You are on page 1of 10

Layanan

Produk
Bank

Disusun oleh:
Wilda Meylana Sugiantari
1. Pengertian Bank Umum
1. Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998, pengertian bank
umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank umum adalah lembaga keuangan yang bertugas
menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit (lending), bank umum juga berfungsi sebagai agent of
trust, agent of equity, dan agent of development.
3. Bank umum menurut para ahli perbankan di negara-negara maju
adalah sebagai institusi keuangan yang berorientasi pada laba.
Untuk mencapai tujuannya tersebut bank umum melaksanakan 
fungsi intermediasi. Karna bank umum diizinkan mengumpulkan
dana berbentuk deposito, bank umum juga disebut sebagai lembaga
keuangan depositori. Bank umum juga disebut sebagai bank umum
pencipta uang (giral) karena berdasarkan kemampuannya
menciptakan uang (giral).
4. Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007, Pengertian
bank umum adalah bank yang kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran, dalam usahanya secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah.
2. Tugas dan Fungsi Bank

Tugas bank umum secara umum adalah


melakukan 2 (dua) kegiatan yaitu Menghimpun
dana dari masyarakat atau disebut
juga funding dan Menyalurkan dana lending.

Fungsi Bank Umum secara umum dibagi


menjadi 3 (tiga) yaitu:
Agent of Trust (Agen Kepercayaan)
Agent of Equity (Agen Ekuitas/Permodalan) 
Agent of Development (Agen Pembangunan)
3. Jenis Kegiatan Bank Umum
• Bank umum memiliki banyak jenis
kegiatan. Kegiatan utama bank
umum diantaranya adalah sebagai
berikut:
Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk giro, deposito,
sertifikat deposito, dan tabungan;
Memberikan kredit;
Menerbitkan surat pengakuan
utang;
Memindahkan uang, baik untuk
kepentingan nasabah maupun
untuk kepentingan bank itu sendiri;
Menerima pembayaran dari
tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan atau
dengan pihak ketiga;
4. Pengertian Investasi

Investasi adalah langkah


menanamkan modal dengan
harapan akan mendapat
manfaat lebih di masa depan.
Investasi ini bertujuan untuk
kepentingan jangka panjang,
jadi tidak bisa digunakan untuk
kepentingan mendadak
5. Jenis Jenis Investasi
• Jenis Investasi Berdasarkan Asetnya:
Real asset, investasi yang berwujud, seperti investasi properti.
Financial assest, merupakan dokumen klaim tidak langsung dari pemegangnya
terhadap sebuah aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.
Jenis Investasi Berdasarkan Sumber Pembiayaannya:
Bersumber dari modal asing.
Bersumber dari modal dalam negri.
Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya:
Investasi portopolio, dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat berharga.
Investasi langsung, dilakukan dengan membangun, membeli atau mengakuisisi sebuah
perusahaan.
6. Pengertian Tabungan

Tabungan adalah proses penyimpanan sebagian dari pendapatan


untuk kepentingan masa depan atau keperluan tertentu. Walaupun
pada prakteknya, tabungan juga bisa menjadi aset yang akan terus
bertambah jumlahnya meski lebih lambat daripada investasi
(tabungan yang berbunga).
Tabungan sendiri umumnya merupakan sebuah produk dari bank
tertentu. Terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yang paling
umum adalah tabungan jangka pendek yang berfungsi untuk berjaga-
jaga, tabungan untuk menambah nilai aset, ataupun tabungan yang
minim risiko.
Persyaratannya pun cukup mudah, Anda cukup membuka rekening
tabungan dengan setoran dana awal yang relatif kecil.
7. Pengertian Reksadana
Reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat
pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki
banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi
mereka.
Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari
masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk
melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan
yang terbatas.
Selain itu reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran
pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Umumnya, reksadana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, pertama, adanya
dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan
dalam portofolio efek, dan ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer
investasi.
Dengan demikian, dana yang ada dalam reksadana merupakan dana
bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak
yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.
9. Jenis Jenis Reksadana
1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan
investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh
tempo kurang dari satu tahun.
Bentuk instrumen investasinya dapat berupa time deposit (deposito
berjangka), certificate of deposit (sertifikat deposito), Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis
instrumen investasi pasar uang lainnya.
Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
Risikonya relatif paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya.
2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang
menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam
bentuk efek utang atau obligasi.
Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang.
3. Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
Reksadana campuran adalah jenis reksadana mengalokasikan dana
investasinya dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasinya
dapat berbentuk saham dan dikombinasikan dengan obligasi.
Tujuannya untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Risiko
reksadana campuran bersifat moderat dengan potensi tingkat
pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana
pendapatan tetap.
10. Keuntungan Reksadana
Investasi reksadana mendatangkan berbagai peluang keuntungan. Investor
reksadana dapat melakukan diversifikasi investasi tanpa harus memiliki
modal yang besar.
Sebagai contoh, investor dengan dana terbatas dapat memiliki portofolio
obligasi, yang tidak mungkin bisa dimiliki jika investor tersebut tidak
mempunyai dana yang besar.
Di marketplace Bareksa, sejumlah produk reksadana bisa dibeli dengan
modal hanya Rp100.000. Bahkan, ada produk yang minimum pembelian
Rp50.000 saja. Cek daftar produknya di sini.
Melalui reksadana, akan terkumpul dana dalam jumlah besar sehingga
manajer investasi dapat melakukan diversifikasi pada produk investasi di
pasar modal maupun di pasar uang.
Dengan kata lain, investasi dilakukan pada berbagai produk investasi
seperti saham, obligasi, deposito, sesuai dengan kebijakan dari masing-
masing jenis reksadana yang dikelola.
Melalui reksadana pula investor awam sekalipun dapat ikut merasakan
manisnya keuntungan berinvestasi di pasar modal.
Seperti berinvestasi pada saham, dalam hal menentukan saham-saham
apa yang baik untuk dikoleksi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Hal
tersebut memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus yang tidak semua
investor memilikinya.
Dengan berinvestasi di reksadana, investor pun tidak perlu repot-repot
untuk memantau kinerja investasinya. Sebab, hal tersebut telah ditangani
oleh manajer investasi profesional yang sudah berpengalaman dalam hal
pengelolaan dana.

You might also like