You are on page 1of 47

Tumor Paru

Khalilullah
2207501010068

Pembimbing: dr. Novita Andayani, Sp.P(K), FISR

BAGIAN/SMF PULMONOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN
 PENDAHULUAN

LAPORAN KASUS

TABLE OF  TINJAUAN
PUSTAKA
CONTENT  ANALISA KASUS

 SUMMARY
PENDAHULUAN
Tumor (Neoplasma) adalah massa sel
abnormal di tubuh yang disebabkan oleh
sel yang membelah lebih dari batas
normal atau tidak mati ketika seharusnya
mati.

Tumor diklasifisikan menjadi jinak dan


ganas. Tumor ganas memiliki sel yang
tumbuh tak terkendali dan menyebar
secara lokal dan/atau ke tempat yang
jauh. Tumor ganas bersifat kanker
(menginvasi tempat lain).
International Agency for Research on Cancer
(IARC)-WHO menunjukkan kenaikan kasus
kanker masih terjadi di tahun 2020 dengan
19,3 juta kasus baru dan 10 juta kematian
akibat kanker. >1/2 kasus terdapat di Asia
 Berdasarkan data
yang didapatkan dari
Rumah Sakit Kanker
Dharmais tahun 2018
kasus kanker paru –
paru sebesar 9.89%.
Kanker yang paling
banyak diderita oleh
pria adalah paru paru
(16.77%).
Laporan Kasus
Identitas Pasien
NAMA UMUR ALAMAT AGAMA STATUS NO.CM TANGGAL
PERNIKAHAN MASUK
Jalaluddin 60 thn Matang Islam Kawin 1-31- 09
Bin Seulumak, 68-44 September
Abdullah Kec. 2022
Nurussalam
, Kab. Aceh
Timu
Anamnesis
 Keluhan Utama: Sesak Napas
o Riwayat Penyakit
 Keluhan Tambahan: Nyeri dada, batuk
 Riwayat Penyakit Sekarang: Dahulu: Tidak ada
o Riwayat Penggunaan
Pasien datang dengan keluhan sesak
napas sejak 4 bulan memberat sejak 4 Obat: Tidak ada
o Riwayat penyakit
hari ini. Sesak napas tidak dipengaruhi
oleh aktivitas, cuaca dan debu. Sesak Keluarga: Tidak ada
o Riwayat Kebiasaan
napas tidak disertai mengi, Batuk (+)
sesekali tidak berdahak. Nyeri dada Sosial
kanan (+) seperti ditusuk – tusuk Pasien sehari – harinya
tembus ke punggung belakang. mengonsumsi rokok
Tampak venektasi dari leher ke dada. kretek sebanyak 1
Penurunan nafsu makan (+) penurunan bungkus sejak usia
BB (+), mual (-) muntah (-), BAB dan remaja terakhir merokok
BAK dalam batas normal. 4 tahun yang lalu
Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
Kesadaran Tek. Darah HR RR SpO2 Suhu
Compos 124/69 82x/menit 20x/Menit 96% on 36.8 C
Mentis mmHg Nasal
Kanul 3L
Status Generalisata
Kulit: Ikterik (-), sianosis (-), edema (-)
Wajah: simetris, edema (-), deformitas (-)
Mata: Sklera Ikterik (-/-), Anemis (-/-)
Hidung: Sekret (-), napas cuping hidung (-)
Mulut: Sianosis (-)
Leher: Pembersaran KGB (-)
Status Lokalis
Thoraks
Pemeriksaa Thorax Dekstra   Thorax Sinistra
n Fisik
Paru
Inspeksi Statis: Asimetris Kanan tertinggal, Venektasi (+) • Jantung: BJ 1 > BJ 2, Murmur (-)
Dinamis: Asimetris Kanan tertinggal, Venektasi (+) • Abdomen: Soepel, Nyeri tekan (-)
Palpasi Fremitus taktil <  Fremitus taktil
atas • Ekstremitas
Tengah Fremitus taktil <  Fremitus taktil   Superior Inferior
Bawah Fremitus taktil <  Fremitus taktil Penilaian
Perkusi Redup   Sonor Kanan Kiri Kanan Kiri

