You are on page 1of 17

TRAUMA

ABDOMEN IN
CRITICAL CARE
UNIT
Novita Ana Anggraini
PREVALENSI
 Peak incidence abdominal trauma 15 -30 yr
 More than 1.5 lac people die every year as a result of injuries by motor vehicle accident, fall,
suicide and homicide
 Injury accounts for 10% of all deaths
 Estimates indicate that by 2020, 8.4 million people will die yearly
 Prevalence 13%
The organs most commonly injured
The most common mechanisms are :
organs are :

 Motor vehicle crashes (45%)  Liver (24%)


 Motorcycle driver (22%)  Spleen (22%)
 Pedestrian (10%)  Kidney (9%)
 Fall greater >1 metre (7%)  Mesentery / omentum (7%)
 Assault (6%)  Colon (6%)
MEKANISME TRAUMA
Dapat berupa trauma tumpul atau trauma tembus :
Trauma tumpul (Blunt Abdominal Trauma)
Trauma tembus (Penetrating Abdomen Trauma)
TRAUMA TUMPUL
 Disebabkan oleh pemindahan energi yang kuat dari suatu obyek ke tubuh penderita dapat
berupa kompresi, deaselerasi atau shearing force
 Kerusakan dapat terjadi pada organ padat atau organ berongga dengan akibat perdarahan atau
peritonitis
TRAUMA TEMBUS
 Dapat berupa luka tusuk atau luka tembak
 Kerusakan yg ditimbulkan sesuai dengan alur atau lintasan benda penyebab trauma
 Luka tembak peluru kecepatan rendah akan mengakibatkan perlukaan langsung (mengoyak)
pada jaringan yang dilalui peluru
 Pada luka tembak kecepatan tinggi akan menyebabkan kavitasi sehingga jaringan yg
mengalami cidera akan lebih banyak dan lebih parah
PHYSICAL EXAMINATION
Inspection :
Abrasion
• Contusions from restrain devices (e.g seat belt sign)
• Lacerations
• Penetrating wounds
• Impaled foreign objects
• Evisceration of omentum and small bowl
• Pregnant state

Percussion :
• Abdominal pain
• Sign of peritonism

Note : if positive for peritonism, further palpation of the


abdomen is not necessary
CONT….
Palpation : Other :
• Guarding • Ensure pregnancy test performed in
females
• Superficial versus deep tenderness
• Determine pelvic stability (it should only
• Determine age of pregnancy if appropriate
be conducted once: only if PXR clear
• Urethral, perineal and rectal exam
• Blood at the urethral meatus
• Swelling, bruising or laceration of the
perineum, vagina, rectum or buttocks is
suggestive of an open pelvic fracture
which is associate with a more severe
abdominal injury
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik peritonial lavage: invasive, cepat, sensitifitas 98%, dilakukan pada penderita
multiple trauma atau hemodinamik abnormal pada keadaan :
 Gangguan kesadaran
 Perubahan sensorik akibat cedera spinal
 Cidera pd struktur berdekatan abdomen
 Antisipasi kehilangan kontak dg penderita
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
 Dapat menentukan adanya hemoperitoneum dan cidera organ pada intra abdominal
 Noninvasif teliti, murah dapat diulang berkali-kali

CT ABDOMEN
 Akurasi 95%
 Hanya digunakan pada penderita trauma hemodinamik normal dan tak ada indikasi laparatomi
darurat
 Kekurangan : pasien harus di transport ke ruang CT, resiko radiasi
CONT….
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 Sensitifitas 75-100 % dan spesifitas 95-100 %
 Untuk memeriksa adanya cairan pada intraperitoneal
 Bisa dilakukan pd pasien dg hemodinamik tidak stabil dan tidak perlu membawa pasien ke
ruangan CT Abdomen
 Akurat untuk mendeteksi darah >100 mililiter

DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage)


 Untuk menilai adanya darah di abdomen
 Jika hemodinamik stabil dilakukan FAST dan CT Abdomen
 Jika hemodinamik tidak stabil dilakukan FAST dan DPL
GUIDLINE EVALUATION BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
TINDAKAN AIRWAY
 Lakukan cervical spine imobilisasi
 Atasi gangguan sumbatan airway
 Airway harus dijamin lancar
BREATHING
 Berikan oksigenasi
 Atasi penyebab gangguan breathing : tension pneumothorak, hematotorak
 Optimalkan ventilasi kalua perlu lakukan bagging
CIRCULATION
 Hentikan eksternal bleeding
 Gangguan sirkulasi pada penderita trauma secara umum sbg akibat dari perdarahan shg perlu
dilakukan resusitasi cairan
 Cari sumber perdarahan
 Persiapan kamar operasi konsul spesialis abdomen untuk dilakukan eksplorasi
 Transfusi darah sesuai indikasi
TUGAS
 Essay jurnal abdominal trauma
 Maksimal essay 5 lembar diluar referensi
 Tambahan referensi maksimal tahun 2016
 Penulisan huruf times new roman spasi 1,5
 Poin pada essay : pendahuluan, pembahasan (termasuk kekurangan dan kelebihan), penutup
berupa kesimpulan

You might also like