You are on page 1of 81

EKOFISIOLOGI MANUSIA DAN

KESEHATAN
Kuliah -4

Dr. Yaktiworo Indriani


PS Manajemen Lingkungan
Pasca Sarjana Unila
Key facts

 1980 : 108 million  2014 : 422 million


 The global prevalence of diabetes among adults
over 18 years of age has risen from 4.7% in 1980
to 8.5% in 2014
 Diabetes prevalence has been rising more rapidly
in middle- and low-income countries.
 Diabetes is a major cause of blindness, kidney
failure, heart attacks, stroke and lower limb
amputation.
 In 2015, an estimated 1.6 million deaths, directly

caused by diabetes. 2.2 million deaths, attributable to

high blood glucose in 2012


 Almost half of all deaths attributable to high blood

glucose occur before the age of 70 years. WHO

projects that diabetes will be the seventh leading

cause of death in 2030.


 Healthy diet, regular physical activity, maintaining a

normal body weight and avoiding tobacco use are

ways to prevent or delay the onset of type 2 diabetes.


 Diabetes can be treated and its consequences avoided

or delayed with diet, physical activity, medication and

regular screening and treatment for complications.


Berdasarkan data International Diabetes
Federation (IDF) diperkirakan jumlah penyandang
diabetes di Indonesia mencapai angka 10,3 juta
orang pada 2017.
Diprediksi meningkat mencapai 16,7 juta th 2045

+- 53,7% di antaranya tidak terdiagnosa.

Saat ini Indonesia berada pada peringkat keenam


sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes
terbanyak di dunia,
What is diabetes?
Diabetes is a chronic disease that occurs either
when the pancreas does not produce enough
insulin or when the body cannot effectively use
the insulin it produces.
Insulin is a hormone that regulates blood sugar.
Hyperglycaemia, or raised blood sugar, is a
common effect of uncontrolled diabetes and
over time leads to serious damage to many of
the body's systems, especially the nerves and
blood vessels.
Type 1 diabetes
 Type 1 diabetes (previously known as insulin-
dependent, juvenile or childhood-onset) is
characterized by deficient insulin production
and requires daily administration of insulin.
The cause of type 1 diabetes is not known
and it is not preventable with current
knowledge.
 Symptoms include excessive excretion of

urine (polyuria), thirst (polydipsia), constant


hunger, weight loss, vision changes, and
fatigue. These symptoms may occur
suddenly.
Type 2 diabetes
 Type 2 diabetes (formerly called non-insulin-
dependent, or adult-onset) results from the
body’s ineffective use of insulin. Type 2 diabetes
comprises the majority of people with diabetes
around the world, and is largely the result of
excess body weight and physical inactivity.
 Symptoms may be similar to those of type 1

diabetes, but are often less marked. As a result,


the disease may be diagnosed several years after
onset, once complications have already arisen.
 Until recently, this type of diabetes was seen only

in adults but it is now also occurring increasingly


frequently in children.
Tanda-tanda Diabetes
 Sering berkemih (Frequent urination)
 Haus berlebihan (Excessive thirst)
 Lapar sekali (Increased hunger)
 Kehilangan berat badan (Weight loss)
 Nafas berbau buah (Fruity breath odor)
 Kelelahan (Tiredness)
 Kehilangan perhatian dan konsentrasi (Lack of interest
and concentration)
 Muntah dan nyeri lambung, seringkali diduga flu
(Vomiting and stomach pain, often mistaken as the flu)
 A tingling sensation or numbness in the hands or feet
 Kaburnya penglihatan (Blurred vision)
 Sering terinfeksi (Frequent infections)
 Penyembuhan luka yang lambat (Slow-healing wounds)
 Mengompol waktu tidur, pada anak-anak maupun
dewasa (Bedwetting, in children and adults)
Common consequences of diabetes
Over time, diabetes can damage the heart, blood vessels,
eyes, kidneys, and nerves

 Adults with diabetes have a 2-3 x increased risk of heart


attacks and strokes
 Combined with reduced blood flow, neuropathy (nerve
damage) in the feet increases the chance of foot ulcers,
infection and eventual need for limb amputation.
 Diabetic retinopathy is an important cause of blindness,
and occurs as a result of long-term accumulated
damage to the small blood vessels in the retina. 2.6% of
global blindness can be attributed to diabetes
 Diabetes is among the leading causes of kidney failure
Can the burden of diabetes be
reduced?
Simple lifestyle measures have been shown to be
effective in preventing or delaying the onset of type
2 diabetes. To help prevent type 2 diabetes and its
complications, people should:
 achieve and maintain healthy body weight;
 be physically active – at least 30 minutes of

regular, moderate-intensity activity on most days.


