You are on page 1of 4

INVESTASI PADA ENTITAS DALAM LAPORAN LABA RUGI

 Penghasilan dari investasi dalam saham dapat berupa

1. Dividen (tunai atau saham)

Dividen yang diperoleh/diterima adalah objek pajak yang dikenakan PPh karena
dividen sebagai penghasilan dari investasi saham. Dividen yang
diterima/diperoleh dipungut PPh oleh si pemberi penghasilan. Pembayaran pajak
yang dipungut itu dapat dikreditkan pada akhir tahun pajak.
Berdasarkan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008
• Pasal 17 ayat (2c) dan PP 19 Tahun 2009, dividen yang dikenakan pajak
adalah dividen yang diterima oleh WP orang pribadi dalam negeri. Atas
penghasilan dividen terscbut dikenakan pajak yang bersifat final dengan tarif
10% dari penghasilan bruto.
• Pasal 4 ayat (3), dividen yang dikecualikan dari objek PPh 23 adalah dividen yang
diterima oleh PT sebagai WP dalam negeri, koperasi, BUMN/D dari penyertaan
modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia,
dengan syarat: dividen yang dibagikan berasal dari cadangan saldo laba dan untuk
PT, BUMN/D kepemilikan saham paling rendah 25% dari jumlah modal saham.

2. Saham bonus (dari revaluasi aset atau kapitalisasi agio)


Penerimaan saham bonus yang berasal dari konversi agio saham tidak termasuk
sebagai objek pemotongan PPh 23. Sedangkan saham bonus yang berasal dari retained
earning adalah merupakan bagian keuntungan sehingga termasuk pengertian dividen
sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf g dan Pasal 23 ayat (1)
huruf a angka 1 UU PPh Nomor 36 Tahun 2008.
Penghasilan berupa saham bonus tersebut harus dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh,
dengan ketentuan bahwa pengakuan penghasilan atas saham bonus yang berasal dari
konversi agio adalah pada saat dijual, karena belum dimasukkan sebagai penghasilan
pada saat diterima/diperoleh.

3. Dari hak membeli emisi saham perusahaan (stock warrants, preemptive rights, right
issues)

Untuk mempertahankan proporsi pemilikan saham pesero (pemegang saham), pada


umumnya apabila perusahaan akan menerbitkan saham baru kepada persero lama
diberikan hak membeli terlebih dahulu (pre-emptive rights). Kelaziman dalam
akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan saham kepada rights tersebut.
4. Dan keuntungan karena pelepasan saham (capital gain).
Penjualan rights di atas harga alokasi itu merupakan keuntungan. Sementara itu, kalau hak
itu dimanfaatkan untuk membeli saham baru (dengan harga yang lebih rendah dari harga
pasar) maka harga perolehan (alokasi) rights ditambahkan pada pembelian dan diakui
sebagai harga perolehan saham baru. Apabila rights tidak dimanfaatkan, alokasi biaya
umumnya dianggap sebagai kerugian.
 Laba/rugi dari penjualan investasi pada entitas asosiasi dan pada entitas anak, biasanya
dilaporkan dalam perhitungan laba rugi. Penghasilan dari penjualan investasi tersebut
umumnya dipisahkan dari penghasilan yang diterima dari kegiatan usaha.
 Penjualan saham yang dilakukan di bursa efek, sama halnya dengan investasi dalam
sekuritas saham yang bersifat lancar, penghasilan dari penjualan itu dikenakan PPh.
Sementara itu, kalau penjualan dilakukan tidak melalui bursa efek, maka keuntungan
dari penjualan tersebut harus diakui sebagai penghasilan di luar usaha yang harus
digabungkan dengan penghasilan lain untuk dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan

You might also like