Professional Documents
Culture Documents
Pengelolaan Spesimen Untuk Pemeriksaan Mikrobiologi: Rumah Sakit Sari Asih Karawaci September 2019 Angky Budianti
Pengelolaan Spesimen Untuk Pemeriksaan Mikrobiologi: Rumah Sakit Sari Asih Karawaci September 2019 Angky Budianti
UNTUK PEMERIKSAAN
MIKROBIOLOGI
Test ordering
Result transcription
Order transcription
Result delivery
Patient preparation Sample testing
Result review
Specimen collection
Action taken on basis
Specimen labelling of result
Specimen transport
7
PENDAHULUAN
• Pemeriksaan Mikrobiologi:
• Mikroskopik
• Kultur dan Resistensi
• Serologi:
• Deteksi antigen
• Deteksi antibodi
• Molekular:
• Deteksi asam nukleat
2. …….
… prinsip pengelolaan spesimen
3. …..
… prinsip pengelolaan spesimen
4. …..
… prinsip pengelolaan spesimen
• Pemeriksaan semikuantitatif
• Sampel:
• Mid stream urine (clean catch urine, urin porsi tengah)
• Supra pubic puncture – terutama kultur anaerob
• Urin kateter
• Transport :
• Dalam 2 jam, suhu ruang
• > 2 jam : lemari es 4oC (bukan freezer)/ cooler box
Cara Pengumpulan Spesimen Urin
Juni 2006
Cara pengumpulan spesimen urine
3. URIN ASPIRASI
SUPRAPUBIK
Spesimen urin paling baik
Invasif
Tindakan secara aseptik
Dikerjakan bila urin porsi
tengah sulit didapatkan
SPESIMEN SALURAN CERNA
FESES
Bayi, konstipasi
• Tekan lidah dengan spatula lidah, usap lidi kapas pada kedua tonsil
dan faring belakang, jangan menyentuh lidah & uvula
• Pemeriksaan Difteri pseudomembran
• Bukan untuk mencari patogen penyebab sinusitis, otitis media atau
infeksi saluran nafas bawah
… saluran napas atas
• USAP HIDUNG
• Masukkan swab sekurangnya 1 cm ke dalam lobang
hidung atau bila ada lesi ambil di pinggir lesi
• Cairan intra-okuler:
• Aspirat
• Kirimkan ke lab pada suhu ruang
SPESIMEN SALURAN GENITAL
• Untuk perempuan dokter Obsgin
• Spesimen serviks harus diambil
setelah membersihkan lendIr yang
sudah terkumpul dan juga mukosa di
sekelilingnya
• Gunakan swab kedua untuk
mengambil specimen dengan
memutar swab selama 10-30 detik di
dalam lumen endoserviks
• Ambil specimen vagina menggunakan
spekulum, tanpa lubrikan/pelumas
SPESIMEN SALURAN GENITAL
• Untuk laki-laki
• Spesimen uretra diambil dengan
insersi swab 2-4 cm ke dalam
uretra dan memutar swab 2-3
detik
SPESIMEN SALURAN GENITAL
• Swab:
• Pus di luar dibersihkan terlebih dahulu dengan swab
yang telah dicelupkan dengan NaCl 0.9% steril.
• Dengan swab baru, buat usapan dari dasar ulkus
• Tidak dianjurkan untuk mengambil pus yang berasal dari
drain
• Aspirat atau pus atau swab pus dikirim ke laboratorium
mikrobiologi dalam suhu ruang < 2 jam
… luka / abses
Aspirasi untuk :
• Abses tertutup
• Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup debris
permukaan
… luka / abses
SWAB
FAKTOR PENTING DALAM
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH
• Tipe bakteremia
• Metode pengambilan specimen: aseptic,
desinfeksi
• Volume (dewasa 10 ml/botol, anak 1-5
ml/ botol)
• Jumlah set spesimen
• Waktu pengambilan spesimen
• Interpretasi
BAKTEREMIA
KAPAN ?
• Ambil spesimen darah sedekat mungkin dengan waktu demam.
• Jumlah bakteri menurun ketika suhu tubuh menurun.
Bakteremia
Level
Temp
30
0 Waktu (min) 60
EFEK VOLUME
100
90
80
70
60
% Relative 50
Yield 40
30
20
10
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
ml
*Reprinted from Infectious Disease Clinics of North America, Vol 16, M.L. Towns and L. B. Reller, Diagnostics
methods: Current best practices and guidelines for isolation of bacteria and fungi in infective endocarditis, p.
363-376(2002) with permission from Elsevier.
47
JUMLAH SPESIMEN
JUMLAH SET
• 2-3 set spesimen akan dapat meningkatkan angka deteksi ~99% episode
sepsis.
• JANGAN hanya menggunakan 1 set spesimen untuk diagnosis sepsis
pertama kali
• Set: diartikan sebagai jumlah spesimen yang diambil dari 1 tempat
(vena), untuk pemeriksaan bakteri aerob dan anaerob
• Tidak disimpan atau dikirim dalam keadaan dingin
• Hasil negatif dilaporkan setelah inkubasi 7 hari, kecuali jika dicurigai
slow grower seperti Brucella spp., Francisella tularensis 1-2 minggu
• Jika positif, pertimbangkan kultur dari specimen di lokasi focus infeksi
ANTIKOAGULAN
Spesimen :
Medium transport anaerob
thioglikolat dimasukkan kantong
anaerob
• Tidak dilabel
• Jumlah tidak mencukupi
• Pengawet atau medium transport tidak sesuai
• Spesimen rusak, wadah bocor
• Terlalu lama jarak waktu pengambilan dengan pemeriksaan
http://www.dhss.delaware.gov/dph/lab/routinemicroscp.html
SPESIMEN DITOLAK ATAU
DITERIMA DENGAN CATATAN BILA :
https://www.hopkinsmedicine.org/microbiology/specimen/Specimen_Collectio
n_Guidelines_2016.pdf
KEMUNGKINAN YANG TERJADI
JIKA HASIL NEGATIF
• Patogen tidak ada di spesimen
• Spesimen diambil pada fase penyakit di mana patogennya jarang
• Patogen mati pada fase antara pengambilan hingga akan dilakukan
pemeriksaan di laboratorium mikrobiologi
• Patogen tidak dapat dideteksi dengan metode pemeriksaan tersebut
• Sudah diberikan antibiotik sebelum pengambilan spesimen dan
CUCOK