You are on page 1of 30

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI

DR. PM
Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi

KEBIJAKAN
KONTRAK
KONSTRUKSI
Jakarta, 2 September 2020
KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

01 LINGKUNGAN
STRATEGIS JASA
KONSTRUKSI
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Sinergi Proses Penyelenggaraan – Pengadaan - Manajemen
KEY SUCCESS FACTOR
PERSPEKTIF PROSES
o Seluruh proses Penyelenggaraan Jasa Konstruksi saling
terkait
o Pemenuhan Kaidah keteknikan dan regulasi mutlak
sebagai bentuk penjaminan mutu Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
o Continous Improvement meningkatkan nilai tambah
Penyelenggaran Jasa Konstruksi
o Integrasi Badan Usaha – Tenaga Kerja – Rantai Pasok

PERSPEKTIF PELAKU
o Kapasitas dan Kapabilitas Pelaku adalah prasyarat
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
o Produktivitas Tenaga Kerja – Produktivitas Peralatan –
Produktivitas Badan Usaha - Produktivitas Jasa
Konstruksi
o Profesionalitas dan Kode Etik untuk membentuk
keunggulan SDM

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 3


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Potret Pelaku Jasa Konstruksi 120,000

Badan Usaha dan Tenaga Kerja 100,000

1591; 1% 116; 0%
80,000

Tenaga Ahli
20873; 15% 60,000
Kontraktor

40,000

20,000

112429; 83% -
Muda Madya Utama

300,000
Perorangan Kecil Menengah Besar
380; 4% 3; 0% 250,000
1055; 11%

Tenaga Terampil
200,000
Konsultan

150,000

100,000

50,000
8088; 85%

0
Kelas 3 Kelas 2 Kelas 1
Kecil Menengah Besar Perorangan
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 4
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Regulasi dan Hukum
Aturan terkait Jasa Konstruksi

PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 2/2017 • PermenPUPR 21 Tahun 2019


TENTANG JASA KONSTRUKSI
tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi
KEPRES RI NO. 9/2018 UU No. 2/2017
Tentang
Program Penyusunan
Peraturan Pemerintah Pasal Pasal
Tahun 2018
Pasal
42 (6), 45, 51, 65 (5), V
10, 82, 85 (4),
• PermenPUPR 01 Tahun 2020
18, 25, 102 67 (2), 83, 88 (7), 102 87, 102 tentang Standar dan Pedoman
PP PP PP Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Peraturan Pelaksanaan
UU No. 2/2017
Usaha Jasa Penyelenggaraan Pembinaan & Terintegrasi Rancang dan Bangun
Konstruksi Partisipasi
Digabungkan dalam 1 Jasa Konstruksi
Masyarakat Jakon melalui Penyedia
Peraturan Pemerintah
• PermenPUPR 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman
PP NO. 22/2020 Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Peraturan Pelaksanaan UU No. 2/2017 Tentang Jasa Penyedia
Konstruksi

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 5


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Regulasi dan Hukum
Dimensi Kontrak Jasa Konstruksi

Non Pemerintah Pemerintah


• subyek hukum selaku pengguna jasa konstruksinya • subyek hukum selaku pengguna jasa konstruksinya
adalah pihak swasta adalah pihak pemerintah atau Badan Usaha Milik
• sumber pendanaan proyek pekerjaan konstruksi Negara / Daerah (BUMN/BUMD),
adalah berasal dari sumber diluar Keuangan Negara. • sumber pendanaan proyek pekerjaan konstruksi
adalah berasal dari Keuangan Negara.

HUKUM PERDATA – ASPEK PRIVAT – KUH Perdata

HUKUM PIDANA UMUM – ASPEK PUBLIKHUKUM PIDANA KHUSUS – ASPEK PUBLIK

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 6


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Regulasi dan Hukum
Buku III tentang Perikatan Kitab Hukum Undang-Undang Perdata

Pasal 1313
Satu perjanjian adalah adalah suatu perbuatan dengan mana satu
orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain
atau lebih.
Pasal 1320
Syarat sahnya suatu Kontrak
• Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
• Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
Pasal 1338 • Suatu pokok persoalan tertentu; dan
• Suatu sebab yang tidak terlarang
Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu
perjanjian tidak ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-
undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus
dilaksanakan dengan itikad baik.

