You are on page 1of 35

1

 Fungsi ginjal:
1. Ekskresi bahan yang tidak diperlukan
2. Pengaturan homeostatis : berperan dlm
mengatur keseimbangan asam-basa, iobik,
osmotik, pH
3. Biosintesa dan metabolisme hormon
Biosintesa, misalnya renin, aldosteron,
erythropoietin
metabolisme hormon ( insulin, steroid,
dan hormon2 tiroid)

2
3
Table 1. National Kidney Foundation K/DOQI Staging System for Chronic Kidney Disease

Stag
Description GFR (mL per minute per 1.73 m2)

1 Kidney damage with normal or increased GFR >= 90

2 Kidney damage with a mild decrease in GFR 60 to 89

3 Moderate decrease in GFR 30 to 59

4 Severe decrease in GFR 15 to 29

5 Kidney failure < 15 (or dialysis)

NOTE: Chronic kidney disease is defined as the presence of kidney damage or a reduction in
GFR for a period of three months or longer.
K/DOQI = Kidney Disease Outcomes Quality Initiative; GFR = glomerular filtration rate.
Adapted with permission from National Kidney Foundation. K/DOQI clinical practice
guidelines for chronic kidney disease: evaluation, classification, and stratification.
4
5
pasien dg nilai GFR
< 60 mL per
minute per 1.73 m2

perhitungan menggunakan
MDRD lebih dapat dipercaya
dibandingkan rumus
Cockroft Gault
6
7
Table 3. Equations for Predicting Creatinine Clearance or GFR in Adults with
Kidney Disease

Equation Variables Sources


Cockcroft- Age, weight, sex, serum Nephron Information Center
Gault creatinine Web site:
http://www.nephron.com/cgi-bin/
CGSI.cgi

Modification Age, sex, race, serum urea National Kidney Disease


of Diet in nitrogen, serum albumin, Education Program
Renal Disease serum creatinine Web site:
http://www.nkdep.nih.gov/profess
ionals/gfr_calculators/index.htm
Nephron Information Center
Web site:
http://www.nephron.com/cgi-bin/
MDRDSI.cgi

GFR = glomerular filtration rate; PDA = personal digital assistant.


8
Cr Cl =F X (140 – umur) x (BB/kg)

kreatinin serum ( µ mol / L)


F= 1.23 (pria ); 1.04 ( wanita)

9
Pria
[140 – umur (tahun) ] x BB (kg)
ClCr = 72 X(CCr dalam mg/dL)
(pers 9)
Wanita
Menggunakan 85% dari harga Clcr
yang diperoleh pada pria

10
MDRD formula

GFR = 186.3 x (S.Cr)-1.154 x (age in


years)-0.203 x 1.212 (if
patient is black) x 0.742 (if
female)
 

11
 GFR (ml/min) = eGFR (ml/min/1.73m2) x BSA (m2) / 1.73

 BSA (m2) = 0.007184 x weight (kg)0.425 x height (cm) 0.725

 BSA = body surface are

12
 Uremia
 Penilaianfungsi ginjal
 Penentuan eliminasi
 Kec. Konstan pada uremia

13
UREMIA

Adanya akumulasi cairan secara


berlebihan dan sisa metabolisme
nitrogen di dalam tubuh
sehingga menyebabkan
penurunan nilai GFR
14
15
 Terutama berpengaruh
terhadap obat yg eksresinya
via ginjal → perubahan
pharmacodynamics, timbul
efek toksik
 Perubahan bioavailabilitas

16
BIOAVAILABILITAS

17
 Klirens : renal dan non renal
 Klirens renal bergantung pada

fungsi ginjal
 Fungsi ginjal dinilai berdasarkan

kreatinin klirens atau klirens inulin

18
 Metoda ini berusaha mempertahankan Cav
yang diinginkan setelah dosis oral ganda atau
injeksi iV bolus ganda jika klirens tubuh
total (Cl T) berubah, maka rumus Cav :

(persamaan 1)

19
 Untuk penderita dengan kondisi uremia
atau kerusakan ginjal , maka klirens tubuh
total akan berubah ke harga baru yaitu : ClT
 Oleh karena itu, untuk mempertahankan
Cav yang sama , seperti yang diinginkan ,
maka dosis harus berubah
 ke D0
 atau jarak waktu pemberian dosis harus
menjadi 

20
21
Persamaan 3

22
 Jika jarak waktu pemberian dosis  dibuat
konstan, maka dosis uremia
N
D0 sama
U
dengan fraksi (ClT /ClT ) dari dosis normal,
seperti terlihat dalam persamaan :

23
 Css yang diinginkan dipertahankan baik
untuk penderita dengan fungsi ginjal normal
dan untuk penderita dengan kerusakan
ginjal.
 Oleh karena itu, laju infus R untuk penderita

uremia harus diubah ke suatu harga baru RU,


dengan persamaan :

24
 Rancangan aturan dosis untuk
penderita uremia didasarkan atas
perubahan farmakokinetik yg terjadi
sehubungan dengan kondisi uremia
 Obat-obat pada penderita uremia

atau kerusakan ginjal :


◦ perpanjangan t1/2 eliminasi
◦ perubahan Vd

25
 Dalam keadaan normal, produksi kretinin =
eksresi kreatinin, sehingga kadar kreatinin
serum konstan
 Pada pasien dg penurunan GFR , kreatinin

serum akan terakumulasi .


 Konsentrasi kreatinin serum sering

digunakan untuk menentukan klirens


kreatinin

26
 Klirens kreatinin dapat dihitung secara
langsung melalui penentuan konsentrasi
kretainin serum dan laju eksresi kreatinin via
urin
 Konsentrasi kreatinin serum ditentukan pada

titik tengah waktu pengumpulan urin

27
28
 Metoda ini hanya digunakan pada penderita
dg fungsi hati yang utuh & tidak mengalami
abnormalitas otot (hipertropi atau distrofi
otot
 Pada penderita obese ClCr dihitung dg BB

tanpa lemak

29
30
31
 Berapakah klirens kreatinin pada pasien pria
dewasa yang memiliki konsentrasi kreatinin 1
mg%?
 Berapakah klirens kreatinin untk penderita

pria berumur 25 tahun dengan Ccr 1 mg%


dan BB 80 kg?
 Berapa klirens kreatinin untuk penderita pria

umur 25 thn dg Ccr 1 mg%. Tinggi badan 152


cm dan bb 103 kg?

32
Jawab :
dg menggunakan pers 7
Clcr = 100 - 12 = 100 - 12
Ccr 1
= 88 ml/menit 1.73 m2

33
Latihan Soal

Nilai serum kreatinin seorang pria usia 75 tahun


dengan peny multiple mieloma adalah 2.1
mg/dL. Kadar kratinin urin 50 mg/dL, dan
volume urin 1400 mL.
(A). Hitung creatinine clearance.
(B). Estimate GFR pasien mengunakan metode
MDRD .

34
(A). CrCl = (UCr ⋅ Vurine) / (SCr ⋅ T)
= (50 mg/dL ⋅ 1400 mL) / (2.1 mg/dL ⋅ 1440 min) =
23 mL/min

(B). GFR = 186 ⋅ SCr −1.154 ⋅ Age−0.203


= 186 ⋅ (2.1 mg/dL)−1.154 ⋅ (75 y )−0.203
= 33 mL/min/1.73 m2

35

You might also like