You are on page 1of 9

Harga pokok berdasarkan ABC

Activity Based Costing


Ir. MIFTAHUL FALLAH, M.M.
Pengertian Activity Based Costing
Activity based costing adalah salah satu metode yang bisa kamu lakukan untuk
menghitung biaya dengan akurat. Metode activity based costing adalah metode
yang berfungsi untuk mengalokasikan semua biaya dari berbagai sumber daya
yang digunakan dalam menjalankan aktivitas produksi atau menjalankan usaha
jasa. Konsep yang mendasari metode ini adalah perusahaan yang menjalankan
suatu rencana maka manajemen perusahaan akan menjalankan suatu rangkaian
aktivitas. Untuk menjalankan rangkaian aktivitas tersebut dibutuhkan berbagai
sumber daya seperti material, mesin, tenaga kerja, gedung dan lain-lain. Untuk
mendapatkan sumber daya tersebut tentu dibutuhkan biaya. 
Metode ABC mampu digunakan untuk menentukan biaya produk secara objektif
karena mampu mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat. Pada metode ABC,
biaya overhead, biaya variabel dan produksi memiliki hubungan. 
Fungsi Activity Based Costing
Di bawah ini adalah fungsi-fungsi utama dari ABC dalam perusahaan: 
1.Salah satu fungsi activity based costing adalah untuk membantu perusahaan
dalam mengambil berbagai keputusan terkait harga pokok penjualan dan berbagai
sumber daya penyusunnya.
2.Harga pokok penjualan yang dihasilkan akan akurat dan dapat bersaing d engan
kompetitor lainnya
3.Activity based costing dapat membantu perusahaan dalam melakukan analisis
untuk menentukan berapa jumlah produk yang harus diproduksi untuk bisa mencapai
Break Even Point (BEP) secara akurat.
Manfaat Menghitung Activity Based Costing
Perusahaan yang menghitung ABC mendapatkan beberapa manfaat tertentu, yaitu:
 
1. Mudah Mengambil Keputusan
Menghitung menggunakan metode activity based costing dapat membuat perusahaan lebih mudah dalam
mengambil keputusan. Ketika menghitung menggunakan metode ABC, hal-hal yang menjadi komponen
biaya ditulis dengan lengkap sehingga hitungan dapat dilihat secara rinci. Jika perhitungan sajikan
secara rinci maka kamu tidak akan ragu mengambil keputusan sehingga tidak perlu waktu yang lama
dalam mengambil keputusan. 
 
2. Meningkatkan Persaingan dengan Kompetitor
Jika kamu menentukan harga menggunakan metode ABC kamu akan mudah bersaing dengan kompetitor.
Harga yang kamu pakai tidak jauh dari harga kompetitor sehingga konsumen tidak akan meragukan
produk atau layanan kamu.
 
3. Pengawasan dan Evaluasi
Perhitungan menggunakan metode ABC disajikan secara rinci dan jelas sehingga mudah dalam mengoreksi.
Jika kamu menemukan hal yang salah dalam perhitungan kamu bisa memperbaikinya dengan mudah.
Hal ini akan berpengaruh terhadap laporan keuangan yang nantinya akan dibuat. 
 
4. Mengambangkan Produk lebih Mudah
Analisis biaya yang telah didapatkan dari hasil perhitungan ABC dapat digunakan oleh perusahaan dalam
melakukan rekayasa ulang pada proses produksi. Rekayasa ulang tersebut bisa berkaitan untuk
mengembangkan kualitas produk.
Rumus Activity Based Costing

Tujuan utama menggunakan rumus activity based costing adalah memperoleh harga
produk setiap unit. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan biaya harga per unit, kita bisa
menjumlahkan total biaya utama dengan total biaya overhead. Selanjutnya bagi dengan
jumlah unit yang diproduksi.

Total biaya utama = Biaya utama x volume produksi


Total biaya overhead = Biaya overhead x volume produksi
Harga per unit =( Total Biaya Utama+ Total Biaya Over Head)Jumlah unit yang di produksi
= Biaya utama x Volume produksi+(Biaya Over Head x Volume Produksi)Jumlah unit yang
di produksi
Keuntungan Activity-Based Costing (ABC)
1.Dengan menetapkan biaya menggunakan ABC, maka Anda akan merasakan
tiga manfaat. Pertama, Anda bisa memperluas jumlah himpunan biaya yang bisa
digunakan untuk mengumpulkan biaya overhead.
2.kita bisa menghasilkan dasar yang baru dalam hal menetapkan biaya
overhead pada suatu barang, sehingga dana yang dialokasikan akan berdasarkan pada
kegiatan yang dihasilkan, bukan pada volumenya.
3.ABC akan mampu mengubah beberapa sifat biaya secara tidak langsung,
sehingga akan membuat biaya yang dianggap secara tidak langsung menjadi lebih
mudah untuk dilacak.
Contoh Activity Based Costing
PT Baju memproduksi 2 produk yaitu produk polos dan produk bercorak. Produk PT Baju yang bercorak diproduksi dalam jumlah
yang sama dan biaya yang sama dengan produk polos. Kedua-duanya bervolume tinggi. PT Baju melakukan :
A.40 persiapan untuk setiap produk dan mengeluarkan biaya persiapan sebesar Rp. 900.000 dengan rata-rata sebesar Rp
22.500/persiapan
B.20 perubahan desain untuk setiap produk dan menegluarkan biaya perubahan desain sebesar Rp.700.000 dengan
rata-rata sebesar Rp.35.000
C.Menggunakan 160.000 jam tenaga kerja langsung dan mengeluarkan biaya overhead lain-lain sebesar Rp.3.200.000
dengan rata-rata sebesar 20 jam tenaga kerja langsung.
PERHITUNGAN :
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
AKTIVITAS (ABC)

Jawab :

PT BAJU
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

Tarif Overhead:
Biaya persiapan tingkat batch                       Rp. 900.000:40=Rp. 22.500/persiapan
Biaya per kali perubahan-tingkat produk       Rp. 700.000:20=Rp. 35.000/perubahan
Overhead lain-lain                                          Rp. 3.200.000:160.000=Rp. 20/jam TKL
DAFTAR PUSTAKA
https://www.linovhr.com/cara-menghitung-activity-based-costi
ng/
https://accurate.id/akuntansi/activity-based-costing-adalah/

You might also like