More activity is required for weight control;
 eat a healthy diet, avoiding sugar and saturated

fats intake; and


 avoid tobacco use – smoking increases the risk of

diabetes and cardiovascular diseases.


Early diagnosis can be accomplished through
relatively inexpensive testing of blood sugar
 Treatment of diabetes involves diet and physical
activity along with lowering blood glucose and the
levels of other known risk factors that damage blood
vessels. Tobacco use cessation is also important to
avoid complications.
 Interventions that are both cost-saving and feasible in
developing countries include:
 blood glucose control, particularly in type 1 diabetes.
People with type 1 diabetes require insulin, people with
type 2 diabetes can be treated with oral medication, but
may also require insulin;
 blood pressure control; and foot care.
Other cost saving interventions include:

 screening and treatment for retinopathy


(which causes blindness)
 blood lipid control (to regulate cholesterol

levels)
 screening for early signs of diabetes-related

kidney disease and treatment.


Human life cycle:
AGING & GERIATRI
MANAGEMENT
Human life cycle:
AGING & MANAGEMEN GERIATRI

Kriteria Baru
Kelompok Usia Menurut WHO 2015

 0 – 17 tahun : Anak-anak di bawah umur


 18 – 65 tahun : Pemuda
 66 – 79 tahun : Setengah baya
 80 – 99 tahun : Orang tua
 100 tahun ++ : Orang tua berusia panjang
Pengertian Usia Dewasa
Kapan seseorang dinyatakan sudah mencapai atau
menjadi dewasa?
 tidak dapat ditentukan secara spesifik
 WHO: masa remaja: 15—18 tahun,
setelah itu ia akan memasuki masa dewasa
 Masa dewasa: pencapaian keberhasilan kerja,
kemapanan gaya hidup, sikap dan nilai kehidupan
yang hendak diwariskan ke anak, aktivitas
membesarkan anak dan melakukan aktualisasi diri
Usia produktif manusia: 20-50 th
= usia dewasa atau usia pertengahan
 usia dewasa lanjut - meninggal

Klasifikasi orang dewasa menurut umur (tahun)


Klasifikasi Umur
Dewasa muda 19—44 tahun
Dewasa 45 – 59 tahun
Pertengahan
Umur lanjut 60 – 74 tahun
Umur tua 75 – 89 tahun
Sangat tua 90 tahun +
Menjadi dewasa
Penyanyi Bob Dyland berkata: Berapa
banyak jalan yang harus seseorang tempuh
sebelum ia dikatakan sebagai orang
dewasa.
Kapan seorang remaja menjadi dewasa ?
Tidak mudah untuk mengatakan kapan
seorang anak lelaki atau perempuan
memasuki dewasa.
Tugas untuk menentukan kapan seorang
individu menjadi dewasa lebih sulit.
Menjadi dewasa (lanjut..)
Munculnya dewasa: transisi dari remaja ke dewasa
(Arnett, 2000; 2004)
Jarak usia munculnya dewasa rata-rata usia 18
sampai 25 tahun.
Eksperimen dan eksplorasi mencirikan
munculnya dewasa  dalam perkembangannya,
banyak individual tetap mencari
Garis karir yang diinginkan
Menjadi identitasnya
Pola hidup yang mereka ingin adopt (mis. hidup
sendiri, tinggal bersama sebagai suami isteri atau
menikah)
Menjadi dewasa (lanjut..)
Tanda-tanda memasuki masa dewasa (USA) :
 Pekerjaan tetap, tamat sekolah / Graduate (S2/S3)/Profesi

Kriteria lain:
 Ketidaktergantungan ekonomi

 Tamat PT, kembali dg orang tua  ush mandiri ekonomi

 Usia 25 th: ± finansial 1/2 indipenden (Cohen et al., 2003)

 Memp. tanggung jawab terhadap diri sendiri tanda yang penting pada

status dewasa bagi banyak individu.


