Professional Documents
Culture Documents
Kejang Demam
Kompleks
Pembimbing : dr. Bambang Andikayana
Disusun oleh:
dr. Ida Ayu Putu Ratih Septiari
I
Tinjauan Pustaka
2
DEFINISI ETIOLOGI
3
Epidemiologi
2-5%
Anak berusia 6 bulan – 5 tahun
mengalami kejang demam
4
KLASIFIKASI
5
PATOFISIOLOGI
NMDA Reseptor
Mediator Inflamasi Influx Ca2+
TNFa, IL-6, IL-1,PGE2
Depolarisasi
Exitatory Post Synaptic Potential
7
Anamnesis
Kemungkinan penyebab demam (otitis Singkirkan penyebab kejang lainnya:
media, infeksi saluran nafas, gastroenteritis,
ISK) :
• Muntah proyektil, nyeri kepala
• Batuk pilek • Riwayat nutrisi
• Nyeri telinga, cairan dari telinga • Riwayat trauma kepala
• Sesak, nafas cepat
• Nyeri berkemih, gangguan BAK, diare
• Riwayat Imunisasi (KIPI)
DIAGNOSIS
▣ PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK • Darah lengkap
• GCS • Elektrolit
• Gula darah
• PF neurologis
• Urinalisis (curiga ISK), Analisa Feses (curiga gastroenteritis)
- Tanda rangsang meningeal: kaku
• Pungsi lumbal, indikasi:
kuduk, Brudzinski, lasegue, kernig
- Tanda rangsang meningeal (+)
- Tonus otot, kekuatan otot
- Curiga infeksi SSP
- Tanda peningkatan TIK: UUB - Kejang demam yang sebelumnya telah mendapatkan antibiotic yang
menonjol, penurunan kesadaran mengaburkan tanda gejala meningitis
• Elektroensefalografi (EEG), indikasi:
- Kejang Fokal
• CT Scan / MRI kepala, indikasi:
- Defisit neurologis fokal menetap (hemiparesis)
Alogaritma Tatalaksana Kejang
10
TATALAKSANA
▣ Antipiretik ▣ Antikonvulsan intermittent
• Parasetamol : 10-15 mg/kg/kali diberikan tiap 4-6 jam. • Diazepam (rektal/parenteral) : diazepam oral 0,3
• Ibuprofen : 5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehari. mg/kg/kali per oral atau rektal 0,5 mg/kg/kali, < 12 kg
5 mg, > 12 kg 10 mg
• Klonazepam : 0,03 mg/kg BB per dosis tiap 8 jam (selama
suhu diatas 38o C )
• Kloralhidrat (supositoria) : mencegah kejang demam
berulang. Dosis 250 mg <15 kg, dan 500 mg >15 kg (suhu
diatas 38o C.)
▣ Antikonvulsan Rumatan
• Asam valproat adalah 15 – 40 mg/kg BB/hari
• Fenobarbital 4 – 5 mg/kg BB/hari
11
EDUKASI CARA PENANGANAN KEJANG
▣ Tetap tenang dan tidak panik ▣ Tetap Bersama anak selama dan sesudah
▣ Longgarkan pakaian yang ketat terutama di kejang
sekitar leher ▣ Berikan diazepam rektal bila kejang masih
▣ Bila anak tidak sadar, posisikan anak berlangsung lebih dari 5 menit, jangan
miring. Bila terdapat muntah, bersihkan berikan bila kejang telah berhenti
muntahan atau lender di mulut atau hidung ▣ Bawa ke dokter atau rumah sakit bila
▣ Walaupun terdapat kemungkinan lidah kejang berlangsung lebih dari 5 menit,
tergigit, jangan memasukkan sesuatu ke suhu >39 derajat Celsius, kejang tidak
dalam mulut berhenti dengan diazepam rektal, kejang
fokal, setelah kejang anak tidak sadar, atau
▣ Ukur suhu, observasi, dan catat bentuk dan terdapat kelumpuhan.
