Professional Documents
Culture Documents
Mata Praktikum :
Teknologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan
Koleksi Semen
Vagina buatan
Elektro Ejakulator
Masase Kelenjar Ampula
Koleksi Semen dengan
Vagina Buatan
a) silinder karet tebal; b) silinder karet tipis; c) corong
karet;
d) air panas;
e) air dingin;
f) termos air panas;
g) corong air;
h) termometer;
i) tabung berskala;
j) karet gelang;
k) pelicin;
l) tangkai besi untuk pelicin;
m) kain penutup tabung;
n) kandang paksa (service crate).
Tekhnik:
• bersihkan kotoran
(feses) di dalam rektum
dilakukan pemeriksaan
makroskopis mikroskopis
Pemeriksaan makroskopis:
• Volume semen : 7 ml dan 8 ml
• Warna : putih
• Bau : khas
• Konsistensi : kental
• pH : 6 - 7
PEMERIKSAAN SEMEN
Sperm Producing Capacity
x 106 /gram of
16 27 25 20
testis/day
Length of 61 34 49 49
Spermatogenesis (Days)
Semen and ejaculation
characteristics of farm species
CATTLE
Volume (ml)
6 4 1-2 225* - 400 60* - 100
Sperm
concentration
(billion/ml)
1.2 1.0 3.0 0.2 0.15
Morphologically
normal sperm %
80 80 90 60 70
pH
6.5-7.0 6.5-7.0 5.9-7.3 6.8-7.3 6.2-7.8
VOLUME DAN JUMLAH SPERMATOZOA
Cattle
Sperm
concentration
(billion/ml)
1.2 1.0 3.0 0.2 0.15
Motile
Sperm %
70 65 75 60 70
Morphologically
normal sperm %
80 80 90 60 70
Pengenceran semen:
1. Sederhana ----> lama penyimpanan hanya beberapa
jam, tanpa dibekukan/hanya disimpan dalam kulkas
suhu 4ºC
Contoh: susu skim, NaCl fisiologis, pengencer sari buah, air
kelapa, dll
2. Kompleks -----> untuk waktu penyimpanan dalam jangka waktu lama,
dalam nitrogen cair (dibekukan)
Contoh: Egg Yolk Tris dilution, Susu Skim Kuning Telur, pengencer buatan
pabrik.
Syarat-syarat bahan
pengencer:
1. Murah, sederhana, praktis dibuat
2. Mengandung unsur2 yang hampir sama secara fisik /
kimiawi dengan plasma semen
3. Tidak mngandung bahan/senyawa toksik thd sperma
dan saluran reproduksi betina
Pembuatan bahan pengencer semen
beku : SUSU SKIM KUNING TELUR
Komposisi:
Pengencer A Pengencer B
PENGENCER A1 PENGENCER A2
PEMBUATAN PENGENCER
Susu Skim : 10% dari total volume pengencer.
10/100x1L= 100gram susu skim ad 1L.
Panaskan sampai suhu 92-950
(Lengkapi dengan termometer)
Letakkan dlm tabung erlenmeyer, dinginkan sambil mengaliri air dingin
pada luar tabung
Masukkan kuning telur 5% dari total pengencer. 5/100x1000ml= 50ml
(masukkan dalam larutan saat masih hangat)
Antibiotika penstrep dg dosis masing2
Aduk homogen
Simpan dalam lemari es pada suhu 4-50C
PENGENCER
Pengencer A Pengencer B
Pengencer A +
Gliserin 20%
Fruktosa 2%
Pengencer A1 Pengencer A2
Semen hasil koleksi
sisa semen yang Ambil sample semen dg diambil lagi sampel 30µl dengan
telah tertampung mikropipet dan diletakkan mikropipet untuk pemeriksaan
dalam tabung pada object glass konsentrasi semen dengan
berskala kemudian
segera ditambahkan
dengan diluter A1
mikroskopis spektrofotometer
(gambar 1)
(gambar 2)
Penjelasan ..
Pemeriksaan makroskopis
Water bath
370c
+ Pengencer A2
skim milk KT
1 – 1,5 jam
Cool top 3-50 C
+ pengencer B secara bertahap 4x (Gliserolisasi)
Ekuilibrasi (dalam cool top,pada suhu 3-50C,1-2 jam)
layak
Menenggelamkan straw dalam
Inseminasi Buatan
goblet di container N2
Spermatozoa yang telah ditambahkan diluter A1
kemudian dimasukkan kedalam cool top hingga suhu
spermatozoa menjadi 50C, suhu ini dapat tercapai
selama 1 jam hingga 1 jam 30 menit.
Gliserolisasi
(gambar 3)
(gambar 4)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
FUNGSI MASING-MASING
BAHAN PENGENCER
Susu skim : pelarut pengencer, sumber protein mineral
dll
Fruktosa : energi, krioprotektan ekstraseluler.
Gliserol : krioprotektan intraseluler ---- mencegah
kristalisasi air.
Kuning telur : melindungi membran spermatozoa dari
cold shock dan kerusakan selama pembekuan dan
thawing
Antibiotik : mencegah pertumbuhan kuman --- sperma
tidak terkontaminasi