You are on page 1of 19

Pusat-Pusat

Peradaban
Islam Pada
Abad
Pertengahan
KELOMPOK 2
01 Baghdad
Didirikan oleh Khalifah Abbasiyah kedua, yaitu Al- Manshur (754-755 M) pada tahun 763 M dan
dijadikan sebagai ibu kota pemerintahannya. Terletak di pinggir Sungai Tigris. Menurut cerita rakyat,
daerah ini sebelumnya adalah tempat peristirahatan Kisra Anusyirwan, seorang raja Persia yang
masyhur, dimusim panas. Baghdad sendiri mempunyai arti “Taman Keadilan”. Masa keemasan Kota
Baghdad terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al- Rasyid (786- 806 M) dan anaknya Al-
Ma’mun (813-833 M).

Baghdad berarti taman keadilan. Di kota inilah peradaban Islam bersinar. Prestise politik, supremasi
ekonomi dan aktifitas intelektual merupakan tiga keistimewaan di kota ini. ratusan ribu buku dari
berbagai disiplin ilmu terkumpul dalam perpustakaan megah dan mewah yaitu Baitul Hikmah.
01 Baghdad
Kemegahan, keindahan dan kehebatan Baghdad hanya tinggal kenangan, setelah kota ini
dibumihanguskan oleh Hulagu Khan tahun 1258M. Semua bangunan (termasuk istana emas dan
buku) dibumihanguskan. Tahun 1400M Baghdad diserang lagi oleh pasukan timur lenk. Dan tahun
1508M diserang lagi oleh tentara kerajaan safawi. Kota Baghdad pada periode kini dibangun
kembali, tetapi sangat jauh dibandingkan dengan Baghdad masa kejayaan Islam.
02 Kairo
Kota Kairo merupakan kota yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Kairo terletak di
delta Sungai Nil, Kota ini dibangun tanggal 17 Sya'ban 358H/969M oleh panglima perang Dinasti
Fatimiyyah atas perintah Khalifah Al Mu'iz Lidinillah.

Pada Kota ini, Al Siqili membangun sebuah masjid megah, yakni Masjid Al Azhar. Kemudian masjid
ini berkembang menjadi sebuah universitas besar sampai sekarang. Selain masjid, dibangun pula
mushala, tetapi tidak dipusat Ibu Kota melainkan berlokasi di pinggiran kota.
02 Kairo
Kairo mencapai tiga kali masa kejayaan yaitu: Masa Dinasti Fatimiyyah, masa Shalahuddin Al
Ayyubi, serta Baybars dan An Nasir pada masa Mamluk. Al Muiz dari Dinasti Fatimiyyah
melaksanakan 3 kebijakan besar:
• Pembaharuan bidang administrasi,
• Pembangunan ekonomi,
• Toleransi agama (juga aliran dalam islam).

Pada masa Dinasti Ayubiyyah muncul karya-karya ilmiah, kamus biografi, manual hokum dan
komentar teologi, dan ilmu kedokteran.
03 Isfahan
Isfahan atau Eşfahān terletak sekitar 340 km selatan Teheran. Kota ini ibu kota provinsi Isfahan dan
kota terbesar ketiga di Iran (setelah Teheran dan Mashhad). Penduduk kota ini pada
tahun 2000 mencapai 2.040.000.