Redup Sonor
Pucat Negatif Negatif Negatif Negatif
Sonor Sonor
Sianosis Negatif Negatif Negatif Negatif
Auskultasi Vesikuler (+), = Vesikuler (+), rhonki
atas rhonki (-), (-),
Edema Negatif Negatif Negatif Negatif
wheezing (-) wheezing (-)
Tengah Vesikuler (+), = Vesikuler (+), rhonki Tonus otot Normal Normal Normal Normal
rhonki (-), (-),
wheezing (-) wheezing (-)
Bawah Vesikuler (+), = Vesikuler (+), rhonki
rhonki (-), (-),
wheezing (-) wheezing (-)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (17 September 2022)
 Foto Thorax
Interpretasi:
Foto toraks dengan proyeksi AP
Identitas : Jalaluddim bin Abdullah/ 60 th/ LK
Tanggal Pengambilan foto : 16/09/2022
Marker R
Inspirasi cukup dan posisi simetris
Penilaian Foto
Trakea : Tidak didapatkan deviasi
Tulang : Tidak ditemukan fraktur pada sela iga
Mediastinum: tampak melebar
Jaringan lunak : Tidak ditemukan emfisema
subkutis
Jantung : Kesan Membesar, CTR > 50%
Aorta : Tidak ditemukan kalsifikasi dan elongasi
Sudut Costophrenicus : tertutup perselubungan
kanan dan kiri
Paru : Tampak Multiple opacitas dengan ukuran
bervariasi di paru kanan
Kesan
Cardiomegali
Multiple opacitas dengan ukuran bervariasi di paru
kanan dd/metastase
Efusi pleura bilateral
Pelebaran mediastinum
 CT Scan Thorax  USG Thorax

Kesimpulan : Massa paru dextra Efusi Pleura Dextra Minimal


di lobus superior segmen apical
ukuran 8.4 x 6.2 x 11 cm
 Bronkoskopi
 Diagnosis Banding
 Pneumonia
 Tumor Mediastinum
 TB Paru
 PPOK
 Diagnosis
 Tumor Paru Kanan Jenis? T4N? M1c Stage IV
Ecog 2
 Tatalaksana
 IVFD RL 10gtt/I
 IV Ceftriaxone 1000mg/12jam
 IV Omeprazole 40mg/12jam
 PO Paracetamol 500mg/8jam
 PO Codein 10mg/8jam
 PO Vastral 1 tab/12jam
 Prognosis
o Quo et Vitam: dubia
o Quo et Functional : dubia
o Quo et Sanactionam: dubia
Kesimpulan: Tumor Paru kanan
pada lobus atas kanan dengan
proses metastase ke bronkus
utama paru kiri
Follow Up

Tumor Paru Kanan


Jenis? T4N? M1c Stage
Tumor Paru Kanan IV Ecog 2
Jenis? T4N? M1c Stage
IV Ecog 2
Tinjauan Pustaka
Definisi
merupakan pertumbuhan ganas primer dari jaringan
paru. Jaringan paru yang mengalami keganasan yaitu
mukosa bronkus ( sel epitel, sel membrane basalis,
sel kelenjar bronkus ), mukosa bronkiolus, sel
alveolus dan jaringan paru lainnya.
Etiologi
 Merokok
 Asap rokok yang mengandung tar
 Asap pabrik/industri
 Debu radioaktif
 Beberapa zat kimia seperti asbes, arsen, krom,
nikel, besi dan uranium
Gejala Klinis
 Batuk kronis
 Batuk darah
 Sesak nafas
 Nyeri dada, dirasakan saat inspirasi
 Hilang nafsu makan dan menurunnya berat
badan
Klasifikasi
Faktor Penyebab

