You are on page 1of 9

“PELAPISAN LOGAM DENGAN

Kelompok 1 :
PLASTIK”
- HARFIDO JAMSIT PUTRA
PRATAMA
- APRIN J. PANDIANGAN
- HARDIAN SYAHMIR DAULAY
- STEVANUS TAMPUBOLON
- ACHMAD RIZKY S. PURBA
- LOUIS L. MARBUN
- SAMUEL TAMPUBOLON
Metode Pelapisan Logam pada Plastik
 
Bagian plastik dapat dilapisi dengan lapisan tipis logam untuk tujuan estetika, konduksi, dan reduksi statis.
Melapisi bagian plastik dengan logam itu sulit, karena metode pelapisan logam tradisional bergantung pada suhu
tinggi atau konduktivitas listrik, yang keduanya tidak akan bekerja untuk bagian plastik. Beberapa metode untuk
menerapkan lapisan logam pada plastik menggunakan beberapa prinsip yang sama seperti yang digunakan untuk
melapisi bagian logam, tetapi dengan beberapa perbedaan untuk mempertimbangkan sifat material dari bagian dasar
plastik.
 Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika plastik terkelupas, korosi
mulai terjadi.  Dimana peralatan yang ada  pada plastik biasanya sering ditemukan  pada suatu peralatan yang ada di
rumah tangga. Peralatan-peralatan tersebut di tutup dengan plastik dimana plastik tersebut berfungsi untuk
menghindari korosi pada plastik. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada barang-barang dapur, seperti rak
pengering.
Cara melapisi logam dengan plastik
Melapisi barang yang terbuat dari besi dengan menggunakan lapisan plastik merupakan salah satu cara mencegah
korosi pada besi yang patut dicoba. Sifat plastik yang cenderung tahan air membuatnya ideal untuk melindungi besi
dari korosi. Caranya, oleskan lapisan plastik pada barang yang terbuat dari besi lalu tunggu hingga benar-benar
kering sebelum dipakai. Lapisan plastik dapat melekat erat pada permukaan besi, sehingga ketika besi terkena air,
besi tidak mudah mengalami korosi. Namun, korosi dapat terjadi jika lapisan plastik tersebut terkelupas
Pengertian Polimer

Polimer merupakan nama teknik untuk plastik, yaitu molekul yang besar atau makro molekul terdiri satuan yang
berulang-ulang atau mer. Polimer ini telah mengambil peran teknologi yang penting. Hal ini disebabkan karena sifat
ringan, mudah dibentuk (walaupun rencana desain sangat rumit) serta memiliki sifat-sifat yang diinginkan dengan
energi dan kerja minimum. Bahan plastik mengalami pengembangan dan penggunaan yang luas. Karena plastik
mudah dalam proses pengerjaan, seringkali bahan tersebut digunakan oleh ahli desain tanpa mengindahkan
karakteristrik dan batasan yang mendalam. Bahan polimer secara garis besar dapat digolongkan ke dalam 2 bagian
yaitu :
1. Polimer termoplastik / Resin termoplastik

Berstruktur molekuler linier dan dapat diinjeksikan ke dalam cetakan selagi panas karena polimer termoplastik
menjadi lunak pada suhu yang tinggi. Pada proses pembentukan tidak terjadi polimerisasi lagi

2. Polimer termoset / Resin termoset

Polimer ini tidak menjadi lunak bila dipanaskan dan tetap kaku. Agar dapat mencetak polimer termoset ini, perlu
mulai dengan campuran yang terpolimerisasi sebagian dan pengubahan bentuk dibawah pengaruh tekanan. Bila
didiamkan pada suhu disekitar 200 0 C – 300 0 C, polimerisasi sempurna dan terbentuklah struktur tiga dimensi yang
lebih kaku. Hal ini disebut endapan setting thermal.

Sifat Polimer

Polimer ini adalah makromolekul yang terdiri dari banyak sekali kelas material alami dan juga sintetik yakni
dengan sifat-sifat yang juga beragam. Perbedaan dari kedua material ini terletak pada mudah tidaknya sebuah
polimer tersebut didegradasi atau juga dirombak oleh mikroba. Biasanya, polimer untuk bahan sintetik tersebutakan
lebih sulit diuraikan oleh mikroorganisme apabila dibanding polimer bahan alami.
Sifat Polimer berdasarkan Strukturnya

Perbedaan dari sifat-sifat polimer ini juga  dipengaruhi oleh struktur polimernya, meliputi diantaranya:

 Panjang rantai polimer Semakin panjang rantai polimer, maka kemudian kekuatan serta juga titik leleh senyawanya itu
semakin tinggi.
 Gaya antar molekul Semakin besar gaya antar molekul dirantai polimer tersebut maka polimer ini akan menjadi kuat
serta juga sukar meleleh.
 Percabangan Rantai polimer yang bercabang banyak tersebut memiliki daya tegang rendah serta akan mudah meleleh.
 Ikatan silang antar rantai polimer Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer tersebut akan semakin kaku serta
juga rapuh sehingga akan mudah patah. Hal ini dikarenakan oleh kIkatan silang antar rantai polimer tersebut
menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku serta juga membentuk bahan yang keras.
 Sifat kristalinitas rantai polimer Semakin tinggi sifat dari kristalinitas, maka rantai polimer tersebut akan lebih kuat
serta jugalebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia serta juga enzim. Umumnya yang mempunyai sifat kristalinitas
tinggi ini merupakan sebuah polimer dengan struktur yang teratur, dan sedangkan untuk polimer berstruktur dengan
tidak teratur itu cenderung mempunyai kristanilitas yang rendah serta sifatnya ialah amorf (tidak keras).
Sifat Polimer Secara Umum