 Shulman & Ben-Artzi, 2003  meningkatnya tanggung jawab adalah

tanda bagi status dewasa


 Arnet,1995  lebih dari 70% mahasiswa berkata bahwa menjadi dewasa

berarti menerima tanggung jawab bagi konsekuensi suatu aksi seseorang

.
Adakah usia spesifik kapan individu
menjadi dewasa?
Arnet, 2000  persepsi apakah mereka sdh dewasa?
usia 18 -- 25 th : tidak “ya” dan tidak juga“tidak”,
Beberapa menjwb “ya” / “tidak”
26-35 th  setuju mrk mencapai dewasa (tidak remaja atau
tidak dewasa  muda)
Scheer, 1996  usia 21 th : mencapai status dewasa
ketika mereka berusia 18 sampai 19 tahun.
Dewasa > pencapaian spesifik kronologis usia
Faktor status sosial (financial & tamat sekolah)
Faktor kognitif (memp tanggung jawab dan membuat
keputusan yang independen)
Bachman dkk, 2002  studi longitudinal : pandangan
religi dan behavior  stabil
Dewasa di Negara sdg berkembang?
Arnett, 2004  Di negara sdg berkembang
menikah merupakan tanda signifikan masuk
masa dewasa, dan lebih awal d.p di USA
Nelson, Badger & Wu, 2004  mahasiswa
China berkata awal usia 20-an mereka mencapai
status dewasa / dari awal usia akhir sepuluh
tahunan / melalui awal dua puluh tahunan,
kemudian mencapai dewasa
Arnett, 2000, 2004  Pada saat dewasa mereka
menerima tanggung jawab diri sdri, mampu
untuk membuat keputusan sendiri, dan
finansial sendiri tidak tergantung pada orang
tua
Puncak dan penurunan
penampilan fisik
Pada banyak individu, status fisik tidak hanya mencapai puncak
pada awal dewasa, tapi juga mulai menurun selama periode ini.
Perhatian terhadap kesehatan meningkat di antara dewasa muda
(Young adult), dengan perhatian khusus pada diet, berat,
olahraga dan kecanduan (addiction).
Banyak dari kita mencapai puncak physical performance
dibawah usia 30 tahun, sering antara 19 dan 26 tahun.
Pencapaian puncak ini terjadi tidak hanya bagi rata-rata dewasa
muda, tetapi juga atlet terkenal/menonjol.
Banyak perenang dan gymnast mencapai puncak performanya
pada akhir usia sepuluh tahunan,
Golfer dan pelari marathon cenderung mencapai puncak pada
akhir usia duapuluh tahunan.
Atletik lain puncak performanya sering pada awal pertengahan
duapuluhan.
Puncak dan penurunan
penampilan fisik (lanjut..)
Awal dewasa juga  kondisi paling sehat.
Sedikit young adult mempunyai masalah
kesehatan kronik, sedikit menderita flu dan
masalah pernafasan dari pada waktu anak-
anak.
Mahasiswa pendpt: tidak ada hub. antara
resiko serangan jantung vs banyak olahraga,
merokok, makan daging/mkn tinggi kolesterol
Puncak dan penurunan
penampilan fisik (lanjut..)
Banyak yg tidak realistik, terlalu optimis
sehat
sedikit yg berfikir gaya hidup ≈ kesehatan
nanti
berkembang pola: tidak makan pagi, tidak
makan teratur, mengandalkan snack, makan
berlebihan / > berat normal, merokok
sedang/berlebihan, minum sedang/ >>,
kurang olahraga, kurang tidur malam
Makan dan Berat Badan
Remaja  anoreksia nervosa dan bulimia nervosa
Dewasa  OBESITAS:
masalah kesehatan serius dan pervasive
Prevalensi di US naik dari 19  25% (2002)
> 60% dewasa di US adalah obese (NCHS, 2004)
Obesitas  meningkatnya resiko hipertensi, diabetes,
CVD.
Individu obese  kemungkinan meninggal pada middle
adulthood meningkat lebih kurang 40 %.
BMI: underweight, normal, overweight atau obese.
Faktor penyebab obesitas: keturunan, leptin, set point,
faktor lingkungan, etnik dan gender.
Keturunan
Sampai akhir-akhr ini, komponen genetic tidak dianggap oleh
saintis.
Beberapa individu mempunyai bibit turunan untuk cenderung
menjadi overweight.
Peneliti mendokumentasikan bahwa hewan dapat disilangkan
(inbred) untuk mempunyai kecenderungan menjadi obesitas
(Blundell,1984), lebih jauh lagi manusia kembar identik
walaupun mereka dipisahkan (Collaku &others, 2004).
Estimasi variasi body mass karena keturunan adalah dari 25
sampai 70%.
Leptin
Leptin (Greek, leptos yang berarti kurus) adalah suatu protein
yang terlibat dalam satiety (kondisi full to satisfaction dan
dikeluarkan oleh sel lemak, mengakibatkan penurunan intik
makanan dan meningkatkan pengeluaran energi (Obwerbauer et
al., 2001)
Leptin beraksi sebagai hormone antiobesiti (MIsra & others,
Set Point
Jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh adalah faktor
penting,
menjaga berat ketika tidak ada usaha menambah atau
menurunkan berat.

