Professional Documents
Culture Documents
HARISHA FADIL
Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia 2022 – Solstice
SMAN 2 PAYAKUMBUH
Bronze Medalist – KSN 2021 Online
Proses Panas di Atmosfer
30
Heat Transport
Net Radiation
30
60
90
14.5
Panas diserap oleh lautan
0.9 Panas diserap oleh daratan (Beltrami et al. 2002)
0.8 Panas dibutuhkan untuk mencairkan gletser pada tingkat lebur maksimum (Houghton et al. 2001)
0.7 Panas diserap oleh atmosfer selama 1955-96 (Levitus et al. 2001)
0.3 Panas dibutuhkan untuk mengurangi perluasan laut-es Antartika (de la Mare, 1997)
0.1 Panas dibutuhkan untuk mencairkan gletser gunung pada tingkat lebur maksimum (Houghton et al. 2001)
0.005 Panas dibutuhkan untuk mencairkan laut-es BBU (Parkinson et al. 1999)
0.002 Panas dibutuhkan untuk mencairkan volume laut-es arktik abadi (Rotherock et al. 1999)
40
Dipantulkan awan, aerosol & 30
atm
77 165
Dipancarkan
atmosfer
Diserap
atmosfer
67
24 78 350 Radiasi balik
324
Dipantulkan 40
permukaan
30
Altitude
• Penurunan temperatur terhadap ketinggian
untuk udara kering sebagai akibat
pengurangan tekanan disebut “Susut
1km
Temperatur” Adiabatik kering (Dry Adiabatic
Lapse Rate) = -9.8°C/km
≈ - 10 °C/km 9.8°C
~ 100C/km Temperature
• Tekanan Udara (TU): tekanan yg diberikan udara karena beratnya pada tiap
1 cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi.
• Diukur dlm milibar tekanan baku pd permukaan laut dgn Barometer air
raksa atau Barometer aneroid (1 atm = 760 mm Hg = 1.013,25 mb).
• TU paling besar di permukaan laut, semakin ke atas makin menurun, udara
makin tipis.
• TU turun 1/30 x setiap naik 300 m pd atmosfer bawah (= turun 1 mm Hg
tiap naik 11 m).
• Faktor yang mempengaruhi sebaran tekanan udara sama dengan faktor yang
mempengaruhi suhu
Angin barat
Angin timur
Ferrel Cell
Polar Cell
Perbedaan lapse rate pada udara jenuh dan tak jenuh menunjukkan bahwa udara yang mengalir
kebawah menuju lee side gunung seringkali lebih hangat daripada udara di upwind side. Di pegunungan
Alpen, angin hangat kering ini disebut Föhn, di American Rockies (pengunungan rocky) ini dikenal sebagai
Chinook. Permulaan pada angin itu dapat menghasilkan kenaikan temperatur yang sangat cepat (tercatat
22°C dalam 5 minutes) dan dikaitkan dengan pelelehan salju yang cepat, dan kondisi longoran salju.
• Angin Bahorok adalah angin Fohn yang bertiup di daerah dataran rendah Deli Utara, Sumatra Utara. Karena
datangnya dari arah kota Bohorok, maka dinamakan Angin Bohorok. Bohorok terletak pada arah barat-barat-laut
dari Medan.
• Angin Kumbang adalah angin kencang tipe fohn yang sifatnya panas dan kering, dapat menimbulkan kerusakan
pada tanaman, seperti tebu, terdapat di daerah cirebon, jawa barat
• Angin Gending adalah angin Fohn yang berhembus dari gunung dan pegunungan di sebelah tenggara menuju
Probolinggo, Jawa Timur. Dinamakan demikian karena datangnya dari arah kota Gending.
• Angin brubu ngin yang bertiup di daerah Brubu-Makassar (Sulawesi Selatan). Semula berupa angin muson timur
yang banyak mengandung uap air yang bergerak naik di sebelah timur Makassar dan turun ke lereng sebelahnya
sehingga beraifat panas dan kering.
• Angin Wambraw adalah angin yang bertiup di daerah Biak (Papua) yang berasal dari angin muson timur.
• Angin laut
(siang T-darat > T-laut;
TU darat < TU laut).
• Angin darat
(malam T-darat < T-laut;
TU darat > TU laut)
• Angin lembah
(siang T-lereng >
T-lembah; TU
lereng < TU
lembah)
• Angin gunung
(malam T-lereng
< T-lembah;TU
lereng > TU
lembah)
Meteorologi – Harisha Fadil
ANGIN GLOBAL