Isfahan terletak di Iran bagian tengah, disebut juga dengan nama 'Nisf-e Jahan' yang artinya separuh
dari dunia. Maksudnya, siapa saja yang berkunjung ke Isfahan berarti bisa merasakan setengah
keindahan dunia. Isfahan termasuk salah satu kota terindah di kawasan Timur Tengah. Penduduknya
hidup dengan damai, tentram, dan selalu merawat peninggalan sejarah di sekitar mereka. Tak
mengherankan, banyak sekali bangunan di Isfahan tetap seperti baru meskipun bangunan tersebut
sudah berusia berabad-abad.
03 Isfahan
Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Kota ini berkembang
antara 1050 hingga 1722, khususnya di bawah dinasti Safawiyah pada abad ke-16 ketika kota ini
dijadikan ibu kota Persia. Bahkan pada masa kini, kota ini masih menyimpan banyak dari
kejayaannya pada masa lampau. Kota ini terkenal karena arsitektur Islamnya, dengan
banyak boulevard yang lebar, jembatan yang beratap, istana-istana, masjid-masjid, dan menaranya.
Hal ini menyebabkan timbulnya tamsil Esfahān nesf-e jahan: "Isfahan adalah setengah dari
dunia".Dari semua kota di Iran, Isfahan mungkin adalah yang paling popular di antara para
pelancong.
04 Istanbul
Secara historis Islam pada masa kejayaannya telah banyak menanamkan peradaban-peradaban yang
patut dibanggakan. Pemerintah Turki Usmani telah berhasil mengantarkan kejayaan Islam, dengan
menjadikan Istanbul sebagai kota Islam yang penuh dengan peradaban-peradaban.
Kota Istanbul pada awalnya dikenal sebagai Byzantium. Ia didirikan sekitar tahun 670 SM oleh
Byzas, yaitu seorang pahlawan legendaris Yunani dari Suku Megara. Byzantium merupakan salah satu
koloni Yunani di sepanjang Pantai Propontis. Ia termasuk kepulauan kecil peradaban Hellen1 yang
dikelilingi oleh bangsa-bangsa Barbar yang terkenal sebagai bangsa pemberani, keras dan kuat.
04 Istanbul
Turki berperan penting dalam perjalanan sejarah Islam, khususnya dalam hal futuhat (pengembangan
wilayah) Islam. Pengaruh Turki dalam perkembangan Islam mulai terasa sejak masa Abbasiyah. Sejak
itu, bangsa Turki senantiasa terlibat dalam jatuh bangunnya berbagai dinasti Islam. Mereka juga
membentuk sejumlah dinasti besar di dunia Islam, seperti Mamluk, Seljuk, dan Utsmani. Setelah
Utsmani jatuh, Turki menjadi republik. Meski demikian, jejak kebesaran Islam tak sirna dari negeri
ini. Hal itu tampak dari banyak nya peninggalan bersejarah dan mayoritas penduduknya yang
Muslim. Masjid Sultan Ahmad, Aya Sofia, dan Istana Topkapi adalah beberapa saksi sejarah kejayaan
Islam di Turki.
05 India
Delhi adalah ibu kota kerajaan-kerajaan Islam di India sejak tahun 608H/1211M. Delhi juga menjadi

pusat kebudayaan dan peradaban Islam di anak benua India.Sebelum Islam masuk ke sana, Delhi

berada dibawah kekuasaan keturunan Johann Rajput.

Tahun 589H (1193M), Kota ini ditaklukan oleh Qurby Al-din Abyak Don tahun 602H (1204M) ini

dijadikan ibukota tersendiri olehnya. Dinasti mamluk ini berkuasa sampai tahun 689H(1290M),

kemudian diganti oleh Khalju ( 1296 -1316), setelah itu dinasti Tughlug

( 1320- 1413M).
05 India
Dinasti mamluk mendirikan sebuah menara tingginya 257 kaki, dikenal dengan nama menara "Qutb

Manar" Dinasti Khalji menambah bangunan masjid dengan atap yang indah dan beberapa menara

lagi. Sementara itu raja pertama Dinasti Tughlug mendirikan Tughlughabad, sekitar 8KM di sebelah

timur kil'a Ray PithoraPithora, yang kemudian dijadikan sebagai pusat pemerintahan tahun 720H/

1320M.

Setelah Delhi dihancurkan oleh tentara Timur Lenk, kekuasaan raja-raja berkedudukan di Delhi