Faktor lingkungan
Bukti kuat pengaruh lingkungan terhadap obesitas: dobelnya
kecepatan obesitas di US pada tahun 1900.
Karena ketersediaan makanan tinggi lemak, energy saving
devises, menurunnya aktifitas fisik.

Etnik dan gender


Wanita African American dan Latin dalam usia 20-an dan 30-an
lebih cepat menjadi obese dari pada white, dan
Laki-laki Latino menjadi obese lebih cepat dari pada white dan
African American (McTigue, Garret, & Popken)
Dieting
Ironis, sementara obesity meningkat, dieting menjadi
obsesi banyak orang US.
Topik dieting adalah menjadi perhatian yang tinggi
terhadap banyak grup yang berbeda di US, termasuk
masyarakat, professional kesehatan, pembuat keputusan,
media, powerful diet dan industry makanan.
Pada satu sisi norma social yang mempromosikan sangat
kurus, tubuh aestetis.
Ideal ini disupport oleh $30 milliar setahun dalam
penjualan buku diet, program, video, makanan dan pil
Banyak program muncul dalam upaya mendapatkan berat
badan yang sehat.
Olahraga Teratur
Menghindari dari penyakit jantung, diabetes dan
penyakit lainnya (Church & others, 2004; Lane &
others, 2004)
Studi 17.000 alumni pria dari Harvard University
menemukan bahwa olahraga kuat regular  rendah
terhadap resiko penyakit jantung  dapat tetap hidup
pada usia midlehood dari pada teman yang banyak
duduk (Lee et al, 1995; Paffenbarger, 1986)
Olahraga tidak hanya menguntungkan pada
kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental
(Faulkner & Biddle, 2002, King, 2000
PERUBAHAN PADA USIA
PERTENGAHAN

 Setiap tahun sekitar 2.5 – 3 juta orang Amerika


yg berusia 50 tahun menjadi anggota American
Association for Retired Persons (AARP)
 Saat ini usia 50 tahun lebih baik, lebih produktif,
lebih siaga dibanding usia 40 tahun
 Semakin banyak orang sehat dan penemuan
obat-oabtan dapat menekan proses penuaan
menyebabkan batas usia pertengahan menjadi
naik
PERUBAHAN PADA USIA
PERTENGAHAN (lanjut)
 Hasil studi: hampir ½ dari populasi usia 60 – 69
tahun mempertimbangkan hidup sendiri pada
usia pertengahan (National Nutrition on Aging,
2000)
 Studi lain: ½ dari populasi 60 – 75 tahun
menyatakan mereka usia pertengahan
(Lachman, Maier & Budner, 2000)
 Batas atas dari kehidupan usia pertengahan
adalah transisi antara bekerja dan pensiun
PERUBAHAN PADA USIA
PERTENGAHAN (lanjut)
 Carl Jung (1933) menyatakan:
Midlife sebagai afternoon life