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 7


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Regulasi dan Hukum
Regulasi dan Hukum Terkait Kontrak Pemerintah

Regulasi Jasa Konstruksi


• UU 02/2017 tentang Jasa Konstruksi
• PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
Nomor 2 tentang Jasa Konstruksi
• PermenPUPR 21/2019 tentan Pedoman Sistem
Regulasi Pengadaan Manajemen Konstruksi
• Dst
• Perpres 16/2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
• Permen PUPR 14/2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia
• Permen PUPR 01/2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Regulasi Teknis Sektoral
Terintegrasi Rancang dan Bangun (DB)
• Dst • UU 01/2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman
• UU 26/2007 tentang Penataan Ruang
• UU 38/2004 tentang Jalan
• UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung
Regulasi Keuangan • UU 02/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum
• UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
• PermenPUPR 22/2018 tentang Pembangunan
• UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
Bangunan Gedung Negara
• PP 45/2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
• Dst
APBN
• Dst

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 8


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

02 KEBIJAKAN JASA
KONSTRUKSI
Prinsip-prinsip Jasa Konstruksi
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

ARAH TERTIB PARTISIPASI


memberikan arah pertumbuhan mewujudkan ketertiban mewujudkan
TUJUAN
dan perkembangan Jasa penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang peningkatan partisipasi
Konstruksi untuk mewujudkan menjamin kesetaraan kedudukan antara masyarakat di bidang
struktur usaha yang kukuh, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam Jasa Konstruksi
andal, berdaya saing tinggi, dan menjalankan hak dan kewajiban, serta
hasil Jasa Konstruksi yang meningkatkan kepatuhan sesuai dengan
berkualitas ketentuan peraturan perundang-
undangan

TATA KELOLA NILAI TAMBAH PENGELOLAAN SISTEM


menjamin tata kelola menciptakan integrasi nilai menata sistem Jasa Konstruksi yang
penyelenggaraan Jasa tambah dari seluruh tahapan mampu mewujudkan keselamatan publik
Konstruksi yang baik penyelenggaraan Jasa dan menciptakan kenyamanan
Konstruksi lingkungan terbangun

LINGKUP

TENAGA RANTAI
STANDAR K4 KETEKNIKA KERJA PASOK 10
N
Tipologi Kontrak Kerja Konstruksi Konsultan Pengkajian/
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020
Perencanaan/ Perancangan

• Survei Lapangan
• Kajian
• Desain
• Studi Kelayakan
• Studi Dampak Lingkungan
Kontraktor • Pengawasan Berkala

• Mobilisasi Alat
• Mobilisasi Tenaga Kerja
Konsultan MPK/Pengawas
• Pelaksanaan Pekerjaan SIKLUS
• Pengukuran dan Pengujian
• Pelaporan
PENYELENGGARAAN • Asistensi teknis dan nasihat
JASA KONSTRUKSI • Kunjungan periodik ke
lapangan
• Pengukuran progres dan
kualitas pekerjaan
*senantiasa berada di lapangan

* diperlukan mobilisasi ke Lapangan


** bergantung pada pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi

11
Para Pihak dalam Kontrak Kerja Konstruksi
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

KONTRAK
SUB


Wajib membayar atas
penyerahan hasil
PENYEDIA
SUB
“ Wajib menyerahkan
pekerjaan secara tepat SWASTA PENYEDIA hasil pekerjaan
jumlah dan waktu.
“ secara tepat biaya,“
PENGGUN PENYEDIKONTRAK
RANTAI mutu, dan waktu.
A JASA A PASOK
RANTAI
PA/KPA/ PASOK
PPK

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


PERJANJIAN
POKOK

1 2 3 4

LINGKUP BIAYA MUTU WAKTU

“ “
Dilakukan sesuai dengan kaidah Teknis
dan sesuai aturan yang berlaku
12
Anatomi Kontrak Kerja Konstruksi
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

Ketentuan Pokok Dokumen Teknis Dokumen Harga/Biaya


Jasa Konsultansi Konstruksi
 Surat Perjanjian Jasa Konsultansi Konstruksi  Rincian Komponen Remunerasi Personel
 Kerangka Acuan Kerja  Rincian Biaya Langsung Nonpersonel
 Syarat Syarat Umum  Daftar Keluaran dan Harga
Pekerjaan Konstruksi
 Syarat Syarat Khusus
 Spesifikasi Teknis
 Surat Penawaran  Detail Engineering Design
Pekerjaan Konstruksi
 Daftar Kuantitas dan Harga
 Daftar Keluaran dan Harga

