You are on page 1of 33

STRUKTUR KAYU

PENDAHULUAN
(material & sifat kayu)
Eriza islakul ulmi S.T., M.T.
Nidn 11 221092 01
• Apa Pentingnya kayu dalam
kehidupan kita?
kayu

• Kayu merupakan suatu bahan


konstruksi yang didapatkan dari
tumbuhan dalam alam. Kayu adalah
bagian keras tanaman yang
digolongkan kepada pohon.
Penggunaan kayu sebagai konstruksi
bangunan sudah di kenal dan banyak
dipakai sebelum orang mengenal
beton dan baja.
RUMAH BUBUNGAN
TINGGI
• Keuntungan;
• 1.Berkekuatan tinggi dengan berat jenis rinan.
• 2. Tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik.
• 3. Relatif mudah dikerjakan dan diganti.
• 4.Mudah didapatkan, relatif murah.
• 5.Pengaruh temperatur terhadap perubahan bentuk dapat
diabaikan.
• 6.Pada kayu kering
memiliki daya hantar panas dan listrik yang rendah,sehingga
baik untuk partisi.
• 7. Memiliki sisi keindahan yang khas
Kerugian

• 1. Adanya sifat-sifat kayu yang kurang homogen (ketidak


seragaman), cacatkayu mata kayu, retak, dll.!.
• 2.Beberapa jenis kayu kurang awet.
• 3.Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu,
kelembaban dan pengaruh waktu pembebanan.
• 4.Keterbatasan ukuran khususnya untuk memenuhi kebutuh
an struktur  bangunan yang makin beskala besar dan tinggi.
• 5.Untuk beberapa jenis kayu tertentu harganya relatif mahal
dan ketersediaan terbatas langka
ANATOMI KAYU
• SIFAT FISIK KAYU
SIFAT FISIK
1. Kadar Air KAYU

Kayu Kering Oven


• Kadar air mencapai 0%

Kayu Kering Udara


• Kadar air antara 0% sampai 30%
SIFAT FISIK
2. Berat Jenis KAYU
No. Nama Pe rdagangan Nama Botanis Be rat Je nis Kayu
1 Akasia Acacia Mangium 0,47 0,52 0,58
2 Bungur Lagerstroemia Speciosa 0,58 0,69 0,81
3 Damar Agathis Alba 0,43 0,48 0,54
4 Durian Durio Zibethinus 0,42 0,57 0,69
5 Jabon Anthocephalus Cadama 0,29 0,42 0,56
6 Jati Tectona Grandis 0,62 0,67 0,75
7 Karet Hevea Brasiliensis 0,47 0,59 0,73
8 Kayu Afrika Maesopsis Eminii 0,34 0,41 0,48
9 Kayu Manis Cinnamomum Purrectum 0,40 0,63 0,86
10 Laban Vitex Pubescens 0,72 0,81 0,87
11 Mahoni Swietenia Macrophylla 0,53 0,61 0,67
12 Matoa Pometia Pinnata 0,50 0,77 0,99
13 Meranti Shorea Sp 0,47 0,63 0,83
14 Mindi Melia Excelsa 0,48 0,53 0,57
15 Pasang Quercus Lineara 0,90 0,96 1,10
16 Balobo Diplodiscus Sp 0,67 0,73 0,73
17 Puspa Schima Wallichi 0,45 0,62 0,72
18 Rasamala Altingi Excelsa 0,61 0,81 0,90
19 Saninten Catanopsis Argentea 0,55 0,73 0,85
20 Sengon Paraserianthes Falcatri 0,24 0,33 0,49
21 Sengon Buto Enterolobium Cyclocarpum 0,39 0,49 0,57
22 Sonokeling Dalbergia Latifolia 0,77 0,83 0,86
23 Sonokembang Pterocarpus Indicus 0,49 0,65 0,84
24 Sukun Artocarpus Altilis 0,24 0,33 0,54
25 Sungkai Peronema Canescens 0,52 0,63 0,73
26 Suren Toona Sureni 0,27 0,39 0,67
27 Tusam Pinus Merkusii 0,40 0,55 0,75
28 Waru Hibicus Tiliaceus 0,36 0,54 0,64
29 Waru Gunung Hibicus Macrophyllus 0,36 0,40 0,56
30 Nyamplung Calophyllum Inophyllum 0,56 0,69 0,79
SIFAT FISIK
3. Cacat Kayu KAYU