 Lachman (2004) menyatakan:


Midle life sebagai persiapan penting
untuk masa dewasa tua atau evening life
PERUBAHAN PADA USIA
PERTENGAHAN (lanjut)
Usia pertengahan

Periode dalam kehidupan manusia


yg relatif diabaikan

Life-span Developmentalists
memberikan perhatian besar

Peningkatan usia berdasarkan studi kohort


PERUBAHAN PADA USIA
PERTENGAHAN (lanjut)
 Tahun 1990 -2015 diproyeksikan dari 47
juta menjadi 80 juta (meningkat 72%)
 Median umur populasi di USA meningkat
dari 33 tahun pada 1990 menjadi 42
tahun pada 2050
 Pertimbangan:
1. masa dewasa pertengahan dimulai
sekitar 40 tahun – 60 tahun
2. bila terjadi peningkatan kesehatan
usia ini dapat bertambah (starting
later and lasting longer)
PERUBAHAN PADA USIA
PERTENGAHAN (lanjut)
Louis verbrugge (University of Michigan):
• Usia pertengahan merupakan campuran
kesempatan baru dan perluasan sumber-
sumber yg disertai penurunan fisik
• Pada kebanyakan orang, masa dewasa
pertengahan adalah waktu penurunan
kemampuan fisik dan perluasan
tanggung jawab, periode dimana orang
menjadi lebih sadar
PERUBAHAN PADA USIA
PERTENGAHAN (lanjut)
 Masa dewasa pertengahan termasuk
keseimbangan kerja dan hubungan tanggung
jawab dalam perubahan fisik dan psikologis
dihubungkan dengan penuaan (Lachman, 2004)
 Seperti pada usia sebelumnya usia dewasa
pertengahan bertanggungjawab:
1. membuat pilihan
2. menyeleksi apa yg mau dilakukan
3. bagaimana menginvestasikan waktu dan
sumber-sumber
4. mengevaluasi aspek-aspek apa dari hidup
yg butuh perubahan
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
 Perubahan fisik terjadi perlahan-lahan dan
bervasiasi antar individu
 Pada remaja awal perubahan fisik terjadi
dramatis, pada usia tua terjadi sangat
nyata sedangkan usia pertengahan
perubahan fisik terjdai perlahan-lahan
 Genetik merupakan suatu faktor apakah
penyakit kronis dapat muncul dan kapan
terjadi
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
a. VISIBLE SIGNS
 Perubahan fisik merupakan tanda-tanda yg
paling banyak dapat dilihat
 Tanda-tanda yg dapat diperhatikan terlihat pada
usia 40 atau 50 tahun:
1) kulit keriput dan kendur karena kehilangan
lemak dan kolagen
2) pigmentasi kecil pada daerah tertentu pada
kulit, menghasilkan bintik penuaan khususnya
area yg terpapar matahari seperti tangan dan
muka
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
a. VISIBLE SIGNS
 Rambut menjadi lebih tipis dan beruban
karena penurunan produksi melanin
 Kuku tangan dan kaki menjadi lebih
cembung, lebih tebal dan lebih rapuh
 Pada usia dewasa pertengahan, wanita
lebih fokus pada perawatan wajah
dibandingkan usia muda dan tua
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
b. TINGGI DAN BERAT BADAN
 Ada yg kehilangan tinggi dan banyak yg
naik berat badan
 Orang dewasa kehilangan sekitar ½ inch
dari tinggi per dekade mulai usia 40 thn
(Memmler & other, 1995)
 Rerata lemak tubuh remaja 10% dari BB
menjadi 20% pada usia pertengahan
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
b. TINGGI DAN BERAT BADAN
 Over weight merupakan masalah
kesehatan yg kritis
 Pada individu dengan kelebihan BB
30% atau lebih. Probabilitas
meninggal sekitar 40%
 Obesitas meningkatkan probabilitas
bahwa seseorang akan menderita
sejumlah penyakit seperti hipertensi
dan gangguan pencernaan
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
c. KEKUATAN SENDI DAN TULANG
 Kekuatan fisik dan fungsi puncak
sendi terjadi pada usia duapuluhan
 Istilah sarcopenia diberikan kepada
umur yg berkaitan dengan kehilangan
massa dan kekuatan tulang
 Terjadi kehilangan otot 1 – 2% per
tahun sesudah usia 50 tahun (Marcell,
2003)
 Kehilangan kekuatan khususnya pada
punggung dan kaki
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
c. KEKUATAN SENDI DAN TULANG
 Latihan fisik dapat menurunkan
sarcopenia
 Pergerakan tulang (tendon & ligamen)
menjadi kurang efisien sehingga
banyak individu mengalami kekakuan
sendi dan lebih sulit untuk bergerak
 Maximum densitas tulang terjadi pada
pertengahan hingga akhir usia 30
tahun, sehingga pada usia
pertengahan ada kehilangan tulang yg
progressif
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
c. KEKUATAN SENDI DAN TULANG
 Tingkat kehilangan tulang dimulai
secara perlahan-lahan dan meningkat
pada usia 50 tahun (Whitbourne,
2001)
 Perempuan mengalami sekitar 2 kali
tingkat kehilangan dibandingkan pria
 Pada akhir usia dewasa pertengahan,
patah tulang lebih mudah terjadi dan
penyembuhan lebih lambat
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
d. VISION
 Penurunan kemampuan untuk fokus
dan mempertahankan suatu bayangan
pada retina sangat tajam menurun
diantara usia 40 – 50 tahun
 Sulit melihat obyek dekat sehingga
menggunakan kaca mata bifocal
(Fozard & Gordon-salant, 2001)
 Ada beberapa bukti, retina menjadi
kurang sensitif thd illuminasi pada
level rendah
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
e. PENDENGARAN
 Mulai menurun usia 40 tahun