 Hak dan Tanggung Jawab Persyaratan Keteknisan


 Prosedur Pelaksanaan Ketentuan besaran yang harus
untuk Pelaksanaan
 Pembagian Risiko dibayarkan dan Dokumen untuk
Pekerjaan
 Kesepakatan dasar pembayaran
 Dasar Hukum

13
Penyedia
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020
JENIS USAHA SIFAT KLASIFIKASI LAYANAN USAHA
Umum 1. Arsitektur; 1.Pengkajian;
2. Rekayasa; 2.Perencanaan;
3. Rekayasa terpadu; dan 3.Perancangan;
4. Arsitektur lanskap dan
JASA 4.Pengawasan; dan/atau
perencanaan wilayah.
KONSULTANSI 5.Manajemen penyelenggaraan
KONSTRUKSI konstruksi.
Spesialis 1. Konsultansi ilmiah dan teknis; 1. Survei;
dan 2. Pengujian Teknis; dan/atau
KUALIFIKASI 2. Pengujian dan analisi teknis. 3. Analisis.
PENYEDIA

BESAR Umum 1. Bangunan gedung; dan 1.Pembangunan;


2. Bangunan sipil. 2.Pemeliharaan;
MENENGAH 3.Pembongkaran; dan/atau
KECIL 4.Pembangunan kembali.
PEKERJAAN
SESUAI Spesialis 1. Instalasi; 1. Pekerjaan bagian tertentu dari
KONSTRUKSI
SEGMENTASI 2. Konstruksi khusus; bangunan konstruksi atau
3. Konstruksi prapabrikasi; bentuk fisik lainnya.
4. Penyelesaian bangunan; dan
5. Penyewaan peralatan.

PEKERJAAN KONSTRUKSI 1. Bangunan gedung; dan 1. Rancang bangun; dan


TERINTEGRASI 2. Bangunan sipil. 2. Perekayasaan, pengadaan, dan
pelaksanaan.
14
Pengguna Jasa (1)
Perpres 16/2018

Pengguna Anggaran
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran l. menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui
anggaran belanja; Sayembara/Kontes;
b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas m. menyatakan Tender gagal/Seleksi gagal; dan
anggaran belanja yang telah ditetapkan; n. menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode
c. menetapkan perencanaan pengadaan; pemilihan:
d. menetapkan dan mengumumkan RUP; 1. Tender/ Penunjukan Langsung/ E-purchasing untuk paket
e. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa; Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
f. menetapkan Penunjukan Langsung untuk Tender/ Seleksi dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas
ulang gagal; Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
g. menetapkan PPK; 2. Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa
h. menetapkan Pejabat Pengadaan; Konsultansi dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di
i. menetapkan PjPHP/PPHP; atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
j. menetapkan Penyelenggara Swakelola;
k. menetapkan tim teknis;

Kuasa Pengguna Anggaran

a. APBN Kewenangan a sampai n dapat dilimpahkan, dan


b. APBD Kewenangan a sampai f dapat dilimpahkan
c. KPA berwenang menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan
Konstruksi.
d. KPA dapat merangkap sebagai PPK

15
Pengguna Jasa (2)
Perpes 16/2018

Pejabat Pembuat Komitmen

a. menyusun perencanaan pengadaan; k. mengendalikan Kontrak;


b. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK); l. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;
c. menetapkan rancangan kontrak; m. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/ KPA
d. menetapkan HPS; dengan berita acara penyerahan;
e. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada n. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
Penyedia; kegiatan; dan
f. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan; o. menilai kinerja Penyedia.
g. menetapkan tim pendukung;
h. menetapkan tim atau tenaga ahli;
i. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
j. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, PPK melaksanakan


tugas pelimpahan kewenangan dari PA/ KPA, meliputi:

a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan


b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang
telah ditetapkan.

16
Pelaksanaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PP 22/2020

KETENTUAN LINGKUP DITUANGKAN DALAM


1. Asas nyata Layanan Usaha Jasa Konstruksi;
2. Standar Keamanan, Keselamatan, Permen PUPR 14/2020 tentang
Kesehatan, dan Keberlanjutan; Standar dan Pedoman Pengadaan
3. Bentuk usaha Jasa Konstruksi yang memiliki
Jasa Konstruksi melalui Penyedia
kemampuan usaha yang sesuai, kompetensi
dan kinerja yang baik
4. Tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan Pemilihan Penyedia
dibuktikan dengan sertifikat kompetensi Permen PUPR 01/2020 tentang
kerja; Standar dan Pedoman Pengadaan
5. Pengutamaan sumber daya konstruksi dalam Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
negeri; Rancang dan Bangun (DB)
6. Pemenuhan tanggung jawab professional
jabatan ahli; Pelaksanaan
7. Penerapan standar remunerasi minimal
jabatan ahli; Kontrak Permen PUPR 21/2019 tentang
8. Inovasi teknologi menciptakan nilai tambah; Pedoman Sistem Manajemen
9. Pengutamaan sistem rantai pasok konstruksi Keselamatan Konstruksi
setempat;
10. Pertimbangan berbagai aspek resiko.