merosot tajam.
06 Cordoba
Cordoba bermula ketika Kerajaan Bani Umaiyyah diambil alih oleh Kerajaan Bani Abassiyah pada
tahun 750 sehingga pusat peradaban Islam dipindahkan dari Damaskus, Syria, ke Baghdad.
Bani Umaiyyah bertahan selama hampir 800 tahun (756-1492). Di masa kejayaannya, Cordoba
menjadi bandar terkaya di Eropa. Di masa Khalifah Abdul Rahman I itulah, Masjid Cordoba dibangun
dan dilanjutkan oleh penerusnya: Abdulrahman II, Al Hakam, dan Al Mansur.
Pada saat pemerintahan Bani Umayyah, Cordoba menjadi ibu kota Spanyol. Cordoba mengalami
kemajuan pesat dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan intelektual. Pada masa kekuasaan
Abdurhaman III, didirikan Universitas Cordoba yang terkenal dan menjadi kebanggaan umat Islam.
06 Cordoba
Cordoba masa itu dikenal sebagai the greatest centre of learning di Eropa ketika kota-kota lain di
benua itu berada pada masa kegelapan. Cordoba bagai bunga yang menebar harum di Eropa pada
abad pertengahan sebagaimana digambarkan oleh seorang penulis Lane-Poole sebagai the wonders of
the world.
Setelah Pemerintahan Islam jatuh, beberapa bagian dari Masjid Cordoba dirombak menjadi sebuah
katedral. Kejatuhan itu diakibatkan adanya perpecahan dalam tubuh umat Islam sendiri karena
perebutan kekuasaan antara Dinasti Umayyah dan Dinasti Amiriyah. Puncaknya, Ratu Isabel dari
Castila dan Ferdiand dari Aragon berhasil menaklukkan Grenada dan kemudian mengusir kaum
Muslim dari Spanyol.
06 Cordoba
Kekalahan tersebut menyebabkan runtuhnya Masjid Cordoba yang kental dengan arsitektur Islam.
Beberapa bagian dari masjid tersebut hingga kini masih terpelihara dan telah ditetapkan oleh
UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan bersejarah yang penting di dunia. Keberadaan
Masjid Cordoba ini menunjukkan jejak sejarah kejayaan Islam di daratan Eropa abad ke-9 dan 10
Masehi.
07 Granada
Granada adalah tempat tinggal orang Iberia, kemudian menjadi kota orang Romawi dan baru
terkenal setelah berada di tengah orang-orang Islam.Pada masa pemerintahan Bani Umayyah
di Andalusia, Granada mengalami perkembangan pesat. Setelah mengalami kemunduran
tahun 1031 M, Granada diperintah oleh dinasti setempat, yaitu dinasti Zirids. Setelah itu,
Granada jatuh ke bawah pemerintahan Al-Murabithun, sebuah dinasti Barbar dari Afrika
Utara pada tahun 1090 M, Al-Murabithun berkuasa sampai tahun 1149 M. Pada masa
pemerintahannya, banyak istana dibangun. Pada abad ke-12, Granada menjadi kota terbesar
kelima di Spanyol. Kota ini dikelilingi oleh tembok. Struktur penduduknya terdiri dari
berbagai bangsa, terutama Arab, Barbar, dan Spanyol yang menganut tiga agama besar Islam,
Kristen, dan Yahudi.
07 Granada
Sejak abad ke-13, Granada diperintah oleh dinasti Nasrid selama + 250 tahun.Pada masa itu
dibangun sebuah istana indah dan megah yang dikenal dengan nama istana Al-Hambra, berarti
merah. Istana ini dibangun dan dikembangkan oleh arsitek-arsitek muslim pada tahun 1238-1358
M. Istana ini terletak di sebelah Timur Al-Kazaba, sebuah benteng tentara Islam.Granada terkenal
dengan tembok dan 20 menara yang mengitarinya. Granada mencapai puncak kejayaannya pada
masa pemerintahan Muhammad V (1354-1391 M), baik dalam arsitektur maupun politik.
Menjelang akhir abad ke-15 pemerintah menjadi lemah karena perpecahan keluarga. Pada tahun
1492, kota ini jatuh ke tangan penguasa Kristen, raja Ferdinand dan Isabella. Pada tahun 1610 M
orang-orang Islam diusir dari kota ini oleh penguasa Kristen.
08 Samarkand dan Bukhara
Kota Samarkand merupakan salah satu kota tertua yang terletak di Republik Uzbekistan. Kota
ini menjadi terkenal dalam sejarah ke-Islaman masa lalu, karena menjadi tempat penyebaran
agama Islam khususnya ke negara-negara Asia Tengah. Di samping itu, kota tersebut merupakan
tempat tinggal para tokoh ulama terkenal. Menilik sejarahnya, Samarkand merupakan ibu kota
Transoksania selama lima abad sejak masa dinasti Saman hingga dinasti Timur. Samarkand dan
Bukhara adalah dua kota terpenting di Transoksania.  Samarkand terkenal sebagai 'kota surga'
karena iklimnya yang sejuk. Penduduknya berjumlah sekitar 500.000 jiwa. Saat ini, Samarkand
merupakan kota terpenting di Uzbekistan di bidang pertanian, perdagangan, dan industri. Kota ini
 pernah mengalami tiga kali masa kehancuran.
08 Samarkand dan Bukhara
Yang pertama tahun 329 SM oleh Alexander, ketika Samarkand masih bernama Markanda.
Kehancuran kedua terjadi pada masa Jengis Khan tahun 617 H/220 M. Terakhir terjadi pada masa
Uzbek, pertengahan abad kesembilan Hijriah (abad kelima belas Masehi). Saat itu, suku-suku
Uzbek belum memeluk agama Islam. Islam mulai masuk ke Transoksania sekitar tahun 46 H.
Pada waktu itu, Kutaiba bin Muslim ditunjuk sebagai gubernur Khurasan saat kendali
pemerintahan berada di tangan Tharkhun.Tahun 91 H/709 M terjadi perdamaian antara Tharkhun
dan Kutaiba ibn Muslim dengan kesepakatan bahwa Tharkhun berkewajiban membayar jizyah
(upeti) dan jaminan kepada umat Islam. Perjanjian damai itu justru membuat rakyat Tharkhun
marah dan kemudian memaksanya melepaskan jabatan dan menggantikannya dengan Ikhsyid
Ghurak. 
Nama Anggota Kelompok :
● Mita Andini. ● Rafi Mulia A.
● Muhamad Fatha A. ● Rama Abimanyu M.
● Muhammad Almas N. ● Salma Ayu A.
● Muhammad Haikal I. ● Shafira Najla S.
● Naftali Divandra P. ● Sinta Putri K.
● Najwa Triyani M. ● Siti Nurcintailah.
● Naufal Rafif. ● Yoshinta Tri A.

You might also like