 Sensitif thd “high pitches” dan


biasanya menurun lebih dahulu serta
lebih dahulu pada pria karena lebih
terpapar dengan kebisingan pada
pekerjaan (pertambangan, benkel
mobil, dll
 Kemampuan untuk mendengar “low
pitches” tidak menurun
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
f. SISTEM CARDIOVASKULAR
 Terjadi perubahan sistem
kardiovaskular sehingga penyakit
cardiovaskular meningkat pada usia
pertengahan (Hankinson & others,
2001; Safar & Smulyan, 2004)
 Pada wanita menopause, tekanan
darah meningkat secara tajam dan
biasanya lebih dari pria pada tahun-
tahun berikutnya
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
g. JANTUNG
 Sedikit berubah pada kapasitas paru-
paru, pada usia 55 tahun protein pada
jaringan paru kurang elastis
 Perubahan ini, kombinasi dgn
kekakuan dinding dada, penurunan
kapasitas paru untuk memasukkan
dan mengeluarkan oksigen dari udara
pernafasan terhadap vena
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK

g. JANTUNG
 Kapasitas jantung seorang
perokok turun secara tajam pada
usia pertengahan tetapi jika
berhenti merokok, kapasitas
parunya diperbaiki, walaupun
tidak seperti individu yg tidak
merokok (William, 1995)
PERKEMBANGAN FISIK
1. PERUBAHAN FISIK
h. TIDUR
 Beberapa asperk tidur menjadi lebih
problematik pada usia pertengahan
 Jumlah jam tidur sama dengan
dewasa muda tetapi pada usia 40-an,
periode terbangun dari tidur lebih
sering dan ada kekurangan tidur yg
nyenyak
 Jumlah waktu terbaring tetapi
terbangun di tempat tidur lebih
meningkat sehingga menghasilkan
perasaan kurang istirahat
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
 Frekuensicidera menurun dan
individu kurang rentan terhadap
dingin dan alergi daripada anak-
anak, remaja dan dewasa muda

