You are on page 1of 36

KULIAH

GANGGUAN MOOD/SUASANA
PERASAAN

OLEH : dr. Harsono Wiradinata SpKJ


GANGGUAN SUASANA
PERASAAN
Gangguan Suasana Perasaan

depresif

ringan

sedang

berat

bipolar

manik
DEFINISI MOOD dan AFEK

Emosi : Suatu keadaan perasaan yg kompleks melibatkan


komponen psikis; somatik; perilaku yg berhub dgn Afek dan
Mood.
Mood : Suatu keadaan emosi yg meresap dan tertahankan,
dialami secara subjektif, atau nada perasaan menyenangkan
atau tidak yg menyertai suatu pikiran, Berlangsung lama,
kurang disertai komponen fisiologis.
Afek : Ekspresi Emosi yg terlihat atau manifestasi dari mood /
perasaan dari dalam yg tampak dari luar, berlangsung tidak
lama disertai banyak komponen fisiologis.

27/11/2022 3
GANGGUAN MOOD dan AFEK
• Kelompok ini ditandai dengan adanya perubahan suasana
perasaan ( mood ) atau afek, biasanya ke arah depresi
(dengan/tanpa kecemasan) atau ke arah elasi, yang disertai dengan
perubahan keseluruhan tingkat aktivitas.
• Gangguan Afektif dibedakan menurut ( PPDGJ III) :
– Episode tunggal atau multipel;
– Tingkat keparahan gejala :
• Mania dengan gejala psikotik  mania tanpa gejala psikotik
 hipomania
• Depresi ringan, sedang dengan atau tanpa gejala somatik.
Depresi berat tanpa gejala psikotik berat dengan gejala
psikotik

27/11/2022 4
Subtipe dan bentuk Gangguan Mood
1. Gangguan Bipolar
2. Gangguan Depresi Mayor
3. Depresi Atipikal
4. Gangguan Distimia
5. Gangguan Siklotimia
6. Depresi pada keadaan premenstrual; selama kehamilan; post
partum dan menopause
7. Gangguan Afektif Musiman
8. Depresi Sekunder/akibat kondisi penyakit medik-fisik
9. Gangguan Mood dibawah Ambang
10. Gangguan Mood masa Kanak
11. Gangguan Mood Geriatrik
27/11/2022 5
• Untuk episode depresif dari ketiga tingkat
keparahan tersebut diperlukan masa sekurang-
kurangnya 2 minggu untuk penegakan
diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek
dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya
dan berlangsung cepat.
• Kategori diagnosis episode depresif ringan
(F32.0), sedang (F32.1) dan berat (F32.2) hanya
digunakan untuk episode depresi tunggal (yang
pertama). Episode depresif berikutnya harus
diklasifikasi di bawah salah satu diagnosis
gangguan depresif berulang (F33.)
DEPRESI unipolar
- Depresi  dikenal sejak lama
- Berbagai tipe gejala, fisik, mood, kognitif
- 20-30 % pasien tidak menunjukkan respon klinis
bahkan 60-70% menunjukkan remisi yang rendah.
- Pemerintah AS  suatu masalah sosioekonomik
yang tersembunyi.
• Depresi termasuk dalam gangguan suasana
perasaan (Mood Disorders). Suasana
perasaan adalah rasa yang dialami oleh
seseorang dan mempengaruhi perilaku dan
persepsi seseorang dalam menghadapi
lingkungannya.
• Afek merupakan ekspresi suasana perasaan
yang tampak dari luar.
• Suasana perasaan bisa normal, meningkat
atau tertekan. Pada orang yang sehat
mereka dapat menguasai suasana perasaan
mereka.
EPIDEMIOLOGI DEPRESI

Preva
•15 %
lensi seumur
hidup
Jenis •♀ > ♂
Kelami
n •1,6-3,1 x
•24-35 tahun
Um •Rata-rata
ur 27 tahun
Status
Pernik
ahan

