Professional Documents
Culture Documents
Konsep MR
Konsep MR
MANAJEMEN
RISIKO
Latar Belakang ISO 31000
• Australia dan New Zealand menyusun AS/NZS 4360:1999.
• Kemudian direvisi dan diterbitkan kembali AS/NZS
4360:2004.
• Tahun 2005 the International Standards Organisation mulai
menyusun ISO 31000 menggunakan AS/NZS 4360:2004.
• ISO 31000 diterbitkan dan diterima secara luas di tahun
2008.
ISO 31000 - PROCESS
PENGERTIAN RISIKO
Kejadian yang
mungkin terjadi “Events with a
dan apabila terjadi Peluang “the chance of negative impact
akan memberikan terjadinya something
dampak negatif
represent risks,
bencana, happening that will
pada pencapaian which can
kerugian, atau have an impact on
tujuan instansi prevent value
pemerintah. hasil yang buruk objectives” creation or erode
existing value”
Risiko adalah...
Terjadinya sesuatu Suatu ketidakpastian Suatu peluang yang
yang tak diharapkan hilang
• Tujuan
Kemungkinan Yang membawa akibat • Strategi
yang tidak diinginkan
terjadinya peristiwa • Sasaran dan/atau
atas:
• Target
No Goals No Risk
UNSUR-UNSUR
RISIKO
Apabila salah satu dari ketiga unsur risiko tidak terpenuhi maka
dikategorikan sebagai masalah
PERILAKU ORGANISASI TERHADAP RISIKO
Inherent Risk, Controllable Risk dan
Residual Risk
Residual
Inherent Controllable
Risk
Risk Risk
KLASIFIKASI RISIKO
PENGERTIAN MANAJEMEN RISIKO
AS/NZS The culture, processes, structures that are directed towards realizing potential
4360:2004 opportunities while managing adverse effects.
PMK No. 12 Manajemen Risiko adalah pendekatan sistematis yang meliputi budaya,
Tahun 2016 proses, dan struktur untuk menentukan tindakan terbaik terkait Risiko.
PENJABARAN DEFINISI MANAJEMEN RISIKO
PENJABARAN DEFINISI MANAJEMEN RISIKO
kesinambungan
pemberian Mencapai hasil
Membantu pelayanan kepada yang lebih baik
pencapaian tujuan stakeholder, berupa efisiensi
organisasi. sehingga dan efektivitas
MANFAAT MR
meningkatkan pelayanan.
kualitas dan nilai
organisasi.
MANFAAT MR
proses
Mengubah
manajemen.
pandangan terhadap
risiko menjadi lebih
terbuka, ada Organisasi akan
toleransi terhadap lebih fokus dalam
kesalahan tapi tidak melaksanakan
terhadap kekeliruan kebijakan‐
yang
kebijakannya
disembunyikan.
Perubahan sehingga dapat
pandangan ini meminimalkan
memungkinkan ‘hambatan’ yang
organisasi belajar tidak
dari kesalahan masa dikehendaki.
lalunya untuk terus
memperbaiki