lama kejang
12
II
Laporan Kasus
13
IDENTITAS PASIEN
‘’
Nama : An. JE
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 1 tahun 8 bulan
Tempat/ tanggal lahir : Denpasar, 18 Oktober 2020
Pendidikan :-
Agama : Kristen
Alamat : Br.Babakan, Sukawati
No. RM : 17.22.XX
Tanggal masuk RS :16 Juni 2022 pukul 18.25
Tanggal Pemeriksaan : 16 Juni 2022 pukul 18.25
14
IDENTITAS ORANG TUA PASIEN
Ayah Ibu
Nama : Tn. A Nama : Ny. R
Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Agama : Kristen Agama : Kristen
Alamat : Br. Babakan, Sukawati Alamat :Br. Babakan, Sukawati
15
ANAMNESIS Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh dokter klinik Osadha dengan
keluhan kejang 20 menit SMRS, saat datang ke IGD RSU Ganesha,
pasien sudah tidak kejang. Frekuensi kejang 1x (24 jam), durasi ±
Dilakukan secara alloanamnesis dengan Tn. A di
IGD RSU Ganesha pada tanggal 16 Juni 2022 10 menit, mata pasien mendelik keatas, awalnya kejang kelonjotan
pukul 18.25 pada tangan kanan, setelah itu kejang kaku kelonjotan di seluruh
tubuh, setelah kejang pasien lemas dan tertidur.
Keluhan utama : Kejang 20 menit yang lalu SMRS
Pasien belum pernah mengalami kejang sebelumnya.
▣Keluhan tambahan : Demam sejak tadi pagi
Riwayat demam tinggi mendadak sejak tadi pagi dan tidak
dan batuk kering sejak 2 hari SMRS diberikan obat saat demam. Orangtua pasien mengatakan suhu saat
kejang 39,3. Di klinik Osadha sudah memdapatkan proris supp 125
mg. Keluhan lain batuk kering sejak 2 hari SMRS, nyeri
tenggorokan, nafsu makan menurun, BAB dan BAK dbn
Riwayat
Riwayat Penyakit Dahulu Kehamilan/Kelahiran
17
Riwayat Perkembangan Riwayat Makanan
18
Riwayat Imunisasi
Umur (bulan)
Vaksin
Lahir 1 2 3 4 5 6 7 8 9
BCG 1
Hep B 1 2 3 4
DPT 1 2 3
Polio 0 1 2 3
1
Campak
HIB 1 2 3
19
PEMERIKSAAN FISIK
▣ Data Antropometri
▣ Keadaan Umum
BB : 12,2 kg
CM
TB : 80 cm
Kesan sakit sedang
▣ Tanda Vital
TD : - mmHg
HR : 190 X/ menit
RR : 24 X/menit
T : 39,1 C
SpO2 : 99%
20
STATUS GENERALIS
Kepala
Patella +2 +2
23
STATUS NEUROLOGIS
26
RESUME
An. JE usia 1 tahun 8 bulan mengalami kejang
durasi ± 10 menit, frekuensi kejang 1x (24 jam, awalnya
kejang kelonjotan pada tangan kanan, setelah itu kejang
• Kejang demam kompleks batuk kering sejak 2 hari SMRS, nyeri tenggorokan, dan
nafsu makan menurun.
e.c tonsillitis akut
PF : Suhu: 39,1, Tonsil T3/T2 hiperemis (+), detritus (-),
faring hiperemis (+)
Analisa kasus
28
Diskusi
Hal ini sesuai dengan definisi dan fakor
Pasien berusia 1 tahun 8 bulan resiko kejang demam, dimana paling
sering terjadi 6 bulan- 5 tahun
Hal ini sesuai dengan anjuran IDAI: yaitu pemberian Diberikan obat antikonvulsan intermittent
antipiretik dan antikonvulsan
Pemberian antibiotik dan antiinflamasi untuk menterapi
sumber Infeksi
Thank You !!
Ask me a question?
31