banyak dewasa muda yg tidak


sakit pada usia dewasa
pertengahan tetapi individu
tertentu penyakit menjadi
masalah yg serius (Spiro, 2001)
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
 Hanya 7% individu usia 40 tahun
memiliki ketidak mampuan dan menjadi
16% pada awal 50 tahun, 30% pada
awal 60 tahun (Lacman, 2004)
 Tingkat kesehatan dewasa muda lebih
baik dibanding dewasa pertengahan
tetapi lebih baik dari dewasa tua
 Gangguan kronis seperti PJK, kanker
dan stroke pada laki-laki lebih tinggi.
Arthritis, varises dan radang kandung
lendir (bursitis) lebih tinggi pada
wanita
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
a. STRESS & PENYAKIT
 Stres semakin meningkat ditemukan
dan merupakan faktor untuk
menyebabkan sakit dan efek
kumulatif stres sering merupakan
penentu kesehatan pada individu saat
mencapai usia pertengahan
 Keterkaitan stress dan penyakit
termasuk sistem immun dan penyakit
jantung
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
SISTEM IMMUN DAN STRES
 Sistem immun menjaga kesehatan
mengenal benda-benda asing seperti:
bakteri, virus & tumor dan
menghancurkannya
 Sistem immun terdiri dari berjuta-juta sel
darah putih yg terdapat pada sistem
sirkulasi
 Jumlah sel darah putih dan keefektifannya
didalam membunuh virus dan bakteri sering
dikaitkan dengan tingkatan stres
 Bila seseorang stres, virus dan bakteri lebih
mudah berkembang biak sehingga
menyebabkan sakit
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
STRES & SISTEM KARDIOVASKULAR
 Ada bukti, stres emosional kronis
dihubungkan dengan tekanan darah
tinggi, penyakit jantung dan kematian
yang lebih awal (Kiecolt-Glaser &
Others, 2003)
 Adrenalin dipacu, menyebabkan stres
emosional yg berat sehingga darah
menggumpal lebih cepat dan
merupakan faktor terbesar pada
serangan jantung (Fogorous, 2001)
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
STRES & SISTEM KARDIOVASKULAR
 Orang pada kondisi stres kronis lebih
suka menggunakan rokok, makan
berlebih dan menghindari latihan fisik
 Semua perilaku yang berhubungan
dengan sters, umumnya berkaitan
dengan perkembangan penyakit jantung
(Schneiderman & Others, 2001)
 Orang yg pemarah dan sering
menunjukkan permusuhan memiliki
peningkatan resiko penyakit jantung
(Williams, 2001)
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
b. BUDAYA, PERSONALITAS,
KEKERABATAN DAN KESEHATAN
 Stabilitas emosi dan personalitas
berhubungan dengan kesehatan pada
masa dewasa pertengahan
 Studi longitudinal di Berkeley (Livson
& Peskin, 1981) pada individu usia 34
– 45 thn:
1) paling sehat
2) paling tenang
3) self controlled lebih baik
4) paling bertanggung jawab
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
BUDAYA & PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
 Budaya memegang peranan penting
pada penyakit jantung koroner
 Bila kelompok etnis migrasi, praktek
kesehatan menuruti perubahan
budaya sedangkan predisposisi
genetik terhadap gangguan tertentu
konstan (Ilola, 1990)
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
BUDAYA & PENYAKIT KARDIOVASKULAR
 Studi The Ni-Hon-San melibatkan
12.000 orang Jepang di Hirosima-
Nagasaki, Honolulu dan San Francisco
menghasilkan:
Orang Jepang di Jepang, tingkat PJK
lebih rendah, di Honolulu sedang dan
di San Francisco tinggi
 Akulturasi (penyesuaian) diri
memberikan frame-work yg sangat
berharga untuk memahami mengapa
laki-laki Jepang meningkat nilai
kolesterol, glukosa dan BB setelah
mereka migrasi
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
BUDAYA & PENYAKIT KARDIOVASKULAR
 Setelah pria Jepang migrasi jaug dari
Jepang, praktek kesehatan seperti diet
berubah; misalnya orang Jepang di
California mengkonsumsi lemak 40%
lebih dari orang Jepang
 Orang Jepang di California tingkat
penyakit cerebrovaskular (stroke) lebih
rendah dari pria Jepang di Jepang
karena Pria Jepang di Jepang cenderung
mengkonsumsi alkohol dan merokok
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
TYPE A BEHAVIORAL PATTERN:
Suatu kluster sifat-sifat yang bersaing
berlebihan, tidak sabar, pekerja keras
(hard driven) dan bermusuhan