CACAT
KAYU

Kemiringan
Retak Mata Kayu
Serat
(Crack) (Knots)
(Slope of Grain)
SIFAT FISIK
3. Cacat Kayu KAYU
SIFAT FISIK
3. Cacat Kayu KAYU
SIFAT FISIK
3. Cacat Kayu KAYU
SIFAT MEKANIS KAYU
• Kemampuan kayu dalam menahan gaya-gaya atau
beban luar yang mengenainya.
• Kuat Tarik (Ft)
• Kuat Tekan (Fc)
• Kuat Lentur (Fb)
• Kuat Geser (Fv)
• Modulus Elastisitas (E)
TEGANGAN KARAKTERISTIK KAYU

Gambar: Sumbu Orthotropik Kayu


KEKUATAN KAYU
Modulus Kuat tarik Kuat tekan Kuat tekan
Kuat Kuat
Kode Elastisitas sejajar sejajar Tegak lurus
Lentur Geser
mutu Lentur serat serat Serat
Fb Fv
Ew Ft Fc Fc 
E26 25000 66 60 46 6.6 24
Aturan PKKI E25 24000 62 58 45 6.5 23

Lama (Kg/cm2) E24 23000 59 56 45 6.4 22


E23 22000 56 53 43 6.2 21
E22 21000 54 50 41 6.1 20
E21 20000 56 47 40 5.9 19
E20 19000 47 44 39 5.8 18
E19 18000 44 42 37 5.6 17
E18 17000 42 39 35 5.4 16
E17 16000 38 36 34 5.4 15
E16 15000 35 33 33 5.2 14
E15 14000 32 31 31 5.1 13
E14 13000 30 28 30 4.9 12
E13 12000 27 25 28 4.8 11
E12 11000 23 22 27 4.6 11
Aturan SNI Kayu E11 10000 20 19 25 4.5 10
2002 E10 9000 18 17 24 4.3 9

(Mpa – N/mm2)
SNI 2013 ( spesifikasi desain untuk konstruksi kayu)

Nilai desain acuan untuk kayu


yang dipilah secara visual dan
kayu dimensi yang dipilah secara
mekanis

Keterangan :
Kuat Lentur :Fb
Kuat tarik sejajar serat :Ft
Kuat tekan sejajar serat Fc
Kuat Geser : Fv
Kuat tekan Tegak lurus S eratFc
DIAGRAM TEGANGAN-REGANGAN
Kelas Kuat Kayu berdasarkan
berat jenisnya
JENIS KAYU

• 1. Kayu keras(daun lebar) Kelompok kayu yang berasal


dari gol. Berbiji tertutup(angiospermal)yg pada umumnya
berdaun lebar dg ciri2 kayu memiliki pori2 dan pembuluh
serta struktur anatomi yg kompleks.

• 2. Kayu lunak(daun jarum) Kelompok kayu yg berasal dari


gol.berbiji terbuka (gimuospermal) yang pada umumnya
berdaun jarum dg ciri2 kayu terdiri dari trakeida
longitudinal dg struktur anatomi yg relatif lebih sederhana.
HUBUNGAN BERAT JENIS
DAN KEKUATAN
• Berat jenis menyatakan berat kayu dibagi dengan
volumenya, umumnya kayu yang baru ditebang
mempunyai kadar air 40% untuk kayu berat hingga
200% untuk kayu ringan. 

• Kadar air turun = kekuatan kayu bertambah


JENIS-JENIS
KAYU YANG UMUM DI PASARAN
• Kayu Jati
• Kayu Rasamala
• Kayu Bangkirai
• Kayu Mahoni
• Kayu Kruing
• Kayu Kamper
• Kayu Meranti
• Dll
PENGGUNAAN KONSTRUKSI KAYU
PENGGUNAAN KONSTRUKSI KAYU

Gambar: Sistim struktur balok dan kolom


• TEKNOLOGI KAYU
PETA HUTAN TROPIS
DUNIA
LAMINASI KAYU
INTERIOR
Konstruksi Rumah Kayu Tahan
Gempa dari Limbah Batang Kelapa
PRODUKSI KAYU DI
INDONESIA
TUGAS

• APA SAJA POHON YANG TERMASUK


HARDWOOD & SOFTWOOD?
• TERIMA KASIH

You might also like