Secara umum polimer tersebut memiliki beberapa sifat diantaranya sebagai berikut :

a. Sifat Termal

Polimer ialah sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer tersebut bukanlah konduktor.
Apabila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan tersebut ada yang menjadi lunak tetapi terdapat juga  yang
menjadi keras. Perubahan tersebut sangat penting sebagai bahan komponen tertentu.

b. Sifat Kelenturan

Disebabkan karna sifatnya lentur, polimer tersebut tentu akan mudah diolah menjadi sebuah produk yang
diinginkan. Tetapi, polimer alam ini lebih untuk diolah sesuai dengan keinginan dibandingkan polimer sintetis.

c. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme

Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme tersebut biasanya dipunyai oleh polimer sintetis. Sedangkan untuk
polimer alam seperti misalnya sutra, wol, serta polimer alam lainnya itu tidak tahan terhadap suatu mikroorganisme.
d. Sifat Lainnya

Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, sebagai berikut :

1. Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil;


2. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif;
3. Dimensinya stabil disebabkan karna mempunayi berat molekul besar; serta lainnya.

Sifat-sifat khas bahan polimer pada umumnya adalah sebagai berikut :

1. Mampu cetak dengan baik.Pada temperature relative rendah dapat dicetak dengan penyuntikan,penekanan,ekstrusi dan
seterunya,yang menyebabkan ongkos pembuatan lebih rendah dari pada untuk logam dan kramik.
2. Produk yang ringan dan kuat dapat dibuat.berat jenis polimer rendah dibandingkan dengan logam dan kramik,yaitu 1.0-
1.7 yang memungkinkan membuat barang ringan dan kuat.
3. Banyak diantara polimer bersifat isolasi listrik yang baik.polimer mungkin juga dibuat konduktor dengan jalan
mencampurnya dengan serbuk logam,butiran karbon dan sebagainya.
4. Baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan zat kimia.pemilihan bahan yang baik akan menghasilkan produk yang
mempunyai sifat-sifat baik sekali.
 
5. Produk-produk dengan sifat yang cukup berbeda dapat dibuat tergantung pada cara pembuatanya.dengan mencampur zat
pemplastis,pengisi dan sebagainya sifat-sifat dapat berubah dalam daerah luas.sebagai contoh polivinil klorida dengan zat
pelapis karet dengan pengisi (serbuk karbon) plastic diperkuat serat gelas(FRP=fiberglass reinforced plastics)
6. Umumnya bahan polimer lebih murah.
7. Kurang tahan terhadap terhadap panas.hal ini sangat berbeda dengan logam dan kramik.Walapun ketahanan panas bahan
polimer tidak sekuat logam dan kramik,pada pengunaanya harus cukup diperhatikan.
8. Kekerasan permukaan yang sangat kurang.Bahan polimer yang keras ada,tetapi masih jauh dibawah kekerasan logam
dan kramik.
9. Kurang tahan terhadap pelarut.Umumnya larut dalam zat pelarut tertentu kecuali beberapa bahan khusus seperti
politetrafluoretilen.kalau tidak dapat larut,mudah retak karena kontak yang terus menerus dengan pelarut dan disertai
dengan tegangan.karena itu perlu perhatian yang khusus.
10. Mudah termuati listrik secara elektro static.kecuali bebrapa bahan yang khusus dibuat agar menjadi hantaran
listrik,kurang higroskopik dan dapat dimuatai listrik.
11. Beberapa bahan tahan abrasi atau mempunyai koefisien gesek yang kecil.
Kesimpulan
Bagian plastik dapat dilapisi dengan lapisan tipis logam untuk tujuan estetika, konduksi, dan reduksi statis. Beberapa
metode untuk menerapkan lapisan logam pada plastik menggunakan beberapa prinsip yang sama seperti yang
digunakan untuk melapisi bagian logam, tetapi dengan beberapa perbedaan untuk mempertimbangkan sifat
material dari bagian dasar plastik. Melapisi barang yang terbuat dari besi dengan menggunakan lapisan plastik
merupakan salah satu cara mencegah korosi pada besi yang patut dicoba. Sifat plastik yang cenderung tahan air
membuatnya ideal untuk melindungi besi dari korosi.
Caranya, oleskan lapisan plastik pada barang yang terbuat dari besi lalu tunggu hingga benar-benar kering sebelum
dipakai. Lapisan plastik dapat melekat erat pada permukaan besi, sehingga ketika besi terkena air, besi tidak mudah
mengalami korosi. Namun, korosi dapat terjadi jika lapisan plastik tersebut terkelupas.

You might also like