You are on page 1of 20

3C Farmasi

METABOLISME
BAKTERI
KELOMPOK 9

NAMA ANGGOTA :
AZLINA KHOIRUNISHA (2148201111)
LIA LESTARI (2148201122)
PION NATA NURUL HUROBI (2148201132)
SITI ULFAH (2148201142)
YUNI ARSIH KARTIKA (2148201152)
METABOLISME

KATABOLISME ANABOLISME

RESPIRASI RESPIRASI FOTOSINTESIS


AEROB ANAEROB
DEFINISI METABOLISME

Metabolisme adalah semua proses kimiawi yang dilakukan


oleh organisme atau semua reaksi yang melibatkan
transformasi energi kimia di dalam makhluk hidup
• Definisi metabolisme, katabolisme dan anabolisme
• Metabolisme sebagai proses produksi energi untuk
kehidupan sel
• Senyawa pembawa energi, ATP dan ADP
2 JENIS METABOLISME
01 02
Anabolisme Katabolisme

Membentuk senyawa sederhana Metabolisme yang merombak suatu


menjadi senyawa kompleks. Proses ini substrat kompleks molekul organik
memerlukan energi (reaksi menjadi komponen kecil sambil
endergonik). Energi yang digunakan melepaskan energi, pada umumnya
dalam reaksi ini dapat berupa energi berupa ATP. Penguraian senyawa yang
cahaya ataupun energi kimia menghasilkan energi (reaksi eksergonik)
Fotosintesis : membentuk Respirasi menggunakan karbohidrat
C6G12O5 dari CO2 dan menjadi asam piruvat dan energi
H2O
Mengapa bakteri memerlukan bakteri?

● Synthesa bagian sel (dinding sel, membran sel, dan substansi sel
lainnya)
● Synthesis enzim, asam nukleat, polysakarida,phospholipids, atau
komponen sel lainnya
● Mempertahankan kondisi sel yang rusak
● Pertumbuhan dan perbanyakan
● Penyerapan hara dan ekskresi senyawa yang tidak diperlukan atau
waste products
● Pergerakan (motilitas)
TIPE METABOLISME BAKTERI

• Heterotrof
• Autotrof
• Fotosintesis
METABOLISME HETEROTROF

• Jamur dan bakteri tertentu


• Mendapatkan energi dari oksidasi senyawa organic
• Senyawa organic mengandung karbon dan nitrogen
yang digunakan secara aerob dan anaerob untuk
menghasilkan tenaga produksi seperti nicotinamide
adenine dinukleotidate tereduksi (NADH dan H),
dan energi (ATP)
RESPIRASI AEROB
● Bakteri dapat menggunakan glukosa atau zat organik lain sebagai substrat
untuk dioksidasi menjadi karbon di oksida dan air, serta di perlukannya
energi.
● Katabolisme bahan organik dengan akseptor elektron terminal berupa O 2,
dan donor elektron berupa bahan organik, misalnya katabolisme gula
C6H12O6 + 602 6CO2 + 6H2O + energi
Efesiensi respirasi aerob 60%
RESPIRASI ANAEROB
● Pada respirasi anaerob oksigen bebas tidak digunakan bahkan bila terkena
oksigen bebas bakteri akan mati. Salah satu sebab tidak digunakannya
oksigen bebas adalah bakteri tidak memiliki enzim, untuk mereduksi
oksigen tersebut.
● Katabolisme dengan akseptor elektron terminal berupa NO3, NO4, senyawa
organik fumarate, dan CO2, dan donor elektron berupa bahan organik,
misalnya, bakteri metanogen.
4H2 + CO2 CH4 +2H2O
METABOLISME OTOTROF

• Bakteri yang tumbuh lambat dengan keberadaan


senyawa anorganik (ion mineral) tanpa menggunakan
sinar matahari sebagai suber energi
• Sember karbon : CO2
• Sumber N : NH3, NO3, dan N2
Metabolisme fotosintesis
(Fetoototrof, Fotoorganotrof)

● Mikroba prokariotik: bakteri dan sianobskteri (cyanobacteria)