Berpisah, bercerai,
menjanda
PERJALANAN PENYAKIT

PRODROMAL 1MINGGU-1 TAHUN

DEPRESI RINGAN –SEDANG 4-30


MINGGU

DEPRESI BERAT 6-8 BULAN, 25%


> 12 BULAN
PROGNOSIS
SIFAT KRONIS DAN BERULANG

25% KAMBUH SETELAH 6 BULAN REMISI

SETELAH 5 TAHUN REMISI KEMUNGKINAN KAMBUH 58%

SETELAH 15 TAHUN REMISI KEMUNGKINAN KAMBUH 85%

2 PERIODE DEPRESI 70% KAMBUH


3 PERIODE DEPRESI 90% KAMBUH
Disabilitas
sosial 23x

Biaya di BEBAN Resiko


AS US$ GANGGUAN Bunuh diri
53 bilyun DEPRESI 26 x

1,8 x resiko
gangguan
kesehatan
dalam 1 tahun

WHO : 2020 DEPRESI  PENYEBAB


DISABILITAS KE 2 TERBESAR
PATOGENESIS
DEPRESI
Ge Ne
netiuro
k - Ne
kim uro
Ne
iaw-
uro
i an
en
ato
Ne
dok
mi
uro
rin
-
olo
psi
DEPRESI gi
kol
ogi

Lingkungan Sistem
hidup imun
GENETIK
- Faktor genetik berperan dalam depresi, stres
yang berat akan mempresipitasi depresi pada
mereka yang mempunyai predisposisi genetik.
- Petanda genetik yang potensial berperan untuk
gangguan afektif telah ditemukan pada kromosom
X, 4,5, 11, 18 dan 21, sebagai contoh dua dari
petanda yang diperkirakan pada lengan panjang
kromosom 5 mengandung gen yang memberikan
kontribusi untuk reseptor nor epinefrin, dopamin,
GABA dan glutamat
NEURO TRANSMITTER
- Hipotesa monoamin sudah menjadi dasar teori
depresi sejak 50 tahun yang lalu, didasarkan
pada observasi mekanisme kerja obat-obat anti
depresi yang bekerja dengan cara mengeblok
penghantar serotonin, yang hasilnya adalah
peningkatan ketersediaan neurotransmitter pada
celah sinaps.
- Hipotesa ini mendalilkan bahwa depresi
merupakan hasil dari ketidakseimbangan
serotonin (5-HT), nor adrenalin maupun dopamin
pada beberapa area otak.
NEURO ANATOMI

Struktur yang dimaksud adalah sistem limbik, sirkuit


emosi dan kognitif yang mempunyai hubungan
dengan gangguan mood terdiri dari beberapa area
yaitu korteks prefrontal, girus cinguli, amigdala,
hipokampus, insula, ventral striatum dan thalamus.
Didapatkan adanya asosiasi antara depresi dengan
pengurangan volume hipokampus
NEURO PSIKOLOGI

Hipokampus terlibat secara kritis dalam


pembentukan memori, sebagai bagian dari
sirkuit saraf yang terlibat dalam pemrosesan
informasi, pembentukan emosi dan memori
yang ditampilkan.
NEURO IMUNOLOGI

Pemberian sitokin imun innate pada hewan


coba dan manusia menginduksi perubahan
perilaku yang secara signifikan bertumpang
tindih dengan kriteria gejala depresi.
KEJADIAN DALAM HIDUP

