Professional Documents
Culture Documents
MST Aids Epidemiologic Lecture
MST Aids Epidemiologic Lecture
TO PROVE OF CONSTRUCTION OF
HYPOTHESIS HYPOTHESIS (WHY
& HOW)
WHAT NOW
ROLE OF DECRIPTIVE
EPIDEMIOLOGY
• TO COMPARE : Phenomena frequncies in
certain different small group : person, time and
place.
• History of disease
• History of family disease
• Sex
• Education Level
• Knowledge of AIDS level
• Socioeconomic level
• Drug user
• The first sexual activity
• Status of blood donor or recipien
7
PERSON VARIABLE ON AIDS
• Sexual pattern
• Cultural
• Demographic
• Herbal use
• Alternative drug
• Complient of drug
• Opportunistic diseases
• Nutritional status
8
PLACE VARIABEL
• Distribution of disease relation of
geografically
• Tropic and non tropic area ?
• Urban, semi urban and rural
• Coastal , agriculture, mountain range area ?
• Cultural variation ?
• Administrative variation relation with the
health services in community, sanitation
program, and other health facilites
• Genetic and etnic distribution in area.
TIME VARIABEL
• Endemic, epidemics;
• Emerging, re-emerging
• Seasonal variation
• Certain trend five years cycle
disease, twenty years trend ?
Epidemiologic Triad
Disease is the
result of forces
within a dynamic
system consisting
of:
Agent
Host
Environment
ECOLOGICAL MODEL OR CLASIC
EPIDEMIOLOGY THEORY
• Enzym
– Reverse transcriptase
– Integrase
– Protease
• Core
– P17 (matrix protein)
– P24 (capsid protein)
– P7/P9 (nucleocapsid)
2 Binding dan Fusion
1 Virus bebas Virus mengikat CD4 pada
1 dari 2 koreseptor (CCR5 dan CXCR4),
& melebur dengan sel
3 Infeksi
Reseptor CD4
Virus menembus sel
S mengosongkan isinya
Koreseptor CCR5
RNA HIV
I ke dalam sel Koreseptor CXCR4
DNA HIV
K
4 Reverse Transcription
L DNA man
U ssRNA diubah menjadi
6 Transkripsi
DNA HIV
S dsRNA oleh enzim
reverse transcriptase DNA man Pembentukan protein
rantai panjang
H 5 Integrasi
I DNA virus menyatu
D dg DNA sel oleh 8 Budding
enzim integrase Virus immatur
U mendorong ke luar,
P 7 Assembly mengambil sel membran
18
Patofisiologi
• HIV masuk kedalam tubuh manusia;
• RNA virus berubah menjadi DNA
intermediet/DNA pro virus dengan bantuan enzim
transkripaminase, dan kemudian bergabung
dengan DNA sel yang diserang;
• HIV berkembang biak dilimfosit T (CD4) maka
sistem immun tubuh sedikit demi sedikit
dihancurkan;
• Setelah terinfeksi pada sebagian orang timbul
infeksi primer;
19
• Masa tanpa gejala pada HIV lamanya 3-10 tahun;
• Masa tanpa gejala akan memendek bila viral load
pada titik keseimbangan (set point) tinggi
• Setelah masa tanpa gejala akan timbul gejala
pendahuluan yang kemudian diikuti oleh infeksi
oportunistik (IO);
• Infeksi Oportunistik adalah infeksi yang mengikuti
perjalanan penyakit HIV;
• Dengan adanya Infeksi Oportunistik maka
perjalanan penyakit HIV telah memasuki stadium
AIDS.
20
21
PERSISTENT GENERALI
SED LYMPHADENOPATHY
Healthy
Carries
AIDS – RELATED COMPLEX
of HIV
AIDS
BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG
BERPENGARUH TERHADAP
KEJADIAN HIV/AIDS
(Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang)
Imunologi
Gambaran Umum Karakteristik Subyek
Penelitian berdasar usia
Distribusi responden penelitian
menurut tingkat pendidikan
Rangkuman hasil analisis bivariat
No Variabel penelitian P value OR 95% CI
1 Ada riwayat PMS + 0,001 3,563 1,815-6,995
2 Transplantasi organ + - - -
3 Riwayat Peny keluarga ada yg 0,010 2,670 1,249-5,708
HIV
4 Jenis kelamin 0,077 1,880 0,929-3,804
5 Tingkat Pendidikan rendah 0,001 3,111 1,605-6,030
6 Tingkat pengetahuan rendah 0,015 2,234 1,166-4,280
7 Keadaan sosek kurang 0,063 1,884 0,962-3,688
8 IMT < 20 0,072 1,807 0,945-3,453
9 Riwayat IDU + 0,028 2,120 1,078-4,169
10 Status awal berhbgan seks > 0,086 3,754 0,754-18,691
dr 1
11 Status donor darah + 0,001 - -
12 Status terima transfusi darah 0,014 2,614 1,737-9,995
+
13 Pola/kebiasaan seks > dr 1 0,032 2,040 1,058-3,934
Analisis Multivariat
• P = 1
(1+e- (1,094+(1,059) (PMS)+(0,968) (Riwayat Penyakit keluarga)+ (1,149)
(tingkat pendidikan)+(0,883)(Penggunaan narkoba suntik))
• P = 74,91 %
Artinya: seseorang yg riwayat PMS +, dalam
keluarganya terdapat penderita HIV dan AIDS,
tingkat pendidikan rendah, riwayat status
penggunaan narkoba suntik /IDU bergantian jarum
dengan teman memiliki probabilitas terhadap
kejadian HIV/AIDS sebesar 74,91 %.
ASSIGNMENT
• Bagaimana situasi jumlah kejadian infeksi HIV / AIDS di
Indonesia (data terakir di Indonesia dan gambaran terakir
infeksi tsb di masing-masing propinsi dimana anda
berasal ?)
• Berikan gambaran secara deskriptif kejadian infeksi
HIV/AIDS di masyarakat, variable apa yang perlu
diperhatikan ?
• Berikan gambaran secara analitik kejadian infeksi
HIV/AIDS di Indonesia ?
• Intervensi apakah yang perlu dilakukan untuk mengurangi
angka kejadian infeksi HIV/AIDS di Indonesia
• 31