17
Ketentuan Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

TAHAP TAHAP
PERANCANGAN PEMBANGUNAN
Hasil perancangan Konstruksi dapat dilakukan Pengguna Jasa melakukan pengawasan
pemeriksaan oleh : pada kegiatan pembangunan (pekerjaan konstruksi)
1. Instansi yang berwenang
2. Usaha orang perseorangan atau badan usaha
perancangan Konstruksi

Untuk memastikan:
Untuk memastikan terpenuhinya standar
1. terpenuhinya syarat keteknikan
ketektikan dan standar K4
2. terpenuhinya persyaratan administrasi kontrak

PELAKSANAAN PENGAWASAN:
(1)Pengawasan dilakukan Penguna Jasa.
(2)Dalam melakukan kegiatan pengawasan Pengguna Jasa dapat menggunakan
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi yang memiliki kompetensi dan memenuhi
persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3)Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi bertindak untuk dan atas nama
Pengguna Jasa sesuai ketentuan dalam Kontrak Kerja Konstruksi. 18
Prinsip-Prinsip Kontrak Kerja Konstruksi Pasal 52-56 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020 Kontrak kerja konstruksi

PENYEDIA JASA PENGGUNA JASA


 Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara tepat biaya, mutu, dan Wajib membayar atas penyerahan hasil pekerjaan secara tepat
waktu. jumlah dan waktu.
 Penyelenggaraan jasa konstruksi sesuai perjanjian Sumber Pembiayaan:
kontrak • Dana pemerintah pusat;
 Memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, • Dana pemerintah daerah;
keberlanjutan • Dana badan usaha; dan/atau
 Mengutamakan WNI sebagai pemimpin tertinggi organisasi • Dana masyarakat.
proyek

SUBPENYEDIA JASA Dibuktikan dengan:


1. Kemampuan membayar ;dan/atau
 Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara tepat biaya, 2. Komitmen atas pengusahaan produk Jasa Konstruksi
mutu, dan waktu.
* Dapat diberikan ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak
 Pekerjaan utama hanya diberikan kepada spesialis
dengan persetujuan pengguna jasa

 Pekerjaan penunjang diberikan oleh penyedia jasa


menengah/besar kepada sub penyedia jasa kecil
* Dapat dikenai ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 19
Pemilihan Kontrak Kerja Konstruksi
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

SISTEM PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI SISTEM PEMBAYARAN SISTEM


(DELIVERY SYSTEM) Pembayaran di muka, progress/ bulanan, PERHITUNGAN
Mempertimbangkan Kapasitas pengguna, milestone/tahapan/termin, atau pembayaran HASIL PEKERJAAN
terima jadi (turn key)/sekaligus setelah Terdiri atas:
Ketersediaan penyedia, dan Rantai Pasok
Meliputi: penyelesaian pekerjaan. a. lumsum;
a. rancang-penawaran-bangun; Ketentuan pembayaran: b. satuan;
b. rancang-bangun;
a. jangka waktu pembayaran; c. gabungan lumsum dan harga satuan;
c. perekayasaan-pengadaan- pelaksanaan;
d. Manajemen Konstruksi dengan risiko; b. ganti rugi keterlambatan d. persentase nilai;
e. Manajemen konstruksi sebagai agen pembayaran; e. cost reimbursable; dan
Pengguna Jasa; dan c. Jaminan; dan f. target cost.
f. Kemitraan/Kerjasama
d. Dokumen bukti kemampuan membayar

STANDAR ISI DOKUMEN KONTRAK

Rancang Penawaran Bangun menggunakan Kontrak kerja konstruksi paling sedikit meliputi:
Kontrak kerja Konstruksi Permen 14/2020 a. Surat perjanjian yang ditandatangani oleh Pengguna
sebagaimana dimaksud 1. Rancangan Kontrak Pekerjaan Konstruksi Jasa dan Penyedia Jasa
dalam yang dibiayai dengan 2. Rancangan Kontrak Jasa Konsultansi Konstruksi b. Syarat khusus kontrak
dana Anggaran Pendapatan c. Syarat umum kontrak
Belanja Negara/Anggaran d. Dokumen lain yang disusun oleh Pengguna Jasa
Rancang - Bangun menggunakan Permen
Pendapatan Belanja Daerah e. Usulan atau penawaran
01/2020 f. Berita acara
menggunakan dokumen 1. Rancangan Kontrak Pekerjaan Konstruksi g. Surat pernyataan dari pengguna jasa
terstandar; Terintegrasi h. Surat pernyataan dari penyedia jasa
20
Penjaminan Pasal 57 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