Kejadian yang sangat berat dalam kehidupan serta


timbulnya distorsi kognitif meningkatkan resiko
efek depresi pada orang yang mempunyai muatan
genetik untuk timbulnya depresi.
Penemuan ini memberikan gambaran bahwa
kejadian di sekitar kita, meskipun terjadi pada
masa yang lampau akan dapat mempengaruhi
fungsi neurobiologi dalam waktu yang lama dan
hal ini akan mempunyai implikasi pada terapi.
GAMBARAN KLINIS PPDGJ III
F32 EPISODE DEPRESIF
Gejala Utama (pada derajat ringan, sedang dan berat) :
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah
(rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya
aktivitas
Gejala lainnya
a.Konsentrasi dan perhatian berkurang
b.Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
c.Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
d.Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
e.Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
f.Tidur terganggu
g.Nafsu makan berkurang

Diperlukan masa sekurang-kurangnya 2 minggu


Diagnosis hanya digunakan untuk episode depresif tunggal (yang
pertama) jika berulang  F33
Pembagian
• F32.0 Episode Depresif Ringan
• F32.1 Episode Depresif Sedang
• F32.2 Episode Depresif Berat tanpa gejala
psikotik
• F32.3 Episode Depresif Berat dengan
gejala psikotik
Gejala Depresi (SIGECAPS)
Gambaran Klinis
Sleep Insomnia atau hipersomnia
Interest/pleasure Berkurang (anhedonia)
Guilt Peningkatan, pikiran

Waham/irasional
Energy Berkurang
Concentration Berkurang, ragu ragu,
mudah terpengaruh

Appetite Berkurang atau bertambah


Psychomotor activity Gelisah atau melambat
Suicide Pikiran, rencana atau

melakukan
Manajemen klinis dan terapi

I
np
si
t
ek
farma
kotera
pi

ro
vt
ee
nr
sia
p
i
DISTORSI KOGNITIF
• ALL OR NONE
• OVER GENERALISASI
• MENDISKUALIFIKASIKAN HAL POSITIF
• PERNYATAAN HARUS
• KESALAHAN PERAMAL
• FILTER MENTAL
FARMAKOTERAPI
ANTI DEPRESAN TERDIRI DARI
TRISIKLIK ANTIDEPRESAN
CONTOH: AMITRYPTILINE

TETRASIKLIK ANTIDEPRESAN :
CONTOH : MAPROTILINE (LUDIOMIL, Sandepril)

SELECTIVE SEROTONIN RE UPTAKE INHIBITOR


CONTOH : FLUOXETINE (PROZAC, ANTIPRESTIN)
SERTRALINE (ZOLOFT, ZERLIN)
ESCITALOPRAM (CIPRALEX)

SEROTONIN NOREPINEPHRINE REUPTAKE INHIBITOR


CONTOH : VENLAFAXINE (EFFEXOR) DAN DULOXETINE
(CYMBALTA)

MONO AMIN OKSIDASE INHIBITOR


CONTOH : SELEGILINE
MOCLOBEMIDE
PSIKOTERAPI

TERAPI KOGNITIF
TERAPI PERILAKU
TERAPI INTERPERSONAL
PSIKOTERAPI BERORIENTASI PSIKOANALISIS
PSIKOTERAPI SUPORTIF
TERAPI KELOMPOK
TERAPI KELUARGA
Gangguan Bipolar

• Pada gangguan ini didapatkan episode2 Mania dan Depresi


• Gangguan Bipolar I bercirikan episode HipoManik/manik
• Gangguan Bipolar II bercirikan keadaan Hipomanik/manik
dan episode Depresi Mayor

27/11/2022 27
F31 Gangguan Afektif Bipolar {PPDGJ 3}
• Episode manik bisa langsung disusul dg episode depresif
• Episode manik, normal lalu disusul dg episode depresif.
• Ggn ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya 2
episode)  afek & tingkat aktivitas pasien terganggu. Pada waktu
ttt  pe afek disertai penambahan energi & aktivitas (mania
atau hipomania). Pada waktu lain  pe afek disertai penurunan
energi & aktivitas (depresi)
• Khas : “ biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode” 
Episode manik  mulai tiba-tiba berlangsung 2 minggu
Episode depresi  lebih lama (rata-rata 6 bl -1 th)
(keduanya sering terjadi setelah peristiwa hidup penuh stres atau
trauma lain)
• Termasuk : gangguan atau psikosis manik depresif tidak termasuk
: gangguan bipolar, episode manik tunggal (F.30)
27/11/2022 28
Longitudinal Course of Bipolar Disorder

