You are on page 1of 16

Diabetes melitus

Kelompok 1
A.A Arin Indah Dewi
Hikmah wati
Indar Ramadhanti
Mifta Novita
Fira
Elsinta
Ferwati rusdianto
Farhat saputra
Arum kirana wangsa
Bayu saputra
Juwilda
Diah safitri
Definisi
Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai
dengan hiperglikemia dan glukosuria disertai dengan atau
tidak adanya gejala klinik akut maupun kronik, sebagai
akibat kurangnya insulin di dalam tubuh, gangguan primer
terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai
dengan gangguan metabolisme lemak dan protein
Etiologi
Diabetes tipe 1 Diabetes tipe 2
a) Faktor genetic a) Usia
b) Faktor b) Obesitas
imunologi c) Riwayat
c) Faktor keluarga
lingkungan
Manifestasi Klinis
a. Banyak kencing (poliuri)

b. Rasa haus (polidipsi)

c. Berat badan menurun meski sudah


banyak makan (polifagi)

d. Cepat lelah dan lemah setiap waktu

e. Pandangan kabur
Patofisiologi
Terjadi pada kaki diawali dengan adanya hiperglikemia pada
penyandang DM yang menyebabkan kelainan neuropati dan
kelainan pada pembuluh darah. Neuropati, baik neuropati
sensorik maupun motorik dan autonomik akan mengakibatkan
berbagai perubahan pada kulit dan otot yang kemudian
menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tekanan pada
telapak kaki dan selanjutnya akan mempermudah terjadinya
ulkus. Adanya kerentanan terhadap infeksi menyebabkan infeksi
mudah merebak menjadi infeksi yang luas. Faktor aliran darah
yang kurang juga akan lebih lanjut menambah rumitnya
pengelolaan kaki diabetes
Pemeriksaan penunjang

1. Tes laboratorium DM
2. Pemeriksaan GDS,GDP
3. Tes diagnostic
Komplikasi
A. Komplikasi akut

1. Koma hipersmolar non ketotik


2. Ketosiadosis
3. Koma hipoglikemia

B. Komplikasi kronik

1. Makroangiopati
2. Mikroangiopati
3. Neuropati diabetika
4. infeksi
Penatalaksanaan
Terapi farmakologi
1. Obat-obatan Hipoglikemik Oral (OHO)
2. Insulin

Terapi non farmakologi


3. Jenis makanan
4. Jadwal makan
5. Jumlah kalori
6. Olahraga
Pencegahan
a. Bila kegemukkan segera turunkan berat badan

b. Lakukan latihan aerobik (berenang, bersepeda,


joging, dan jalan cepat) paling tidak lakukan 3
kali seminggu

c. Minum gula sedikit mungkin atau seperlunya


Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian

a) Identitas pasien
b) Keluhan utama
c) Riwayat kesehatan sekarang
d) Riwayat kesehatan dahulu
e) Riwayat kesehatan keluarga
f) Riwayat psikososial
g) Pemeriksaan Fisik
Diagnosa
Defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorsi nutrient, 1
faktor psikologis

Ketidak stabilan kadar glukosa darah


berhubungan dengan resistensi insulin. 2
Gangguan integritas kulit atau jaringan
berhubungan dengan neuropati perifer 3
Intervensi Keperawatan
Intervensi utama
1. manajemen nyeri
2. promosi berat badan
Intervensi pendukung
1. edukasi diet
2. konseling nutrisi
3. manajemen reaksi alergi
4. pemantauan cairan
5. pemantauan nutrisi
7. pemberian makanan

8. pemberian obat intravena


Intervensi utama Lanjutan…
1. menejemen hiperglikemia
2. menejemen hipoglikemia
Intervensi pendukung
1. dukungan kepatuhan program pengobatan
2. edukasi diet
3. edukasi proses penyakit
4. identifikasi resiko
5. pelibatan keluarga
6. promosi dukungan keluarga
7. promosi kesadaran diri
Implementasi
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah
direncanakan mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi. Tindakan
mandiri adalah tindakan keperawatan berdasarkan analisis dan
kesimpulan perawat serta bukan atas petunjuk tenaga kesehatan yang
lain. Sedangkan tindakan kolaborasi adalah tindakan keperawatan yang
didasarkan oleh hasil keputusan bersama dengan dokter atau petugas
kesehatan lain.
Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap terahir dalam proses keperawatan yang berisi


tentang kegiatan dengan melibatkan perawat, klien dan anggota tim
kesehatan lainnya secara terus menerus dan merupakan suatu
kesengajaan. Alasan mengapa dilakukan evaluasi adalah untk menilai
apakah tujuan dalam rencana tindakan tercapai atau tidak, serta
melakukan pengkajian ulang.
Sekian &
terimakasih

You might also like