 Perokok aktif
 Perokok pasif
 Masuknya zat kimia seperti asbesatos,
uranium, kronium dan nikel ke dalam tubuh
Penegakan Diagnosa
 Meliputi :
Pemeriksaan klinis
Laboratorium (sputum sitologi dan
tumor marker)
Pemeriksaan penunjang yaitu :
 Foto throrax, CT Scan, USG, Bone Scaning, MRI, dan
bronkoscopi
Pemeriksaan Histopatologi [TTNA (Transthoraco
Needle Aspiration)]
Gambaran Radiologi
Tumor Paru
Small cell lung cancer
Non small cell lung cancer
Large cell carcinoma
Tumor Mediastinum
Atelektasis Pembesaran hilus
Emfisema
Kavitas / Abses Paru
Kavitas dengan air fluid level pada
lapangan paru kiri atas
Nodul soliter Efusi pleura
Tumor Pancoast, perselubungan padat di paru kanan atas
dengan destruksi tulang iga I-II kanan
Metastase Paru
Metastase Paru hematogen Metastase Paru Limfogen
Ca Bronkogenik
Pengobatan
Pengobatan yang umumnya diberikan adalah melalui
 Pembedahan atau operasi, di mana tumor diambil
bila memungkinkan
 Kemoterapi dengan obat-obatan sitostatika (obat
membunuh sel kanker)
 Radioterapi (menggunakan sinar radiasi).
 Terapi hormonal
 Terapi biologik (molekuler atau menggunakan obat
non-sitstatika khusus)
Pencegahan
Tidak ada cara pasti untuk dapat mencegah kanker
paru-paru, tapi anda dapat mengurangi risiko jika
anda:
 Tidak merokok
 Berhenti merokok
 Hindari asap rokok
 Gunakan pelindung saat bekerja
 Makan makanan bergizi, terutama buah dan sayuran
 Hindari alkohol
 Berolahraga
Analisa Kasus
pasien mempunyai riwayat
Pasien laki-laki dengan nama Tn JBA berusia 60 berkerja sebagai wiraswasta
tahun Pasien datang datang ke RSUDZA dengan dengan riwayat merokok setiap
keluhan sesak napas sejak 4 bulan memberat sejak hari sebanyak 1 bungkus rokok
4 hari yang ini. Sesak napas tidak dipengaruhi oleh kretek dengan filter. Pasien
aktivitas, cuaca dan debu. Sesak napas tidak sudah merokok sejak usia
disertai mengi, batuk (+) sesekali tidak berdahak. remaja hingga 4 tahun SMRS
Nyeri dada kanan (+) seperti ditusuk – tusuk saat pasien sudah mulai
tembus ke punggung belakang. Sebuah studi yang merasakan nyeri pada dadanya.
menunjukkan bahwa di antara semua kelompok Hal ini sejalan dengan penelitian
lain yang mengatakan bahwa
usia, kanker paru-paru kurang umum pada orang di
merokok adalah penyebab
bawah 30 tahun (4,8%) dan lebih umum dari 40
utama dari kanker paru-paru,
hingga 70 tahun (83,7%), berdasarkan studi yaitu sebanyak 85% kasus.
tersebut pasien ini sudah memasuki usia 60 tahun (Basumallik and Agarwal, 2022)
dan termasuk dalam kategori rentan untuk Serta dapat meningkatkan faktor
mengidap kanker paru-paru. (Lei et al., 2020) risiko hingga 20 kali lipat.
(Schabath and Cote, 2019)
Pemeriksaan 21
September 2022
Dari hasil pemeriksaan fisik
ditemukan dada asimetris
kanan tertinggal, fremitus
taktil kanan < dari kiri dan
perkusi redup pada lap.
Dari hasil foto thorax, Ct Scan
Paru superior dan media
Thorax K/NK, Bronkoskopi
serta didapatkan auskultasi
ditemukan massa pada paru kan
vesikuler melemah/hilang
lobus superior dengan fase
pada lapangan paru kanan
metastase ke bronkus utama kiri

Dari hasil USG thorax


didapatkan hasil efusi pleura
dextra masiv (10/09/22 dan
minimal (13/09/22)
Summary
Tumor Paru merupakan kanker yang
paling sering terjadi pada pria. Kanker ini
meningkat terjadi pada rentang usia 50-70
tahun. Riwayat merokok/perokok aktif berat
menjadi faktor utama pencetus terjadinya
kanker paru.

You might also like