Ada kaitannya dengan penyakit


jantung
 Friedman & Rosenman menguraikan
kelompok penyakit koroner ditandai
sebagai Type A Behavioral Pattern
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
TYPE B BEHAVIORAL PATTERN:
Terutama tenang dan mudah diajak
kerjasama (easy going)

HARDINES:
Gaya personalitas yg ditandai dg pemilikan
rasa komitmen dibandingkan
mengasingkan diri, pengendalian
dibandingkan “powerlessness” dan
menjadikan masalah menjadi tantangan
(dibandingkan ancaman)
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
c. KESEHATAN DAN HUBUNGAN SOSIAL
Studi longitudinal (Ryff & Others, 2001):
Individu yg mempunyai hubungan positif
sejak anak-anak sampai dewasa
pertengahan secara signifikan lebih sedikit
masalah-masalah biologis (penyakit
jantung, penurunan fisik) di bandingkan
yg memiliki hubungan negatif
PERKEMBANGAN FISIK
2. KESEHATAN & PENYAKIT
c. KESEHATAN DAN HUBUNGAN SOSIAL
Studi longitudinal (Russek & Schwartz,
1997):
Orang-orang yg dekat dan intim dengan
orang tua sejak anak-anak lebih sedikit
memiliki penyakit (PJK, hipertensi, Maag
dan Alkoholisme) dibandingkan dengan
yg tidak
PERKEMBANGAN FISIK
3. TINGKAT KEMATIAN
 Pada dewasa pertengahan,
penyebab kematian adalah
tunggal (Gessert, Elliot & Haller,
2003) yakni:
1. penyakit jantung
2. kanker
3. cerebrovaskular (stroke)
4. kecelakaan
5. penyakit pulmonari
PERKEMBANGAN FISIK
4. SEXUALITAS
Climacteric: transisi dimana penurunan

fertilitas pada usia pertengahan


(midlife)
Menopause: waktu pada dewasa
pertengahan biasanya akhir 40-an
atau awal 50-an ketika seorang
wanita periode menstruasi berhenti

bervariasi dari 39 – 59 tahun


PERKEMBANGAN FISIK
4. SEXUALITAS
Perimenopause:
periode transisional dari periode menstruasi
normal sampai pada tidak ada menstruasi
sama sekali yakni sekitar 10 tahun

biasanya terjadi pd usia 40-an tetapi dpt

juga pada 30-an Landgren & Others, 2004)


PERKEMBANGAN FISIK
4. SEXUALITAS
Pada menopause, ada penurunan yg dramatis pada
produksi esterogen oleh ovaries
 Penurunan produksi esterogen menghasilkan
beberapa gejala-gejala yg tidak menyenangkan
yakni:
a. Hotflashes c. kelelahan
b. Mual d. denyut jantung yg cepat
 Gejala lain pada beberapa wanita :

a. Depressi
b. Lekas marah

dihubungkan dgn perceraian, kehilangan


pekerjaan, merawat orang tua yg sakit
PERKEMBANGAN FISIK
4. SEXUALITAS
PERUBAHAN HORMONAL PADA PRIA
 Perubahan hormonal pada usia 50-an
dan 60-an tetapi tidak sedramatis
pada wanita
 Produksi testosteron menurun sekitar
1% dalam 1 tahun menyebabkan
penurunan sexual drive (Gooren,
2003)
 Jumlah sperma menurun secara
perlahan, tetapi tidak kehilangan
fertilitas selama usia pertengahan
PERKEMBANGAN FISIK
4. SEXUALITAS
PERUBAHAN HORMONAL PADA
PRIA
 Ereksi kurang penuh dan
frekuensi berkurang dan butuh
stimulasi yang lebih
 Disfungsi ereksi 75% disebabkan
faktor psikologis (merokok, DM,
hipertensi, peningkatan
kolesterol)
PERKEMBANGAN FISIK
4. SEXUALITAS

SIKAP DAN PERILAKU SEKSUAL


 Kemampuan seksual ada
penurunan sedikit secara
biologis
 Aktivitas seksual terjadi tetapi
kurang sering dibandingkan
dewasa muda

You might also like