Elevated Mood - The first peak  15-19 years old


- The second peak  20-24 years old

Mania Threshold
Severity

Subsyndromal Period

Major Depression Threshold

*Recurrent illness in >90% of patients


Depressed Mood *Number of episodes may affect treatment
response and prognosis
27/11/2022
Adapted; Manning JS, et al. Prim Care Companion J Clin Psych 2002;4(4):142-150. 30
Episode Manik

• Afek meningkat
• Aktifitas fisik meningkat
• Banyak bicara
• Kebutuhan tidur berkurang
• Harga diri melambung
• Mudah tersinggung
• Mudah curiga
• Terlalu optimis
• Boros

27/11/2022 31
Kausa Gangguan Bipolar
Monozygo Dizygotic
Faktor twins : 0 –
tic twins :
genetik 10%
40%

Recent life Interpersonal


Lingkungan events relationships

Pengal. traumatik dan abusive


Neural experiences : 1/3 1/2 BD
processes :

Hipotesa :
• AbNormalitas struktur dan/fungsi HPA aksis
Disfungsi
sirkuit ttt di otak. Abnormal pd
Mitokondria
• Kel. Anatomi daerah Amigdala, BD krn stres
di sel2 otak
Korteks Prefrontal & Hipokampus. kehidupan
• Pelebar.Ventrik. Lat. 32
Bipolar Disorder
Late Adolescence
Gangguan
BD Onset
Young Adulthood

Sering tidak ter D/ Karena banyak Px


under-D/ (mild ) dpt hidup
nyaman bahkan
berprestasi. Terbukti
banyak pribadi yg
sukses sebenarnya
Salah D/ missed-D/ mengidap Ggg Bipolar

27/11/2022 33
Pria dan 10 – 20 X
Angka bunuh diri Wanita dibanding
Bipolar rata2/tahun pada BD
Disorder populasi
0,4% umum.

Dysphoric Mania

Ide2 bunuh diri Bunuh Episode


Diri, campur
Agitated Depression

Angka bunuh Jenis ggg mental lainnya


> Besar
diri BD II termsk depresi mayor

27/11/2022 34
FARMAKOTERAPI

Mood Yang I dikenal, sbg “gold standard”


Lithium
Stabilizer mood stabilizer.
Carbonate
Superior dlm pencegahan episode
mood pd Bipolar-I, dgn efektivitas
yg dominan thdp mania
Luas dipakai utk
Sodium Valproate terapi BD

Antikonvulsan I yg efektif utk Bip.Depression.


Lamotrigine Lamotrigine superior dlm pencegahan episode mood
pd Bipolar-I, dgn efektivitas yg dominan thdp
Depresi.

Carbamazepine Lebih efektif pd Rapid


Cycling BD

Mood stabilizer yg efektivitasnya


Topiramate
minimal, efek samping penurunan
fungsi kognitif
Antipsikotik
27/11/2022 35
Farmakoterapi Bipolar
• Mood stabilizer : Lithium Carbonat ( tab 200, 400 mg, 600 -
900 mg/hari ); Carbamazepin ( tab 200mg, 400 – 600 mg/hari;
Lamotrigin ( 50, 100 mg, 100 – 200 mg/hari); Sodium valproat
( tab 250, 500 mg, 250 – 500 mg/hari.
• Antipsikotik : Aripiprazol; Olanzapine; Risperidon;
Quetiapine; Paliperidone; Haloperidol.

Prognosis
Lebih baik dibanding skizofrenia
Lebih buruk dibanding gangguan mood.

27/11/2022 36
Thank you for your kind
attention

You might also like