You are on page 1of 29

Meteorologi

HARISHA FADIL
Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia 2022 – Solstice
SMAN 2 PAYAKUMBUH
Bronze Medalist – KSN 2021 Online
Proses Panas di Atmosfer

Meteorologi – Harisha Fadil ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


Neraca Radiasi Ekuator – Kutub dan Sirkulasi
Atmosfer
90
Ferrel Cell
60 Polar Cell

30
Heat Transport
Net Radiation

30

60
90

Meteorologi – Harisha Fadil


Perbandingan Penyerapan Panas
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

14.5
Panas diserap oleh lautan
0.9 Panas diserap oleh daratan (Beltrami et al. 2002)

0.8 Panas dibutuhkan untuk mencairkan gletser pada tingkat lebur maksimum (Houghton et al. 2001)

0.7 Panas diserap oleh atmosfer selama 1955-96 (Levitus et al. 2001)

0.3 Panas dibutuhkan untuk mengurangi perluasan laut-es Antartika (de la Mare, 1997)

0.1 Panas dibutuhkan untuk mencairkan gletser gunung pada tingkat lebur maksimum (Houghton et al. 2001)

0.005 Panas dibutuhkan untuk mencairkan laut-es BBU (Parkinson et al. 1999)

0.002 Panas dibutuhkan untuk mencairkan volume laut-es arktik abadi (Rotherock et al. 1999)

Estimasi komponen keseimbangan panas (1022 J) untuk periode 1955-1988


(after Levitus et al, 2005, GRL, VOL. 32, L02604, doi:10.1029/2004GL021592)
Meteorologi – Harisha Fadil
Kesetimbangan Radiasi
Radiasi Mth yang dipantulkan Insolasi Outgoing longwave
107 W m2 342 W m2 radiation
235 W m2

40
Dipantulkan awan, aerosol & 30
atm
77 165
Dipancarkan
atmosfer
Diserap
atmosfer
67
24 78 350 Radiasi balik
324
Dipantulkan 40
permukaan
30

168 24 78 390 324


Diserap permukaan termal Evapo-transpirasi Diserap permukaan
Radiasi permukaan

Meteorologi – Harisha Fadil


ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Proses Adiabatik
• Proses adiabatik adalah proses dalam mana tidak Proses Adiabatik:
ada energi yang masuk atau keluar dari sistem. • Kenaikan plumes konvektif
• Kebanyakan proses dalam atmosfer adalah proses • Pengangkatan/subsidens skala besar
adiabatik (atau hampir) • Kondensasi/evaporasi dalam massa udara
– terutama proses yang melibatkan pergerakan vertikal Proses non-Adiabatik:
udara.
• Pemanasan/pendinginan radiatif
• udara adalah konduktor panas yang jelek, dan
• Pemanasan/Pendinginan permukaan
pencampuran berjalan cukup lambat sehingga
badan udara dapat mempertahankan identitasnya • Kehilangan air lewat presipitasi
selama proses kenaikan. • Penambahan air dari evaporasi presipitasi yang
jatuh
• Dekat permukaan sering kali prosesnya adalah non-
adiabatik.

Meteorologi – Harisha Fadil


Lapse Rate
• Lapse Rate bentuk yang diberikan kepada
Dry Adiabatic Lapse Rate
gradien temperatur vertikal.

Altitude
• Penurunan temperatur terhadap ketinggian
untuk udara kering sebagai akibat
pengurangan tekanan disebut “Susut

1km
Temperatur” Adiabatik kering (Dry Adiabatic
Lapse Rate) = -9.8°C/km
≈ - 10 °C/km 9.8°C
~ 100C/km Temperature

Meteorologi – Harisha Fadil


SIRKULASI ATMOSFER

Meteorologi – Harisha Fadil ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


Tekanan Udara

• Tekanan Udara (TU): tekanan yg diberikan udara karena beratnya pada tiap
1 cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi.
• Diukur dlm milibar tekanan baku pd permukaan laut dgn Barometer air
raksa atau Barometer aneroid (1 atm = 760 mm Hg = 1.013,25 mb).
• TU paling besar di permukaan laut, semakin ke atas makin menurun, udara
makin tipis.
• TU turun 1/30 x setiap naik 300 m pd atmosfer bawah (= turun 1 mm Hg
tiap naik 11 m).

Meteorologi – Harisha Fadil


ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Tekanan Udara

• Faktor yang mempengaruhi sebaran tekanan udara sama dengan faktor yang
mempengaruhi suhu

Pengaruh lintang bumi :


• Tek.udara rendah sepanjang lingkaran equator doldrum
• Tek.udara tinggi sepanjang lintang 25o-35o  sub tropical high
• Tek.udara rendah sepanjang lintang 60o-70o  sub polar low
• Tek.udara tinggi pada lintang kutub dingin  cold polar high

Meteorologi – Harisha Fadil


ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Sirkulasi Global

Meteorologi – Harisha Fadil ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


Sirkulasi Meridional
+
Angin timur
-
Angin barat
+
Angin pasat timur laut
-
Angin pasat tenggara

Angin barat

Angin timur

Meteorologi – Harisha Fadil


Sirkulasi Meridional

Ferrel Cell
Polar Cell

Meteorologi – Harisha Fadil


Jet Stream

Akibat tekanan dari gaya


coriolis, terdapat subtropical
dan subpolar/mitlatitude Jet
Stream di kedua belahan bumi,
BBU dan BBS di puncak
Troposphere.

