawa Pemerintah.
Maka dari itu, pemilu yang diadakan secara rutin dalam lima tahun sekali adalah unsur penting
bagi demokrasi. Tanpa pemilu yang rutin, tidak akan ada sirkulasi elite politik.
SLIDESMANIA
World Governance
1996 2004 2008 2013 2020
Indicators
Penundaan pemilu bisa saja mengganggu unsur
Voice and Accountability -0.82 -0.28 -0.11 0.04 0.10
demokratis di Indonesia, yang ditandai dari
beberapa indikator tata kelola pemerintah.
Political Stability & Indikator seperti stabilitas politik dan akuntabilitas
Absence of -1.17 -1.84 -1.06 -0.52 -0.50
Violence/Terrorism berpotensi akan memburuk jika tidak dikaji secara
mendalam.
Government
-0.4 -0.37 -0.23 -0.20 0.37
Effectiveness
Rule of Law -0.32 -0.76 -0.63 -0.53 -0.34 Sumber: Diolah dari lampiran Kaufmann, Kraay, dan Mastruzzi (2008),
ESH (2012) dikutip dari The Worldwide Governance Indicators (WGI)
project(2020)
Control of Corruption -0.56 -0.9 -0.58 -0.61 -0.40
SLIDESMANIA
Jika hanya untuk tujuan prgamatis kekuasaan, konstitusi diubah, maka ini justru
menjadi bumerang karena dapat dianggap sebagai sumber yang meningkatkan
ketidakpastian
Pada masa setelah krisis ekonomi 1998 dan 2008, Pemilu 1999 dan 2009 tetap
berjalan baik.
Soal biaya Pemilu yang besar, juga sudah rutin dilakukan. Pengajuan anggaran
oleh KPU yang naik tiga kali lipat juga tentu bisa lebih ditekan menjadi lebih
realistik.
SLIDESMANIA
Motif alasan ekonomi tidak begitu relevan jika dikaitkan dengan penundaan
pemilu, karena ekonomi Indonesia sedang tumbuh dan membaik.
2014-
1945-1967
1967-1998
1999-2004
2004-2014
1945-1965
2004-2014
1967-1998
1999-2004
2014-
Old Order New Order Reformation SBY Era Jokowi Era Old Order New Order Reformation SBY Era Jokowi Era
Tidak menutup kemungkinan, ketidakstabilan politik dan perekonomian, ekonomi yang lesu, sektor riil yang melambat berpotensi
membuat sirkulasi perekonomian jatuh sehingga berdampak terhadap masalah sosial seperti kemiskinan dan ketimpangan di tanah air.
SLIDESMANIA
Penundaan pemilu bisa jadi merupakan sarat akan kepentingan politik, dengan menjadikan salah
satu alasan terkait aspek ekonomi. Alasan-alasan di balik usulan penundaan Pemilu 2024 tsb
rasanya jauh dari pemikiran yang logis dan rasional.
Bayangkan saja, dengan ditundanya pemilu, maka berbagai kebijakan dan regulasi yang sudah
dibuat akan tetap dijalankan, sehingga investor akan konsisten dengan aturan dan kebijakan
yang sudah di buat sebelumnya.
Investor justru akan khawatir kalau konstitusi puncak (UUD) gampang diubah oleh vested
interest group, apalagi peraturan di bawahnya. Kepercayaan pelaku ekonomi justru merosot
SLIDESMANIA
Syahwat dan candu kekuasan memang bisa membutakan akal sehat, dan menjauhkan dari nilai-nilai serta etika
umum yang berlaku. Hal ini sesungguhnya harus dijauhi, lebih-lebih bagi partai-partai politik yang berasas
Pancasila dan menjalankan politik yang bermartabat (high politic). Prilaku demikian sungguh menjadi
Pendidikan politik yang buruk dan menjadi ancaman bagi demokrasi.
Melihat prilaku Pimpinan yang demikian, rasanya ancaman bagi Bangsa ini bukan dari pihak luar, bukan
karena peperangan, juga bukan karena Covid, tetapi justru dari pihak-pihak yang mempermainkan konstitusi
demi kelanggengan kepentingan dan kekuasaan.
Oleh karena itu, ide seperti ini perlu diluruskan, dan wacana yang tidak produktif dan tidak mendidik dengan
menggelindingkan isyu penundaan pemilu dan perpanjangan janbatan Presiden selayaknya dihentikan.
Masyarakat juga perlu memberikan pembelajaran kepada Partai yang pemimpinnya bermain-main dengan
wacana yang inkonstitusional.
SLIDESMANIA
Imej Indonesia di mata internasional bisa merosot, karena hanya alasan yang tidak
substantif melakukan perubahan konstitusi yang mendasar. Ini bisa memerosotkan
kepercayaan pada Indonesia dengan segala konsekuensinya.
SLIDESMANIA