You are on page 1of 11

DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

Dr. Yuyun Elizabeth, M.Pd


Capaian Belajar Utama
MPDR 5204
Setelah mempelajari mata kuliah Difusi
Inovasi Pendidikan mahasiswa mampu
mengembangkan dan mengevaluasi
berbagai inovasi pembelajaran dan
pendidikan dasar terkini berdasarkan
pemahaman berbagai bentuk inovasi
pada abad 21.
Tuton 1
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK INOVASI
PEMBELAJARAN

Deskripsi Kompetensi
Materi ini menjelaskan • Menjelaskan hakikat
pengertian dan dan karakteristik
karakteristik inovasi Inovasi
dalam pendidikan • Menganalisis pemicu
suatu Inovasi dalam
pendidikan
Pengertian Lingkup Inovasi
Pengertian Inovasi oleh berbagai ahli:

 (Purdi:1968): Pemilihan, penggunaan, dan pengelolaan sumber


daya dengan cara baru dan unik yang menghasilkan pencapaian
kinerja yang lebih baik berdasarkan standar tujuan dan sasaran
yang diharapkan

 (Agabi:2002): Perubahan terencana pada aspek


pendidikan, program, kebijakan, atau metode untuk meningkatkan
kinerja pendidikan.

 (Babalola:2008): Benda, gagasan atau perilaku yang baru, yang


secara kualitatif berbesda dari apa yang sudah ada.

Inovasi secara umum: Penerapan gagasan, proses atau alat untuk mencapai hasil atau
kinerja yang lebih baik.
Faktor Pemicu Inovasi
1. Teknologi: Munculnya teknologi yang berkembang
menjadi bagian integral kehidupan masyarakat
seperti media baik cetak maupun online. Contoh:
Kompas, Media Indonesia, Republika.
2. Tantangan dari Pesaing: Sekolah bertaraf RSBI
menjamur, orang tua yang menyekolahkan anak ke
LN
3. Perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal.
Contoh: tuntutan terhadap hasil belajar siswa tidak
terbatas pada kognitif tetapi keterampilan,
penguasaan lintas ilmu.
Karakteristik Inovasi
1. Karakteristik inovasi menurut (Rogers:2003) mencakup:
2. Keunggulan/manfaat relatif (relative advantage): Sejauh mana
inovasi dianggap menguntungkan penggunanya. Contoh:
peningkatan kinerja, nilai ekonomi, status/gengsi
3. Kesesuaian (compatibility) dengan kebutuhan, tata nilai,
pengalaman pengguna.: Apakah suatu inovasi dapat menjawab
kebutuhan pengguna dan relevan dengan pengalaman pengguna.
4. Kerumitan(complexity): Inovasi yang dinilai sulit untuk dipahami
dan digunakan.
5. Akses untuk Mencoba (triability) Suatu inovasi akan menentukan
apakah suatu inovasi akan digunakan oleh pengguna. Contoh: tes
Drive untuk mencoba mobil baru.
6. Penampakan Penggunaan Inovasi (observability)oleh pengguna
akan terlihat oleh calon pengguna lain yang akan mempengaruhi
keputusan calon pengguna.
Inovasi dalam Pembelajaran

Manfaat Teknologi Informasi


1.Perilaku kolaboratif lebih intens
2.Berbagi informasi
3.Pembelajaran yang efektif
4.Pemahaman lebih komprehensif
Teori Konektivisme

KONEKTIVISME KONSTRUKTIVISME

Dalam membentuk atau mengkonstruksi Pengetahuan siswa tidak mampu


melakukan sendiri tetapi memerlukan orang lain dalam bentuk: Dalam
jaringan/daring , online maupun luar jaringan/luring, offline.
Teori Konektivisme menurut (Downes: 2008) Belajar akan menjadi efektif
apabila didukung oleh 4 kegiatan:

Agregasi: Mengakses dan mengumpulkan sumber informasi yang beragam untuk dibaca,
dilihat dan dimainkan. Contoh Video dari You Tube
Relasi: Setelah membaca atau melihat tayangan pembelajar melakukan refleksi
dihubungkan dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
Kreasi: Setelah proses refleksi untuk menangkap makna pembelajar melakukan
bookmarking (menandai) laman-laman internet tertentu.
Sharing (berbagi informasi), Pembelajar berbagi informasi dengan orang lain dalam
jaringan menggunakan Blog, media sosial, dll.
Sumber Bacaan
1. Buka Materi Pokok MPDR 5204/3SKS/Modul 1
2. http://www.duniaku.net/2014/06/19/
3. http://
www.kompasiana.com/nanang_pgsd/tiga-teori-
konektivisme-yang-pertama_550041d7a333115
263511070
4. http://mardikanyom.tripod.com/
Konektivisme.pdf
5. https://
connectivismindonesia.wordpress.com/
2008/09/29/gagasan-tentang-konektivisme-
dan-penerapannya-di-sekolah/

You might also like