You are on page 1of 38

Katerina Nahampun, SKep.

Ners

Disampaikan pada acara In House Training


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di RSU Imelda Pekerja
Indonesia
Medan, 15 – 17 Desember 2018
Tujuan pembelajaran umum
 Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu
memahami tentang konsep dasar Healthcare
Associated Infections dan Program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di pelayanan kesehatan
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
 Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
 Menjelaskan latar belakang infeksi di pelayanan
kesehatan
 Menjelaskan rantai penularan penyakit infeksi
 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh
 Menjelaskan pengertian HAIs
 Menjelaskan penyebab dan faktor risiko HAIs
 Menjelaskan dampak HAIs
 Menjelaskan program HAIs
 Menjelaskan faktor-faktor keberhasilan program PPI
 Rangkuman
POKOK/SUB POKOK
BAHASAN
 Latar belakang infeksi di pelayanan kesehatan
 Segitiga epidemiologi penyakit infeksi
 Rantai penularan penyakit infeksi
 Mekanisme pertahanan tubuh
 Pengertian HAIs
 Penyebab dan faktor risiko HAIs
 Dampak HAIs
 Program HAIs
 Faktor-faktor keberhasilan Program PPI
 Rangkuman
PENDAHULUAN
Meningkatkan derajat
Rumah Sakit/ kesehatan masyarakat
Fasyankes Memberikan layanan
kesehatan bermutu,akuntabel,
transparan ke masyarakat
Padat karya

Healthcare
PPI Associated Patient Safety
Infections

Kebijakan Kemkes Dasar Hukum


LATAR BELAKANG
Komplikasi yang paling
sering terjadi di
pelayanan kesehatan
Healthcare Masalah
Associate kesehatan
d
Infections
(HAIs) CDC: 1.7 million /th,
kematian
99.000/th

TO REDUCE

Setiap saat 1.4 jt Di negara


di dunia menderita berkembang 20 kali >
infeksi di Rumah tinggi dibanding negra
Sakit maju
LATAR BELAKANG
HAIs
(Healthcare Masalah kesehatan
Associated di seluruh dunia
Infections)

Morbiditas
Kecacatan
Mortalitas
Tuntutan Hukum Biaya meningkat
UU RI no 36 Citra RS menurun
UU RI no 44 Pencegahan & Mutu pel menurun
Pengendalian
Infeksi (PPI)

Komite/Tim
Program PPI
PPI
8
Mikroorganisme/
agent
bakteri,virus,
jamur, ritkesia

• Mikroorganisme yang dapat


menyebabkan infeksi

• Tiga faktor mikroorganisme yang


mempengaruhi terjadinya infeksi
 Patogenitas
 Virulensi
 Jumlah
 Tempat dimana agen infeksi dapat hidup,
Source tumbuh, berkembang biak dan siap
Darah,cairan
tubuh, air, ditularkan kepada orang
tanah,permukaa
n lingkungan
 Reservoir yang paling umum:
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan,
tanah, air dan bahan-bahan organik lainnya
 Pada manusia: darah, cairan tubuh,
permukaan kulit, selaput lendir saluran
nafas atas, usus dan vagina
PORT OF ENTRY
Saluran Pernapasan,
Saluran Cerna. Membrane
Saluran Kemih, Luka mukosa
Kulir, Membrane
Mukosa

Saluran
percernaan
atas dan
Saluran bawah
Pernapasan

Kulit tidak utuh

Sauran
perkemihan
Transmisi
Air borne,
droplet,
kontak

Vehikulum : Vektor :
Bahan yang dapat berperan Artropoda (umumnya serangga) atau binatang lain
dalam mempertahankan kehidupan kuman Contoh :
penyebab sampai masuk (tertelan atau Nyamuk: Demam berdarah, malaria
terokulasi) pada pejamu yang rentan Lalat: makanan
Contoh : Tikus: leptospirosis
 Makanan: Salmonella
 Darah: Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
 Air: Hepatitis A, Typhoid, Cholera,
Dysentri
PORT OF EXIT
Sal. Pernapasan,
Sal. Cerna. Membrane
Sal.Kemih, Luka mukosa
Kulir, Membrane
Mukosa

Saluran
percernaan
atas dan
Saluran
bawah
Pernapasan

Kulit tidak utuh

Sauran
perkemihan
 Faktor yang mempengaruhi:
Host/pejamu umur, status gizi, status imunisasi,
immunocomp penyakit kronis, luka bakar yang luas,
romised
trauma atau pembedahan, pengobatan
dengan imunosupresan, pemakaian alat
 Faktor lain: jenis kelamin, ras atau etnis
tertentu, status ekonomi, gaya hidup,
pekerjaan dan herediter
Instrinsik Ekstrinsik
Usia
Status Gizi
PETUGAS
Diabetes
Perubahan respon
imunitas
Infeksi di tempat lain PERALATAN
Lama rawat inap
Pre operatif
Obesitas
Merokok LINGKUNGAN
Kolonisasi
mikroorganisme
Perioperative
hypothermia PENGGUNAAN
ANTTIBIOTIKA
SUMBER INFEKSI
 Pasien sendiri
 Dari luar pasien sendiri
 Manusia
 Pasien
 Petugas kesehatan
 Pengunjung

 Peralatan
Alat kesehatan/Instrumen

 Lingkungan
 Udara
 Air
 Tanah
Pengertian Healthcare Associated
Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama


perawatan di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada
saat masuk tidak ada infeksi atau tidak masa
inkubasi, termasuk infeksi didapat di Rumah
Sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi
pada petugas karena pekerjaannya
 Morbiditas   Pendapatan RS 
 Mortalitas   Produktifitas Ps 
 Kecacatan   Mutu RS 
 LOS   Citra RS 
 Biaya   Tuntutan Hukum