● Memerlukan figmen sinar matahari (foton) dan pigmen

● Fototrof: membuat gula didalam sel untuk respirasi/energi

● Heterotrof: mengambil gula diluar sel untuk respirasi/energi


Fotosintesis Anoksigenik: Tidak Menghasilkan O2
Fotosintesis bekteri ungu non belerang
CO2 + CH3CHOHCH3 (CH2O) + H2O + 2CH3COCH3
Fotosintesis bekteri hijau belerang
CO2 + 2H2S (CH2O) + H2O + 2S

Fotosintesis Oksigenik: Menghasilkan O2


Fotosintesis sianobakteri
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Fermentasi: metabolism heterotroph dengan senyawa organic sebagai akseptor
electron (hydrogen) terminal, substrat dioksidasi tidak sempurna. Produk akhir
disimilasi glukosa adalah senyawa organic sederhana yang disekresikan kedalam
medium sebagai waste product biasanya berupa alcohol dan asam.
Bakteri dengan biosintesis asam lemak tidak jenuh
melalui lintasan anabrbob dan aerob.

Lintasan Anaerob Lintasan Aerob

Eschericia coli Alkaligenes faecalis


Salmonella typhimurium Corynebacterium
Serratia maecesens diphteriae
Azotobacter agilis Lintasan aerob
Lactobacillus plantarum Mycoibacterium phlel
Agrobacterium tumifaciens Bacillus (beberapa spesies)
Clostridium pasteurianum Micrococcus luteus
Staphylococcus haemolyticus Beggiaton
Clostridium butyricum Leptospira calcola
Caulobacter crescentus Sachharomyces cerevisiae
Propionibacterium Neurospora crassa
Chloroflexus auranticus Candida lipolytica
Clorobium limicola Stigmatella aurantiaca
Enzim diklasifikasi dalam berbagai kategori sesuai dengan reaksi yang dikatalisisnya.
Menurut komisi enzim persatuan biokimia internasional (Commission of Enzymes of the
International Union of Biochemistry), enzim dibedakan menjadi enam kelompok, yaitu:
oksidoreduktase, transferase, hidrolase, liase, isomerase dan ligase.
Pengendalian metabolisme selular yang tepat yang pada akhirnya menyangkut
pengendalian kegiatan enzim. Pengendakian enzim dapat diatur melalui 2 cara, yaitu
pengendalian langsung (mekanisme katalitik itu sendiri yang terjadi dengan mengubah
konsentrasi substrat atau reaktan) dan pengendalian genetis (melalui induksi dan represi
enzim).
Kesimpulan
Metabolisme merupakan seluruh peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel
makhluk hidup. Metabolisme terdiri atas dua proses, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme
adalah penyusunan zat kompleks dari zat yang lebih sederhana. Sebaliknya, katabolisme adalah
pemecahan zat komplek menjadi zat yang lebih sederhana disertai dengan pelepasan energi. Kedua
proses metabolisme tersebut merupakan reaksi enzimatis, artinya reaksi tersebut melibatkan peranan
enzim. Enzim adalah suatu protein dan dihasilkan oleh sel hidup. Enzim adalah protein yang bekerja
secara khusus, sebagai katalisator, dapat digunakan berulang kali, rusak oleh panas tinggi,
terpengaruh oleh pH, diperlukan dalam jumlah sedikit dan dapat bekerja secara bolak-balik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim yaitu: suhu
(temperature), derajat keasaman (pH), konsentrasi substrat, zat penghambat (inhibitor) dan hasil akhir.
Mekanisme kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua, yaitu hipotesis gembok dan anak kunci dan
hipotesis kecocokan yang terinduksi.
● Bakteri dapat merubah zat kimia dan energi radiasi ke bentuk yang berguna untuk
kehidupannya melalui proses respirasi, fermentasi dan fotosintesis. Dalam respirasi, molekul
oksigen adalah penerima elektron utama, sementara dalam fermentasi molekul bahan makanan
biasanya pecah menjadi dua bagian, dimana yang satu kemudian dioksidasi oleh yang lainnya.
● Dalam fotosintesis, energi cahaya diubah menjadi energi kimia. Bagaimanapun, dalam semua
jenis sel dan tanpa menghiraukan mekanisme yang digunakan untuk mengekstrak energi, reaksi
tersebut diiringi oleh pembentukan Adenosine Triphosphate (ATP)
TERIMA KASIH
ANY QUESTION ?

You might also like