You are on page 1of 1

Berinai dari Riau - Berinai Curi

Kepada setiap calon pengantin dilakukan upacara berinai yang dilaksanakan pada malam hari. Peralatan berinai yang telah dipersiapkan dirumah calon pengantin wanita, secara diam-diam dibawa kerumah calon pengantin lelaki yang akan dipergunakan pula untuk calon pengantin lelaki berinai.
Karena pelaksanaan berinai ini dilakukan pada malam hari dan sebagian dari inai dirumah pengantin wanita diambil secara diam-diam (dicuri) maka acra ini disebut Malam Berinai Curi.
Malam berinai ini dilakukan sekira 3 hari menjelang hari pernikahan atau perkawainan. Kegiatan pada malam berinai ini diawali oleh Mak Andam mempersiapkan peralatan untuk berinai.
Maksud yang terkandung dari berinai ini adalah untuk menolak bala, melindungi diri dari segala kejahatn serta menaikkan seri dan cahaya serta memberikan kekuatan serta wibawa.
- Kalau memakai inai ditangan, merahnya pemanis, merah penolak bala dan hantu setan, merah tanda dalam anyir, tak dapat digamng-gamang.
- Kalau memakai inai dikuku, inai pemanis
- Kalau memakai inai ditapak tangan, tanda inai penjaga diri.
- Inai keliling tapak kaki dan tangan, inai kasih pembangkit seri, tidak jauh karena gamang, tidak tergelicik karena licin, tidak tertarung dibatang tumbang.
- Kalau inai ditapak kaki, inai tanda tak boleh berjalan jauh. Jauh nya dapat dipanggil-panggil, jauh setakat tingkat pelaminan.
- Ibu jari tanda egois, jari telunjuk tanda suka memerintah, jari tengah tanda penakut dan tak punya inisiatif, jari manis tanda suka pada keindhan serta jari kelingking suka memikirkan orang lain dan lupa memikirkan diri sendiri.
Kelengkapan Inai :
- Tepak sirih berisi sirih lengkap.
- Inai yang sudah digiling halus secukupnya.
- Lilin lebah untuk menutup kuku ( dihias/dibentuk )
- Bedak sejuk.
- Kain Lap / serbet / kertas Tisu.
- Lilin untuk dinyalakan.
- Sabun mandi.
- Seutuhnya ditata dalam piring beralas serbet.

You might also like