You are on page 1of 8

Kelompok 8

Widya Astuti (2008202044)


M Arief Nukhbatillah (2008202041)
A. PENGERTIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Kesehatan kerja (Health) adalah suatu keadaan seorang pekerja yang terbebas dari gangguan fisik dan mental
sebagai akibat pengaruh interaksi pekerjaan dan lingkungannya. Kesehatan kerja adalah spesialis ilmu
kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha-usaha preventif dan kuratif
terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta
terhadap penyakit- penyakit umum.
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan
keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosi terhadap pekerja, perusahaan,
masyarakat dan lingkungan, serta menyangkut berbagai unsur dan pihak. Menurut Ridley dan John (1983),
mengartikan K3 adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar tempat kerja tersebut.
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
“Keselamatan Kerja yang diatur dalam undang-undang ini mencakup semua tempat
kerja.”
“Syarat Keselamatan Kerja wajib dipatuhi untuk mengendalikan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.”
B. TUJUAN K3
Tujuan K3 pada intinya adalah untuk melindungi pekerja dari kecelakaan
akibat kerja. Sutrisni dan Ruswandi mengemukakan bahwa tujuan keselamatan
kerja dan kesehatan kerja adalah untuk tercapainya kesehatan dan keselamatan
seseorang saat bekerja dan setelah bekerja.
C. KONSEP K3
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama
melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor
yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang
menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung pada jenis,
bentuk dan lingkungan di mana pekerjaan itu dilaksanakan. Kesehatan, keselamatan dan
keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja/pekerja agar selalu dalam
keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja. Tempat kerja adalah ruang
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering digunakan/dimasuki oleh tenaga
kerja/pekerja yang di dalamnya terdapat 3 unsur, yaitu: adanya suatu usaha; adanya sumber
bahaya; adanya tenaga kerja/pekerja yang bekerja di dalamnya, baik secara terus menerus
maupun hanya sewaktu-waktu.
D. TANGGUNG JAWAB PENGUSAHA
Pengertian pengusaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan adalah:

Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan
milik sendiri;

Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya;

Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dab b yang berkedudukan di luar Indonesia.
F. HUBUNGAN HUKUM PENGUSAHA DAN PEKERJA DALAM
PENERAPAN K3

Dalam pelaksanaan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja,


perikatan yang timbul dituangkan dalam bentuk kerjasama
ketenagakerjaan dimana para pihak pihak bersedia untuk saling
mengikatkan diri karena adanya kebutuhan dalam pelaksanaan
proyek konstruksi. Dalam perikatan tersebut akan menimbulkan Hak
dan Kewajiban diantara para pihak.
Hak dan kewajiban pengusaha serta hak
dan kewajiban pekerja

Hak memberi kenikmatan dan keleluasaan kepada individu


dalam melaksanakannya. Sedangkan, Kewajiban sebagai
tindakan yang harus dilakukan atau dipenuhi bagi salah satu
pihak kepada pihak lainnya. Apabila kewajiban ini dilanggar
atau tidak dijalankan sesuai ketengtuan yang telah disepakati
maka akan menimbulkan sanksi bagi pihak yang melanggarnya.
Subyek dari suatu kewajiban hukum adalah individu yang
perilakunya bisa menjadi syarat pengenaan sanksi sebagai
Thank you
For reading

You might also like