JAMINAN TERDIRI
Penyedia Jasa wajib memberikan jaminan kepada
Pengguna Jasa yang dapat dicairkan tanpa syarat ATAS :
dan dalam batas waktu tertentu, yang dikeluarkan
oleh perbankan, perusahaan asuransi dan/atau  Jaminan penawaran
perusahaan penjaminan.  Jaminan Pelaksanaan
 Jaminan uang muka
 Jaminan pemeliharaan
PENJAMINAN  Jaminan sanggah banding

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 21
Pemenuhan Standar K4 Pasal 59 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020


 Standar mutu bahan;
 Standar mutu peralatan; Catatan
 Standar keselamatan dan kesehatan 1. Pemenuhan standar harus
kerja; dengan persetujuan
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa pengguna/penyedia jasa
 Standar prosedur pelaksanaan Jasa
wajib memenuhi standar konstruksi;
2. Standar K4 harus
Keamanan, Keselamatan, memperhatikan kondisi
 Standar mutu hasil pelaksanaan jasa
Kesehatan, dan Keberlanjutan, geografis yang rawan gempa
konstruksi;
paling sedikit meliputi : dan kenyamanan lingkungan
 Standar operasi dan pemeliharaan;
terbangun

 Pedoman pelindungan sosial tenaga


kerja; dan
 Standar pengelolaan lingkungan hidup.

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 22
KEGAGALAN BANGUNAN Pasal 60-65 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

Laporan Pengguna Jasa


dan/atau pihak yang
dirugikan
Penerimaan Laporan
Kegagalan Bangunan oleh
Menteri
“ Kegagalan Bangunan:
 Suatu keadaan keruntuhan bangunan dan/atau tidak
berfungsinya bangunan setelah penyerahan akhir

 Jangka waktu pertanggungjawaban atas Kegagalan Bangunan


Kriteria Penilai Ahli: harus dinyatakan dalam Kontrak Kerja Konstruksi


1. Memiliki Sertifikat Kompetensi
Kerja
Penetapan Penilai Ahli oleh Menteri
2. Memiliki pengalaman sebagai paling lambat 30 hari kerja sejak
perencana, pelaksana, dan/atau laporan diterima
1. Standar Mutu Bahan
pengawas 2. Standar Mutu Peralatan
3. Terdaftar di kementerian yang
3. Standar Keselamatan Kerja Dan Kesehatan
menyelenggarakan urusan
Laporan Kajian Teknis oleh Penilai Ahli 4. Standar Prosedur Pelaksanaan
pemerintahan di bidang Jasa
paling lambat 90 hari kerja 5. Standar Mutu Hasil Pelaksanaan
Konstruksi
4. Bekerja secara profesional dan 6. Standar Operasi Dan Pemeliharann
tidak memihak 7. Pedoman Pelindungan Sosial Tenaga Kerja
8. Standar Pengelolaan Lingkungan Hidup
Penentuan Pihak yang Bertanggungjawab 9. Memperhatikan Kondisi Geografi Rawan Gempa
(Pasal 61)

Penyedia Jasa wajib bertanggung jawab dalam Pengguna Jasa bertanggung jawab atas
jangka waktu yang ditentukan paling lama 10
Kegagalan Bangunan yang terjadi setelah
(sepuluh) tahun terhitung sejak penyerahan akhir
layanan Jasa Konstruksi jangka waktu yang telah ditentukan
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 23
PENYELESAIAN SENGKETA Pasal 47 & 88 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

Pilihan Penyelesaian Sengketa Konstruksi Pasal 47 ayat (1) huruf p


wajib dicantumkan dalam kontrak kerja
konstruksi
Prinsip Penyelesaian Sengketa: Musyawarah untuk
Pasal 88 ayat (2) mencapai kemufakatan