Meteorologi – Harisha Fadil


ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Sirkulasi Zonal

Meteorologi – Harisha Fadil


El Nino La Nina

Meteorologi – Harisha Fadil 16


ANGIN

Meteorologi – Harisha Fadil ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


Kecepatan angin dipengaruhi oleh :

• Gradien tekanan horisontal :


perubahan tekanan per satuan jarak dgn arah horisontal &  isobar;
gradien >>, kecepatan angin >>.;
• Letak geografis :
pd grad. tekanan yg sama,
kec. angin di equator >> kec. angin di lintang besar;
• Ketinggian tempat :
pd grad. tekanan yg sama, makin tinggi tempat kec. angin >>.;
• Waktu :
pd grad. tekanan yg sama, kec. angin di permukaan bumi pd siang hari >> kec. angin pd malam hari.
• Gradien tekanan :
mb/100 km ; Kecepatan angin : km/jam, mil/jam, dsb.

Meteorologi – Harisha Fadil


ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Kecepatan angin Skala Beaufort
Skala Kecepatan angin (km/jam) Gejala alam
0 1 Calm asap naik tegak lurus
1 1–5 Light air arah angin dilihat dari gerakan asap

2 6 – 11 Light breeze angin sepoi basah, wind vane bergerak

3 12 - 19 Gentle breeze daun bergerak konstan


4 20 - 28 Moderate breeze debu, kertas terbang, ranting bergerak

5 29 - 38 Fresh breeze dahan bergerak, glb kecil di perm. air darat

6 39 - 49 Strong breeze cabang bergerak, sulit membuka payung

7 50 - 61 Moderate gale pohon bergerak, orang sulit berjalan

8 62 - 74 Fresh gale ranting patah


9 75 - 88 Strong gale genting terbang
10 89 - 102 Whole gale pohon tumbang, bangunan rusak berat

11 103 - 117 Storm Transportasi berhenti total


12 > 117 Hurricane Pohon besar tumbang, gedung roboh

Meteorologi – Harisha Fadil


ANGIN LOKAL

Meteorologi – Harisha Fadil ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


ANGIN FOHN
4.58°C
Pendinginan udara jenuh
pada -0.5°C tiap 100m Penghangatan udara tak jenuh
5.08°C 5.56°C
pada +0.98°C tiap 100m
5.58°C 500 m 6.54°C
Lifting condensation level 400 m 7.52°C
6.08°C
7.06°C 300 m 8.50°C
Pendinginan udara tak jenuh
pada -0.98°C tiap 100m 8.04°C 200 m 9.48°C
9.02°C 100 m 10.46°C
10°C 11.44°C
0m

Perbedaan lapse rate pada udara jenuh dan tak jenuh menunjukkan bahwa udara yang mengalir
kebawah menuju lee side gunung seringkali lebih hangat daripada udara di upwind side. Di pegunungan
Alpen, angin hangat kering ini disebut Föhn, di American Rockies (pengunungan rocky) ini dikenal sebagai
Chinook. Permulaan pada angin itu dapat menghasilkan kenaikan temperatur yang sangat cepat (tercatat
22°C dalam 5 minutes) dan dikaitkan dengan pelelehan salju yang cepat, dan kondisi longoran salju.

Meteorologi – Harisha Fadil


JENIS JENIS ANGIN FOHN

• Angin Bahorok adalah angin Fohn yang bertiup di daerah dataran rendah Deli Utara, Sumatra Utara. Karena
datangnya dari arah kota Bohorok, maka dinamakan Angin Bohorok. Bohorok terletak pada arah barat-barat-laut
dari Medan. 
• Angin Kumbang adalah angin kencang tipe fohn yang sifatnya panas dan kering, dapat menimbulkan kerusakan
pada tanaman, seperti tebu, terdapat di daerah cirebon, jawa barat
• Angin Gending adalah angin Fohn yang berhembus dari gunung dan pegunungan di sebelah tenggara menuju
Probolinggo, Jawa Timur. Dinamakan demikian karena datangnya dari arah kota Gending. 
• Angin brubu ngin yang bertiup di daerah Brubu-Makassar (Sulawesi Selatan). Semula berupa angin muson timur
yang banyak mengandung uap air yang bergerak naik di sebelah timur Makassar dan turun ke lereng sebelahnya
sehingga beraifat panas dan kering.
• Angin Wambraw adalah angin yang bertiup di daerah Biak (Papua) yang berasal dari angin muson timur.

Meteorologi – Harisha Fadil


ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Angin Darat Angin Laut

• Angin laut
(siang T-darat > T-laut;
TU darat < TU laut).

• Angin darat
(malam T-darat < T-laut;
TU darat > TU laut)

Meteorologi – Harisha Fadil ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


Angin Gunung Angin Lembah

• Angin lembah
(siang T-lereng >
T-lembah; TU
lereng < TU
lembah)

• Angin gunung
(malam T-lereng
< T-lembah;TU
lereng > TU
lembah)
Meteorologi – Harisha Fadil
ANGIN GLOBAL

Meteorologi – Harisha Fadil ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


Angin Gunung Muson

Meteorologi – Harisha Fadil


Angin Gunung Muson Barat dan Timur

Meteorologi – Harisha Fadil


Siklon dan Anti Siklon

Meteorologi – Harisha Fadil


ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Kuisssssssssssss!!!

Langkah Langkah Menghadapi Kuis


1. Siapkan 2 Device atau Jika 1 HP gunakan Split Layar
2. Buka Kahoot.it dan jangan keluar zoom
3. Masukan nama dan kode kuis
4. Kerjakan dengan sepenuh hati

Terimakasih and See You Tomorrow


Meteorologi – Harisha Fadil 29

You might also like