Biaya meningkat per tahun ( 2004) Perhitungan biaya:

•US : $ 6.7 billion • Bayar obat/alat

•United Kingdom : $ 1.7 billion • Laboratorium


• Dokter/perawat
Surgical site infections (SSI) 

Catheter-associated urinary tract


infections (CAUTI) 

Central venous catheter–related


bloodstream infections (CRBSI)
 
Ventilator-associated pneumonia
(VAP)
Pengertian Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah,


meminimalkan kejadian infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar Rumah Sakit dan
fasilitas kesehatan lainnya yang meliputi
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi
TUJUAN PPI

Menurunkan atau meminimalkan


insiden rate infeksi terkait
dengan pelayanan kesehatan
pada pasien, petugas dan
pengunjung serta masyarakat
sekitar Rumah Sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya,
dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
PROGRAM PENCEGAHAN DAN HH
APD
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Limbah

HAIs Lingkungan
Peralatan Perawatan Ps
PPRA Penanganan Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

VAP,IADP
ILO,ISK

Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN
Audit
IPCN
ICRA
SIAPA YANG MELAKSANAKAN PPI ?
Semua individu
di RS dan
Fasyankes HH
APD
Limbah
Semua Lingkungan
K.Standar
Kewaspadaa individu Etika batuk
n K.Transmisi
Dokter/Perawat
Isolasi
Surveilans IPCN

Pencegahan dan Perawat dan Dokter


Bundles
Antibiotika Dokter
Rasional
KAPAN DILAKSANAKAN PPI

Setiap saat memberikan


pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit dan
Fasyankes
Penerapan Pencegahan Infeksi Pada
Pemakaian Alat Kesehatan
Ventilator
 Kebersihan tangan
 Posisi tidur 30 ° -45 °
 Kebersihan mulut
 Manajemen sekresi
 Sedasi
Penerapan Pencegahan Infeksi Pada
Pemakaian Alat Kesehatan
Central Line Insertion Bundle Central Line Maintenance Bundle
(CLIB) (CLMB)

1. Lokasi pemilihan optimal 1. Kaji setiap hari pentingnya


2. Kebersihan tangan pemakaian CVL
3. Alcohol-based chlorhexidine 2. Kebersihan tangan
skin preparation; 3. Disinfeksi hub dan pergantian
4. Penggunaan APD maksimal devices
4. Teknik dressing aseptik dan
tepat
5. Standar penggantian administasi
Central set
Vena
Line
Penerapan Pencegahan Infeksi Pada
Pemakaian Alat Kesehatan

Bundles insersi Bundles Pemeliharaan


1. Kaji kebutuhan 1. Kebersihan tangan
2. Pemasangan oleh 2. Perawatan kateter
petugas yang terlatih 3. Pemeliharaan kateter
4. Segera lepas jika tidak
3. Kebersihan tangan dibutuhkan lagi
4. Tehnik steril
Penerapan Pencegahan Infeksi Pada Tindakan
Operasi

PRE -OP INTRA-OP PASKA-OP


1. Tidak melakukan 1. Kebersihan 1. Rawat luka
pencukuran,kecu
tangan bedah
tehnik aseptik
ali mengganggu
jalannya operasi 2. Luka balutan
2. Preparasi kulit ditutup 24-48
2. Antibiotka
profilaksis 3. Lingkungan ; jam, kecuali
3. Temp.tubuh pertukaran udara ada indikasi
normal 15 X/jam. lain
4. Gula darah Kelembaban 40- 3. Nutrisi
normal dibawah
200 60%
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA

Berdasarkan PPRA Profilaksis


indikasi Teraupetik

Empirik
Definitif
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Staf/Karyawan Pasien & keluarga Masyarakat RS

Dokter Sekuriti
Perawat Pengunjung
Petugas
kebersihan
Penunjang
Radiologi
Farmasi Petugas Parkir
Gizi
Laboratorium
CSSD Pedagang
Phisioterapi
IPSRS
KEGIATAN SURVEILANS
HAIs

Untuk mendapatkan
data infeksi terkait
pelayanan kesehatan,
frekwensi, penyebaran
dan kemungkinan
faktor-faktor penyebab
AUDIT
PROGRAM
PPPI
Kewaspadaan
Standar
Kewaspadaan
Isolasi
Kewaspadaa
berdasarkan
Bundel transmisi
Pencegahan
Laksanakan Infeksi
Monev Penggunaan
Antibiotika

Surveilans
HAIs

Diklat
Proses penilaian yang berfokus
pada pengurangan risiko infeksi,
melibatkan disiplin ilmu dengan
mempertimbangkan populasi
pasien dan fasilitas
Laksanakan
ICRA Renovasi/Kontruksi
Bangunan

Healthcare Associated
Infections

Kewaspadaan Isolasi
RANGKUMAN
• Rumah Sakit dan Fasyankes harus memberikan
pelayanan yang aman dan nyaman ke masyarakat
melalui penerapan patient safety
• Salah satu goal dari patient safety adalah mengurangi
resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan yang disebut
dengan HAIs
• HAIs dapat dicegah /diminimalkan melalui program PPI
• Penerapan PPI melibatkan dan komitment semua
individu yang berada di RS dan Fasyankes
• Dengan melaksanakan program PPI diharapkan dapat
mengurangi HAIs, sehingga mutu layanan kesehatan
dapat ditingkatkan
IF I HAVE NOT CHANGE BEGINS
WASHED
MY HAND, WITH ME
PLEASE TELL
ME,
AND
IF YOU HAVE
NOT WASHED
YOURS I WILL
TELL YOU
BEGINS TODAY,
HERE AND NOW

THINK BIG

START SMALL

ACT NOW
Prevention
is Primary
costypandjaitan@gmail.com

You might also like