Kontrak tidak memuat pilihan penyelesaian Pasal 88 ayat (3)


sengketa: Para pihak membuat persetujuan tertulis
mengenai tata cara penyelesaian sengketa yang akan
dipilih Tahapan upaya penyelesaian sengketa:
mediasi, konsiliasi dan arbitrase
Pasal 88 ayat (4)
Pasal 88 ayat (5) dan ayat (6)
Pembentukan Dewan Sengketa
Pendelegasian Pengaturan kepada Peraturan
Pasal 88 ayat (7) Pemerintah

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 24
ALUR POTENSI SENGKETA KONTRAK KONSTRUKSI
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

MUSYAWARAH
KONTRAK KERJA
KONSTRUKSI SEPAKAT

PENGGUNA
VARIASI/
PERUBAHAN TIDAK
PENYEDIA Lingkup, Waktu, Desain, Lokasi, SEPAKAT ADDENDUM
Lahan.

TAHAPAN YANG HARUS DILALUI SENGKETA


1 2
Mediasi Konsiliasi 3
Arbitrase

Non Litigasi:
Dewan Sengketa - BANI
1 yang dibentuk berdasarkan kesepakatan para
Tim - BADAPSKI
pihak. Ref: UU2/2017

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 25
DEWAN SENGKETA KONSTRUKSI
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

Penggunaan
"
Dewan Sengketa sepakat menggunakan
Pilihan lain merupakan Dewan Dewan Sengketa dalam
Sengketa
tahapan upaya " upaya
dilakukan
klausula
perikatan Jasa
penyelesaian
penyelesaian sekaligus setelah Konstruksi dan
sengketa konstruksi pencegahan perikatan rnembuat perjanjian
tripartit Dewan
sengketa jasa
menggantikan mediasi dan konsiliasi konstruksi Sengketa
kontruksi

1 Tugas
a. mencegah perselisihan para pihak;
b. menyelesaikan perselisihan melalui pemberian pertimbangan profesional aspek tertentu sesuai kebutuhan; atau
c. menyelesaikan sengketa melalui rumusan kesimpulan formal yang dituangkan dalam putusan Dewan Sengketa.
2 Pembentukan Dewan Sengketa dituangkan ke dalam kontrak kerja Konstruksi yang dananya menjadi tanggung jawab
para pihak
3 Berjumlah gasal

4 Proses dan putusan Dewan Sengketa didasari pada prinsip keadilan.

5 Dalam hal tidak terdapat keberatan dalam jangka waktu 28 (dua puluh delapan) hari kalender, putusan Dewan Sengketa final
dan mengikat kedua belah pihak.
6 Dalam hal terdapat keberatan para pihak/salah satu pihak terhadap putusan Dewan Sengketa, para pihak menempuh tahapan
upaya penyelesaian sengketa selanjutnya
7 Masa kerja Dewan Sengketa selama masa kontrak atau sampai Dewan Sengketa dihentikan berdasarkan ketentuan
dalam perjanjian tripartit.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 26
SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 95 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

Penyedia Jasa yang  Peringatan tertulis;


melanggar ketentuan  Denda administratif;
pemberian pekerjaan
x
 Penghentian sementara kegiatan layanan
utama: Jasa Konstruksi; dan/atau
 Pembekuan izin.

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 27
SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 96 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

Penyedia Jasa dan/atau Pengguna Jasa yang tidak Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa yang dalam
memenuhi Standar K4 dalam penyelenggaraan jasa memberikan pengesahan/ persetujuan melanggar pasal
konstruksi 59 (2):

 Peringatan tertulis;  Peringatan tertulis;


 Denda administratif;  Denda administratif;
 Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa  Penghentian sementara kegiatan layanan
Konstruksi; Jasa Konstruksi;
 Pencantuman dalam daftar hitam;  Pencantuman dalam daftar hitam;
 Pembekuan izin; dan/atau  Pembekuan izin; dan/atau
 Pencabutan izin.  Pencabutan izin.

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 28
SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 97-98 UUJK
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020

PENILAI AHLI yang dalam


 Peringatan tertulis;
melakukan pekerjaannya tidak  Pemberhentian dari tugas; dan/atau
sesuai pasal 62 (2):  Dikeluarkan dari daftar penilai ahli teregistrasi.

 Peringatan tertulis; Penyedia Jasa yang tidak


 Denda administratif; memenuhi kewajiban utk
 Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa Konstruksi; mengganti/ memperbaiki
 Pencantuman dalam daftar hitam; kegagalan bangunan sesuai Pasal
 Pembekuan izin; dan/atau 63:
 Pencabutan izin.

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 29
@ DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | 2020 TERIMA
KASIH

You might also like